Antara Dendam Dan Cinta - Bab 400 Pulau Yang Menghilang

Kapal pencarian dan penyelamatan seolah-olah seperti beberapa ikan yang bergerak fleksibel di laut, berlayar melintasi ombak biru.

Setelah sekitar setengah jam kemudian, Lukas tiba-tiba kecewa.

"Kenapa tidak ada?"

Seno baru selesai merokok, dan dia mendekat, "Apa yang tidak ada?"

Lukas menyerahkan peta kepada Seno, "Lihat, seharusnya di sini ada daratan dan pulau tak berpenghuni, tetapi sekarang tidak ada, kita masih berlayar di laut, tidak ada daratan."

Ada suara dengungan di kepala Seno, wajahnya langsung pucat seketika.

Lukas juga merasa takut, dia mendongak dan bertatapan dengan Seno, dia akhirnya melihat ekspresi yang sama di matanya.

Jangan-jangan ...

Apakah badai laut terlalu dasyat, kemudian menelan pulau itu?

Itu juga merupakan hal yang sangat umum di laut.

Di Samudra Pasifik, banyak pulau yang tidak dikenal akan lenyap karena badai laut tornado, dan menghilang begitu saja.

Ini merupakan kemungkinan terburuk!

Seno langsung berkata: "Terus gunakan detektor untuk mendeteksi hingga seribu meter! Selain itu, cari kapal selam untuk turun dan lihat di laut dalam!"

Lukas juga menyuruh sekoci menyebar di perairan terdekat untuk mencari, tetapi tidak ada satu sekoci pencarian pun yang bisa menemukan daratan.

Pada saat ini, dia benar-benar sangat khawatir.

Jangan-jangan Presdir Glen benar-benar meninggal tanpa meninggalkan jasad?

Sekarang perselisihan keluarga Yu baru saja dimulai, apakah hanya karena kesalahan kecil ini dan ketidaksadaran kecil, dia harus menyerahkan bisnis yang sebelumnya dikelola dengan susah payah kepada orang lain begitu saja?

Namun, mereka telah mencari di laut selama seharian.

Kapal selam juga telah mencapai dasar lautan, tetapi hasil yang diterima adalah: Tidak ada pulau yang tenggelam.

Kali ini, mereka masuk ke dalam keheningan.

Tidak tenggelam, juga tidak ada pulau, bagaimana mungkin?

Mungkinkah Jeffry Huo menipu mereka?

Lukas segera menelpon Jeffry Huo.

Ketika Jeffry Huo mendengar itu, dia langsung berkata: "Jika aku berbohong padamu, maka aku akan disambar petir!"

Dia sekarang sudah 80% percaya pada kata-kata Celine Ning.

Dia sedang mengumpulkan bukti, bahkan menurut lokasi yang dikatakan Lisa, dia menyelidiki video kamera pengawasan, dan mencoba menemukan beberapa petunjuk dalam video kamera pengawasan.

Setelah Jeffry Huo bersumpah, dia bertanya lagi: "Mengapa kamu menanyakan pertanyaan ini padaku? Bukankah semua peta rute telah diberikan kepadamu?"

Lukas terdiam sejenak, dia melirik tempat di peta di mana pulau itu seharusnya berada, tetapi sekarang di laut, tidak ada apa-apa.

Dia berkata: "Tidak ada pulau."

Jeffry Huo sedang memegang korek api dan menyalakan sebatang rokok di tangannya, ketika dia mendengar itu, gerakannya tiba-tiba berhenti, "Apa ?!"

Lukas berkata: "Kami sekarang berada di laut yang ditandai pada peta, di mana seharusnya ada sebuah pulau, tetapi tidak ada apa-apa di sini."

Korek api di tangan Jeffry Huo langsung terjatuh ke bawah.

Tidak ada?

Sebelum Celine Ning melompat dari kapal, dia jelas bisa melihat daratan di depan dengan mata telanjangnya!

Tetapi sekarang malah dibilang tidak ada? !

Bagaimana mungkin? !

Pulau itu ... menghilang? !

…………

Rumah keluarga Yu.

Arthur telah ribut selama 2-3 hari.

Dia dilarang keluar.

Dia suka pergi ke TK dan bermain dengan anak-anak lain, tetapi kebebasannya dibatasi, Chatrine bilang telah meminta izin untuk waktu yang lama.

Dia suka kelas melukis Ariana Su, tetapi dia diberitahu bahwa Ariana Su sedang cuti, dan dia tidak akan datang untuk sementara waktu.

Chatrine duduk di sebelah meja makan dan memakan bubur di tangannya dengan perlahan.

"Arthur, aku bukan ayahmu, juga bukan nenekmu, untuk apa kamu ngembek denganku, aku katakan padamu, itu tidak ada manfaatnya sedikitpun, aku tidak akan memberimu sedikitpun kenyamanan."

Arthur mengertakkan gigi dan terus menatap Chatrine.

"Kamu adalah seorang iblis!"

Pikirannya tidak cukup dewasa sekarang, bahkan perkataaan memerahi orang juga tidak bisa dikatakannya, dia berpikir untuk waktu yang lama, hanya kata iblis yang dapat menggambarkan Chatrine pada saat ini.

Ketika Chatrine mendengar perkataan itu, dia tertawa, "Terserah bagaimana kamu mengataiku, pokoknya, kamu harus patuh padaku, ini adalah perkataan yang dikatakan oleh nenekmu sendiri."

Arthur berlari ke lantai atas dan menutup pintunya dengan keras.

Chatrine memutar matanya.

Semuanya semakin menjadi-jadi!

Jika bukan Melly secara khusus berpesan padanya, beberapa waktu ini, Arthur tidak boleh berhubungan dengan siapa pun, dia sekarang sudah sejak awal mengabaikannya!

Ibu Laura bertanya: "Nyonya muda pertama, apakah perlu mengantarkan sedikit makanan untuk Tuan muda kecil?"

"Dia tidak akan mati kelaparan." Chatrine berkata dengan dingin, "Jika dia lapar, dia akan patuh, sekarang dia sangat tidak patuh, jadi biarkan dia kelaparan."

Wajah ibu Laura menjadi kaku. Awalnya dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi ketika melihat ekspresi wajah Chatrine, dia tidak enak mengatakan sesuatu, jadi dia kembali ke dapur.

Ketika malam tiba, ibu Laura membuat semangkuk bubur dan menyuruh Paman Lin mengantarkannya.

Paman Lin mengetuk pintu, tidak ada yang menjawab, jadi dia meletakkan mangkuk di depan pintu.

Ketika dia turun, ibu Laura bertanya: "Apakah Tuan muda kecil memakannya?"

Paman Lin menggelengkan kepalanya, "Tuan muda kecil tidak membuka pintu, jadi aku meletakkan mangkuk itu di depan pintu, lihat kapan Tuan muda lapar, dia akan keluar."

Ibu Laura menghela napas.

Beberapa waktu ini, benar-benar banyak masalah, segala macam hal ditumpuk menjadi satu.

Tuan muda kecil juga kasihan, sekarang Tuan muda Glen belum ditemukan, dan Tuan muda Denis juga sudah mau kembali, bahkan jika dia tidak memahami perselisihan orang kaya, namun dia juga tahu bahwa Arthur, yang merupakan satu-satunya darah daging Tuan muda Glen, pasti akan dijaga dengan ketat, karena takut akan ada sesuatu yang terjadi padanya, dan mereka tidak akan sanggup menanggung konsekuensinya!

Kemudian, keesokan paginya, ketika seorang pelayan pergi ke kamar Arthur, begitu dia membuka pintu, dia melihat Arthur sudah terjatuh di lantai.

Dia berteriak histeris karena terkejut!

Chatrine menggosok alisnya, "Ada apa? Ada apa lagi? Tidak bisakah biarkan aku tenang sedikit dalam dua hari ini?"

Benar-benar berisik, tidak ada waktu untuk bersantai.

Pelayan itu menuruni tangga dengan terhuyung-huyung.

"Gawat, Tuan muda kecil, dia pingsan! Dia terbaring di lantai, dan tidak bergerak!"

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu