Predestined - Bab 235 Biarkan Aku Mati Saja

"Pulang denganku, pulang dan rapikan barang-barangmu, kemudian pindah keluar dari rumah Keluarga Ji."

"Parker Ji......,"Nada bicara Adele Xu bergemetar hebat oleh karena nada bicaranya yang dingin,"Apakah kamu benar-benar ingin berpisah, apakah kamu benar-benar sekejam ini?"

"Maaf, Adele,"Parker Ji memenjamkan matanya dengan perasaan sedih.

Adele Xu seperti baru saja menerima pukulan yang tidak terbanding beratnya, ia melepaskan tangan lelaki tersebut, lalu melangkah mundur.

"Parker Ji, kamu benar-benar sungguh kejam, walaupun aku sedikit terlalu keras kepala pada umumnya, namun aku benar-benar mencintaimu, kamu hanya melihat kekuranganku dan tidak melihat pengorbananku!"

Perasaan wanita ini sepertinya tidak terlalu baik, ia terus melangkah mundur hingga akhirnya menyentuh batas perairan.

Parker Ji merasakan ada sesuatu yang kurang benar, ia langsung berkata,"Berhenti bergerak, hingga kemana kamu ingin terus melangkah mundur?"

"Bukan urusanmu!" Adele Xu berteriak kesal, air matanya yang penuh dengan perasaan kesal itu mengalir di bawah rambutnya yang berantakkan.

"Baik, kamu ingin berpisah denganku, bukan? Lagipula, aku sudah tidak memiliki apa-apa lagi, aku lebih baik mati seperti ini saja, untuk apa kamu datang menyelamatkanku!!"

Setelah mengucapkan kalimat yang membuatnya terlihat sungguh putus asa tersebut, Selena Xu menggertak giginya, lalu menangis dan berlari ke arah ombak.

Selena Xu menyadari maksud wanita ini, ia terkejut sejenak, sebelum ia sempat bergerak maju untuk menyelamatkannya, ombak besar datang dan mendorongnya ke arah pantai, hidungnya kini dipenuhi oleh air laut.

"Uhuk......,"Ia terbatuk beberapa kali, lalu berusaha untuk berbicara kepada Parker Ji,"Untuk apa masih tercengang, cepat tarik dia kembali!"

"Adele Xu, tenang sedikit, aku tidak memperbolehkan dirimu melakukan hal bodoh!"

Parker Ji juga menyadari kebahayaan permasalahan ini, ia berusaha melewati ombak dan mengejar Adele Xu, namun, ia hanya berhasil menggenggam pakaiannya, sedangkah wanita yang berada di depannya sudah tersapu oleh ombak.

"Adele Xu!!"

Wanita tersebut menghilang di depan hadapannya, hal ini sungguh mengejutkan Parker Ji, ia terus berusaha mencarinya di tengah laut, hatinya kini benar-benar merasa tegang.

Walaupun ia berkata bahwa ia tidak menyukai Adele Xu, namun, jika wanita tersebut kehilangan nyawanya karena ia mengungkit bahwa ia ingin berpisah, maka ia tidak akan pernah bisa hidup dengan damai seumur hidupnya!

Wanita ini sungguh keras kepala, keras kepala hingga menakutkan!

Selena Xu sudah merasa berantakkan, ia berdiri dan berusaha keras untuk pergi membantu, namun, ombak selalu saja menerpanya kembali ke pantai.

Tubuh wanita itu basah seluruhnya, rambutnya yang basah oleh karena air laut terus menempel pada wajahnya yang pucat, ia terlihat seperti sudah kehilangan kesadaran dirinya.

"Disini, cepat kemari!!"

Parker Ji tercengang sejenak, ia lalu segera berlari ke arahnya dan melihat Adele Xu yang sudah pingsan tak berdaya.

"Ini...... Apa yang harus kita lakukan?"

Selena Xu menekan dada Adele Xu sekuat tenanganya, namun, ia tetap saja tidak dapat menyadarkannya. Selena Xu lelah hingga terduduk di sisinya, lalu menghapu keringat yang berada di dahinya.

"Tidak ada cara lainnya, berikan nafas buatan, cepat!"

Wajah Selena Xu terlhat kesal saat melihat Parker Ji tercengang dan tidak bergerak,"Kita sudah berada dalam keadaan seperti ini, apa yang sedang kamu khawatirkan, cepat!"

Setelah menggertak giginya, Parker Ji kemudian bersujud di samping tubuh Adele Xu, lalu membungkukkan tubuhnya, dan memberikan nafas buatan kepadanya.

"Uhuk uhuk!!"

Adele Xu langsung menyadarkan dirinya, lalu memuntahkan air laut yang sudah memenuhi mulutnya.

"Ia sudah menyadarkan diri!" Selena Xu menghela nafasnya.

Saat menyadari bahwa Adele Xu masih terlihat sedikit kebingunan, Parker Ji segera menegakkan tubhunya, lalu menamparnya.

"Adele Xu, bangunkan dirimu, cepat sadar!"

Adele Xu membuka matanya di tengah ketidaksadarannya, ia melihat ke arah wajah lelaki itu, kemudian tersenyum dengan wajah yang pucat.

"Parker Ji, kamu benar-benar kejam, mengapa kamu tidak membiarkan aku mati? JIka aku mati, tidak akan ada orang yang merepotkanmu lagi."

Bodoh!" Parker Ji benar-benar merasa kesal, lalu memarahinya dengan nada yang dingin,"Jika kamu tidak mencintai nyawamu sendiri, siapa yang akan mampu mencintamu?!"

"Parker Ji, dingin, aku sungguh kedinginan......"

Setelah mengatakan ucapan yang sungguh lemah, Adele Xu kembali pingsan.

"Astaga, ia lagi-lagi pingsan!"

Parker Ji menggertak giginya, lalu langsung menggendong wanita itu dan berjalan ke arah perahu kecil itu.

"Lena, ayo cepat pergi!"

......

Di rumah sakit, lampu ruangan operasi dinyalakan, Selena Xu terduduk diam di salah satu kursi panjang yang berada di koridor, ia lagi-lagi menghela nafasnya.

"Semua ini adalah salaku, jika aku tidak berpikir untuk melatihnya, jika aku tidak membiarkannya di tempat seperti itu, semua ini tidak akan terjadi."

Selena Xu benar-benar tidak ingin keadaan seperti ini, ini hanyalah sebuah pelatihan kecil, namun, ia mengundur waktunya selama ini, ia bahkan hampir saja membahayakan nyawanya, ini adalah hal yang tidak ingin ia lihat.

Di sisi lain, Parker Ji menepuk bahunya, lalu menyemangatinya dengan suara yang kelelahan.

"Jangan salahkan dirimu sendiri, Lena, kamu juga tidak ingin keadaan menjadi berantakkan seperti ini, ini semua bukan salahmu."

Setelah menunggu beberapa saat, pintu ruang operasi akhirnya dibuka, dokter dan perawat kemudian berjalan keluar.

Selena Xu dan Parker Ji berdiri dari tempat duduk mereka pada saat yang bersamaan, lalu berjalan ke arah mereka.

"Dokter, bagaimana keadaannya?"

Dokter itu membuka maskernya secara perlahan, lalu menatap ke arah Parker Ji,"Siapa kamu?"

"Aku adalah tunangannya."

"Kamu benar-benar sangat bodoh,"Ucap dokter yang seakan-akan menyalahkannya,"Istrimu sudah hamil lebih dari dua minggu, namun, tubuhnya kini benar-benar sangat lemah, ia tidak bertenaga sedikit pun, namun kamu masih membiarkannya tenggelam, benar-benar tidak bertanggung jawab!"

Ucapan ini membuat Parker Ji terkejut, bahkan Selena Xu ikut tercengang.

Pada saat inilah tedengar langkah kaki yang berjalan dengan sangat cepat yang kemudian diikuti oleh suarau Ibu Ji yang tajam.

"Anakku, apa yang sebenarnya sedang kamu lakukan? Kamu sudah tidak pergi bekerja ke Balaik Kota, apakah kamu masih ingin menggenggam jabatanmu sebagai seorang walikota?!"

"Ibu,"Parker Ji berkata dengan nada yang berat,"Adele, dia sedang bermasalah."

Saat Ibu Ji mendengarnya, wajahnya langsung terlihat sangat tidak enak, ia bahkan menatap tajam Selena Xu yang berada di sisinya.

"Itu hanyalah penyakit ringan, kamu tidak perlu menunggunya di rumah sakit, lagipula, bukankah kakaknya sedang disini? Biarkan ia yang menjaganya! Cepat pergi denganku, ayahmu sudah sangat kesal!"

Setelah selesai berbicara, Ibu Ji menarik Parker Ji untuk pergi, Parker Ji kemudian memberontak dan menundukkan kepalanya.

"Ibu, Adele hamil."

"Hamil?" Ibu Ji terlebih dahulu tercengang, lalu mengucek matanya dan bertanya dengan nada yang rendah,"Sudah berapa lama?"

"Dokter berkata bahwa sudah dua minggu."

Ibu Ji meragukannya, ia seperti tidak percaya,"Mengapa aku terus meningat bahwa kamu terus berada di balai kota dan jarang sekali pulang ke rumah selama dua minggu. Seharusnya tidak mungkin......"

Saat mendengar keraguan Ibu Ji, Selena Xu terdiam, ia bahkan tersenyum sedih dalam hatinya.

Ibu Ji ini benar-benar sungguh menyedihkan, ia bahkan masih bersikap seperti ini saat menantunya sendiri sedang mengandung cucunya......

Tidak tahu bagaimana, Selena Xu tiba-tiba bersimpati dengan adiknya ini.

"Ibu, bagaimana kamu bisa mengucapkan perkataan seperti itu?!" Parker Ji menyingkirkan tangan ibunya, pandangannya tertuju pada ruangan operasi, nadanya juga terdengar sedikit keras.

"Aku ingin pergi menjaganya, aku akan membahas hal lain nanti!"

Ibu Ji melihat dirinya yang marah, ia juga tahu ia tidak akan bisa mengontrolnya, sehingga nada bicaranya menjadi sedikit melemah.

"Baiklah, aku pergi dulu, Bibi Wang masih menungguku untuk bermain mahjong, oh iya, jika ia tidak tidak sakit terlalu parah, jemput ia pulang, aku tidak ada waktu untuk terus kembali ke rumah sakit."

Wanita ini benar-benar sungguh mengesalkan, Selena Xu tiba-tiba merasa sangat kesal dalam hatinya, kemudian tidak tahan dan mengatakan sesuatu.

"Nyonya Ji, bagaimanapun, Adele adalah menantumu, ia sedang mengandung keturunanmu di dalam perutnya, aku sarankan kamu sebaiknya bersikap sedikit lebih baik."

Ibu Ji sebenarnya ingin pergi, namun, saat ia mendengar ucapan sinis itu, ia langsung menatap Selena Xu dengan tajam.

"Apa yang kamu katakan? Siapa yang kamu katakan tidak baik? Terlebih lagi, ini adalah urusan Keluarga Ji, sejak kapan orang luar sepertimu boleh ikut campur?"

"Aku memang orang luar, namun, Adele Xu adalah adikku, ia sudah masuk ke keluarga kalian, dengan itu, bukankah aku setidaknya bisa berbicara sedikit?"

"Bagaimana, arti ucapanmu ini, adikmu masuk ke dalam Keluarga Ji, namun, ia tetap saja tidak bisa meninggikan dirinya di Keluarga Ji?"

Ibu Ji tersenyum dingin, lalu berkata dengan sinis,"Jika kamu tidak tahan melihatnya, kamu boleh menyuruh adikmu untuk membersihkan barangnya dan pergi, namun, permasalahannya adalah, ia menginginkan kemewahan dari Keluarga Ji kami, ia mungkin saja tidak bisa melepaskannya sendiri!"

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu