Predestined - Bab 415 Suasana Makan Malam Yang Aneh

Johnny Lin juga dapat merasakan perubahan suasana ini, dengan suara pelan dia mengingatkan Aileen Ya.

“Aileen Ya, anak perempuan, ketika sedang makan seharusnya bisa lebih tenang.”

“Baik, kakak sepupu.”

Aileen Ya tidak lagi mengatakan apapun, dia hanya melihat Selena Xu yang duduk diseberangnya.

Tatapan ini, mengandung maksud memprovokasi yang tak bisa disembunyikan.

Selena Xu terlalu malas meladeni wanita ini, apalagi melihat kalung di lehernya, semakin dilihat semakin tidak senang.

Johnny Lin mencoba mengatakan sesuatu yang dapat mencairkan ketidak nyamanan ini.

“Tidak kusangka koki keluarga Leng sangat hebat, setiap hidangan sangat dinantikan, apa hidangan selanjutnya?”

Pelayan wanita dengan hormat menjawab, “Hidangan berikutnya adalah sup ala prancis.”

“Bagus sekali, aku sangat menyukai sup.”

Everett Leng memerintah, “Coba lihat apa bibi Mei sudah selesai.”

“Baik.”

Mendengarnya, Selena Xu mendorong kursi dan bangkit.

“Aku pergi lihat.”

Dia meninggalkan meja makan, menuju ke dapur, bibi Mei sedang membagi sup kedalam 4 mangkuk.

“Nyonya, untuk apa anda kemari?”

“Aku akan mengantarkan sup.”

Bibi Mei tersnyum, “Hal seperti ini, biarlah pelayan saja yang melakukannya, mana mungkin membiarkan nyonya melakukannya?”

Selena Xu tersenyum tidak mengatakan apapun, kedua tangannya di belakang tubuhnya, melihat 4 mangkuk yang berada di atas nampan.

“Bibi Mei, tolong ambilkan garam untukku.”

Bibi Mei mengambilkan garam, dia melihat Selena Xu memasukkan beberapa sendok garam kedalam salah satu mangkuk, seolah-olah garam itu bukan sesuatu yang dibeli dengan uang.

Bibi Mei dengan terkejut bertanya, “Nyonya, anda……”

“Bibi Mei ada yang tidak kamu ketahui. Aileen Ya suka dengan rasa yang kuat, dia tidak bisa makan yang terasa hambar, jadi, aku menambahkan sedikit garam untuknya.”

Bibir Selena Xu menukik memperlihatkan senyum licik, membawa nampan dan kembali ke meja makan.

“Akhirnya datang juga, sup kesukaanku.” Johnny Lin mengambil supnya, sepertinya dia sudah sangat menantikannya.

“Kakak Johnny Lin, makanlah dengan perlahan.”

Dia kemudian berdiri disamping Aileen Ya, dengan tersenyum menyerahkan sup tadi kepadanya, “Aileen Ya, ini punyamu.”

Makanlah! Kamu tidak akan mati keasinan!

Melihat senyumnya yang terlihat sangat tidak berdosa, ekspresi tenang Aileen Ya muncul pada wajahnya , mengucapkan terima kasih, mengambil sup tersebut.

Kemudian, belum sempat Selena Xu melepaskan pegangannya, Aileen Ya dengan sengaja membuat isi mangkuk tumpah.

“Ah!”

Dia menjerit terkejut, dengan segera menarik tangannya, wajahnya terlihat sangat kesakitan.

“Peng--” Mangkuk sup terjatuh, pecah dan berserakan di lantai.

“Aileen Ya!”

Johnny Lin segera memeriksa tangannya, melihat tangan putihnya, telah terluka akibat terbakar.

Dia mengernyitkan dahinya, “Terbakar sampai seperti ini, ini akan sangat merepotkan.”

Aileen Ya kesakitan dan mengerutkan dahinya, melihat ke arah Selena Xu, dia bersedih.

“Aku tahu nona Xu tidak menyukaiku, tapi kenapa harus seperti ini?”

Selena Xu tertegun, “Aku……apa yang sudah kulakukan? Sudah jelas kamu yang tidak pegang baik-baikkan?”

Aileen Ya menarik nafas, matanya memerah, kelihatan seperti ingin menangis.

“Nona Xu, jika Aileen Ya membuatmu kesal, maka aku akan pergi. Everett Leng, kakak sepupu, kalian teruskan saja!”

Everett Leng meletakkan pisau dan garpunya, perlahan-lahan bangkit, wajahnya sedikit serius.

“Bibi Mei.”

“Ya, tuan.”

“Bawa Aileen Ya keatas, oleskan obat luka bakar untuknya.”

“Baik. Nona Aileen Ya, mari ikut aku.”

Johnny Lin juga ikut bangkit, “Maaf, aku juga akan melihatnya.”

Selena Xu sangat jengkel, dari samping terdengar suara rendah Everett leng.

“Lena, apa yang kamu lakukan?”

Dia dengan bingung menjawab, “Aku tidak melakukan apapun.”

Pada wajah dinginnya, kernyitan alis Everett Leng terlihat lebih dalam, “Kamu benar-benar mengecewakan.”

“Aku…… apa yang mengecewakan dariku? Kamu juga melihat sendiri, dia tidak memegangnya dengan benar, aku yang salah?”

Pria itu mendengus dingin, menatap tajam sup yang ada dilantai.

“Kita jangan bahas hal ini. Kamu jawab aku, apa yang ada dalam sup ini? Garam, atau cabai?”

Selena Xu tertegun, dia sedikit berkeringat.

“Bagaimana kamu bisa tahu?”

“Gerak-gerikmu yang ingin mengambilkan sup sudah cukup mencurigakan. Selena Xu, kenapa kamu masih saja bersikap kekanak-kanakan?”

Dia memanyunkan bibirnya, “Tapi aku benar-benar membencinya.”

“Perilakumu, membuat aku sangat malu.”

Wajah Everett Leng terlihat serius, sepertinya kali ini dia benar-benar marah. Selena Xu terbengong melihatnya, muncul kesedihan dalam dirinya.

“Kamu merasa diriku sangat memalukan?”

Pria tersebut menjawab dengan dingin, “Ya.”

“Everett Leng, kamu tahu apa yang barusan kamu katakan? Penyandraan pada Carol, dan kamu yang terluka akibat terjatuh ke laut, siapa yang menjadi penyebabnya, Aileen Ya lah penyebabnya! Jika bukan dia yang menjebak dan memanas-manasi nyonya Zhong di pelelangan, semua ini tidak akan terjadi!”

“Yang datang kesini semuanya adalah tamu, tuan Lin juga ada disini, Aileen Ya juga adalah adik sepupunya, dan kamu tidak bisa menahan diri, benar-benar tidak tahu cara menempatkan diri!”

Nada bicara dan sikap dingin pria tersebut, membuatnya bersedih, hatinya merasa sakit.

“Baiklah, kamu bisa saja peduli dengan hal seperti itu, tapi aku tidak! Aku tidak bisa melupakan apa yang telah wanita itu lakukan, dan juga tidak akan bisa memaafkannya! Jika kamu rasa aku sangat memalukan, mengapa kamu menikahiku, apa yang sebenarnya kamu lakukan!”

Kemarahannya bangkit, melihat pada pria yang tetap terlihat dingin, matanya mulai memerah.

Melihat hal ini, pengurus rumah tua segera maju mencairkan keadaan.

“Tuan, nyonya, kalian tenanglah, ini bukan apa-apa, kalian jangan bertengkar.”

Kemarahannya sudah muncul, Selena Xu tidak bisa mendengar nasihat apapun.

“Kamu selalu mengatakan aku tidak tahu apa-apa, tapi aku rasa, karena dia adalah mantan pacarmu, maka kamu terus melindunginya.”

Ekspresi wajah Everett Leng berubah serius, muncul aura dingin di wajahnya, membuat suasana juga terasa membeku.

“Selena Xu, aku pikir sikap kekanak-kanakanmu akan bisa diubah, tapi kamu benar-benar mengecewakan.”

Selena Xu tertegun, kata-kata terakhirnya, yang terus terngiang-ngiang di benaknya.

Pundaknya gemetar, dia menggigit bibirnya, airmata pun mengalir di pipinya, muncul rasa panas dan pahit.

Air mata kesedihannya, membuat pria tersebut merasakan penyesalan.

Dia berjalan mendekatinya, ketika mencoba untuk menenangkannya, Johnny Lin dengan cepat berjalan menuruni tangga.

“Ada apa? Kenapa kalian bertengkar?”

Wajah bersalah Everett Leng menghilang, diganti dengan ekspresi dingin.

“Dia sangat kekanak-kanakan, aku sedang menegurnya.”

Johnny Lin dengan tidak berdaya menjawab, “Yang kekanak-kanakan itu adik sepupupku, tidak ada hubungannya dengan dia!”

Menyelesaikan perkataanya, dia bertanya dengan penuh perhatian, “Gadis kecil, kamu tidak apa-apakan?”

Selena Xu tidak membalasnya, dia hanya menghapus air matanya dengan kerah bajunya, seperti anak kecil yang sangat bersedih oleh karena teguran orang tuanya.

Aileen Ya berjalan kemari ditemani oleh bibi Mei, melihat pemandangan ini, hatinya tersenyum mengejek.

Dengan cepat, dia mengganti raut wajahnya dengan perasaan bersalah.

“Everett Leng, kamu jangan marahi dia lagi, aku tidak menyalahkannya, kehadiranku membuatnya sangat tidak senang.”

Everett Leng mengalihkan perhatiannya dari barang kecil di hadapannya, melihat kearah tangan Aileen Ya yang dibungkus perban.

“Tanganmu, tidak apa-apa bukan?”

Aileen Ya mengangguk, dengan lembut menjawab, “Tidak apa-apa, hanya memerah, untung saja cepat diobati, tidak sempat melepuh.”

Everett Leng mengangguk sedikit, melanjutkan perkataannya, “Berikan obat luka bakar padanya, jangan sampai menimbulkan bekas.”

“Baik. Nona Aileen Ya, silahkan.”

Aileen Ya mengambilnya, mata indahnya menatap pria tersebut, dengan lembut mengatakan, “Terimakasih Everett Leng.”

Selena Xu yang sangat bersedih, melihat hal ini, membuatnya merasa semakin tidak tahan.

Dengan mata merahnya dia berlari keatas, dia menutup pintu dengan keras, dari atas terdengar suara bantingan pintu yang amat keras.

Johnny Lin segera mengatakan, “Tuan Leng, aku dan adik sepupuku benar-benar merepotkan, sudah larut, kita pulang dulu.”

“Baiklah. Pengurus rumah, suruh Ben antarkan mereka.”

“Tidak usah, kita datang mengendarai mobil, kamu tenangkanlah dia, permisi!”

Matanya memandang kepintu luar arah kepergian Johnny Lin dan Aileen Ya, kemudian mengalihkan pandangannya, melihat ke lantai dua.

Dia terlihat tidak senang, pengurus rumah tua segera membantu Selena Xu berbicara.

“Tuan, andalah yang mengasuh nyonya sejak dia masih kecil, sikap kekanak-kanakannya masih ada, terkadang juga masih bisa muncul……”

Everett Leng mengangkat tangannya menghentikan ucapannya.

“Bereskan sebentar.”

Menyelesaikan perkataannya, ekspresinya berubah serius, dengan segera menuju ke lantai atas.

Pengurus rumah tua mendesah, membalikkan kepalanya, memelototi beberapa pelayan.

“Mengapa masih bengong, segera bereskan.”

Didalam kamar, Selena Xu memasukkan pakaiannya kedalam koper sambil menghapus air matanya.

Dia tidak sanggup menahan kesedihan ini!

Dari koridor, terdengar suara langkah kaki, dan berhenti di pintu.

Detik berikutnya, pintu kamar terbuka.

Everett Leng merasakan nada bicaranya terlalu kasar, dia sebetulnya ingin membujuknya, tapi melihat Selena Xu mengepak barang-barang, dahinya kembali mengernyit.

“Apa yang kamu lakukan?” Dari arah pintu, terdengar suara pria yang tidak senang.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu