Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 98 Tidak Layak (4)

Setelah memandang Lu Qingran sebentar, Lanxi tiba-tiba teringat dengan pria yang dia jumpai di Las Vegas siapa namanya……

Hmm, Fu Xing?

Lu Qingran tampak memikirkan sesuatu, menggoyangkan gelas wine dan menatapnya begitu lama lalu bertanya: “Bagaimana perlakuan Yanting padamu?”

Lanxi: “Lumayan.”

Lu Qingran tersenyum: “Kalau dia berani jahat denganmu, cari aku, kubantu kamu beri dia pelajaran.”

Lanxi: “Ok.”

Lu Qingran: “Dasar bocah ini semakin lama semakin tidak tahu aturan, hanya bisa menyuruhku menikah menikah menikah……”

Lanxi： “Kamu tidak pernah memikirkannya?”

Dia cukup penasaran pada masalah ini.

Lanxi tidak pernah menanyakan detail masalah Lu Qingran pada Lu Yanting.

Tapi di Amerika dia pernah mendengar percakapannya dengan Fu Xing, Lu Qingran dan Fu Xing seharusnya sudah lama bercerai.

Lu Qingran sendiri juga tidak begitu buruk, kenapa beberapa tahun ini tidak mencari……karena kabar tidak sedap.

“Tidak pernah.” Lu Qingran minum winenya dan berkata: “Sebenarnya hatiku ini cukup kecil, setelah menyukai orang sulit untuk melupakannya.

Lanxi：“……”

Saat ini lebih baik dia mendengarnya.

Tampaknya Lu Qingran sudah lama tidak mengobrol dengan orang, banyak yang dia bicarakan.

Dari kata-katanya, Lanxi tahu dia masih mencintai mantannya.

Wanita itu……ya seperti ini.

………

Karena keesokan harinya mereka harus naik pesawat, mereka berdua tidak ngobrol sampai larut malam.

Malamnya Lanxi dan Lu Yanting tidur terpisah, demi keamanan.

**

Keesokan paginya, Pan Yang menjemput mereka, Lu Yanting, Lanxi dan Lu Qingran mereka bertiga terbang ke ibukota bersama.

Lanxi menaruh harapan besar pada pelelangan kali ini, dia berharap bisa mendapatkan sesuatu.

Baik itu anting, bros atau kalung selama bisa mencari yang sama itu sudah berhasil.

Uang bukan masalah, dia masih belum menyentuh uang dibrankas pemberian Baicheng.

Acara pelelangan diadakan di malam hari.

Setelah makan siang, Lanxi dan Lu Qingran sama-sama shopping, dan Lu Yanting ada masalah yang harus diurus jadi tidak bisa ikut dengan mereka.

Lanxi bisa berbaur dengan Lu Qingran, bisa shopping bersama juga sangat menyenangkan.

Kebetulan hotel mereka di daerah paling makmur di ibukota, dengan pusat perbelanjaan di sebelahnya.

Lanxi dan Lu Qingran sama-sama tidak menyiapkan gaun, jadi pergi ke mall beli gaun.

Lanxi sangat suka shopping, dibandingkan Lu Qingran yang tidak begitu suka.

Jadi beli merk gaun apapun dia dengarkan pendapat Lanxi.

Lanxi membawa Lu Qingran ke satu toko khusus, tempat ia suka memilih gaun.

Dia dan Jiang Sisi suka merk ini, biasanya mereka sering datang membelinya.

Dan style di toko ini, cocok untuk Lu Qingran.

Lanxi dan Lu Qingran sama-sama masuk ketoko ini, memilih sebuah gaun.

Lu Qingran puas dengan selera Lanxi, setelah Lanxi memilih untuk dirinya, mereka berdua sama-sama mencobanya di ruang ganti.

Kecepatan Lu Qingran mengganti gaun sangat cepat, tidak sampai lima menit dia sudah keluar.

Dia merapikan rambutnya sambil jalan keluar.

Ketika sampai diluar, dia mendengar suara yang sangat familiar.

Lu Qingran terhenti, selang begitu lama dia baru berani menoleh.

Dia mencarinya begitu lama, semua cara yang bisa digunakan sudah digunakan, tapi tetap tidak bisa menghubunginya.

Lu Yanting punya kontaknya, tapi tidak mau memberitahunya.

Lu Qingran tak menyangka dirinya akan bertemu Fu Xing sekali lagi disituasi seperti ini.

Tanpa tanda-tanda peringatan.

Dia membawa seorang wanita, dagunya tajam dan bajunya terbuka.

Dua orang ini saling berpelukan sangat intim.

Setelah melihat Lu Qingan, mata Fu Xing yang memancarkan beberapa emosi yang kompleks, tapi segera kembali normal.

Dia mencubit dagu wanita disampingnya, menundukkan kepala mencium bibirnya.

“Tidak enak dilihat, kita ganti tempat.”

“Jangan……”wanita itu menahan suara manja.

Lu Qingran merasa jijik melihatnya.

Semua kekecewaan dan rindu beberapa tahun ini, berubah menjadi kemarahan.

Dia menghentakkan heels, berjalan kehadapan Fu Xing dan meraih lengannya.

“Ei, nona?”ucap wanita disamping Fu Xing yang melihat tindakan Lu Qingran, dan langsung mengecamnya: “Jangan goda pria orang dong?”

“Binatang.”Lu Qingran tidak mempedulikan ucapannya, dan matanya memandang Fu Xing.

Fu Xing tersenyum marah, “siapa kamu?”

Tatapan mata itu, seolah benar-benar tidak mengenalnya.

“Sialan……”Lu Qingran mengeram, mengangkat tangan ingin memukulnya.

Setelah Lanxi keluar ganti pakaian, tepat melihat adegan ini.

Jangan……Fu Xing?

Sial, dua orang ini……ketemu begitu saja.

Lanxi yang melihat situasi tidak beres, segera maju kedepan menahan Lu Qingran.

Fu Xing melirik Lanxi lalu tersenyum menyeringai.

“Kebetulan sekali nona ini datang, urus temanmu ini, jangan seperti anjing gila, keliaran diluar asal gigit orang.”

“Heh.”Lu Qingran tersenyum dingin, mendengar dia mengatakan “Anjing gila.”

Tidak layak.

Demi seorang binatang dia menderita hampir selama lima tahun.