Predestined - Bab 259 Datang Sendiri Mencariku.

"Menjawab dua pertanyaanmu."

Everett Leng berkata dengan dingin dan bernada lambat.

"Pertama, aku melakukan apa itu urusanku. Kedua, kamu kecewa atau tidak, tidak ada hubungannya denganku."

Jawabannya yang dingin, tidak ada rasa manusiawi, bahkan tidak membawa perasaan sedikitpun.

Selena Xu segera tertegun.

Baru saja, dia dipermalukan oleh rubah tua Roy Mo, hatinya sudah merasa sangat malu, dan sekarang pria dingin yang seperti tumpukan es ini, semakin membuat hatinya merasa dingin.

Sebelum dia menyadarinya, mata perlahan-lahan menjadi berwarna merah, dengan linglung menatap pria itu, matanya menunjukkan perasaan yang rumit, sepertinya ingin menangis, tapi dia berusaha keras untuk menahannya.

Pandangannya sedih dan ingin menangis yang terpancar di mata tertangkap oleh Everett Leng, dan hatinya seketika melembut, tetapi beberapa saat kemudian, berubah lagi menjadi kesal.

Orang ini mengerikan, mengapa ketika ia melihatnya seperti ini, hatinya akan melembut?

Sialan!

Alis pria itu semakin mengkerut, dan wajahnya jelas menunjukkan ekspresi tidak sabar.

"Terakhir kali kamu tidak mendengarkan peringatanku dan membuatnya marah di jamuan makan, dia melepaskanmu karena memhargai aku, aku mengundangnya makan malam hari ini, tidak lain hanya untuk berterima kasih padanya mengenai hal itu."

Pria itu menjelaskan dengan tidak rela, dia semakin gelisah, bahkan saat sedang menjelaskan, dia tidak melihat wajah Selena Xu.

Mendengarkan penjelasannya, Selena Xu seketika merasa lega.

Dia sepertinya mengingatnya, waktu itu di kamar hotel, pria itu menyelamatkannya, dan seolah-olah mengatakan sesuatu mengenai hal bahwa ia akan mengundang Roy Mo untuk makan malam.

Sepertinya, dia salah paham.

Pria itu sepertinya sudah tidak memiliki kesabaran, mengerakkan kakinya yang panjang, dan dengan mudah duduk di kursi kemudi mobil Maybach, gerakannya ringan seperti awan dan air yang mengalir, hanya sebuah gerakan untuk menaiki mobil saja, hal itu bisa menjadi pemandangan.

“Jangan pergi!” Selena Xu melihat lelaki itu ingin marah, dia cepat-cepat mengucapkan kalimat itu.

Mata Everett Leng yang dalam menatap dashboard, nadanya tenang tapi tidak santai berkata. "Ada apa lagi?"

"Itu..." Tangan Selena Xu yang berada dibawah menegang sudut-sudut pakaiannya, terlihat sedikit malu, untuk beberapa saat pikirannya sangat kacau, kemudian menemukan satu alasan.

"Terakhir kali kamu membantu aku membayar dengan uang sebesar 2 miliyar, sekarang aku sudah ada uangnya, dan ingin mengembalikannya kepadamu, aku memberi tahumu terlebih dahulu, besok akan aku transfer ke rekening perusahaanmu."

Everett Leng mendengus, "Ini ketulusanmu?"

Selena Xu Xiangsi membeku sesaat dan dengan cepat bertanya, "Kenapa aku tidak tulus? Bukankah ini aku ingin mengembalikannya kepadamu?"

Lelaki itu perlahan-lahan menggerakkan wajahnya ke samping, garis gerakannya yang di paksakan berkesan dingin dan menunjukkan ketegangan, berbicara dengan suara rendahnya yang sangat memikat, satu kata satu detik.

"Besok, datang sendiri kembalikan padaku."

Begitu kata-kata itu selesai di ucapkan, mobil itu segera bergerak, di dalam pengelihatannya Selena Xu, mobil itu dengan cepat sudah menghilang dan lampu belakangnya sudah tak terlihat lagi.

Selena Xu menepuk-nepuk wajahnya, dan sedikit sakit, sepertinya benaran.

Dia hanya bisa menahan perasaan sukacitanya, kegembiraan yang luar biasa.

Dia tidak tahu apakah karena dia bisa menemukan alasan untuk bertemu dengan pria itu dan berbicara beberapa kalimat dengannya, atau karena pria itu mau bertemu dengannya lagi?

Benar-benar tidak terpikirkan.

Cuaca mendung, dan setelah beberapa waktu mulai turun hujan, pada malam hari Selena Xu dengan penuh pengharapan mengendarai mobil pergi ke Leng’s Corp.

Dia dulu bekerja di Leng’s Corp, resepsionis di depan mengenalnya, sepanjang jalan lancar tidak ada yang menghalanginya, dan ada beberapa orang yang menyapanya.

Ketika sudah berdiri di depan pintu, papan yang tertempel di pintu tertulis beberapa huruf- "Kantor Presiden."

Mengambil napas dalam-dalam, dia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu.

“Masuk.” terdengar suara rendah seperti cello.

Selena Xu dengan pelan membuka sedikit kenop pintu, mengeluarkan setengah badannya terlebih dahulu.

Ruang kantor yang luas itu terlihat sangat bersih. Di depan meja hitam yang berada di ruang kantor itu, pria itu menghadap ke komputer dan sepuluh jarinya yang panjang dengan cepat mengetik di keyboardnya.

Rambutnya yang di sisir dengan rapi tanpa rusak sedikit pun itu, wajahnya yang serius tanpa ekspresi, tapi tetap terlihat tampan, dan wajahnya yang sedang serius bekerja, benar-benar membuat orang terpesona.

Ketikan pria itu pada keyboardnya berhenti, matanya dengan datar menatapnya, seperti tatapan raja yang memerintah di dunia.

"Apa yang kamu lakukan, masuklah."

Maka dari itu Selena Xu berjalan masuk, tetapi pria itu selalu memiliki wajah yang serius, sehingga membuat aura sekitarnya menjadi tegang, dia merasa sedikit malu.

"Itu ... terima kasih karena telah membantuku membayar dengan uang 2 miliyar, hari ini aku akan mengembalikannya padamu."

Dia berkata, sambil mengeluar selembar kartu dari dalam tasnya, mendorong sampai kedepan pria itu.

Pria itu dengan datar melihatnya sebentar, tidak menerimanya, dan juga tidak berbicara, suasana menjadi semakin canggung.

Sungguh canggung, susah-susah datang ke sini, berbicaralah beberapa kata?

Otak Selena Xu berputaran dengan cepat di kepalanya, ragu beberapa saat, dan berbisik, "Insomniamu, apakah sudah sembuh?"

Pria itu tidak memandangnya, menatap tajam ke layar komputer, pandangan tenang.

"Mendingan."

"Kenapa bisa insomnia? Apakah kamu sudah pergi ke dokter untuk memeriksanya? Jika tidak disembuhkan, itu akan menyakitimu."

Alis Everett Leng sedikit berkerut, dihatinya muncul perasaan aneh yang berapi-api.

Kenapa bisa insomnia? Semua ini bukankah karena wanita kecil sialan si depannya sekarang?!

Meskipun peristiwa yang dibuat oleh orang tuanya adalah kecelakaan, tapi bagi wanita ini tetap saja terlalu menyusahkannya!

Kemarahan membakar cinta didalam hatinya untuk wanita ini, tetapi cinta itu tidak dapat berubah menjadi abu, mengandalkan keras kepalanya, sehingga cinta dan kebencian itu terikat menjadi satu, menyiksanya sepanjang malam, bersama dengan rokok dan bir, tidak dapat menenangkan suasana hatinya yang kacau.

Melihat mata pria itu yang menunjukkan ekspresi rumit, terdiam tidak berkata-kata, Selena Xu berbisik, "Ada apa denganmu?"

"Pertanyaanmu terlalu banyak," pria itu berkata dengan dingin, matanya terlihat tenang dan dingin.

Pertanyaan tidak di anggap penting olehnya Selena Xu, tetapi tidak berkecil hati, dan mengambil sesuatu lagi dari dalam tasnya, dan mengeluarkan sebungkus obat tradisional Cina.

"Ini aku belikan untukmu, minum lah, obat tradisional China tidak akan melukai tubuhmu, jika kamu meminum Obat barat yang kamu minum, itu akan merusak sarafmu."

Ketika dia datang, Selena Xu khusus pergi ke toko obat China untuk membelinya. Sebenarnya setelah itu, dia memikirkan insomnia pria itu, dia hanya ingin membantunya.

Pada awalnya hati Everett Leng memiliki api, tetap setelah melihat obat tradisional China itu, hatinya yang dingin perlahan-lahan berubah.

Gadis kecil ini, jarang peduli pada orang lain.

Melihat pria itu tanpa mengatakan apapun memasukkan obat tradisional China ke dalam lacinya, sepertinya dia akan menerimanya, hati Selena Xu sedikit senang dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi pria itu berkata dengan dingin lagi.

"Ada lagi?"

"Hah?"

Everett Leng menatapnya dengan dingin, tenang seperti danau, "Jika tidak ada, kamu bisa pergi."

Ketika Selena Xu mendengar kalimat ini, dia merasa sedikit kecewa di hatinya.

Pria itu kemarin memintanya untuk datang sendiri mengembalikan uang, dia pikir mungkin pria ini sudah tidak terlalu marah padanya, dan sikapnya terhadap dirinya bisa lebih baik, tetapi pada akhirnya semuanya sama, belum selesai berbicara sudah menyuruhnya pergi?

"Kalau begitu, kerjakanlah kesibukanmu, aku pergi dulu."

Hatinya sedikit tidak rela, jauh-jauh datang kemari, baru berbicara sebentar sudah di suruh pergi, benar-benar suram.

Namun, ketika Selena Xu berbalik dan melirik ruangannya sedikit secara tidak sengaja, seluruh tubuhnya tiba-tiba menjadi kaku.

Hanya melihat di atas sofa, tergeletak dua mantel wanita disana.

Pada saat yang sama, terdengar ada suara "Byur".

Itu suara dari kamar mandi di sebelahnya!

Everett Leng sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga sering tidur di perusahaan, jadi di kantornya tidak hanya memiliki kamar tidur tetapi juga memiliki kamar mandi!

Suara air mengalir "Byur" tidak diragukan lagi berasal dari kamar mandi, ditambah lagi dua mantel wanita ini, sebuah jawaban hampir saja muncul!

Tepat ketika pikirannya sedang kacau, detik berikutnya pintu kamar mandi terdorong buka, dan suara lembut dan indah yang terdengar.

"Everett Leng, aku sudah selesai mandi."

Seluruh badan selena bergetar, dengan pandangan tidak percaya memandang pada orang yang memiliki suara merdu tersebut.

Itu adalah Aileen Ya.

Rambutnya yang panjang dan halus ditekuk ke belakang kepalanya, dan dia mengenakan jubah mandi putih, dengan bagian leher yang sedikit terbuka, lehernya yang putih dan memperlihatkan bahu yang menggoda, mungkin karena uap panas, pipinya yang putih menjadi merah sangat menawan!

Selena Xu melihat Aileen Ya, dan Aileen Ya secara otomatis juga melihatnya, kedua mata orang tersebut saling bertemu selama beberapa detik di udara, kemudian Aileen Ya bereaksi terlebih dahulu.

Dia tersenyum, "Nona Xu, bagaimana bisa kamu ada waktu untuk ke sini?"

Selena Xu tertegun menatap wajah cantiknya Aileen Ya, lehernya yang kembali kaku berputar ke arah lain, dan melihat Everett Leng yang masih sangat tenang, kesedihan mengalir dari dalam hatinya, dan perlahan-lahan menimbulkan rasa sakit ke ujung hidungnya.

Sepertinya, dia datang di saat yang tidak tepat.

Setelah sadar kembali, Selena Xu tersenyum canggung. "Aku berhutang pada Tuan Leng, hari ini aku datang ke sini untuk mengembalikannya, maaf menggangu."

Setelah selesai mengatakannya, dia dengan cepat berjalan pergi, menundukkan kepalanya, karena dia tidak ingin mereka melihat matanya yang sudah mulai memerah.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu