Predestined - Bab 205 Kembali Lagi Ke Rumah Leng

Iya, Everett Leng kan sangat kaya.

CEO Leng’s Corp, bisa melakukan apa saja, hartanya berlimpah, jangankan menghidupi pasangan Ibu dan anak, menghidupi semua penduduk di Kota Bin, sepertinya ia juga sanggup.

Sambil pikir-pikir, Selena baru berkata, “Carol, jadi orang itu, harus mandiri, terutama anak perempuan, nanti kalau sudah besar jangan pernah mengharapkan orang lain yang akan menghidupi kamu, harus bisa cari uang sendiri untuk diri sendiri, baru punya harga diri, kalau tidak nanti di pandang sebelah mata sama laki-laki, paham?”

Carol terlihat seperti paham tidak paham, karena dunia orang dewasa, dengan umur dia sekarang, bagaimana mungkin ia dapat memahami dengan sepenuhnya? Tapi ia tetap menganggukkan kepala dengan patuh.

Karena dia merasa, semua yang Mommy katakan itu, benar.

Kemudian Selena Xu memberikan kecupan di kening anaknya, dan mengendong anaknya ke dalam mobil dan menutup pintu mobil dengan pelan.

Di sampingnya, Everett Leng sambil menghisap cerutu, tiba-tiba tersenyum dan bertanya.

“Selena kalau tidak tega, kamu bisa ikut aku pulang juga, kalau gitu kamu kan bisa selalu bersama anak kita.”

“Terima kasih atas kebaikan hati Tuan Leng, maafkan saya menolak tawaran Anda.”

Selena menjawab dengan dingin, membawa tasnya di bahu, dan pergi dengan cepat.

Tapi baru jalan beberapa langkah, ia tiba-tiba terpikir sesuatu, kemudian dengan cepat ia membalikkan badan.

“Everett Leng kamu tunggu……”

Belum selesai berkata, ia tiba-tiba berhenti, tapi karena pria tersebut belum masuk ke dalam mobil, masih berdiri di tempat dan melihat dia, seperti sambil tersenyum.

“Selena masih ada yang ingin disampaikan?”

Selena Xu berpikir dengan lama, juga tidak tahu sedang memikirkan apa, hanya saja wajahnya menjadi merah.

Ia menghirup nafas panjang, dengan tegas seperti orang marah ia berkata, “Lain kali kalau aku datang bertemu dengan anak, kamu jangan-jangan…….jangan-jangan membuat aku melakukan hal itu lagi?”

Melihat pria tersebut mengangkat alis, dengan ekspresi wajah yang bercanda, Selena Xu pun merasa sedikit marah.

“Aku peringatkan kamu, kalau kamu berani membuat aku melakukan hal itu lagi sebagai harga untuk bertemu dengan anak, aku tidak akan melepaskan kamu, jangan berharap!”

Terpikir kejadian yang terjadi di kamar ganti hari ini, wajah Selena Xu menjadi semakin merah, ia merasa sepertinya di depan pria ini, ia sudah tidak memiliki harga diri lagi.

Melihat wajah ia yang marah tapi malu, Everett Leng semakin ingin tersenyum, ia tiba-tiba merasa, ekpresi wanita ini terlihat sangat menarik.

“Everett Leng, aku sedang bertanya pada mu!” berkata dengan wajahnya yang sangat merah.

Pria terlihat santai dan tenang, kemudian ia mematikan cerutu ditangan, tiba-tiba terlihat serius.

“Kalau Selena ingin bertemu dengan anak lagi, datang saja ke rumah Leng, aku selalu menyambutmu.”

Selena Xu tertegun, ia sepertinya belum sempat berespon, ia hanya merasa sedikit aneh, ia memejamkan matanya, perkataannya pun terdengar sedikit curiga.

“Kamu……..tidak ada syarat apapun?”

“Tidak ada.”

Habis berkata, dengan santai Everett Leng mengangkat tangannya dan menepuk debu yang tidak ada di bahu baju itu, melewati bagian depan mobil, dan masuk ke dalam mobil.

