Antara Dendam Dan Cinta - Bab 454 Bunga Yang Layu

"Apa caranya?" Tanya Suzy.

Celine Ning berpikir sejenak, dia memikirkan bahasanya sejenak, kemudian berkata: "Ketika kamu videocall dengan Tuan Herman, kamu gunakan suara serak, wajah terlihat pucat, rambut berantakan dan kusam, kamu buat dirimu benar-benar berubah menjadi wanita yang tampak lemas, meskipun pada kenyataannya kamu tidak demikian, namun kamu harus berakting di depan Tuan Herman."

Ketika perjamuan keluarga waktu itu Herman menelpon Suzy, dia mengatakan bahwa suara Suzy terdengar lemas dan tampak tidak bersemangat.

"Aku tidak bisa menjamin bahwa itu akan berhasil, tetapi," Celine Ning berhenti sejenak, "Tuan Herman selalu menyukai bunga yang segar, begitu bunganya layu, pandanganya tidak akan berhenti pada bunga yang sudah layu itu lagi."

Suzy tidak berbicara untuk sementara waktu.

"Oke, aku akan mencobanya."

…………

Setelah Glen Yu kembali, dia selalu tinggal di rumah dan tidak pergi ke perusahaan.

Namun, Lukas akan datang untuk membawa beberapa dokumen, itu merupakan dokumen proyek yang sudah diselesaikan perusahaan dan perubahan karyawan selama setengah tahun terakhir.

Ketika Denis Yu datang ke perusahaan, ia membuat reformasi drastis.

Dia adalah CEO, jadi tentu saja tidak akan ada yang berani membantahnya.

Apa lagi, kinerja dan nilai pasar perusahaan memang meningkat, anggota dewan juga tidak ada yang merasa tidak puas.

Glen Yu pernah mengatakan kepada Tuan Herman mengenai hal ingin kembali ke perusahaan, tetapi Tuan Herman menggunakan alasan kakinya belum sembuh total dan menyuruhnya untuk beristirahat terlebih dahulu.

Ini sudah menjelaskan bahwa kekuasan Glen Yu sudah ditiadakan.

Glen Yu awalnya sudah menahan rasa sakit dan siksaan kakinya yang tidak bisa disembuhkan, siapa sangka dalam keadaan seperti itu, perkataan Herman tampak seperti menambahkan penderitaannya.

Chatrine juga merasa sedih untuk Glen Yu, dia setiap hari membantu Glen Yu mencari solusi, dia bahkan ingin menggunakan kemampuan keluarganya.

"Bagaimana ayah bisa begitu pilih kasih! Denis Yu juga baru saja kembali, bagaimanapun dia adalah orang yang baru saja keluar dari sekolah, jika hanya menjadi pengganti sementara itu tidak masalah, sekarang kamu telah kembali dengan selamat, namun ayah tidak mengembalikan hakmu."

Setelah Chatrine mengatakannya, dia merasa sangat marah sehingga dia minum segelas air terlebih dahulu.

Dia melihat Glen Yu memiringkan kepalanya, dan sedang melihat ke bagian bawah jendela kaca.

Chatrine penasaran dan dia juga melihat ke sana.

Dari jendela ruang teh ini dapat melihat ke taman kecil di depan vila.

Pada saat ini, di taman kecil, Celine Ning sedang bermain dengan Arthur.

Chatrine mendengus, dan berkata dengan maksud mendalam: "Tidak tahu apakah Nona Agnes benar-benar menyukai Arthur atau tidak, dia berpura-pura seperti ini setiap hari dan menipu Atrhur untuk bermain dengannya."

Glen Yu memegang cangkir teh porselen di depannya dengan jari-jarinya, dan matanya melihat ke atas, "Bahkan jika dia tidak dekat dengan Arthur, apakah kamu yang sebagai ibu kandungnya ini tidak seharusnya lebih sedikit memperhatikan dan menjaga putramu?"

Chatrine: "Aku ... juga menjaganya, hanya saja kamu tidak melihatnya."

Glen Yu menunjukkan senyuman dingin di sudut bibirnya, dia memutar kursi roda, "Aku harap kamu jangan lupa, Arthur adalah jimatmu, tanpa dia, kamu tidak akan pernah bisa memasuki pintu rumah keluarga Yu, jangan pernah kehilangan jimat ini."

Chatrine membuka mulutnya, dan menghadap bagian belakang Glen Yu, namun dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Tangan yang dia letakkan di atas lututnya berubah menjadi kepalan tinju.

Celine Ning ini, bahkan meskipun dia tidak di depannya, namun di dapat membuatnya merasakan kehadirannya.

Dia sekarang sedang hamil, dan anak di perutnya belum lahir, jika anak itu benar-benar lahir, maka itu akan benar-benar gawat!

Dia harus membuat perencanaan lebih awal.

"Seno."

Seno yang berdiri di sisi lain, matanya masih melihat ke taman kecil di bawah dengan tenang, dia kebetulan melihat Glen Yu menggerakkan kursi rodanya ke sana.

Dia menarik pandanganya dan berjalan menghampirinya.

"Nyonya muda pertama."

"Apa pendapatmu tentang Agnes Huo ini?"

Seno tidak menyangka Chatrine akan menanyakan pertanyaan ini padanya.

Namun, dia sudah memikirkan jawaban untuk pertanyaan ini sebelumnya.

"Penampilannya sederhana dan tidak berbahaya, namun sangat licik."

Kalimat ini kebetulan menusuk ke hati Chatrine.

"Huh, dia memang orang seperti itu."

Chatrine mengetuk meja dengan jarinya, "Waktu itu tidak membuangnya ke sungai, itu karena dia beruntung, tetapi kali ini, itu tidak akan semudah itu."

Seno terkejut ketika dia mendengar gumaman Chatrine.

…………

Celine Ning akhir-akhir ini lebih menyukai anak-anak.

Mungkin itu karena dia sedang hamil, atau karena Egy tidak di sisinya, dia ingin mencari anak yang seusia dengannya untuk menghilangkan rasa rindunya.

Misalnya, Arthur.

Dalam setengah tahun terakhir, Arthur pernah tinggal bersama Egy di bangsalnya selama sebulan, Celine Ning suka mendengar Arthur menceritakan tentang apa yang terjadi dalam sebulan ini.

Dulu masih tidak di sadari, sekarang baru sadar bahwa Arthur juga cerewet.

"Egy suka bermain lego, menyusun puzzle, semuanya diajari olehku! Dia benar-benar sangat menyukainya!" Ujar Arthur dengan sangat bersemangat, "Bibi, aku juga mengajari Egy menggambar dan membaca."

"Sungguh, kamu benar-benar hebat."

Sebagai orang tua, Celine Ning sangat suka memberikan pujian.

Arthur mengangguk dengan gembira, ketika dia berbalik, dia melihat Glen Yu yang menggerakkan kursi roda, dan melambaikan tangannya dengan gembira, "Ayah, kamu datang ke sini!"

Glen Yu juga mendengar apa yang baru saja dikatakan Arthur.

Dia berkata sambil tersenyum: "Apa yang kamu mainkan?"

Arthur berkata: "Aku dan bibi bukan sedang bermain, kami sedang menanam bunga sukulen, lihatlah, betapa indahnya itu."

Ketika Glen Yu mendengar nama panggilan yang dikatakan Arthur, matanya tiba-tiba berkedip.

Bibi...

Dia juga pernah mendengar panggilan ini di bangsal rumah sakit itu.

Glen Yu dan Arthur mengobrol sejenak, lalu dia meminta kepala pelayan untuk membawanya ke samping.

Dia menggerakkan kursi rodanya dan datang ke sisi Celine Ning.

Celine Ning seolah-olah belum melihat Glen Yu, dia masih duduk di kursi santai, dan memiringkan kepalangya sambil memegang penyemprot di tangannya, dia menyemprot bunga-bunga dengan air.

"Bagaimana kabar putrimu?"

Gerakan tangan Celine Ning tiba-tiba berhenti.

Beberapa detik kemudian, dia terus menyemprot dengan penyemprot, "Cukup baik."

Celine Ning tidak ingin melanjutkan topik ini, jadi dia mengalihkan topik pembicaraan, "Kapan kamu akan mengantar Arthur ke TK?"

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu