Antara Dendam Dan Cinta - Bab 208 Sehari Sebelum Pernikahan

Celine berkedip.

Wajah Glen menghitam.

Suzy tersenyum "Nona ketiga jangan heran, dia adalah nyonya muda."

Celine mengerti, ia menundukkan kepalanya, ia sudah melakukan semua etiket, ia berjalan kesana "Kakak, mari minum teh."

Kata-kata Chatrine hanya ingin mempermalukan Celine.

Tetapi sekarang ia melihat Celine tidak ada rasa tidak enak sama sekali, dia malah benar-benar datang untuk menyulangkan teh untuknya.

Chatrine tidak menerimanya, Celine agak membungkuk, ia memegang cangkir teh di tengah udara.

Glen mengerutkan keningnya "Kamu ..."

Melly memotong kata-kata Glen "Chatrine, apakah kamu tertegun lagi? ia ingin menyulangkan teh untukmu, ayo terimalah."

Nada suaranya sangat keras, dia sangat jelas sedang memperingatkan Chatrine, jangan sampai ia mempermalukan mereka.

Chatrine dengan enggan mengambil cangkir tehnya dan meletakkannya di atas meja dengan keras. Air teh itu memercik dan terkena tangannya.

Dia berteriak "Aduh panas, apakah kamu ini sengaja!"

Celine sedikit bersedih, dan ia melirik Glen.

Glen menarik Celine ke belakangnya "Chatrine, kamu jangan keterlaluan. Hanya secangkir teh panas apa itu bisa membuatmu begitu kepanasan?"

Celine menarik lengan baju Glen dengan hati-hati "Ini salahku, nenek ku pernah berkata kepada ku babi mati tidak akan takut air mendidih, tetapi air ini tidak ..."

Chatrine menepuk meja "Apa katamu ?! Kamu mengataiku babi mati?"

"Tidak, tidak, aku ..." Celine buru-buru menjelaskan, matanya agak memerah, dia memandang ke Glen"Apakah aku mengatakan sesuatu hal yang salah lagi, aku ..."

Dia buru-buru berdiri "Aku datang dari tempat kecil. Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan dan apa yang harus aku lakukan. Mohon kakak bisa memaafkan ku."

Glen menarik Celine dan menekannya duduk di kursi "Kamu tidak salah untuk apa minta maaf?"

Chatrine: "..."

Dia juga sudah meminta maaf dengan sangat tulus. Jika Chatrine terus tidak melepaskannya, dia akan mencari kesalahan nya sendiri.

Melly mengangkat alisnya.

Wanita ini sangat pintar.

Dia memarahi Chatrine dengan cara halus, dan masih menyuruh Glen untuk melindunginya.

Melly adalah orang yang berpangkat dan paling dihormati di sana, ia menyuruh pelayan untuk menyajikan makanan.

Saat makan, di permukaan, mereka tampak tertawa, ketika Melly dan Celine berbicara tentang urusan keluarga, ia sekalian bernegosiasi dengan Jeffry.

Hadiah pernikahan telah dikirimkan ke rumah Jeffry, dan hari pernikahan ditetapkan pada hari keenam bulan berikutnya.

Mereka terlihat seakan-akan sedang tertawa, tetapi sebenarnya mereka memiliki niat hati mereka sendiri.

Setelah makan, Glen mengantar Jeffry dan Celine pulang ke rumah.

Melly berpura-pura baik, ia memegang tangan Celine tersenyum dan berkata: "Aku melihatmu adalah orang yang baik, aku menantikanmu masuk ke keluarga kami dan memberiku beberapa cucu gemuk . "

Kata-kata ini, membuat wajah Chatrine yang awalnya tidak enak dilihat menjadi lebih pucat.

Ironisnya kata-kata ini diam-diam menyinggungnya!

Jangan lupa, beberapa bulan yang lalu, Melly membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan ginekologis.

Dia tidak bisa hamil, apakah itu kesalahannya? Itu karena Glen tidak pernah menyentuhnya sama sekali!

Tetapi jika ini dikatakan keluar, yang malu pasti Chatrine!

Glen lebih suka pergi ke klub malam untuk tidur dengan wanita di luar daripada menyentuhnya. Jika itu tersebar keluar, ia akan kehilangan wajahnya!

Melihat mobil Glen pergi, Melly tersenyum dan bertanya kepada Suzy yang di samping "Bagaimana menurutmu dengan wanita muda ini?"

"Bagus sekali" ujar Suzy sambil sambil tersenyum"Tuan muda sangat pintar memilih orang."

Senyuman di bibir Melly perlahan menghilang "Semoga sesuai dengan kata-katamu."

Melly dan Chatrine masuk ke mobil depan, dan Karin membantu Suzy untuk masuk ke mobil belakang.

Karin masih tenggelam dalam keterkejutan.

"Nyonya, orang tadi itu ..."

Suzy merapikan lipatan jasnya "Nona ketiga keluarga Huo, Agnes Huo."

…………

Glen menyuruh pak sopir untuk pergi ke rumah Jeffry terlebih dahulu.

Jeffry Huo duduk di posisi depan, ia dari kaca spion melihat dua orang yang duduk dibelakang, dan ia memutar matanya ke atas.

Ketika mereka tiba di rumah Jeffry Huo, Glen juga ikutan turun.

Dia berkata kepada pak sopir: "Kamu pulanglah dulu, datanglah ke sini untuk menjemputku jam 8 pagi besok."

Jeffry Huo: "..."

Celine mendorong-dorong bahunya "Kamu pulang saja, kalau tidak ibumu akan tahu hari ini."

Glen memeluk pundaknya "Jika ia mengetahuinya, apa yang akan terjadi? Kita hampir menikah. Apa aku menghabiskan waktu semalam bersamamu akan dianggap seperti seorang pencuri? Benar tidak? Kakakmu juga tidak mengatakan apa-apa."

Jeffry: "..."

Celine tersenyum manis "Iya, kakakku memperlakukan ku dengan baik."

Jeffry: "..."

Berbicara dengan dua aktor ini benar-benar sangat melelahkan.

Sudahlah, tahanlah beberapa hari lagi, dia akan segera terlepas dari masalah ini.

Glen mengikuti Celine ke gedung kecil di belakang.

Lampu depan menyala, dan Celine pergi ke kamar mandi terlebih dahulu, ia mengisi air untuk Glen, dan keluar dari kamar mandi.

Glen tidak pernah menganggap Celine sebagai orang luar, ia membuka pakaiannya langsung di depannya.

Kemeja putih dilepas, dan terlihat otot-ototnya yang kuat.

Celine menunduk "Tuan, aku sudah mengisi air, kamu pergi berendam saja dulu."

Glen berbalik, ia mengangkat tangannya dan mengangkat dagu Celine "Kamu sudah melihatnya beberapa kali. Sekarang, apa kamu masih malu melihatnya?"

Celine ingin melepaskan tangannya "Pergilah mandi atau airnya akan dingin nanti."

Glen menggenggam pergelangan tangan wanita itu "Ayo berendam bersama."

Celine belum sempat berbicara, ia diseret oleh Glen ke kamar mandi.

Ia mengulurkan tangannya dan membuka kancing kerah Celine.

"Sangat sulit untuk dibuka."

Kancingnya juga sangat banyak.

Perasaan ini seperti melihat sepiring makanan lezat di depannya, tetapi ia hanya bisa melihatnya dan tidak bisa memakannya.

"Aku akan melakukannya sendiri."

Celine ingin mendorong Glen, tetapi tiba-tiba, detik berikutnya, pria itu merobeknya dengan keras, pengpengpeng(suara kancing), kancing baju Celine jatuh berjatuhan ke lantai.

Baju Cheongsam itu terbuka, terlihat pakaian dalam berbentuk segitiga di dalamnya.

Glen mengangkat alis, jari-jarinya yang panjang melepaskan tali pakaian dalam dan celananya Celine "Aku tidak menyangka kamu bisa memakai pakaian seperti ini?"

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu