Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 207 Kamu Tidak Pernah Membelanya (3)

Ketika Zhou Jinyan melihat berita tadi, Liao Xuan juga melihatnya sekilas.

Dia tahu bahwa media ini suka menangkap angin dan bayangan, jadi hanya meliriknya dan mulai mengamati ekspresi Lu Yanting.

Jelas, Lu Yanting masih peduli. Walau dia adalah orang yang pandai menyembunyikan emosi, ketika dia melihat gambar seperti itu, dia menuliskan isi hatinya di matanya.

Liao Xuan merasa bahwa dia mungkin perlu berbicara dengannya.

Tidak lain pasti karena Lanxi. Liao Xuan berpikir begitu, dan Zhou Jinyan tiba-tiba mengangkat tangannya dan menepuk lengannya.

Liao Xuan kembali sadar dan memandang Zhou Jinyan.

Zhou Jinyan mengedip pada Liao Xuan.

Liao Xuan mengerti arti Zhou Jinyan seketika.

Ketika itu terjadi, dia juga memiliki sesuatu untuk dikatakan pada Lu Yanting.

Liao Xuan berjalan ke tempat tidur, berhenti dan berbicara kepada Lu Yanting: "Kamu sebelumnya bilang kamu tidak akan melepaskannya, mengapa melanggar?"

Setelah mendengar suara Liao Xuan, Lu Yanting meletakkan telepon dan mengangkat kepalanya.

Dia melirik Liao Xuan dan tidak mengatakan apa-apa.

Liao Xuan tidak takut kepada Lu Yanting dan melanjutkan perkataannya: "Kamu pikir kamu yang terluka dalam hubungan ini, kamu pikir dia yang bersalah padamu, seperti itu kan."

Lu Yanting masih tidak berbicara.

Namun, Cheng Yi tidak tahan lagi mendengarkan.

Dia memotong kata-kata dari Liao Xuan: "Bukannya memang gitu? Kak Lu hari ini begini bukannya karena wanita itu menyakitinya? Dia sangat menyukai mantan pacarnya sehingga dia menyakiti orang lain-"

"Cukup Cheng Yi, kamu bacot diam sedikit." Zhou Jinyan melirik Cheng Yi dengan keras dan memperingatkannya.

"Kenapa, apa kamu sekarang berdiri di samping Lanxi?" Cheng Yi mengertakkan gigi. "Aku pikir kamu juga gila, waita itu melakukan apa kamu tidak tahu? Jika bukan karenanya, Kak Lu bisa terluka kah? oke, masalah Shen Wenzhi anggap bukan salah dia, tapi bagaimana dengan Zhou Hesi? "

Berkata sampai sini, Cheng Yi terdiam sejenak dan melanjutkan: "Dia bersana dengan Zhou Hesi sebelum dia bercerai dengan Kak Lu, dan sekarang mereka berdua berpasangan, begini jelas masih ada pembelaan apa? Jangan membuatnya terlihat seperti Kak Lu bersalah padanya, tetapi dia sendiri punya hal baik apa? "

Liao Xuan mendengarkan kata-kata Cheng Yi di sebelahnya dan melihat Lu Yanting setelah mendengarnya.

Dia menggerakkan bibirnya dan bertanya pada Lu Yanting, "Biasanya kamu juga membiarkan mereka menghina Lanxi?"

Lu Yanting masih tidak berbicara.

Liao Xuan menatapnya seperti ini dan tertawa kecil.

"Ya, kalian bercerai sudah benar."

"Kalian berdua keluar dulu." Setelah Liao Xuan mengucapkan kalimat di atas, Lu Yanting akhirnya berbicara.

Namun, kata-kata itu tidak ditujukan kepada Liao Xuan, tetapi untuk Zhou Jinyan dan Cheng Yi.

Zhou Jinyan dan Cheng Yi saling melirik, lalu menatap Lu Yanting, "Kak Lu, kamu—"

"Keluar dulu." Lu Yanting mengulangi kata-kata sebelumnya lagi.

Seperti yang dia katakan, Zhou Jinyan dan Cheng Yi tidak berkata apa-apa lagi, mereka hanya bisa pergi.

Setelah mereka berdua pergi, Lu Yanting menatap Liao Xuan dan berbicara dengannya.

"Perkataanmu barusan, apa maksudnya?"

"Kamu sangat pintar, tidakkah kamu mengerti maksudku?" Liao Xuan dan Lu Yanting saling menatap. "Biasanya 'saudara' di sekitarmu memperlakukannya seperti ini?"

"Cheng Yi masih muda dan tidak bisa berbicara dengan baik. Sudah seperti ini selama bertahun-tahun." Lu Yanting menggerakkan bibirnya dan berkata, "Aku akan mengajarinya."

"Dia terhadap Nyonya Gu sikapnya tidak seperti ini deh?" Liao Xuan mengajukan pertanyaan yang sangat tajam.

Begitu topik ini keluar, Lu Yanting membeku.

—Ya, sikap Cheng Yi terhadap Gu Jingwen bukan seperti ini.

Dia memperlakukan Gu Jingwen dengan sangat baik, dan benar-benar berbeda dari Lanxi.

"Apakah kamu belun tahu kenapa?" Liao Xuan bertanya lagi.

Lu Yanting berpikir sejenak dan berkata, "Katakan apa yang ingin kamu katakan, tidak perlu basa-basi."

"Kamu tidak pernah memberinya rasa aman."

Sekarang Lu Yanting sangat ingin mendengar jawabannya, Liao Xuan tidak akan menggodanya. "Rasa aman termasuk cinta dan kepercayaanmu padanya. Aku tahu kamu punya perasaan untuknya, tapi bagaimana dengan kepercayaan?"

Lu Yanting mengepalkan tangannya dan tampak kaku.

"Kenapa Cheng Yi berani memperlakukannya seperti ini? Bukan karena dia masih muda dan memiliki temperamen buruk, tetapi karena dia secara tidak sadar berpikir, bahkan jika dia mengatai Lanxi, kamu tidak akan memperlakukan dia bagaimana. Karena kamu belum pernah benar-benar berada di depan mereka untuk membela Lanxi. "

Kata-kata Liao Xuan langsung menuju pokok permasalahan, dan Lu Yanting tidak bisa berkata-kata.

Dia selalu merasa bahwa dia melakukan semuanya dengan baik, tetapi setelah mendengar penjelasan dari Liao Xuan, dia menyadari bahwa masalah ini ... dia sepertinya tidak pernah memikirkannya.

Dia selalu merasa bahwa Cheng Yi tidak suka kepada Lanxi karena mereka berdua memiliki emosi yang buruk dan tidak bisa melihat mana yang benar, sehingga akan ada konflik.

Liao Xuan menunggu lama tapi tidak ada jawaban dari Lu Yanting.

Dia mengangkat tangannya, menggosok alisnya, dan melanjutkan: "Sampai sekarang, teman-teman di sekitarmu mengira Lanxi yang bersalah padamu."

"Oh, tidak, sebenarnya kamu juga berpikir begitu, kan?" Liao Xuan mengajukan pertanyaan ini dengan tatapan mata tajam.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu