Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 83 Maksudmu Kamu Sudah Terbiasa Dengan Itu (4)

“Tuan muda Zhou.”teriak Liao Xuan, menatap bocah kecil yang tak mengerti apa-apa.

“Aku benar sibuk mau kerja, yang harus dikatakan sudah kukatakan sepuluh kali, kita tidak cocok, dari segi manapun tidak cocok. Kriteriamu bagus, jangan habiskan waktumu padaku.”

Lagi-lagi ucapan nasehat.

Wanita ini memang punya kemampuan ini, sekalipun dia sudah menekannya, dia masih saja punya aura begini.

Sekalipun dia sudah menekannya, dia masih bisa menceramahinya.

“Tidak cocok?”Zhou Jinyan marah hingga tidak bisa mengatakan apa-apa, “Waktu tidur denganku kemarin kenapa aku merasa cocok-cocok saja, kamu begitu ketagihan, pria tua dirumahmu bisa memuaskanmu?”

“Kalau kamu pikir menghinaku seperti ini bisa meredakan amarahmu, silahkan.”

Liao Xuan sama sekali tidak marah karena ucapannya, yang ada suasana hatinya tetap dingin.

“Kalau sudah selesai marah silahkan pergi.”

“Ok, Sialan……”Zhou Jinyan menggertakkan gigi, “Kalau sampai aku mencarimu lagi, awas kuhabiskan kamu!”

Liao Xuan: “Hhm, semoga kamu tidak mencariku lagi.”

Zhou Jinyan bangkit tersenyum dingin: “Liao Xuan, sebaiknya kamu berdoa seumur hidup jangan minta tolong denganku. Kalau tidak, sampai kamu mencariku, aku akan menginjakmu hancur ke lantai.”

Liao Xuan: “Hhn, aku akan berusaha tidak mencarimu. Lebih baik kita jangan bertemu lagi.”

“Heh.”Zhou Jinyan berbalik melewatinya meninggalkan kantor.

Setelah Zhou Jinyan pergi, Liao Xuan merapikan kemeja putihnya, dan kembali ke kursi lanjut melihat dokumen.

Tidak ada perubahan pada tatapan dan ekspresi wajahnya, seolah barusan tidak terjadi apa-apa.

**

Setelah keluar dari rumah sakit sudah sore, Lu Yanting membawa Lanxi pergi ke restoran makan bersama.

Setelah makan, Lu Yanting mengantar Lanxi mencari dokter Li. Setelah dokter Li melihat Lanxi dia tersenyum padanya.

Lalu, dia memandang Lu Yanting: “Datang untuk ambil aromaterapi lagi?”

Lu Yanting mengangguk: “Sekalian tolong cek kesehatannya.”

Dokter Li tersenyum lalu memandang Lanxi berkata: “Yanting sangat perhatian denganmu.”

Lanxi: “Hahaha.”

Selain tertawa dia sama sekali tidak tahu harus menjawab apa.

Lu Yanting perhatian?

Mungkin sedikit saja.

Tapi perhatian ini tidak menandakan perasaan dan cinta apapun, dia hanya tertarik pada tubuh seksinya, makanya baru begini.

Setelah mengambil bahan aromaterapi, dokter Li mulai memeriksa denyut nadi Lanxi.

Dia sudah tahu kondisi tubuh Lanxi sebelumnya, jadi saat memeriksa nadinya dia sangat memperhatikan tempat di mana masalah terakhir kali.

“Akhir-akhir ini bagaimana dengan insomnia mu?”tanya dokter Li pada Lanxi.

Lanxi mengangguk: “Lumayan bagus.”

Dokter Li melepaskan tangannya dan berkata, “Ya, kondisinya lebih baik daripada sebelumnya. Tapi masih ada banyak masalah. Perhatikan kesehatannya.”

Lanxi: “Oh, baiklah.”

Perhatikan kesehatan……sama sekali bukan style nya.

Dia dengan Jiang Sisi berdua hidup bersama memang sangat cocok.

Apa yang tidak sehat itu yang dimakan, apa yang tidak sehat itu yang dimainkan.

Jiang Sisi sering bilang, mumpung masih muda bersenang-senanglah.

Lanxi selalu setuju dengan kalimat ini, oleh karena itu lah kenapa mereka berdua bisa berteman begitu lama.

Dokter Li banyak mengatakan hal yang harus diperhatikan Lanxi, misalnya kurangi merokok, kurangi minum-minuman alkohol, kurangi begadang.

Lanxi merasa sikap dokter Li sangat baik, jadi dia mengangguk mengiyakan semuanya.

Tentu saja, setelah diiyakan berbeda dengan penerapan aktualnya.

……

Setelah keluar dari rumah sakit dokter Li, Lu Yanting dan Lanxi kembali ke Guanting.

Malam hari, Lanxi mendapat telepon dari Jiang Sisi yang mengajaknya keluar minum.

Seminggu tak jumpa, Lanxi langsung mengiyakannya.

Barusan saja dia mematikan telepon, kebetulan Lu Yanting masuk kamar.

“Siap-siap ikut aku keluar.”

Lanxi: “Aku sudah janji sama Jiang, nanti pergi minum bersama.”

“Kebetulan, ayo sama-sama.”ucap Lu Yanting, “Zhou Jinyan juga mengajaknya minum.”

Lanxi:“……”

Lu Yanting: “Kenapa, kamu yang tidak mau atau Jiang Sisi yang tidak mau?”

Lanxi: “Kalau begitu sama-sama saja.”

Lagian pergi minum, sama siapa saja intinya tetap minum.

Pukul tujuh malam, Lanxi ketemuan dengan Jiang Sisi di depan pintu Bar Ramai Setiap Hari.

Setelah Jiang Sisi melihat Lanxi datang bersama dengan Lu Yanting, dia membuka matanya lebar-lebar memandang Lanxi.

Lalu menggunakan matanya bertanya pada Lanxi: Kenapa kalian datang bersama?

Lanxi menggunakan mata menjawabnya: Dia maunya bareng, aku juga tidak ada pilihan.

Lu Yanting segera mengerti maksud mereka berdua, lalu inisiatif menjelaskan pada Jiang Sisi: “Kebetulan temanku juga datang mau minum, ya sudah bareng saja, beginikan lebih ramai.”

Jiang Sisi mengangguk, sebenarnya dia tidak keberatan, hanya saja terkejut.

Setelah mengangguk Jiang Sisi mulai tersenyum, “Tapi, Presdir Lu teman kamu itu, aku tidak terlalu suka, kalau dia ada, pasti marah.”

Lu Yanting: “Hmm, dia tidak ada.”

Jiang Sisi mengangkat jarinya dengan puas, “Baguslah kalau begitu.”

Lalu, dia mengandeng Lanxi, dan jalan bareng dengan Lanxi.

Lu Yanting tetap berdiri ditempat memegang dahinya, melihat punggung mereka.

Tiba-tiba dia merasa, seolah dirinya mencari masalah sendiri.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu