Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 2 Dia Tidak akan Menyukaimu

Bab 2 Dia Tidak akan Menyukaimu

Detak jantung Lanxi  berdetak semakin kencang saat berjalan keluar dari kamar mandi, perasaannya semakin tidak tenang dan dia mempercepat langkah kakinya.

Di tengah jalan, dia bertemu dengan Cheng Yi.

Cheng Yi mengangkat tangannya saat melihat Lanxi dan menghentikan langkahnya dan bertanya: "Dimana Lu?" 

"Tuan Lu akan segera keluar." Tentu saja Lanxi mengenal Cheng Yi, keluarga Cheng juga merupakan salah satu keluarga bangsawan di Kota Jiang. Cheng Yi dan Lu Yanting sudah seperti saudara angkat. Lanxi tahu hal ini.

 

"Saya peringatkan padamu, jangan coba-coba mendekati Lu, dia tidak menyukai wanita sepertimu." Cheng Yi memperingatkan Lanxi.

"Cheng Yi." Baru saja dia selesai bicara, terdengar suara dari balik tubuhnya.

Chen Yanting berjalan mendekat dan melihat Lanxi dan berkata: "Ucapannya..."

   

"Tenang saja Tuan Lu, saya tidak akan tersinggung dengan ucapan Tuan muda Cheng." Lanxi mengucapkan kalimat yang penuh  perasaan ini, mengangkat dagunya kemudian berbalik dan pergi.

    

Lanxi mengeluarkan telepon genggamnya setelah keluar dari ruang perjamuan dan menghubungi Jiang Sisi.

"Tunggu aku di lobby, aku akan segera turun."

Jiang Sisi kebingungan mendengar suara Lanxi yang terdengar aneh, "Baiklah, aku akan menunggumu di sana."

Seteleh menutup telepon, Lanxi langsung masuk ke dalam lift.

    

Setelah sampai di lobby, mobil yang dikendarai oleh Jiang Sisi sudah menunggu di sana. 

   

Jiang Sisi adalah teman baik Lanxi, dia juga adalah anak orang kaya. Seharusnya dia juga menghadiri acara seperti hari ini, tapi dia tidak suka acara seperti ini. Dia hampir tidak pernah menghadiri acara seperti ini.

Lanxi membuka pintu mobil dan masuk ke dalam. Baru saja masuk ke dalam, Jiang Sisi sudah tidak sabar dan bertanya padanya: "Bagaimana, apa kamu berhasil?"

   

Apa kamu berhasil?

Lanxi mengingat kembali respon Lu Yanting kepadanya, seharusnya dia menyukai Lanxi.

    

Tapi, pikiran Lu Yanting terlalu rumit, Lanxi sama sekali tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan olehnya...

  

"Saat ini masih belum tahu."

    

"Bagaimana kalau kita ganti target saja?" Jiang Sisi berpikir dengan serius. "Lagian orang kaya di kota Jiang tidak hanya Lu Yanting seorang, kata ayahku orang ini sangat kejam, sebaiknya kita jangan mengganggunya. Dia tidak akan memaafkan orang yang memanfaatkanya."

    

"Orang kaya memang banyak, tapi orang yang terkaya hanya ada satu." Lanxi bicara sambil tertawa, dan aku hanya mau menikah dengan orang yang terkaya."

   

"Baiklah, kalau begitu aku hanya bisa mendoakanmu." Jiang Sisi menghidupkan mesin mobilnya. "Aku akan membantumu mencari tahu tentang keadaan terbarunya."

    **

Lanxi tinggal di sebuah vila, vila yang merupakan harta warisan yang diberikan oleh kakeknya sebelum pergi meninggalkan dunia. Setelah ibunya meninggal, Lanxi keluar dari rumah keluarga Lan dan tinggal di sini.  

   

Walaupun tidak mewah, tapi vila ini sangat romantis dan sangat unik.

Lanxi biasanya tinggal seorang diri di sini, suasana sangat tenang.

    

"Lanxi, kamu sudah kembali." "Baru saja dia menginjakkan kaki ke dalam vila, dan dia sudah mendengar suara yang dibencinya."

Tentu saja, itu adalah suara ayahnya, Lan Zhongzhi.

   

Mulai sejak ayahnya membawanya ke acara perjamuan dengan laki-laki tua dan gemuk yang berusia 40-an tahun, Lanxi sudah tidak pernah menghubungi ayahnya lagi.

  

Melihat ayahnya membuat dia teringat akan kejadian lalu dan membuatnya emosi. Suaranya berubah menjadi tinggi.

"Untuk apa kamu kemari?" Nada bicaranya tidak seperti sedang bicara dengan orang.

   

Lan Zhongzhi melihat Lanxi dan berkata: "Pulanglah ke rumah! Kamu sekarang belum menikah, tidak aman jika kamu tinggal seorang diri di luar!"

    

"Aku malah merasa di sini sangat aman." Lanxi tertawa sinis. "Setidaknya tidak ada orang yang membawaku ke perjamuan untuk bertemu dengan pria tua."

   

"Lanxi!" Wajah ayahnya malu dan marah saat membicarakan hal ini. "Tuan Wang sangat menyukaimu, dia mau menikahimu! Latar belakangnya baik, karakternya juga baik, kamu..."

    

"Latar belakangnya baik, karakternya juga baik." Lanxi memotong perkataan ayahnya dan mengulangnya kembali, kemudian tertawa: "Kalau begitu"mengapa kamu tidak menikahkannya dengan Lan Zhixin?"

"Pokoknya, kamu tidak boleh tinggal di sini lagi!"  Lanxi tetap saja tidak mau mendengarkan ayahnya. Lan Zhongzhi tidak lagi beragumen dengannya. "Aku sudah menjual vila ini! Mulai hari ini, vila ini sudah menjadi milik orang lain!"

    

"Apa katamu?" Ekspresi wajah Lanxi tiba-tiba berubah, dia seperti mendengar suara dari dalam penjara: "Apa katamu?"

  

"Aku sudah menjual vila ini!" vila ini jarang ditempati dan sering kosong. Belakangan ini bisnis perusahaan sedang menurun, dengan menjualnya kita mendapatkan uang! 

    

"Ini adalah warisan dari kakekku." Lanxi melototi ayahnya: "Mengapa kamu menjualnya?"

Lan Zhongzhi menggerakkan tangannya dan berkata pada Lanxi: "Tidak ada gunanya lagi kamu mengatakan ini semua, karena vila ini sudah terjual! Surat kontraknya juga sudah ditandatangani, tidak ada penyesalan lagi."

Lanxi bertanya dengan terpaksa: "Kepada siapa kamu menjualnya?"

    

"Tidak penting siapa pembelinya, yang penting vila ini sudah terjual dan kamu tidak dapat tinggal di sini lagi!" Lan Zhongzhi menasehatinya: "Dengarkan kata ayah, kembalilah ke rumah, bagaimana?"

    

"Kepada siapa kamu menjualnya!?" Lanxi menaikkan nada bicaranya. Nada bicaranya tiba-tiba menjadi sangat tinggi disertai getaran di akhir kalimat.

    

Lan Zhongzhi kaget mendengarnya. Saat melihat Lanxi, bingkai matanya sudah merah.

  

Bagaiman pun juga, Lanxi adalah putrinya dan Lan Zhongzhi mulai tergerak hatinya: "Lanxi......"

"Jawab pertanyaanku."

    

"Keluarga Chen yang membelinya, putra ke-3 keluarga Chen yang membelinya." Lan Zhongzhi memberitahu Lanxi karena Lanxi tidak rela vila ini di jual.

   

"Aku sudah tahu." Lanxi menunjuk ke arah pintu besi di luar dan berkata: "Pulang sana, aku tidak mau melihatmu."

Setelah selesai bicara, Lanxi membalikkan tubuhnya dan masuk ke dalam rumah. Lan Zhongzhi berdiri terpaku dan menghela nafas perlahan.

  

Di dalam ruangan, Lanxi duduk di atas sofa dan tangannya tidak bisa terlepas dari telepon genggam.

 

vila ini seharusnya bermarga Bai, ini adalah peninggalan satu-satunya dari keluarga Bai. Lanxi tidak akan membiarkan vila ini jatuh ke dalam tangan orang lain.

    

Lanxi mengambil telepon genggamnya dan menghubungi Jiang Sisi. Sisi, bantu aku cari tahu tentang pergerakan Chen Dongming.


Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu