Predestined - Bab 93 Apakah Kamu Harus Membuatku Membencimu?

"Kita sudah lama tidak saling berbicara, apakah kamu pulang begitu saja?"

Selena Xu juga berpikir, didalam hatinya merasakan rasa bersalah, dan tatapan Parker Ji membuat seseorang merasa tidak tertahankan, dan ia terlihat seperti wanita yang tidak baik, lalu ia dapat tertawa dengan leluasa.

"Baiklah, mari kita berjalan bersama, malam hari ini begitu indah."Ucap Selena Xu, dengan aktif mengambil kursi Parker Ji.

Parker Ji tertegun, ia tidak menyangka gadis itu akan menerimanya, ia pada dasarnya tidak berharap lagi.

Ia memakaikan sabuk pengaman kepada Selena Xu, Parker Ji pelahan menghidupkan mesin mobilnya, dengan kecepatan yang lambat dan santai.

Angin malam mengibas wajah Selena, dan memandangi bintang-bintang dilangit, Selena tidak dapat membayangkan kehidupan mereka berdua pada saat kuliah, ini baru tidak berapa lama, dan sudah muncul begitu banyak perubahan.

"Selena, apakah sekarang kita mirip dengan saat kita masih sekolah dulu?"

Mendengar Parker Ji mengatakannya dengan gembira, Selena menolehkan kepalanya, dia tersenyum dan berkata: "Sangat kebetulan, aku barusan juga terpikir soal masa-masa sekolah dulu."

"Benarkah? Aku pikir kamu sudah melupakan semuanya." Parker Ji menyipitkan matanya, namun Selena Xu masih dapat melihat ekspresi kesedihan diwajahnya.

"Bagaimana bisa lupa? Masa sekolah adalah masa-masa yang menyisakan kesan yang mendalam." Selena dengan buru-buru berkata.

Mobil itu perlahan berhenti di ujung pantai, laut tenang berkilau dan bintang-bintang di langit saling mencerminkan satu sama lain dan mengubah pandangan Selena Xu, kedua pria itu turun dari stasiun pada saat ini dan menyaksikan pemandangan laut di malam hari.

Tapi pada saat ini, ia sedang menikmati pemandangan, namun Parker Ji melihat kearahnya.

"Selena, kita ini sangat cocok, benar bukan?" Setelah lamanya, akhirnya Parker Ji membuka pembicaraan.

Selena menoleh kearahnya dan tersenyum, "Tentu saja, aku sudah pernah bilang kita tidak akan pisah, Parker, apakah kamu akan melepaskanku? Kita telah bersama selama tiga tahun, berikan aku sedikit waktu lagi, aku akan memohon kepada keluarga Leng."

Parker Ji menahan kepahitan hatinya, dan merangkul gadis itu, dengan hangat memeluknya.

Selama tiga tahun ini, mereka berdua seperti saling menghangatkan, bagaimana bisa mereka putus?

Setelah perlahan menjauh dari gadis itu, mata Parker Ji penuh dengan kasih sayang, melihat wajah manis Selena Xu, dengan menundukkan kepalanya.

Selena Xu tahu apa yang ingin dilakukan oleh pasangannya, ia tidak mendorongnya, Parker Ji dengan lembut menciumnya seperti memiliki hutang.

Namun, tepat di waktu dan tempat yang sama, ketika ciuman yang indah itu akan disematkan, tiba-tiba terdengar suara klakson, yang tajam dari jauh dan menghancurkan suasana, yang indah ini.

Selena Xu membalikkan kepala dan menengok, dengan enggan melihat kearah mereka, dari mobil turun sesosok pria yang ramping.

Alis Everett perlahan berubah menjadi dingin, dan sepasang mata tajam yang sudah tajam pada saat ini lebih dalam, rasa dingin itu mencapai ke bawah mata, dan menunjukkan rasa yang tidak senang.

"Everett, bagaimana kamu bisa melewati...... melihat pria yang turun itu Selena Xu yang tidak bisa membantu namun membuka mulutnya, penampilannya selalu membuatnya merasa takut.

Namun, tak disangka sehabis mengatakan kata-kata ini, "Peng" suara membanting, Parker Ji melepaskan tinjunya.

Setelah Everett terpana dengan tinju itu, Parker Ji mengambil beberapa langkah ke belakang, mulutnya pun berdarah.

"Everett, apa yang kamu lakukan?!" Selena Xu bergegas dan berlari kearah Parker Ji, namun ia diseret oleh Everett, ia diseret didepan mukanya.

Everett tidak melihat lagi kearah gadis itu, perjuangan lawan tidak berguna lagi, matanya yang ketakutan seperti rajawali, membuat Parker Ji merasakan dingin.

"Parker Ji, kamu lihat dengan jelas, orang yang berdiri didepanmu adlalah nona muda Leng, bukan pacarmu."

Parker Ji menatapnya dengan canggung, matanya enggan menerimanya.

Sekarang ini ia bukan lagi anak kampus yang tidak berani menghadapi keluarga Leng, kenapa ia tak berani menatap mata Everett?

Dengan dorongan yang seperti ini, Parker Ji menahan rasa takut dari insting dan menatap tatapan pria itu dengan penuh tekanan.

"Everett, kamu selalu begini, dari dulu tidak pernah bertanya bagaimana perasaan Selena, apakah ia bersedia atau tidak untuk bersamamu, apakah kamu benar-benar berpikir dengan begini dapat menahannya? Kamu pada dasarnya tidak menghargainya."

Setelah mengeluarkan beberapa kata ini, Parker Ji tiba-tiba menyadari bahwa ia memiliki kepercayaan diri,

Everett menatapnya seperti gunung es yang dengan lembut melewatinya, "Permasalahan ku dengannya tidak ada urusannya denganmu."

Pria itu yang pada dasarnya tak pernah memandang nya sebagai lawan, ia benar-benar membuat Parker Ji marah, ia begitu berusaha untuk bersama dengan Selena Xu, namun hanya karena beberapa ucapan dari Everett, atas dasar apa ia begitu bangga?

"Aku tidak ada hak untuk bertanya?" Parker Ji tertawa, "Yang sebenarnya tidak ada hak untuk bertanya adalah kamu kan? Kamu telah menyakiti Selena, lalu sekarang kenapa menyakiti nya lagi? Aku yang telah bersamanya selama tiga tahun, Bahkan sejarah perkembangan putrimu aku sendiri yang menyaksikannya, apa hak mu mengataiku?"

Perdebatan keduanya semakin panas, sangat sulit untuk menenangkan keadaan ini, Selena dengan gelisah berkata: "Hentikanlah pertikaian kalian!"

Ia menarik nafas dalam-dalam:"Kita bicarakan lagi setelah pulang."

Parker Ji tidak menyerah dan bertanya: "Pulang? Pulang kemana? Selena, Kamu sebenarnya mau bersama ku atau dengan nya?"

Tidak diduga Parker Ji yang biasanya menurut tiba-tiba tidak mau bekerja sama, Selena menggigit bibirnya, dan membuka mulutnya kepada Everett yang tenang.

"Lepaskan aku."

Everett melihat kearahnya, pupil mata yang tenang dan dalam mampu menghanyutkannya, Selena tidak berani menatapnya lagi, ia berusaha dan menahan diri.

Tanpa diduga ia tidak berjuang, dan tangannya yang tadi digenggam telah dilepaskan.

Selena Xu menyelinap dan bergegas membawa Parker Ji untuk pergi, namun ada suara Everett dibelakangnya,"Selena, kamu selalu bilang aku memaksamu, aku akan memberimu pilihan, kamu ingin tetap bersamaku atau pergi dengan Parker Ji?"

Gadis itu berhenti didepan dan membeku.

Bukankah ini berarti memaksanya untuk membuat pilihan?!

Selena menggigit bibirnya dan hanya ingin bergerak maju, Everett kemudian berkata lagi: " Silahkan kamu pikirkan dulu, aku hanya memberikanmu satu kesempatan."

Parker Ji tertawa dingin dan berkata: " Everett, bukankah ini seperti kamu sedang mengancamnya? Kamu tahu bahwa ia tidak akan kembali lagi!"

"Belum tentu." Everett berkata dengan tenang," Yang ia sukai adalah aku, jika bukan karena kasihan kepadamu, bagaimana ia bisa memandangmu lebih? Parker Ji, kamu hanya mendapatkan rasa belas kasihan dari Selena, namun aku tidak begitu, dia benar-benar ingin bersama denganku, apalagi, kami memiliki anak."

Setelah kata-kata ini keluar, Parker Ji merasakan kemarahan yang luar biasa.

Ia dari dulu tahu bahwa Everett adalah orang yang membosankan dengan omong kosongnya, tapi begitu ia menyerang, ia melakukannya dengan tajam.

Ia bagaimana tidak tahu bahwa ia hanya memanfaatkan perasaan Selena Xu kepadanya? Dan fondasi perasaan selama tiga tahun ini, ia tidak punya kartu lain selain mengatakan ini!

"Benar, aku mengaku bahwa aku memanfaatkan ini, namun ini karena aku menyukai Selena, tapi kamu? Everett, apa kamu berani mengatakan ini untuk apa?"

Parker Ji akhirnya mengatakan hal yang selama ini ingin Selena Xu sampaikan, namun yang dapat ditukar hanya keheningan semata.

"Cukup!" Selena Xu membuka mulutnya,"Kalian anggap apa aku? Hadiah perangkah? Dengan siapa aku ingin bersama atau disisi siapa, semua adalah keputusanku, bukan diputuskan oleh kalian!"

Ia tidak mendengar jawaban dari Everett, seperti ada lubang besar dihati Selena, dan terasa seperti ada yang lebih dingin dari angin laut.

Kali ini, ia tidak ragu dengan Parker Ji, berdiri berdampingan dengannya, menatap wajah Everett yang dingin, dengan pembukaan yag tenang.

"Everett, aku bukan pengikut mu, aku tidak perlu mendengarkan pertanyaanmu, dan lagi aku salah mengatakan, saat keluar negeri tiga tahun lalu, aku sudah memutuskan untuk melupakanmu, bahkan jika aku tak dapat membuang perasaanku, namun tiga tahun telah cukup bagiku untuk keluar, disampingku ada Parker Ji yang menemani, aku sudah cukup puas, jadi... silahkan kamu melepaskanku."

Selena mengatakan kalimat terakhir dengan sedikiit dengan nada permohonan.

Everett tidak menyangka gadis ini akan menjawab seperti ini, ia sellau tak terbantahkan, namun hari ini ia daoat dikalahkan.

"Selena Xu, apa kamu benar-benar mengatakannya?" Ia mengedipkan dan membuka matanya.

Selena menarik nafas dalam-dalam, dan berbicara dengan jelas.

"Tentu saja benar. Beberapa hari ini kamu juga telah melihat, aku benar-benar tidak betah, selalu saja terjadi perselisihan, katakan saja aku dulu memang dulu menyukaimu, apakah sekarang tetap harus lanjut menyukaimu? Aku juga bukan orang bodoh yang tidak bisa melepaskan, selain itu, aku juga sudah muak dengan paksaanmu, kamu yang semena-mena, dan kamu yang dingin."

Setelah beberapa kata, suara ombak menyapu seluruh ruangan.

"Ah!"

Ketika suasananya terpaku, Selena Xu benar-benar tidak bisa menahan diri, dan dia bersin.

Ia benar-benar tidak ingin menghancurkan suasana sekarang ini, ia merasa diatas angin, namun ia malah menghancurkannya dengan bersin.

Setelah mendengarkan semua perkataan anak itu, saat ini Everett tidak menyebalkan, sebaliknya ia dengan postur yang kuat dan dengan tenang membuka mulutnya.

"Selena, kemari."

Selena sekilas memandang:" Saat ini, ia masih dapat memanggilnya "Selena" dengan tenang alih-alih emosi kepadanya.

Disisi Parker Ji, ia buru-buru mengambil tangan Selena Xu, dengan khawatir berkata:"Selena, diluar sangat dingin, mari kita pulang saja."

Setelah berbicara, ia menarik gadis itu untuk masuk ke mobil.

Namun, suara Everett sekali lagi terdengar:"Apakah aku ada membiarkan kalian pergi?"

Kalimat ini, membuat merekan menghentikan langkahnya.

Selena Xu menolehkan kepalanya, "Apa lagi yang mau kamu katakan? Aku tadi telah mengatakannya dengan jelas, apakah kamu harus membuatku membencimu?"

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu