Predestined - Bab 260 Everett Leng Menyerang Secara Tiba-tiba

Aileen Ya adalah wanita yang cerdas, dia bisa membaca sesuatu dari senyum Selena Xu yang tidak wajar itu, dan dia juga melihat lingkaran kemerahan di sekitar lingkaran matanya, dihatinya sudah memiliki suatu pemikiran.

Dia berjalan dengan lembut, berjalan perlahan ke samping Everett Leng berdiri dengan tegak, "Dia terlihat tidak seperti biasanya, apakah ada sesuatu yang terjadi?"

Everett Leng terdiam, matanya menatap ke arah wanita itu pergi, seperti sedang memikirkan sesuatu.

Beberapa saat yang lalu, Aileen Ya tiba-tiba datang, dia sebenarnya sedang berbelanja di daerah dekat sini, karena tiba-tiba hujan lebat sehingga membuat seluruh badannya basah, jadi dia datang untuk menghindari hujan. Karena berniat baik, Everett Leng meminjam kamar mandinya, tetapi tidak terpikirkan olehnya akan tertangkap oleh wanita itu.

Padangan matanya yang tajam, bagaimana mungkin dia tidak bisa melihat suasana hati Selena Xu dari matanya, ia terlihat sakit hati.

Saat mengingat hal ini, Everett Leng mengerutkan kening, berusaha untuk menekan pemikirannya yang tidak masuk akal.

Cih, wanita itu bisa sakit hati? Melihat dia bersama wanita lain, tapi hati mana yang dia sakiti? Bukankah wanita itu selalu menolaknya!

Everett Leng menarik kembali tatapannya dengan nada datar berkata.

"Biarkan dia pergi."

Keluar dari lobi Leng's Corp, hujan masih belum berhenti, langit yang mendung, seperti suasana hatinya sekarang.

Tiba-tiba dia merasa seperti orang bodoh, sudah seperti ini, tapi di otaknya tetap saja mengharapkan sedikit keberuntungan, masih memiliki bayangan yang tidak masuk akal....

Sadarlah! Pria itu sudah salah paham padamu, membencimu, dan lagi sedang menjalin hubungan dengan Aileen Ya!

Jika dia datang terlambat sedikit, bisa jadi bukan pemandangan Aileen Ya keluar dari kamar mandi yang aku lihat, tetapi mungkin pemandangan kedua orang tersebut sedang berpelukan di atas tempat tidur, itu akan lebih memalukan!

Hatiku jelas-jelas tahu seperti itu, tetapi air mataku masih mengalir di pipiku yang putih, membara dan menyakitkan.

Saat hatiku sedang sedih, Parker Ji meneleponku.

Dia mengendus dan batuk dua kali untuk membuat nadanya terdengar lebih normal.

"Halo, Parker Ji."

Suara pria di seberang telepon menunjukan nada khawatir, "Selena, kamu baik-baik saja?"

"Tidak apa-apa."

"Suaramu terdengar aneh, apakah kamu demam?"

Dia tadi sudah menangis, dan ketika dia berbicara suaranya terdengar sedikit serak, dan tidak heran Parker Ji bisa mengetahuinya.

Dia berusaha untuk tersenyum, "Tidak ada apa-apa, sedikit kedinginan, kamu ada masalah apa?"

"Perhatikan tubuhmu. Oh iya, pamanku telah mengembangkan penginapan untuk liburan di pantai selatan, baru saja selesai di bangun, berencana bulan depan akan di buka. Sebelum itu, dia ingin mengundang anggota perkumpulan para pengusaha kato Bin untuk pergi berlibur kesana, bisa di bilang pencobaan pertama, apakah kamu ingin datang? "

Selena Xu bertanya dengan penasaran, "Pamanmu siapa?"

"Pamanku adalah ketua dari Serikat Dagang, aku sudah memberitahukan padamu sebelumnya, apakah kamu lupa?"

"Oh, aku ingat."

"Kalau begitu apakah kamu akan datang?"

"Aku ..." Selena Xu ragu sebentar, matanya melihat ke arah jendela yang dipenuhi dengan tetesan air, dia melihat bangunan-bangunan yang menjulang di sampingnya.

Sekarang, Everett Leng dan Aileen Ya, mereka berdua mungkin ...

"Selena, ada apa denganmu? Kamu datang tidak?"

Selena Xu mengambil napas dalam-dalam dan menekan rasa sakit di hatinya, nada suaranya sedikit serak dan berkata, "Aku... tidak pergi."

Jika para anggota Serikat Dagang telah diundang, secara tidak langsung Everett Leng akan pergi, dia tidak ingin melihatnya lagi, karena dia akan selalu merasakan sakit hati.

"Kamu tidak datang? Kalau begitu sangat di sayangkan." Parker Ji merasa sedikit menyesal. "Pantai di sana sangat menyenangkan, dan banyak orang kelas berat yang akan pergi, seperti orang terkaya Roy Mo, dia juga akan pergi. "

Selena Xu membeku sejenak, dan dengan cepat bertanya, "Maksudmu, Roy Mo juga pergi?"

"Iya, ada apa?"

Setelah mengerang sebentar, Selena Xu mengumpulkan tekadnya.

"Oke, aku akan pergi."

Dia berubah pikiran, karena rubah tua Roy Mo akan ada di sana. Dia ingin menjatuhkannya, jika mau menjatuhkan musuhmu kenali dulu dirimu.

Menutup telepon, rasa sakit di di hatinya masih belum menghilang, tetapi Selena Xu bukan wanita yang menyiksa dirinya dengan depresi dan rasa sakit hati.

Pertama dia pergi ke D.O.M, sebuah restoran mewah yang terkenal di dunia.

Semua bahan alami dibawa melalui udara dari Brasil, ikan lidah bertulang arapaima gigas raksasa yang langka, rempah-rempah pilihan, dan semut yang dapat dimakan yang jarang ditemukan di Lembah Sungai Amazon – makanan yang tidak akan rela di makan walaupun harus memotong tangan semuanya dipesan olehnya, ditambah sebotol Lafite yang mahal, bisa digambarkan kehidupan mewah.

Dia mengisi perutnya hingga penuh, setelah kenyang, kebetulan hujan berhenti, dia pergi jalan-jalan.

Di toko GUCCI, ia mencoba gaun musim panas yang baru, bahan sifon yang halus dan lembut, dengan hiasan cetakan ekor ikan paus, memiliki kesan pantai di musim panas.

Orang di cermin itu, polos tapi berkesan seksi, murah hati, dia tidak memperhitungkan dilabel harga ada berapa "0", dia langsung mengesek kartu dan memakainya.

Setelah berbelanja, suasana hati Selena Xu menjadi lebih baik, dia mengunakan make-up tipis, mengendarai mobil dan pergi ke tempat pertemuan itu.

Beberapa Toyota Alphard mengantri disana, dan ketua Serikat Dagang -- terlihat seperti pria tua kurus yang tampak cerdas, sedang menyambut para anggota Serikat Dagang yang datang.

Karena orang itu adalah tuan rumah, sebelum Selena Xu menerima undangan untuk datang, tentu saja dia perlu untuk menyapanya terlebih dahulu.

"Paman Ji, terima kasih atas undangan anda yang luar biasa ini, mulai dari hari ini sampai seterusnya, aku mohon kerjasamanya."

Dia tersenyum dan sopan, dan mengulurkan tangan kepada orang tua itu. Ketua Serikat Dagang itu juga dengan antusias menanggapi dia, dan mata tuanya yang yang jernih dan sehat itu menatapnya dengan penilaian.

"Kamu adalah Selena Xu bukan? Gadis ini, kamu masih terlalu muda, tapi kemampuanmu tidak kecil, akhir-akhir ini kamu menjadi sangat populer."

"Bagaimana bisa, aku sangat jauh dibandingkan dengan diri anda paman Ji, terima kasih telah mengundangku untuk bergabung dengan Serikat Dagang ini."

"Itu karena kamu memiliki kemampuan, Serikat Dagang ini membutuhkan orang terampil seperti dirimu."

Keduanya mengobrol sebentar, Selena Xu melihat sekeliling, tetapi tidak melihat Parker Ji.

“Apakah kamu mencari Parker?” Pria tua itu bertanya sambil tersenyum.

Selena Xu mengangguk, "Iya, dia yang mengundang aku, mengapa sekarang dirinya yang tidak terlihat?"

"Begini, dia awalnya memang ingin ikut, tetapi kamu juga tahu bahwa dia adalah walikota, dia selalu terlibat dalam urusan pemerintahan. Selain itu, di tambah lagi urusan perut istrinya yang semakin membesar, dia juga perlu menemaninya dan merawatnya juga."

"Kalau begitu, aku mengerti."

Selena Xu mengakhiri pembicaraan dengan tersenyum, Parker Ji tidak datang, dia sedikit kecewa.

Karena dia tidak kenal sebagian besar orang yang datang hari ini, dia bahkan tidak mempunyai satu pun teman bicara, jadi dia tampak sendirian.

Selena Xu duduk di mobil, hatinya sedikit kesepian.

Sungguh aneh, ia tidak melihat Everett Leng. Tetapi setelah memikirkannya, dia tidak datang, bukankah lebih baik.

Dia mengeluarkan headset dari tasnya, menyalakan musik, dan memasuki dunianya sendiri.

Ketika dia memejamkan mata dan mendengarkan lagu itu, jari kelingkingnya mengetuk ringan di pahanya, dan ada suara "Sisisusu" di sampingnya, sepertinya ada seseorang yang duduk di sampingnya.

Selena Xu membuka matanya secara dengan tidak antusias, dan ketika dia melihat pria berjas hitam yang duduk di sampingnya, wajah pria yang dingin dan keras, membuat seluruh tubuhnya membeku.

Ternyata Everett Leng!

Dari tadi tidak melihatnya, aku pikir dia tidak datang, tapi sekarang kenapa tiba-tiba muncul di depannya?

Apa-apaan ini!

Everett Leng dengan tenang duduk, mengangkat tangannya dan meluruskan dasi selama beberapa menit, tanpa memandangnya sedikitpun, tetapi terdengar nada samar keluar dari mulutnya.

"Kenapa menatapku seperti itu, apakah ada bunga di wajahku?"

"Tidak, tidak ada."

Selena Xu menarik kembali pandangannya. Pria ini duduk di sampingnya membuat dirinya merasa tidak nyaman, dia ingin menganti tempat duduk, tapi akhirnya dia menyadari ternyata tidak ada tempat duduk kosong lainnya.

Sehingga dia membuang rencananya itu.

Mengingat kembali kejadian di pagi tadi ketika dia melihat Alieen Ya berjalan keluar dengan jubah mandinya, Selena Xu merasa tidak nyaman di hatinya, pada saat ini ketika dia melihat pria itu sendirian, dia tidak bisa menahan untuk tidak menyindirnya.

"Kenapa Tuan Leng datang sendirian?"

Pria itu memandang jam Rolex-nya, dengan santai, "Kenapa."

“Di mana pacarmu?” Selena Xu tersenyum tidak jelas, “Karena ingin pergi berlibur, tentu saja kamu harus membawa pacarmu untuk ikut serta.”

"Dia sedang shooting suatu pertunjukan."

Setelah mengatakan itu dengan datar, Everett Leng menyandarkan tubuhnya di kursi, perlahan-lahan menyipitkan matanya, menutup matanya menenangkan diri.

Selena Xu merasa kesal di dalam hatinya.

Dia memakai kembali headsetnya dan dengan sengaja menaikan volume musik menjadi lebih kencang, bahkan ketika dia memakai headsetnya masih bisa terdengar suara dari luar, menyebabkan pria disampingnya mengkerutkan alisnya, tetapi pria itu tetap mengabaikannya.