Antara Dendam Dan Cinta - Bab 6 Dendam, Ya Dibalaskan

"Kamu, ini dapat darimana?!"

Peter tidak memberi jawaban, ia berdiri, "kalau kamu tidak setuju, diluar banyak petugas keamanan, sedikit saja kamu berulah, aku akan memanggil mereka untuk mengusirmu pergi, dan juga anak perempuan ini..."

Ia berbalik menuju ke arah pintu, dan membukanya.

"Aku berjanji padamu."

Celine mengigit bibirnya, bibir yang terobek mengeluarkan darah.

Ia sudah keluar, tidak mungkin ia masuk lagi.

Kehidupan di penjara yang tidak layak untuk manusia, dia tidak mau mengingat-ingatnya lagi.

Sekalipun tidak.

Terlihat sebuah kepuasan di wajah Peter, dia berjalan kembali, "Jangan khawatir, aku sudah mencari dokter bedah plastik terbaik, aku akan merubah setiap jejak dan bekas lukamu, dan membuat dirimu yang sekarang dan tiga tahun lalu berbeda, dan memberikanmu identitas baru, kamu..."

"Tidak," Celine berkata "aku ingin kembali seperti ini."

Peter terkejut, "tapi, kamu seperti ini, bagaimana mungkin bisa memanggil Glen..."

Sekarang Celine telah memiliki cacat di tubuhnya, kulit wajahnya terlihat seperti lilin, rambutnya kasar, dan tubuhnya mengeluarkan aroma tidak sedap, jangankan Glen yang sudah pernah melihat begitu banyak wanita cantik di hidupnya, bahkan pemulung dan gelandang diluar sana tidak menginginkannya.

Celine menutup matanya.

"Kamu tidak usah pedulikan ini, kamu hanya perlu berjanji kepadaku, jangan kamu apa-apakan anak itu."

......

Night Palace.

Klub malam terbesar di Kota Cease.

Didalam ruangan reservasi VIP terbesar, beberapa pria yang mengenakan baju mewah, mereka bersulang, dan satu dua perempuan seksi duduk disebelah mereka.

"Kakak-kakakku susah sekali untuk berkumpul dengan lengkap, bagaimana kalau kita bermain mematikan lampu?"

Salah satu pria langsung mendorong wanita yang tengah duduk di pahanya, ia mengambil segelas anggur merah, menghadap ke beberapa pria yang sedang bermain kartu.

Wanita yang bersandar pada pria itu bertanya dengan manja: "Apa itu bermain mematikan lampu?"

"Caranya adalah matikan lampu, tidak boleh berbicara, siapapun yang kamu pegang, sama dia lah kamu melakukan."

"Yaampun," saat wanita itu mendengarnya, ia terlihat seperti terkejut, "terus bagaimana kalau keduanya adalah pria?"

Jeffry tertawa, ia mencubit pipi salah satu wanita itu, "Siapapun yang kamu dapat, tetap harus melakukannya, pokoknya, siapa dipasangkan oleh siapa, itu tidak tentu..."

Orang-orang tertawa.

Jujur, ini adalah permainan sampah.

"Kalau begitu sudah ditentukan, main sebentar."

"Boleh."

"Main yang menantang sedikit, main kartu sudah tidak ada artinya lagi."

Salah satu anak muda terus mengeluarkan kartunya, dan bersiap untuk pergi, tetapi dia ditahan oleh sesorang.

"Jared, meski kamu ingin tetap disini, kamu harus tetap mengeluarkan uang karena kau kalah."

"Jangan tidak bermain."

Wajah Jared sedikit merah, "Glen bilang ia akan membantuku membayarnya, dia membantuku menjelaskan semuanya."

"Glen, kamu membantu Jared menjelaskan semuanya?"

Pria yang bersender di sofa, menguap sebentar, dan menaruh cigar yang ada di sela kedua jarinya, ia mengangkat kepalanya menghadap orang-orang yang baru saja bercakapan.

Hanya secepat ini, dia sudah dapat merasakan tekanan yang luar biasa.

Ia mengeluarkan sebuah dompet kulit dari celananya, dan melemparkannya kepada wanita yang bersender di sampingnya, "coba hitung dan kasih ke Jared."

"Baik."

Jared datang kepadanya, menggeleng kepala, "terima kasih Kak Glen"

Permainan kartu juga sudah bubar, Glen berdiri, ia mengancing jas yang dipakainya, menekan alisnya, "pulanglah."

"Glen, kamu sudah mau pergi?"

"Tidak mau main sebentar lagi?"

"Panggil apa sih kalian, Glen baru saja menikah, bermain mainan seperti ini, tidak sekalian kamu panggil istrinya untuk membunuh kita?"

"Cewek ya begitu, tidak semuanya main-main, hebat bukan?"

"Ibu dan anak, pernah dengar? Dia akan melahirkan cucu keluarga Glen."

"Apa benar itu anak Glen? Yang kudengar dia sudah hampir 3 tahun."

"Keluarga besar seperti Keluarga Glen, apakah akan menjemput orang yang bukan anaknya? Bahkan yang sudah meninggal 3 tahun lalu.."

"Sst!"

"Kamu cari mati?"

Salah seorang menutup mulutnya, dan menoleh ke atas, Glen sudah pergi meninggali ruangan itu.

....

Saat ini, di sisi lain.

Celine mengangkat sebuah karung besar, mengikuti pengurus rumah masuk ke dalam mansion keluarga Glen.

"Tempramen nyonya muda tidak baik, kerjakan semuanya dengan cepat."

"Baik."

Pengurus Rumah Lin melihat wanita yang kecil dan bertubuh kurus ini, dia menghempaskan nafas didalam hatinya.

Hari-hari itu, mobil nyonya muda berlaju cepat di jalan, ia menabrak orang, dan ternyata ia menabrak seorang wanita kampung yang datang ke kota untuk mencari kerja.

Sekarang tangan kirinya masih digips.

Celine mengikuti Pengurus Rumah Lin berjalan memasuki pintu masuk, dia merasa seperti berjalan masuk istana yang mewah.

Lampu lilin yang megah, pakaian yang mewah, dan tembok yang elegan...

Dia memakai sepatu kain yang memperlihatkan jemari kakinya, celana yang ditambal, ia berdiri di tempah megah seperti ini, seperti penyusup aneh yang berbeda jenisnya, sangat tidak pantas.

Dan disaat ini juga, dari ruang tamu terdengar suara

"Nyonya muda, aku telah sadar"

"Sadar?" Wanita itu memakai dress yang indah, ia menyilangkan kakinya di atas sofa, dan sedang meniup kukunya yang baru saja dipakaikan kuteks.

Seorang wanita yang pakaiannya tidak pantas berlutut di lantai "Aku tau kesalahanku, aku tidak akan berani lagi!"

"Pakai baju terbuka, pakai parfum, kamu ini takut Bapak tidak memperhatikanmu ya? Bagaimanapun, kamu seperti ini, masih berpikir untuk naik ke kasur Bapak?" Ibu mertua memberi sebuah tamparan pada wajah wanita itu "Saya juga tidak menyalahkan kamu sih, kalau malam mu selalu panjang dan sendiri."

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu