Predestined - Bab 95 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama

"Tidak perlu bertanya lagi, aku akan pergi dari sini."

Situasi yang krisis ini, Selena Xu tiba-tiba membuka mulutnya, ia melepaskan genggaman Everett, tanpa mempedulikan segala sesuatu, dirinya meninggalkan tempat itu tanpa membalikkan badannya, ia tidak mempedulikan lagi baju tidurnya yang tipis itu.

Parker Ji saat ini telah sadar dari mabuknya, memikirkan hal yang telah ia perbuat, ia tahu bahwa ia tak berhak mencegah Selena Xu untuk tinggal, ia lah yang telah menghancurkan kepercayaan diantara mereka, namun pada saat itu, semua alasannya hilang tanpa jejak, hanya berpikir mempunyai hak untuk memiliki Selena Xu!

Everett mengejutkan Parker Ji dan buru-buru mengejarnya keluar.

Selena seketika lari meninggalkan rumah keluarga Ji, seperti angin dingin yang menyerpa, ia berlari dengan kencangnya, namun pria dibelakang berhasil mengejarnya.

"Naik mobil." Everett tak bertanya lagi yang lain, langsung memakaikan mantel sekaligus membukakan pintu untuknya.

Selena Xu pun ikut masuk, jika ia tak mau tidur diluar, maka ia mau tidak mau harus menurut, dan akan membuat pria itu marah kepadanya, tidak mau lagi melanjutkan hal yang membuatnya tidak tenang.

Everett dengan sendirinya membuka mulutnya, sepanjang perjalanan mereka tidak berbicara sepatah katapun, sampai Selena Xu yang duduk disebelah supir pun mengantuk dan tidur, ia tiba-tiba bertanya: "Apakah Parker Ji memaksamu?"

Kata-kata ini membuat Selena Xu tersadar, bangun dari rasa kantuknya dan dengan tergesa-gesa menjawab: "Tidak ada."

"Kamu tidak bohong?" Everett kembali bertanya.

Tidak perduli apa yang telah Parker Ji perbuat, di mata Everett, ia tidak akan mengaku, meskipun ia marah dengan perilaku Parker Ji, itu hanya sementara, jika ia memberitahu Everett, tidak tahu apa yang akan Everett perbuat,

"Tentu saja tidak, jika memang tidak mempercayaiku, kenapa repot-repot bertanya kepadaku?" Selena Xu menjawab dengan kepala batunya.

Pria itu tidak lanjut bertanya, namun ia menjawab dengan tenang: "Setelah berputar satu putaran, kamu masih harus kembali, dahulu seharusnya kamu ikut denganku."

Selena Xu, tidak ada tenaga lagi untuk berdebat dengannya, dengan kepala yang tertunduk menjawab: " Iya, karena aku yang sendirilah yang menyebabkan masalah ini maka aku sendirilah yang harus menanggungnya."

Everett mengerutkan keningnya, tak lagi membuka mulutnya.

Mereka berdua terdiam hingga sampai ke rumah keluarga Leng, saat ini telah sampai pada malam hari, pengurus rumah juga dibawa pergi oleh Everett, bahkan anak perempuan yang sering membuat masalah sedang tidur dilantai atas.

Selena Xu selangkah demi selangkah mengganti sepatunya, melepaskan mantel yang tadi diberikan pria itu kepadanya,"Terima kasih, Everett."

Terima kasih karena selalu bisa datang tepat waktu, meskipun dia melewatkan tiga tahun, tetapi tiga tahun adalah penyembunyiannya yang disengaja, yang mungkin benar-benar tidak adil untuk Everett.

"Kamu masih tahu berterima kasih?"Ucap Everett sembari memegang bajunya, dengan tangannya yang menyandar di sofa ia melihat gadis itu, mengangkat keningnya dan melanjutkan pembicaraan,"Berpakaian seperti ini dirumah Ji, dan masih saja mempercayainya."

Kata-kata itu membuat Selena bergetar, "Jika tak memakai ini untuk tidur, apakah aku harus mengenakan mantel yang tebal?"

Perilaku Everett kepadanya benar-benar baik dan lucu,"Tidak semua pria "bermoral" seperti ku ."

"Kamu "bermoral?" Selena Xu terkejut sampai pupil matanya melebar, tidak percaya dengan apa yang telah ia dengar.

Tidak salah lagi, jika ia dapat dipanggil sebagai "bermoral", maka semua pria yang ada didunia akan merebut posisi ini!

Melihat gadis itu yang begitu terkejut, Everett tidak tebruru-buru menjelaskan kepadanya, intinya ia telah berusaha untuk menahan untuk tidak membuat gadis ini menderita setiap malamnya, butuh pengendalian diri yang besar, namun ia masih berani mengikuti pria seperti ini, sangat menjengkelkan jika dipikirkan lagi.

"Mandilah."

Ketika gadis itu mendengar perintahnya, ia melamun sejenak, "Aku sudah mandi?"

"Mandi sekali lagi." Ucap Everett dengan muka yang tidak terlalu senang, "Jangan menggunakan sabun mandi milik keluarga Ji."

Setelah dipikirkan, ia kemudian menambahkan kalimat nya," Sabun milik orang lain juga tidak boleh."

"......."Selena Xu menghisap mulutnya, mengapa ada peraturan yang tidak jelas seperi ini? Berani menyukainya, namun sabun mandi pun tak diperbolehkan untuk dipakai?

Namun ia tak mau berdebat lagi dengannya, lalu mematuhi perintahnya untuk pergi ke kamar mandi.

Menunggu sampai Selena Xu keluar lagi, dia melihat beberapa mangkuk makanan di meja ruang tamu, sangat tak terduga.

Ia ingat, tidak ada orang lain diruang tamu selain ia dan Everett bukan? Apa mungkin, Carol dibawah sedang merasa bosan dan membuat pangsit?

Dalam keraguan, sosok Everett muncul dalam penglihatannya, disertai dengan salah satu perkataannya:"Makanlah sedikit lalu beristirahat."

Selena Xu memandangi meja makan yang dipenuhi banyak makanan, puding susu karamel, puding apel, kuah Chinese Wolfberry, ia memikirkannya sampai membuat perutnya terasa lapar, dan tidak sungkan lagi untuk menyantap makanan itu.

Beberapa macam sayur ini merupakan makanan kesukaan nya, dan juga soal rasa, tidak beda dengan buat koki professional dan pembuat kue yan handal, ia sangat puas dengan rasanya.

Selena Xu merasa bahagia hingga memejamkan matanya, Memuji sambil berkata:"Benar-benar enak sekali!"

Ia bebicara sambil memandang ke pria yang ada disebelahnya, secara tidak sengaja ia bertanya :"Kamu yang membuatnya?"

Ia bertanya dengan santai, tidak disangka Everett menjawabnya dengan tenang :"Siapa lagi jika bukan aku?"

Selena Xu terkejut dan berkedip, "Kapan kamu belajar memasak?"

"Dari dulu aku sudah bisa." dengan remeh ia menjawab, seluruh badannya mengahdap ke kamar mandi,"Makan dengan perlahan, aku mau pergi mandi."

Setelah mendengarkan pekataan Everett, seketika, Selena Xu merasakan ada perasaan yang salah; Ini rasanya sepert saat istri pulang kerja dan suami menyiapkan makanan.

Ia menggelengkan kepalanya, membuang semua perasaan aneh tersebut, Selena Xu mulai meikirkan hal yang lain.

Bagaimanapun ia berpikir, ia masih tak menyangka bahwa Everett dapat memasak.

Sepertinya tidak mungkin, Presiden legenda ini bukan dari kecil mulai tidak mengotori tangannya, dan apakah dia tiba-tiba bisa memasak? Dan lagi, sejak dulu tidak pernah mendegar bahwa ia dapat membuat ini.

....Baiklah, ia dulu juga tak pernah bertanya, tidak ada pemikiran yang berlebihan bahwa Everett akan membuatkan sendiri makanan untuknya.

Memikirkannya membuat Selena Xu merasakan sedikit bahagia.

.....Tidak, tunggu dulu, ia hampir terjerumus lagi!

Tidak lama kemudian, Everett keluar dari kamar mandi, menemukan bahwa Selena Xu mengelu perutnya sambal makan perlahan-lahan.

Ia menatap piring dan tidak ada yang tertinggal di dalam kepalanya, semua telah disantap habis olehnya.

Anak bodoh ini.......makanan yang ia buat sebenarnya tidak sedikit, ia hanya ingat memberikan perutnya sedikit makanan, tidak disangka benar-benar di habiskan semuanya, ini bukan untuk mendukungnya.

"Tidak perlu kamu habiskan semuanya."Setelah berpikir, Everett membuka mulutnya dengan harapan anak bodoh ini tidak sebodoh itu lagi.

Selena Xu mengelus perutnya, hampir menjawab dengan tidak sadar:"Tentu saja tidak bisa, kamu dengan tidak mudah membuatkanku makanan, sudah pasti harus dihabiskan semua."

Setelah selesai berbicara, dia benar-benar mengatakan pemikiran paling nyata di dalam hatinya!

Selena Xu dengan canggung menatap kearah Everett, dan melihat terdapat senyuman diwajahnya, kemudian dengan nada yang canggung bertanya:"Kamu menghargainya karena aku yang membuatkannya bukan?"

"......" Selena Xu menggigit ujung lidahnya, membiarkan perasaan aneh yang sudah ia hilangkan muncul kembali, membantah hatinya lagi dan membuka mulut,"Tentu saja bukan, aku lebih menghargai kerja keras orang lain."

Everett dengan ragu menjawab:"Benarkah begitu? Biasanya tidak pernah melihatmu menghabiskan masakan yang dibuat oleh Bibi Mei, kenapa waktu itu kamu tidak menghargainya?"

Ditanya dengan nada yang canggung, Selena Xu menggigit bibirnya,"Aku mau pergi tidur!"

Ia berkata ia tidak dapat melakukannya jika dia menganggapnya "ini adalah hal terpaksa karena dia tidak memiliki cara lainnya"!

Sambil berkata, Selena Xu pergi keatas untuk masuk kekamar putrinya, namun tiba-tiba Everett menarik pergelangan tangannya, dan membawanya masuk kekamar tidur utama.

"Carol sedang tidur dengan nyenyaknya, kamu sekarang masuk hanya mengganggunya," Everett menemukan alasan yang tepat untuk perilakunya.

Selena Xu kemudian menjawab: "Kamu sendiri yang berkata bahwa ia tidur dengan sangat nyenyak, dia tidak akan tahu jika aku masuk."

"Hanya untuk berjaga-jaga."

Selena Xu dibuat terdiam dan tidak bisa mengatakan apa-apa, hanya dapat dengan berbaring masuk kekamar dan berbaring di tempat tidur satu nya lagi.

Everett juga naik ke atas kasur, dan dia bergeser beberapa inchi, ia takut mereka akan saling menghadap,pria itu seperti tumor yang mematikan, ditengah terdapat lubang yang besar, yang dapat menampung orang berikutnya.

Melihat gadis yang bersembunyi seperti itu, Everett tentu saja tidak senang, ia kemudian bergerak otomatis, dengan menjulurkan tangannya, sampai akhirnya gadis itu berada dalam pelukannya.

Selena Xu terkejut dengan kehangatannya, dengan tergesa-gesa berdebat, "Apa yang sedang kamu lakukan? Lepaskan aku!"

Namun, ia bukan hanya tidak melepaskan tangannya, ia menambahkan kekuatannya, ia dengan tenang mengeluarkan kata-kata dari kepalanya, membuat gadis itu kaku tak bergerak.

"Pada awalnya tidak berniat melakukan apapun, jika kamu bergerak sembarangan lagi, itu membuatku menjadi ingin berbuat lebih."

"......" Selena Xu terdiam dengan kata-kata ini, ia bersandar keras didada pria itu.

Baiklah, perasaan yang tidak buruk, setidaknya dia merupakan pimpinan yang ganteng, apalagi dulu bukannya tidak pernah tidur dengannya, hari ini tidur satu malam lagi harusnya bukan masalah besar?

Sebuah gaya menghibur dirinya sendiri, Selena Xu menghentikan pemikiran psikologisnya, dan dalam hati dia merasakan kedamaian di dalam pelukannya, merasakan getaran hati pasangan.

Namun ini sedikit membuatnya depresi.

Detak jantung Everett yang dingin dan halus, bahkan tidak terasa seperti tabrakan rusa, itu berarti ia tidak tertarik kepadanya.

Hehe, ia tumbuh dengan baik, bahkan Mandy Li pun dapat masuk kedalam pilihannya, namun bisakah ia tak menggerakkan hatinya?

Selena Xu menutup matanya dan menghela nafas dengan lembut.

Tapi, keduanya sudah dekat, meskipun suara kecilnya itu menggema, Everett tetap dapat merasakannya.

"Kenapa kamu mendesah?"

Selena Xu dengan suara yang rendah menjawab:"Apa pedulimu."

Everett mengerutkan keningnya, "Aku mempedulikanmu selama delapan belas tahun, sekarang jika aku mempedulikanmu itu adalah hal yang cukup wajar."

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu