Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 11 Aku Kekurangan Pria Kaya yang Dapat Melindungiku

Bab 11 Aku Kekurangan Pria Kaya yang Dapat Melindungiku

Ciuman ini begitu brutal, Lanxi sama sekali tidak mempunyai kesempatan untuk melawan.

Teknik berciuman yang sangat mahir sampai rahang bawahnya terbuka...

Selanjutnya, yang terdengar oleh Lanxi hanyalah suara saat berciuman.

Suara seperti ini sangat mengundang gairah pada malam hari.

Lanxi menutup matanya, membuang puntung rokok, kedua tangannya merangkul leher Lu Yanting dan membalasnya dengan penuh gairah.

Dia terus menempelkan tubuhnya padanya, kakinya terangkat satu dan dikaitkan pada paha Lu Yanting secara perlahan-lahan.

Terdengan suara "hmm" yang dikeluarkan dari hidung Lu Yanting, dia merasakan respon dari tubuhnya.

Ternyata pria memang tidak tahan godaan, dan sepertinya dia sudah tergoda.

Saat Lanxi merasa bangga, Lu Yanting tiba-tiba berhenti.

Sebelah kaki Lanxi masih berada pada tubuhnya.

Lanxi menjilat bibirnya dan mengangkat kepala melihatnya, matanya basah seakan sedang protes mengapa berhenti pada saat ini.

Lu Yanting tahu bahwa Lanxi merasa tidak puas.

Gerakan Lanxi sangat terlatih, dia dapat merasakannya.

Lu Yanting tiba-tiba teringat dengan Lanxi yang telah berkelahi dengan Chen Dongming sebanyak 2 kali.

Emosi dalam hatinya pun menggebu kembali.

Lu Yanting memegang dagu Lanxi dan berkata dengan dingin: "Kamu telah menggoda berapa banyak pria?"

"Aku tidak ingat."

Lanxi menarik kakinya dan berjinjit. bibirnya mendekat ke kuping Lu Yanting dan menghembuskan napas ringan.

"Tuan Lu, kamu sangat menakjubkan."

Lu Yanting tertawa, dia semakin kuat memegang dagu Lanxi.

"Kamu sudah pernah mencobanya?"

"Apakah masih perlu dicoba?" Lanxi mengedip-ngedipkan matanya.

Lanxi mengangkat tangannya dan menyentuhnya. "Rasakan saja sebentar."

"Singkirkan tanganmu." Suara Lu Yanting tiba-tiba menjadi serak.

"Bagaimana jika aku bilang tidak?" Lanxi tidak menurunkan tangannya, malah mencubit dia dengan nakal.

Lu Yanting marah dengan sikap murahannya, dia melepaskan dagunya dan memegang tangannya.

Kekuatannya seakan dapat membuat pergelangan tangan Lanxi putus.

"Apakah kamu mengerti menghormati diri sendiri? Apakah aku harus mengajarimu?" Suaranya mengandung amarah.

"Tuan Lu tadi mendorong aku ke pagar dan menciumku, apakah ini adalah menghormati diri sendiri?" Lanxi membalasnya.

Lu Yanting membalas dengan tertawa yang dingin. "Hanya nafsu sesaat."

Selesai bicara dia langsung melepaskan lengan Lanxi: "Aku tidak tertarik dengan wanita murahan sepertimu."

Wanita murahan, sebutan ini merupakan pukulan keras yang langsung tertuju pada dadanya.

Sebenarnya dia sering dimarahi demikian. Tapi ini keluar dari mulut Lu Yanting dan sangat menusuk di telinganya.

"Tuan Lu telah mendorong wanita murahan sepertiku ke pagar lalu menciumku, bukan?" Lanxi membalas perkataannya.

Senyumannya penuh makna, matanya juga tersenyum senang, seakan tidak peduli dengan penilaian Lu Yanting.

Dia merapikan lengan bajunya, membawa tasnya dan segera akan pergi meninggalkannya.

Setelah berjalan satu langkah, pria di belakangnya menarik pergelangan tangannya.

Lanxi bersemangat melihat matanya dan mengucapkan kalimat yang tajam: "Kenapa. Tuan Lu masih mau bermesraan dengan wanita murahan di balkon lagi?"

"..." Lu Yanting untuk pertama kalinya tidak bisa membalas perkataan wanita.

Dia mengingat kembali apa yang dia telah katakan tadi, memang sungguh keterlaluan.

"Untuk apa kamu mencari Chen Dongming?" Lu Yanting mengalihkan pembicaraan diam-diam. "Siapa tahu aku bisa membantumu"

Mendengar perkataan ini, mata Lanxi langsung bersinar terang.

Maafkan Lanxi yang terlalu emosional, ucapan Lu Yanting tadi membuatnya lupa tentang tujuan awalnya.

"Benarkah?" Lanxi langsung tersenyum. "Tuan Lu bersedia membantuku?"

Lu Yanting melihat perubahan emosinya yang begitu cepat, dia berdehem: "Ceritakan dulu masalahnya."

"Tuan muda Chen membeli vila warisan dari kakekku, sekarang aku mau merebutnya kembali." Lanxi menceritakan masalah ini dengan santai kepada Lu Yanting.

Sebenarnya Lu Yanting sudah tahu masalah ini dari awal, dia menanyakannya lagi untuk mendengarnya langsung dari Lanxi.

"Apa yang dapat saya lakukan untukmu?" Lu Yanting mendekatinya dan menatapnya.

"Aku kekurangan pria kaya yang melindungiku." Lanxi merangkul lehernya. "Jika mau menikahi Nona Lu, Tuan Lu dapat mempertimbangkan aku."

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu