Predestined - Bab 452 Dia Bukan Lagi Nyonya Leng !

Sejujurnya, Selena Xu benar-benar tidak ingin.

Begitu tidak berdaya, kali ini dia kalah dengan Aileen Ya, kalah dengan sangat telak. Pecundang yang mundur dari pertempuran adalah peraturan yang tidak dapat diubah, tidak tahu saat Mandy Li pergi meninggalkan tempat ini, apakah juga merasakan suasana hati seperti ini？

Dia mengeluarkan barang-barwng dari dalam rak, lalu memasukkan ke dalam 2 koper tangan secara terpisah, barang-barangnya terlalu banyak, dan beberapa di antaranya bisa di ambil, sisanya, jika ada waktu luang baru di ambil lagi.

Setelah kedua koper terisi penuh, dia berjalan di ruangan yang kosong.

Dia mengambil foto pernikahan di rak, yang berisi dirinya dengan Everett Leng, yang satu mengenakan gaun putih, polos tanpa cacat, yang satu mengenakan jas resmi, yang luar biasa tampan.

Dia meletakkan bingkai foto di posisi mendekati hatinya, lalu mengenangnya sebentar tanpa mengatakan apapun, kemudian juga memasukkannya ke dalam koper.

Di balkon, terletak sebuah vas, yang berisi beberapa tanaman hidroponik.

Ini adalah hal yang diajarkan tukang kebun di dalam rumah, selama akar hijau dengan sistem akar di potong, di masukkan ke dalam botol, untuk menjaga persediaan air, maka dia akan hidup.

Benar-benar kehidupan yang keras.

Dia menambahkan air ke dalam vas, dan dengan hati-hati menyeka debu di dedaunan.

Lalu terdengan suara deru mobil sport di telinganya, melewati jalanan kerikil di halaman, dan berhenti di depan pintu perumahan Leng.

Selena Xu yang berada di depan jendela melihat ke bawah, dan melihat pintu sayap perlahan-lahan terangkat, pertama-tama sepasang sepatu hak tinggi berwarna merah terjulur keluar, dan Aileen Ya keluar dengan mencondongkan tubuhnya.

Dia mengenakan mantel bulu mewah, kacamata hitam modis menambah sedikit sentuhan fashion ke wajahnya yang cantik, pada hari yang dingin, stoking cantik pada kakinya cukup menarik perhatian, tapi dingin atau tidak, hanya dirinya sendirilah yang tahu.

Ketika Selena Xu melihatnya, dia merasa marah.

Sebelumnya dia masih berbaring di dalam rumah sakit, tapi sekarang dia terlihat seperti orang yang sedikit sakit, sebaliknya dia juga tidak sabaran untuk melihat keluarganya di masa depan, benar-benar menyebalkan！

Aileen Ya tentu tidak memperhatikan tatapan mata “Musuh” dari lantai 2.

Dia menggerakkan tangan secara perlahan dan menurunkan kacamata hitamnya, matanya yang indah sedikit terangkat, dan dia melihat halaman dan rumah mewah di hadapannya dengan tatapan mata yang bangga.

Dia tidak berada di sini untuk pertama kalinya, sebaliknya dia pernah tinggal di sini selama beberapa hari, tapi, kali ini berbeda.

Dia adalah bos wanita masa depan di sini, statusnya berbeda, suasana hatinya juga berbeda.

Saat hendak berjalan masuk ke dalam aula, tidak tahu darimana datangnya gumpalan lumpur berwarna hitam, yang terjatuh di depan kaki Aileen Ya, dan dia terkejut hingga mundur 2 langkah ke belakang.

“Siapa？”Tanya Aileen Ya, “Siapa yang sembarangan melempar benda di sini？”

Di samping bunga-bunga, tukang kebun muncul.

“Apakah kamu yang melemparku？”Aileen Ya bertanya dengan tidak senang.

Tukang kebun berjalan keluar, lalu menyingkirkan dedaunan pada tubuhnya, dan sedikit membungkukkan badan.

“Ternyata adalah nona Aileen Ya, maaf, aku sibuk bekerja, jadi tidak tahu bahwa kamu lewat di sini.”

“Kamu……”Aileen Ya sangat marah.

Apakah tidak tahu？

Tidak tahu adalah kepalsuan, ingin mengambil kesempatan untuk menghadapinya adalah kebenaran, kemungkinan besar mereka sudah menerima perintah dari Selena Xu！

Hatinya tentu merasa tidak senang, tapi teringat bahwa kedepannya dia adalah bos wanita di sini, ini baru permulaan, tentu saja dia tidak boleh memberikan kesan negatif kepada para pelayan ini.

Dia menekan sedikit amarah di wajahnya, lalu menunjukkan sebuah senyuman kaku pada bibir indahnya yang berwarna merah.

“Tidak ada hal yang membahayakan, kamu juga tidak berhati-hati, aku tidak akan menyalahkanmu.”

“Terima kasih atas toleransi nona Aileen Ya.” Tukang kebun mundur dan pergi.

Di depan jendela lantai atas, Selena Xu melihat semuanya, dan dia hampir tertawa.

Kelihatannya, dengan adanya sekelompok pelayan yang setia, bahkan jika Aileen Ya ingin menikah dan masuk ke dalam keluarga Leng, hidupnya juga tidak akan dilewati dengan baik！

“Nyonya, Aileen Ya sudah datang. ”Pengurus rumah memperingatinya dari belakang.

“Sudah tahu.”

Dia berbalik dan pergi ke aula, pengurus rumah memberikan ekspresi wajah, dalam sekejap ada 2 pelayan yang membantunya membawa koper.

Di depan tangga, Selena Xu menyaksikan Aileen Ya masuk ke dalam aula sambil mengangkar alis dan menghembuskan nafas dengan batuk.

“Kalian semua dengarkan aku baik-baik, gadis kecil yang bernama Carol itu suka dengan kebersihan, rumah harus di bersihkan hati-hati di dalam maupun luar, jangan tinggalkan sedikitpun debu！”

Para pembantu wanita menjawab dengan hormat, “Baik.”

“Di sana, di sana, dan juga di sana, sudah terlalu kotor, seluruh aula kotor, kalian harus bekerja dengan baik！”

Setelah mendengar suara yang sangat konyol ini, Aileen Ya menatapnya dengan tidak senang sambil mengerutkan alis.

“Selena Xu, apakah kamu sedang mengatakan bahwa aku kotor？”

“Hei, apakah nona Aileen Ya juga berada di sini？Maaf, aku baru saja melihatmu.”

“Kamu katakan, apakah tadi kamu sedang memarahiku？”Tanya Aileen Ya.

Selena Xu sedikit mengangkat bahunya, “Aku tidak berkata seperti itu, kamulah yang mengatakan dirimu sendiri kotor, semua orang juga mendengarkannya, kan？”

Para pembantu wanita menutup mulut mereka sambil tersenyum.

“Kamu！”Aileen Ya marah hingga wajahnya memucat, tapi ketika di pikirkan dengan tenang, dia tidak bisa kehilangan kehormatannya di hadapan begitu banyak orang.

Dia menghilangkan amarah di wajahnya, lalu dalam sekejap mengubah wajahnya dengan senyuman menawan.

“Katakan, terserah kamu ingin berkata apa, lagi pula, kamu sudah kalah telak, akan terasa tidak terlalu manusiawi jika tidak membiarkanmu mengeluh,.”

“Kalau begitu aku masih harus berterima kasih. Hati nona Aileen Ya benar-benar baik, aku hampir menangis karena tersentuh.”

Dia melangkah menuruni tangga, dengan senyuman mengejek di wajahnya.

“Tidak masalah, lagi pula, yang tinggal di sini sekarang adalah aku, yang berkemas dan pergi, adalah kamu.” Aileen Ya membalas dengan tersenyum.

Menghadapi senyuman provokatif wanita ini, Selena Xu menekan emosinya yang terasa gatal.

Sekarang dia tiba-tiba mendapatkan sebuah dorongan hati.

Yaitu membungkam wanita yang sangat tidak tahu malu ini.

Melihat ekspresi wajahnya yang muram, Aileen Ya semakin tersenyum, lalu perlahan-lahan melangkah maju, dan mendekatkan bibir merahnya yang indah ke telinganya.

“Selena Xu, aku sudah mengatakan sebelumnya, jangan terlalu cepat merasa bangga, kamu lihat, sekarang, kata-kataku menjadi tragis, kan？”

“Kamu！”

Selena Xu tidak bisa menahan amarahnya untuk sementara waktu, seperti seekor anak kucing yang kesal, dan tidak sabar untuk menunjukkan cakarnya yanh tajam.

Menyadari bahwa dia sudah hampir tidak bisa menahan amarah, pengurus rumah yang berada di belakangnya mengeluarkan suara batuk ringan.

“Nyonya, kita sudah seharusnya pergi.”

Aileen Ya melirik pengurus rumah, “Dengarkan baik-baik, nona Xu sudah bercerai dengan Everett, dia juga bukan lagi nyonya Leng, kalian tidak boleh memanggilnya seperti itu lagi！”

Pengurus rumah menjawab dengan sopan, “Nona Aileen Ya, walaupun tuan dan dia sudah bercerai, tapi dengan sebutan nyonya ini, semua orang sudah terbiasa memanggilnya, untuk sementara belum bisa diubah. ”

“Kalau begitu ubahlah kebiasaan ini, dari sekarang aku tidak berharap ada orang yang memanggil wanita lain dengan sebutan nyonya di hadapanku.”

Pengurus rumah melihat wanita cantik di hadapannya ini, sambil sedikit menggelengkan kepala, dan menghela nafas.

Bagaimana mungkin ada orang yang tidak masuk akal seperti ini di dunia？

Selena Xu mendengus dengan dingin, melewati Aileen Ya, mengambil beberapa langkah, lalu berpaling lagi.

Dia meninggalkan sebuah perkataan tanpa tersenyum.

“Aileen Ya, sebelum pergi, aku memiliki hal yang ingin diberitahukan padamu. Jangan terlalu cepat merasa bangga, ini adalah perkataanmu, sekarang, aku kembalikan padamu.”

Tatapan mata Aileen Ya terlihat sedikit muram, melihat sosok kepergian Selena Xu, merasa marah hingga kukunya hampir menembus ke dalam daging telapak tangannya.

Selena Xu ini, jelas-jelas sudah berkemas dan pergi, kesombongannya masih begitu merajalela, benar-benar menjijikkan！

Dia menarik kembali perhatiannya, menarik nafas panjang, dan berusaha membuat dirinya terasa tenang.

Jangan marah, jangan marah.

Everett Leng adalah miliknya, rumah ini juga adalah miliknya, dan Selena Xu, hanya bisa pergi dengan kebencian！Dia adalah pemenang, adalah pemenang terakhir！

Pengurus rumah membuka bagasi, dan dua orang memasukkan koper Selena Xu.

“Kakak！”

Evita keluar dengan terburu-buru, lalu menyelinap di antara rok para pembantu, dan berdiri di hadapannya dengan terengah-engah.

“Evita, untuk apa kamu keluar？”Selena Xu menarik tangannya.

“Mengatakan selamat tinggal padamu.”

“Gadis bodoh, aku akan kembali lagi untuk mengambil barang, bukannya tidak bisa bertemu lagi.”

“Tapi……setelah mengambil barang, bukankah kamu akan pergi lagi？”

“Ini……”Selena Xu terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata dengan tersenyum,“ Kamu memiliki cara untuk berhubungan denganku, jika suatu hari kamu benar-benar merindukanku, kita bisa membuat janji untuk pergi jalan-jalan”

“Ya！Aku akan melakukannya！Oh benar, kakak, tadi aku mendengarkan pembicaraan pribadi orang-orang, semuanya sangat tidak suka dengan Aileen Ya ini, dan juga mengatakan ingin mencari kesempatan untuk membereskannya！”

Selena Xu berkata dengan perasaan menyesal, “Kalau begitu akan ada tontonan yang bagus, sayangnya, aku tidak bisa menontonya.”

“Tidak apa-apa, jika ada tontonan yang bagus, akulah orang pertama yang akan menghubungimu！”

“Kalau begitu, kita berjanji.”

Evita menganggukkan kepala, dan memeluknya secara diam-diam.

“Kakak, kamu berada di luar seorang diri, harus menjaga diri dengan baik.”

“Sudah tahu, kamu juga.”

Saat kedua orang berpisah, di belakang terdengar sebuah suara yang berat.

“Apa yang sedang kalian lakukan di sini？”

Kedua orang berpaling secara perlahan, dan melihat Everett Leng yang melangkah masuk.

Evita menjawab, “Tuan, kakak sudah akan pergi, aku sedang mengatakan selamat tingga padanya.”