Hanya sebuah gerakan masuk ke dalam mobil yang biasa, tapi karena ia yang melakukannya menjadi sangat menawan, terlihat cepat namun tidak buru-buru, ia pun terlihat seperti sebuah pemadangan.

Melihat mobil Maybach yang pergi menjauh di depannya, sampai tidak terlihat lampu mobil lagi dalam hari yang sudah malam, Selena Xu baru tersadar kembali.

Sial, kenapa ini? Apakah telinganya bermasalah?

Jelas-jelas kemarin ia terus-terusan mencoba menghalanginya setiap kali ia ingin bertemu dengan anaknya, tapi sekarang kenapa malah tiba-tiba mengundang, dan menjadi begitu enak diajak berdiskusi?

Terpikir sampai ke sini, hati Selena Xu pun menjadi was-was. Pengalaman bertahun hidup bersama pria tersebut berkata padanya kalau pria ini pasti sedang merencanakan sesuatu!

Namun pada kenyataan, hanya ia sendiri yang pikir kemana-mana.

……

Kemudian beberapa hari telah berlalu, Selena Xu juga tetap tidak mengalah terhadap pria, dan pria juga sepertinya tidak menghubunginya lagi, dan masalah ingin ia mengintai di dalam rumah Ji tersebut, sepertinya juga tidak ada kelanjutannya lagi.

Bagi Selena Xu, begitu juga bagus, daripada harus bertemu dengan pria tersebut, nanti pasti berantem lagi.

Ia tidak ingin bertemu dengan pria tersebut, tapi tidak berarti ia tidak rindu pada anaknya sendiri, terpikir ingin melihat luka di kaki anaknya sudah sembuh atau belum, tapi selalu tidak punya sebuah alasan yang lebih baik.

Namun kesempatan akhirnya datang juga.

Fanny yang di bagian Sekretaris dan Selena Xu mempunyai hubungan yang lumayan baik, dan dinas ia ke Eropa kali ini juga membawa banyak kosmetik, ia bilang bahwa ia ingin memberikannya kepada Selena Xu.

Selena Xu tidak suka merebut barang orang lain, akhirnya ia juga tidak ada alasan untuk menerima, hanya saja ia tiba-tiba menemukan sebuah gel untuk menghilangkan bekas, ia tidak menahan diri akhirnya ia mangambilnya dan melihat-lihatnya di tangan.

Fanny berkata padanya, kalau gel ini sangat terkenal di Eropa, memiliki efek menghilangkan bekas yang ampuh, hati Selena Xu pun merasa senang.

Kesempatan datang.

Sore hari itu, ia menelepon Laura Wen dulu untuk mengkabarinya, kemudian ia langsung menuju rumah Leng.

Waktu itu, Carol juga sudah diantar pulang oleh Ben ke rumah, tadinya ia sedang mengerjakan tugas, namun terdengar suara Selena Xu dan Pengurus Rumah sedang berbicara, ia langsung lari ke tangga dan menyahut dengan suara manis ke arah ruang tamu.

“Mommy!”

Mendengar suara anaknya, Selena Xu langsung menolehkan kepalanya ke lantai dua, pas melihat anaknya yang turun dari tangga itu, hatinya pun hampir meleleh.

“Sayang, pelan-pelan!”

Bocah manis itu pun seperti sebuah bom yang langsung terjatuh di kakinya, Selena Xu pun hampir terjatuh karena tertabrak.

Bocah manis ini sepetinya semakin tinggi, dulu saat masih kecil suka seperti ini setiap bertemu, tapi sekarang, sepertinya ia sudah hampir tidak bisa menahan berat anaknya lagi.

“Sayang, Mommy datang melihat kamu! Oh iya, mana biar Mommy lihat luka kamu.”

Selena Xu sambil menggendong anaknya di sofa, menangkat roknya dan melihat kakinya, ternyata lukanya sudah mongering, kemudian ia mengeluarkan gel tersebut dari tasnya, dengan pelan ia mengoleskan obat di kaki anaknya.

“Mommy, ini apa?” Carol bertanya dengan manis.

“Ini ya, ini obat untuk menghilangkan bekas, anak perempuan, tentu harus cantik, tidak boleh ada bekas di badan.”

“Iya! Aku mau cantik, nanti aku besar cantik seperti Mommy!”

Dipuji oleh anak sendiri, hati Selena Xu pun seperti bunga yang sedang berkembang, merasa sangat senang, tidak tahan untuk menutupi wajah sendiri, dengan malu ia bertanya, “Mommy benar-benar sangat cantik kah?”

“Iya!” Carol menganggukkan kepalanya dengan kencang, “Hari itu di acara olahraga, banyak teman sekelas ku semua melihat Mommy, dan beberapa hari ini pasti ada orang bilang sama aku kalau Mommy kamu sangat cantik!”

Selena Xu pun merasa lucu dan senang karena bocah manis ini, mengelus kepalanya dengan manja.

“Semakin lama semakin pandai ngomong ya.”

Melihat Selena Xu datang melihat Carol lagi, Pengurus rumah pun ikut merasa senang, dengan wajahnya yang baik ia berkata, “Nona Besar, Nona Kecil, Anda berdua sambil ngobrol disini, saya akan siapin makan malam untuk kalian.”

Selena Xu bertanya dengan penasaran. “Om Pengurus rumah, kenapa kamu yang menyiapkan makan malam? Bibi Mei kemana?”

“Oh, begini,” Pengurus rumah menjawab dengan patuh, “Badan Bibi Mei kurang sehat, jadi ia izin untuk pulang ke rumahnya beberapa waktu.”

“Bibi Mei sakit?” Selena Xu bertnya dengan khawatir, “Penyakit apa? Parah tidak? Perlu aku menjenguknya?”

Tentu Selena Xu sangat perhatian terhadap Bibi Mei, karena dari dia kecil sampai sekarang, Bibi Mei selalu perhatian padanya, Bibi Mei pasti menyiap sayur yang ia sukai setiap harinya.

Dari kecil badannya juga kurang sehat, pas Bibi Mei adalah dokter pengobatan ala tiongkok, paham terhadap beberapa jenis pengobatan kuno, selalu membantunya merawatnya juga, jadi Selena Xu tidak pernah menganggap Bibi Mei itu pembantu, di dalam hatinya, mereka semua adalah satu keluarga.

Dan ia hanya mendengar Pengurus rumah berkata dengan sambil senyum, “Penyakit lama, setiap kali ia pulang merawat badannya nanti juga sembuh, Nona besar tidak perlu khawatir, saya pergi dulu.”

Rumah mewah keluarga Leng, setiap pembantunya adalah orang yang sangat berkompeten, seperti Pengurus rumah, walaupun sudah berumur, selain mengurus semua urusan di rumah Leng, ia juga mahir dalam keterampilan bertaman, bisa bermasak, bahkan bahasa perancis pun ia mengerti, hanya membuat beberapa hidangan baginya adalah hal kecil saja.

Tidak lama kemudian, Pengurus rumah sudah selesai menyiapkan makan malam.

Melihat satu meja yang penuh dengan masak ala perancis, Selena Xu merasa tkagum, namun ia tidak terkejut, karena dari ia kecil sampai sekarang, setiap kali Bibi Mei cuti, dia pasti bisa mencicipi masakan dari Pengurus rumah.

“Nona Besar, Nona Kecil, makan malam sudah selesai, silahkan dinikmati.”

Selena Xu sambil bergandeng tangan anaknya dan duduk di kursi, ia melihat di sekitarnya, dan bertanya, “Everett Leng dimana, dia belum pulang kah?”

“Tuan malam ini sepertinya harus lembuar, tadi pagi beliau sudah sampaikan kepada kami, mungkin agak malaman beliau akan pulang.”

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu