Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 110 Sudah Putus Seharusnya Menghindar(2)

Dia tidak ingin hubungan Lanxi dan Lu Yanting retak, dan yang paling ia takuti setelah bertengkar dengan Lu Yanting akan mempengaruhi Dongjin.

Hehe, sungguh realistis.

“Kami masih ada urusan, kami pergi dulu.”

Lanxi sungguh tidak ingin melihat muka realistisnya, ia menggandeng lengan Lu Yanting lalu berjalan kearah lift.

Setelah masuk kedalam lift, Lanxi langsung reflek melepaskan Lu Yanting, namun gerakannya ditahan oleh Lu Yanting.

Sudahlah, gandeng ya gandeng, toh ini bukan yang pertama kalinya.

Dua hari ini Lanxi berpikir dengan serius.

Dia sangat mengerti, sekarang dia masih harus baik pada Lu Yanting. Nanti setelah semua saham di perusahaan ia dapatkan, dia baru boleh meninggalkan Lu Yanting.

Jadi …… tahan saja. Rencana yang sudah ia buat begitu lama, ia tidak mungkin menyerah begitu saja.

Barang keluarga Bai, dia harus mengambilnya kembali.

**

Jam 6, Lanxi dan Lu Yanting tiba di rumah kediaman Lu.

Begitu memasuki halaman rumah, ia langsung melihat Lu Bienian yang sedang merapikan tanamannya.

Sepertinya dia baru membeli bunga baru, jenisnya terlihat lebih beragam dibandingkan sebelumnya.

Setelah melihat Lanxi, Lu Bienian langsung melambaikan tangannya pada Lanxi, “Lanlan, kamu sudah datang, lihatlah beberapa pot bunga yang baru aku beli ini.”

“Baik!” Lanxi langsung mengiyakan, dia berjalan sambil tersenyum ke sisi Lu Bienian.

“Nanti setelah mekar aku akan memberikan satu pot untukmu, kalian bawa pulang satu dan rawatlah, bunga ini juga membuat udara menjadi lebih segar, rumah juga bisa menjadi lebih nyaman.” Lu Bienian berkata dengan semangat.

Lanxi sungguh menyukai orang tua ini, jadi apapun yang ia katakan pasti akan ia iyakan.

Lu Yanting melihat dari kejauhan, melihat kebersamaan mereka berdua, agak menghela nafas.

Perasaan dan jodoh antar manusia sungguh menakjubkan.

Dulu dia tidak pernah terpikirkan, orang dengan sifat seperti Lu Bienian bisa memiliki hubungan sebaik itu dengan Lanxi.

Setelah berbicara beberapa patah kata, Lu Bienian baru mengalihkan pandangannya kearah Lu Yanting.

Ketika menatap Lu Yanting, tatapan Lu Bienian menjadi jauh lebih galak : “Anak kurang ajar, kemari kamu!”

Lu Yanting : “……..”

Sebelum pulang dia sudah tahu, kali ini dia tidak akan bisa lolos lagi.

Mendengar Lu Bienian membentak Lu Yanting seperti itu, Lanxi juga melihat kearah Lu Yanting.

Ada tawa didalam matanya, mungkin ia tertawa karena panggilan itu.

Melihat tatapan Lanxi yang seperti itu, Lu Yanting agak terkesima.

Tiba-tiba ia merasa dirinya sudah lama sekali tidak melihat Lanxi tersenyum seperti itu.

“Makan malam sudah siap, ayo cepat makan.”

Ketika Lu Bienian bersiap memberi pelajaran pada Lu Yanting, Lu Qingran keluar memanggil mereka masuk untuk makan malam.

Dengan begitu, ucapan yang sudah disiapkan oleh Lu Bienian langsung terpotong begitu sakja.

Namun Lu Bienian juga tidak panik, dia masih punya banyak waktu untuk menghajar Lu Yanting setelah selesai makan malam.

Lu Yanting mengikuti Lu Bienian masuk ke kamar, dibelakang mereka Lu Qingran berbisik pada Lanxi.

Masalah berita ia juga sudah dengar, jadi dia juga harus menanyakannya pada Lanxi.

Lu Qingran mengecilkan volume suaranya, bertanya ke dekat telinga Lanxi : “Dia benar-benar menginap di tempat Gu Jingwen?”

Lanxi menggeleng : “Tidak.”

Lu Qingran menepuk lengan Lanxi. “Lain kali kamu harus hati-hati, Gu Jingwen merupakan wanita yang picik.”

Sebenarnya dulu Lanxi tidak begitu merasakannya, namun setelah beberapa kejadian yang terjadi akhir-akhir ini, akhirnya ia mengerti kenapa keluarga Lu tidak menyukai Gu Jingwen.

Dia memang sangat picik.

Tapi……… sepertinya Lu Yanting tidak menyadarinya?

Oh, mungkin juga dia dibutakan karena terlalu peduli pada Gu Jingwen.

Mungkin ini yang selalu dikatakan sebagai orang yang berada dalam buaian cinta selalu menjadi buta.

Ketika duduk dan makan bersama, Lu Yanting tetap tidak lepas dari masalahnya.

Meskipun sebelumnya Lanxi sudah menjelaskannya di telepon, namun Lu Bienian tidak melepaskannya begitu saja.

Lu Bienian : “Bukankah sudah kukatakan beribu-ribu kali, jangan berhubungan dengan Gu Jingwen lagi, tapi kamu tidak pernah dengar!”

“Kamu hanya ingin menjadi teman, namun apakah kamu tahu apa yang ia pikirkan? Aku rasa sampai sekarang dia masih belum menyerah, masih ingin menjadi orang ketiga diantara kalian!”

“Pa, sudahlah.” Lu Yanting merasa pusing mendengar ini semua, “Lain kali aku akan lebih memperhatikannya.”

Sebenarnya dia tahu apa yang diinginkan oleh Gu Jingwen, jadi ketika hubungannya dengan Lanxi stabil, ia sama sekali tidak ingin berhubungan dengan Gu Jingwen.

Ketika itu ia bisa menyetujui Gu Jingwen untuk datang ke konser Xiaoxiao, hingga muncul kejadian yang diberitakan, itu semua karena dia terbawa emosi saat bertengkar dengan Lanxi.

Semua penyebab rentetan kejadian ini, hanya dia yang mengerti.

Dan ini semua tidak mungkin ia katakan.

“Lihatkan, baru memberitahumu beberapa kata saja sudah tidak senang!” Lu Yanting kesal, “Kuberitahukan padamu ya, kalau kamu berani mengkhianati Lanxi, lihat bagaimana aku akan menghajarmu.”

Lu Yanting : “……”

Dia mengkhianati Lanxi?

Sebaiknya mereka yang berdoa semoga Lanxi jangan melakukan hal yang mengkhianati dia.

“Pa, tenang saja, kelak aku akan memperhatikan.” Lanxi ikut berbicara sambil tersenyum, terlihat sangat penurut : “Jangan marahi dia lagi, kita sekeluarga jarang bisa makan bersama seperti ini, harusnya kita senang-senang.”

“Em, memang Lanlan yang paling pengertian.” Lu Bienian langsung mengangguk dengan ramah.

Lu Yanting : “………”

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu