Predestined - Bab 135 Preferensi

Karena pertengkaran, wajah Selena Xu sedikit memerah, Parker Ji yang perhatian terhadapnya pun menariknya. Tidak terlalu banyak bertanya, tetapi malah langsung memperdulikannya.

"Mengapa raut wajahmu menjadi jelek, apakah kamu sakit?"

Sambil berbicara, ia menuntun Selena Xu pergi ke sofa bawah, dan tidak melirik Adele Xu sedikitpun.

"Tidak sakit, hanya saja....." Selena melirik adiknya sejenak, ingin mengatakannya tetapi malah berhenti dan tidak mengatakan apa-apa.

Adele Xu yang tidak tenang, takut Selena Xu menceritakan adegan yang tadi dilihat olehnya, dan akan membuat Parker Ji menjadi tidak suka!

Meskipun Selena Xu ingin mengatakannya, tetapi pada akhirnya tetap saja mengganti topik pembicaraan.

"Hanya sedikit lelah saja, mungkin karena bekerja."

Setelah mendengarnya, Parker Ji langsung menuang secangkir teh di depan, lalu berkata kepada pengurus rumah: "Pergi dan siapkan sedikit kue kering."

Selena Xu yang ingin mengatakan tidak usah repot-repot, tetapi Parker Ji malah berkata duluan: "Selena, kalau tidak beberapa hari ini kamu tidak perlu pergi bekerja, beristirahatlah di rumah, tunggu energy kamu sudah terkumpul lagi baru pergi bekerja."

Selena Xu tersenyum dan berkata: "Tidak apa-apa, mana ada kerjaan yang tidak melelahkan? Bukankah hari ini kamu juga lelah sampai tertidur?”

Sambil berbicara, ia memandang ke arah Adele Xu dengan dalam.

Parker Ji tersenyum malu lalu berkata: "Sebelumnya ada perjamuan dan telah minum terlalu banyak, jadi barulah bisa istirahat sebentar. Jangan khawatir, aku bisa mengaturnya."

Selena yang merasa malu karena Parker Ji salah paham, sebenarnya maksud Selena Xu bukan ini. Dia tidak mengetahuinya bahwa ada orang yang telah menciumnya?

Keduanya sedang mengobrol, mata Adele Xu pun tampak merah, mengapa Parker Ji tidak melihatnya sebentar? Meskipun hanya melirik saja juga tidak apa-apa!

Apakah karena dia tidak memiliki perkerjaan dan tidak terlihat lelah?

"Kak, kamu telah bekerja keras, aku juga ingin membantumu, besok aku akan pergi bekerja!" Jawab Adele Xu masuk kedalam pembicaraan mereka.

Selena Xu mengerutkan alisnya lalu mengeleng-gelengkan kepalanya, "Tidak perlu, seharusnya kamu pergi ke sekolah, bukan memikirkan pekerjaan."

"Tetapi......."Hati Adele Xu menjadi dingin.

Jangan mengira dia tidak tahu permainan Selena Xu, jelas-jelas ingin menyuruhnya dari pagi sampai malam berada di sekolah, membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk mendekati Parker Ji!

Parker Ji yang mendengarnya juga berkata: "Apa yang di katakan oleh kakak mu itu benar, bukankah kamu tidak menyelesaikan SMA? Aku bisa membantu membiayai kamu untuk sekolah."

"Parker Ji, tidak perlu, aku bisa....."

Perkataa Selena Xu di berhentikan oleh alis yang di kerutkan oleh pria itu, "Jika menurutmu itu tidak seharusnya, kamu bisa pelan-pelan mengembalikannya kepadaku, tidak perlu teburu-buru, oke?

Dalam hal ini, Selena Xu pun tidak bisa menolaknya lagi.

Pembicaraan mereka pun terhenti, Adele Xu mencari kesempatan untuk pergi ke dapur dan mempersiapkan sepiring buah, lalu mengantarnya ke meja depan tepat dihadapan Parker Ji.

“Tuan Ji, ini adalah buah yang aku beli hari ini, kamu coba bagaimana rasanya?"

Parker Ji menganggukkan kepalanya, lalu menggunakan garpu menusuk sepotong mangga dan mengarahkan ke mulut Selena Xu, "Selena, coba ini."

Melihat pemandangan ini, Adele Xu tidak bisa mengendalikan ekspresinya!

Apa ini? Dia yang sengaja mempersiapkan barang untuk Parker Ji, tetapi ia malah tidak memakannya malah menyuap Selena Xu!

Tentu saja Selena Xu memperhatikan wajah Adele Xu yang sedikit berubah, terjepit diantara dua orang itu sangat sulit baginya.

Untungnya pengurus rumah langsung datang dan menolongnya, "Tuan muda, ini kue kering yang kamu inginkan."

"Aku lebih suka makan ini, kalian sendiri lanjut makan saja." Selena Xu segera mengambil sepotong roti kering itu dan langsung memasukkannya ke dalam mulutnya, lalu berdiri dan berjalan menuju lantai atas, memasuki kamarnya sendiri.

Melihat gadis itu meninggalkan ruang tamu, Parker Ji merasa kecewa dan langsung menaruh kembali buah yang ada di tangannya itu ke piring.

Adele Xu segera berkata: "Tuan Ji, anda tidak mencobainya?"

Parker Ji melihatnya sekilas, lalu langsung membalikkan badannya memasuki kamar mandi, dan hanya meninggalkan satu kalimat, "Kamu makan sendiri saja."

Memandangi pundak pria itu, Adele Xu pun kesal sambil mengigit bibit bawahnya.

Parker Ji benar-benar telah mengabaikannya, apakah asalkan tidak ada hubungannya dengan Selena Xu, dia pun tidak akan melihatnya sekali pun?!

Setelah Selena Xu kembali ke kamarnya, ia pun menghembuskan napasnya. Setelah seharian bekerja dengan lelah,tiba-tiba di depan wajahnya munculah senyuman lucu dari Carol.

Setiap saat seperti ini, putrinya akan menjadi penyemangat terbesarnya, tetapi...... dia sudah lama tidak melihat anaknya!

Rindu yang tidak tertahan membuat Selana Xu segera bangkit dan menelepon Everett Leng.

Disaat itu Everett Leng sangat lama menjawab telepon darinya, lalu terdengar suara yang sangat dingin, "Ada apa?"

Selena Xu menarik dalam napasnya, berusaha membuat nada bicaranya tenang, "Everett Leng, aku ingin berbicara bersama Carol, tidak boleh bertemu juga tidak apa-apa, asalkan kamu memberitahuku nomor teleponnya."

"Sebelumnya aku telah menjelaskan dengan sangat jelas, Carol dan kamu sudah tidak ada hubungannya lagi."

"Everett Leng, tidak bisakah kamu jangan begitu keras? Carol adalah putriku, mengapa aku tidak boleh bertemu dengannya?!" Selena Xu benar-benar sedih, mengapa pria ini tidak bisa memberi sedikit toleransi?

Atau jangan-jangan masih ada masalah yang di sembunyikannya dari dia?

"Karena kamu merasa aku keras kepala, maka semua sifatku telah kamu ketahui."

Setelah Selena Xu mendengar perkataan ini, Everett Leng pun menutup teleponnya.

Kenapa dia begini?! Selena Xu emosi sambil menggenggam ponsel.

Di ujung telepon, secara perlahan Everett Leng menaruh ponselnya. Di depan mejanya adalah fotonya bersama Selena Xu, gadis yang berada di sana itu tersenyum cerah, sambil menggandeng tangan Everett Leng dengan bahagia.

Sudah tidak tahu kapan di ambilnya foto ini, gadis yang di dalam foto belum setinggi sekarang, waktu itu hubungan mereka juga lebih akrab dari pada sekarang.

Disaat ini, asisten mengetuk pintu yang tidak tertutup itu, lalu masuk dan melapor: "CEO, mobil yang waktu itu di bawah oleh Mandy Li telah di temukan, tidak jauh dari bawah gunung jalan tol Guangbu, tetapi mobil telah diganti, sedangkan orangnya tidak tahu kemana."

Everett Leng mengerutkan dahinya, Mandy Li sengaja meninggalkan mobil lalu kabur? Akalnya benar-benar tidak ada habisnya, tidak menangkapnya keluar adalah hal yang benar-benar berbahaya.

"Perluas area dan terus temukan."Kata Pria ini yang memberi perintah lagi.

Setelah melewati tengah malam dengan membolak-balikkan tubuhnya, Selena Xu yang insomnia akhirnya tertidur, tetapi di dalam mimpinya pun keluar sosok Carol.

Pagi-pagi bangun, Selena Xu dengan mata pandanya muncul di depan meja makan, membuat keluarga Ji sangat terkejut.

Ibu Parker Ji, Lina Chen tersedak, “Apa yang kamu lakukan semalam sampai seperti ini, mau menakut-nakuti siapa pagi-pagi ini."

Ayah Parker Ji, William Ji terhadap Selena Xu tidak memiliki prasangka seperti itu, dia melirik sekilas gadis ini, lalu sedikit mengerutkan dahinya kepada istrinya sendiri, "Makan yang benar."

Lina Chen mengerutkan bibirnya, dia tahu bahwa suaminya sedang menjaga kehormatannya, apalagi Selena Xu dan Adele Xu adalah orang luar, jadi tidak boleh menunjukkan ketidakharmonisan keluarga Ji di hadapan orang luar.

Tentu saja Parker Ji juga telah menperhatikan penampilan gadis ini, tetapi dia tidak meneruskan pertanyaan itu di meja makan, untuk menghindari prilaku ayah dan ibunya terhadap Selena Xu.

Melihat Ibu Ji tidak menyukai Selena Xu seperti ini, hanya karena mata panda saja bahkan bisa dicaki-maki olehnya, Adele Xu diam-diam menekuk sudut mulutnya.

Seperti itu, terus membencinya adalah hal yang bagus, dia tidak akan memberikan tempat duduk istri walikota kepada Selena Xu, tidak akan pernah!

Setelah selesai makan, Parker Ji yang masih sama seperti dulu pun bersama Selena Xu keluar.

Di mobil, akhirnya dia yang khawatir pun bertanya: "Selena, apakah kamu ada masalah?"

"Tidak ada...."Jawab Selena Xu yang tidak bersedia mengatkannya, dia tidak ingin Parker Ji terlibat dalam masalahnya dengan keluarga Leng.

"Kamu ada masalah atau tidak ada, apakah aku tidak bisa melihatnya? aku juga adalah orang yang telah mengenalmu selama tiga tahun." Parker Ji tersenyum tipis, "Biarkan aku menebaknya, apakah karena masalah Carol?"

Selena Xu termenung, lalu tersadar dan berkata: "Bagaimana kamu bisa tahu?"

"Bukankah ini sangat jelas?" Parker Ji menghela napasnya, "Sekarang kamu juga tidak perlu menjemput Carol. Faktanya kamu pasti akan pergi kerumah keluarga Leng untuk mememui anakmu, tetapi sudah lama tidak menghubungi Carol, aku pun curiga, apakah kamu sudah melupakan anakmu."

Setelah mendengar sampai disini, semangat Selena Xu semakin menurun.

"Apakah kamu mengira aku tidak ingin pergi melihatnya? Aku malah tidak sabar ingin pergi setiap hari, tetapi..... Everett Leng selalu saja menghalangi kami bertemu, aku sungguh tidak mengerti, dia bahkan tidak menyuruhku menelepon Carol sekali saja."

Parker Ji mengerutkan dahinya, "Dia seperti ini sungguh keterlaluan, bagaimana mungkin tidak menyuruh ibunya untuk melihat anaknya?'

Selena Xu menghela napas: "Aku berencana pergi kerumah keluarga Leng untuk melihat-lihat, siapa tahu Carol telah kembali? Sekarang sudah tidak mungkin berharap Everett Leng akan berinisiatif menghubungiku untuk mengunjungi anakku."

Mendengar gadis ini ingin pergi kerumah keluarga Leng, Parker Ji pun langsung mengatakan: "Selena, jangan khawatir, aku akan membantumu memeriksanya."

Di tempat beacukai, setiap orang yang ingin masuk dan keluar akan di catat, jika Carol benar telah keluar negeri, pasti bisa menemukan negara mana yang ia kunjungi, sedangkan Parker Ji adalah wali kota, mudah untuk menggunakan hak untuk memeriksanya.

"Jika begini, apakah akan sangat merepotkan?" Tanya Selena Xu.

Parker Ji memiringkan kepala lalu melihat dia, "Demi kamu, semuanya bukanlah sesuatu yang merepotkan."

"......." Selena Xu tidak bisa mengatakan apa-apa.

Dia ingin menolak, tetapi tidak bisa menolak kebaikkannya. Karena dia sangat ingin tahu keadaan putrinya, siapa tahu terjadi masalah lain terhadap putrinya? Membayangkan situasi seperti ini saja, dia sudah merasa sangat panik.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu