Predestined - Bab 239 Pulang Kerumah Kita

"Kamu tidak mengenaliku, tapi aku mengenali kamu!"

Dimata Selena terlihat dia sangat marah seperti ada api yang sedang membara, dengan kejam melototi wajah pria itu, seolah-olah bisa membakari tubuhnya!

"Ketika kamu mengidamkan perusahaan ku, tetapi tidak bisa membelinya, bahkan kamu menggunakan cara licik membuat perusahaan ayahku bangkrut, tepatnya karena kamu, ayah dan ibu ku bisa meninggal!"

"Oh?" Roy Mo mengerutkan keningnya, pandangan tenggelam,"Siapa nama ayahmu?"

"Thomson Xu!"

"Thomson Xu......"Roy Mo mengulangi sekali lagi,"Maaf, aku tidak ingat dengan orang ini!"

Selena terbengong sebentar, dan sangat ingin marah.

Si iblis jahat ini! Tangannya ternoda dengan darah dan dosa, tapi setelah melakukan dosa, diapun melupakan semuanya dengan mudah.

Selena sudah sangat marah, tapi semakin marah, dan melawan, membuat Donald Xu semakin senang.

"Bagus, matamu sekarang, penuh dengan kebencian, kebencian yang tak teradang!" Tapi aku lebih ingin melihat, kamu menangis dengan putus asa tanpa adanya kebencian lagi! "

Perkataan pria yang tidak manusiawi ini, didengar oleh Selana yang merasa hampir putus asa, melihat iblis ini mencoba mencium dia, Selena pun menangis, dan menggunakan sekuat tenaga melawannya.

"Louis Li, Louis Li, cepat tolong aku!"

"Aku sudah datang!"

Pintu kamar itu ditendang buka, Louis Li bergegas masuk, melihat Selena sudah dipelukan Roy Mo, diapun sangat marah.

"Roy Mo, lepaskan dia!"

Walaupun Louis Li terlihat seperti seorang kutu buku yang lemah, tapi pada saat dia marah, seperti pria yang sangat kuat.

Dia baru selesai bicara, dari depan pintu kedengaran suara kaki yang keras, lalu beberapa penjaga yang memakai jas itu bergegas masuk kedalam, langsung memukuli Louis Li sampai jatuh, kemudian menekannya dilantai dan memukulnya.

Louis Li tidak mungkin bisa memukuli orang itu, bahkan tidak ada tenaga untuk melawan kembali, kacamatanya juga sudah rusak karena pukulan orang itu.

Pada saat kondisi yang kacau dan tidak ada harapan ini, diluar pintu, terdengar suara yang sangat rendah dan dingin.

"Hentikan semuanya!"

"Ehm?" Roy Mo terkejut, melihat kearah pintu.

Melihat Averett berdiri disana, wajah yang sangat keren itu, terlihat sangat mengerikan.

Dia tidak menemukan Selena dibawah, dia dengan Roy Mo bersama-sama hilang, membuat dia merasa gelisah, seperti akan ada masalah yang terjadi.

Mendengar suara yang datang dari atas, diapun melihat, tidak terpikir bisa melihat adegan ini!

"Tuan Leng?" Roy Mo terkejut, lalu tertawa,"Ada masalah apa?"

Everett berjalan kedepan, terlebih dahulu melihat Louis Li yang luka, lalu melihat, Roy Mo sedang menekan Selena di bawah tubuhnya, dia pun sangat marah.

"Maaf, walaupun tahu tidak boleh menggangu Tuan Mo, tapi orang yang dibawah tubuhmu, adalah kenalan lama aku."

"Oh?" Roy Mo melihat cewek yang dibawahnya sedang marah, dan merasa aneh,"Kamu bilang, cewek ini adalah kenalan lama kamu?"

"Betul."

"Ini menarik." Roy Mo bersenyum dingin,"Kenalan lamamu ini, mempunyai dendam yang sangat dalam padaku."

Everett menahan emosinya, ekspresi muka juga seperti biasa, nada bicaranya juga tidak ada berubah.

"Anak kecil, tidak tahu masalah apa-apa, hanya main-main saja, Tuan Mo bisakah melihat mukaku dan melespaskannya untuk sekali ini?"

Hati Roy Mo sangat tidak senang. Makanan yang sudah didepan mulut, begitu saja sudah mau terbang, digantikan siapapun itu tidak akan senang.

Namun, jika orang lain, dia bisa menghiraukannya, tapi ini adalah Averett Leng kekuatan dia tidak dibawahnya, jika sekarang menyinggungnya, hanya bisa membuat rugi.

"Haha." Mendengar Roy Mo ketawa, lalu melepaskan tangan Selena, turun dari tempat tidur, membereskan baju yang tidak rapi.

"Tuan Leng, aku mengira kamu sudah salah paham. Wanita ini menakuti aku, aku hanya menakuti dia saja, memberikan dia sedikit pelajaran, tidak mungkin benar-benar melakukannya."

"Sangat baik. Tuan Mo, lain waktu ada waktu luang aku mengundang kamu kerumahku makan."

"Boleh, aku akan menantikannya."

Roy Mo berjalan kepintu, melambaikan tangan, "Ayo."

Dia dengan pengawalnya pergi, Averett membuang napas, melihat wanita yang diatas temoat tidur itu, dengan rambut yang berantakan, dia merasa sedih.

Tapi dia juga merasa sangat marah!!

Dia takut, jika dia tidak naik kelantai dua, maka wanita ini sudah diganggu oleh Roy Mo!

"Lihat apa yang kamu lakukan?" Tatapan dia sangat dingin, wajahnya juga.

Selena masih takut, hanya berbaring disana, tidak berhenti tersedak, sampai tidak bisa berbicara!

"Sekarang, kamu bilang, apa yang terjadi?!" Everett mengerutkan kening bertanya.

Sisi lain, Louis Li berdiri, dia sudah dipukul sampai mempunyai luka yang sangat parah.

"Selena ingin membalas dendam."

"Balas dendam?" Averett terkejut, "Membalas dendam apa?"

"Tahun lalu, orang tua dia dibunuh oleh Roy Mo, jadi dia sengaja mendekati Roy Mo, dia ingin membuat dia pingsan lalu membawa dia kekuburan, didepan orang tua nya menganggukan kepala dan menyesalinya."

Ini adalah cerita yang sangat sedih, tapi Everett selesai mendengar, langsung tertawa.

"Selena, kamu berpikir terlalu polos, lalu, tampaknya kamu sangat suka memberikan orang obat. Apakah kamu berpikir Roy Mo si rubah tua itu akan sama seperti aku masuk kedalam jebakan mu?"

"Apa?" Louis Li tidak mengerti.

Apa maksud Tuan Leng? Mungkinkah, Selena adalah wanita itu, beraninya dia menggunakan trik ini pada Everett Leng?

Louis Li tidak mengerti, tapi Selena mengerti, dia menangis berkata, "Aku kira aku bisa berhasil … …"

"Bodoh!" Everett berkata, "Roy Mo sirubat tua itu dia siapapun tidak akan dipercayainya, hanya percaya pada diri sendiri, jika hari ini bukan aku, kamu sudah tidak tertolong lagi! Lain kali buat masalah, harus dipikirkan dulu!"

Selena sudah terkejut, lalu dimarahi oleh Everett, dia merasa lebih sedih, kemudian menangis dengan keras.

"Benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi padamu!"

Everett berjalan kedepan,menggendong wanita yang sedang nangis ini, lalu berjalan keluar.

Keluar dari pesta, Selena langsung menggerakan tubuh sebentar, menghapus air mata, dengan suara serak berkata.

"Lepaskan aku."

"Jangan ribut."

Pria itu berkata, membuka pintu mobil, memasukkan Selena kekursi belakang.

"Tunggu dulu!" Selena bertanya, "Kamu ingin membawa aku kemana? Aku ingin pulang kerumah!"

"Aku sekarang bawa kamu pulang kerumah."

Selena merasa bahwa maksud yang dikatakan pria "rumah" dan apa yang dia sebut "rumah" bukanlah sebuah konsep yang sama, ingin berkata tetapi pria itu sudah mengendarai mobil.

Dia menatap wajahnya yang sangat sempurna itu.

"Bawa kamu pulang kerumah kita."

Benar, pria ini ingin membawa dia kerumah Leng.

Selena menggelengkan kepala, "Aku tidak mau kesana, aku ingin kekostku!"

"Lena." Averett melihat dia, "Kamu tidak ingin melihat Carol?"

Bersangkutan dengan anak perempuannya, Selena tidak bisa berkata apapun. Beberapa hari ini dia sangat sibut, sudah beberapa hari tidak melihat Carol, rindu dengannya.

Mobil perlahan-lahan bergerak.

Selena mengingat Louis Li karenanya luka parah, merasa bersalah, mengambil telepon mengirim pesan padanya.

"Maaf, karenaku kamu sudah luka, kamu segera kerumah sakit."

Dengan cepat, pesannya juga dibalas.

"Ini termasuk luka kerja kah?"

Selena melihat tulisan ini, lalu tertawa.

"Tentu saja."

Pria itu melewati kaca spion melihat dia, lalu tersenyum.

Wanita ini, sebentar nangis, sebentar tertawa, sama seperti masa kecilnya, sudah menjadi seorang ibu tetapi sikapnya masih seperti anak kecil, tidak ada perubahan!

Waktu selanjutnya, mereka didalam mobil tidak berbicara apa-apa, kondisi sekarang sangat sunyi.

Selenapun ingin membuka siaran radio, tetapi tangannya tidak cukup panjang.

Everett membantu dia membukanya, suara siaran radio pun terbuka, Selena pun duduk kembali.

"Malam yang sepi ini, kamu yang kesepian, terima kasih semua orang telah mendengari siaran malam ini, aku adalah teman kalian, Aileen Ya."

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu