Predestined - Bab 313 Apati

Selena Xu masih berpikir dia menuju ruang rawat yang salah, dan sekilas kembali untuk mengecek lagi.

Ini aneh, bukan?

“Permisi tanya, di manakah pasien yang dirawat di sini?”

Perawat menjawab, “Apakah yang anda maksud adalah Tuan Leng? Dia sudah dipulangkan dari rumah sakit.”

“Sudah dipulangkan?”

“Iya,” dia berkata. “Lukanya tidak parah, dirawat di rumah dan di rumah sakit tidak ada bedanya.”

“Baiklah, terima kasih.” Setelah Selena Xu berterima kasih, dia membalikkan tubuhnya, tiba-tiba mendengar perawat berkata.

“Selama ini Anda yang merawat Tuan Leng, tapi yang datang menjemputnya malah wanita lain, aku bertanya-tanya Anda kemana.”

Tiba-tiba langkah Selena Xu berhenti.

Perlahan dia membalikkan badannya, dan bertanya.

“Bagaimana rupa wanita tersebut?”

Perawat mencoba mengingat, “Dia cantik, berbicara dengan lembut dan sangat baik.”

Tiba-tiba, hati Selena Xu terasa sakit.

Berbicara dengan lembut.. Siapa lagi dia kalau bukan Aileen Ya.

Untuk sesaat dia tidak mengerti, kenapa Everett Leng dipulangkan dari rumah sakit? Apakah karena masalah kemarin dia marah?

Kembali sadar, dia bertanya kepada perawat, “Ketika sedang dipulangkan dari rumah sakit, apakah orangnya masih ada?”

“Dia masih ada, saat itu, sedang ada di lobi mengurus prosedur keluar dari rumah sakit.”

Selena Xu tidak banyak berpikir, dia langsung berbalik dan berlari ke arah lift.

Ada banyak orang, di dalam lift sudah penuh, dan di luar masih banyak orang menunggu.

Selena Xu tidak dapat menunggu. Dia bergegas menuruni tangga ke lobi, kehabisan nafas.

Di lobi, banyak orang berlalu lalang.

Tampaklah seseorang dengan postur tubuh tinggi, mengenakan setelan jas hitam, terlihat mahal, seperti pohon bambu.

Mata Selena Xu langsung mengarah kepadanya, bergegas menghampirinya, dia ingin mengatakan sesuatu kepadanya, ingin bertanya kepadanya apakah dia masih marah.

Pada saat yang bersamaan, pria tersebut memalingkan kepalanya.

Melihat dia, tatapan dinginnya sejenak berubah menjadi tenang.

Selena Xu menghampirinya, tanpa menarik nafas langsung berkata, “Everett Leng, kamu…”

Tapi, sebelum kata-katanya selesai diucapkan, dia berjalan melewatinya, seperti angin berlalu.

Tatapan dinginnya seperti kolam yang dalam, tenang, tidak berombak, dan tidak sekalipun melihatnya.

Keduanya terlihat seolah tidak mengenal satu sama lain.

Selena Xu membalikkan tubuhnya dengan kaku, tapi dia hanya dapat melihat punggung pria tersebut.

Punggungnya juga sama, sangat dingin.

Dia menggigit bibir pucatnya, bahunya yang kecil gemetaran, perasaan pria tersebut menjadi dingin, sangat tidak nyaman.

Dia mencoba mengejarnya, tapi dia tidak berani utuk melakukannya.

Tampaknya dia sangat marah karena kejadian semalam.

Saat dia merasa sedih, tiba-tiba seseorang dengan mengenakan sepatu hak tinggi berwarna putih berhenti di sebelahnya.

Aileen Ya menatapnya dengan tenang, sudut bibirnya tersenyum, terlihat perasaan bangga pada dirinya sendiri.

“Nona Xu, kami bertemu lagi.”

Selena Xu menarik pikiran buruknya, tapi tawa dari Aileen Ya terdengar menghina.

“Kamu datang untuk menjemputnya?”

“Ya, tadi pagi Everett menyuruhku menjemputnya dan mengatakan dia akan dirawat di rumah, dan aku baru saja menyelesaikan prosedur pemulangan pasien dari rumah sakit untuknya.”

“Ya, tentu saja.”

“Ngomong-ngomong, bukankah Everett yang memintamu untuk menjaganya? Kenapa dia hanya mengatakan keluar dari rumah sakit, tapi tidak memintamu untuk pergi bersamanya kembali kerumah Keluarga Leng?”

Aileen Ya bertanya dengan nada bicara yang tenang, matanya terlihat seolah dia seperti anak kecil yang polos.

Tapi Selena Xu merasa dia sengaja melakukannya.

Dengan sengaja bertanya kepadanya, dengan sengaja mempermalukannya, dan untuk menyombongkan dirinya lagi.

Dia tersenyum dengan dingin, “Jangan pura-pura, bukankah ini yang kamu inginkan? Ini bagus juga, aku bisa sepenuhnya merasa lega, tidak tahukah kamu sesenang apa aku, aku harus berterima kasih kepadamu!”

Setelah mengatakan ini dengan santai, dia berbalik dan pergi.

Mungkin yang dikatakan oleh Everett Leng tidak salah, dia sudah membohongi orang, tapi dia tidak bisa membohongi diri sendiri.

Hatiku terasa sakit, meski tidak terlalu sakit, tapi rasa tersebut selalu ada, setiap waktu selalu mengingatkan terhadapnya, mengingatkan dia kalau dia akan pergi selamanya.

Selena Xu tidak lagi mendengar kabar mengenai Everett Leng, Everett Leng juga tidak pernah mencarinya lagi. Meski mereka berada di kota yang sama, tapi rasanya seperti sama sekali sudah tidak ada hubungannya.

Suasana hati Selena Xu selalu buruk, selalu ada perasaan kehilangan, dua bulan masa pembetulan sudah berakhir, perusahaan sudah berjalan seperti biasanya, ini hanyalah satu-satunya hal yang membuatnya senang.

Sore hari, dia bersandar pada mejanya, melihat awan bergerak di luar jendela, berpikir.

Sepasang tangan kecil berkulit putih di hadapannya melambai, mengesampingkan pikirannya yang sudah jauh.

“Lena, apa yang sedang kamu pikirkan, apakah tentang Tuhan?” Laura Wen bertanya sambil tertawa.

“Bukan apa-apa, hanya macam-macam.”

Laura Wen tertawa lebih keras, “Apakah benar, kalau ini adalah Selena?”

Selena Xu bengal seketika, kemudian merasa marah, “Lauren Wen, omong kosong apa yang kamu katakan?”

“Aku tidak mengatakan omong kosong, karena kamu, ketika kamu malamun, ada dua kata yang tertulis pada wajahmu.”

“Apa?”

“Pria!”

Terasa seakan rahasia dalam hatinya terkuak, Selena Xu pura-pura menjadi marah, “Kalau kamu mengatakannya lagi, aku akan benar-benar marah.”

“Baiklah baiklah, aku tidak akan mengatakannya lagi. Tapi kalau kamu masih melakukan ini juga tidak ada cara lain, tidak bisa terus-terusan melihat ke arah luar jendela, kan? Kalau tidak, bagaimana kalau aku membawakanmu kencan?”

“Lupakanlah, kencan tersebut sudah meninggalkanku tiba-tiba, dan mereka semua adalah yang kamu berikan.”

Lauren Wen tersenyum, “Hey hey, itu adalah kecelakaan, tidak akan selalu bertemu dengan pria berengsek seperti Deniel Mo dan Alexn Li bukan?”

“Huh, lupakanlah.”

Setelah mengatakan itu, Lauren Wen menaruh secarik material di hadapannya, “Ini adalah tawaran yang kamu minta aku untuk menyiapkannya kemarin. Kutaruh di sini.”

Akhir-akhir ini, sebuah pabrik makanan luar negeri yang terkenal sedang berencana untuk membuka pasar domestik, mereka ingin menawarkan perusahaan untuk melakukan pekerjaan kontrak, Selena Xu mendengar berita tersebut, dia memiliki tujuan.

Selena Xu mengambilnya dan melihat sekilas, membawa data tersebut keluar pintu, langsung menyetir menuju mansion nomor tiga.

Xu Xiangsi picked up a look, with materialouts out of the door, and soon drove to the third public hall.

Mengetahui kalau hari ini CEO Li tidak hadir, dia mencari wakil direktur.

Mengetuk pintu.

“Masuklah.”

Nada rendah, dengan daya pemikat, terdengar familiar.

Selena Xu terdiam seketika, dalam hatinya dia mengetahui siapa sosok pria tersebut.

Dia mendorong pintu dengan ragu dan berhenti.

Di mejanya, Everett Leng duduk dengan diam, beranotasi pada dokumen.

Wajahnya terlihat teliti dan serius, dan di atas mejanya terdapat papan tanda, yang tertulis statusnya sebagai Wakil Direktur.

Selena Xu sedikit kebingungan.

Ini adalah ruang kantor Wakil Direktur, kenapa Everett Leng duduk di sini?

Saat dia kebingungan, pria tersebut perlahat mengangkat wajah tampannya, nada bicaranya tenang.

“Ada perlu apa?”

Selena Xu bereaksi dan menaruh dokumen di ujung meja.

“Ini adalah tawaranku, aku letakkan di sini.”

Pria tersebut hanya mengeluarkan suara “hmm”, kemudian melanjutkan beranotasi pada dokumen, tampaknya dia tidak ingin mengatakan hal lain.

Selena Xu tidak pergi, diam di sana, melihat pria berhati dingin tersebut, beberapa kali hendak mengatakan sesuatu dan terdiam.

Menyadari dia tidak pergi, tanpa mengangkat kepalanya pria tersebut bertanya.

“Ada perlu apa lagi?”

“Kamu… Kenapa di sini, ini adalah posisi Wakil Direktur.”

“Aku adalah Wakil Direktur yang baru, apakah ada keberatan?”

“Tidak, tidak ada.”

Selena Xu menganggukkan kepala, merenung sesaat, dan bertanya, “Oh ya, lukamu…”

“Sudah membaik, tidak perlu dipikirkan.”

Sikapnya yang berubah membuat Selena Xu merasa sakit hati.

Dengan jemarinya yang menggenggam ujung pakaiannya, dia mengigit bibirnya dan berkata, “Apakah kamu marah denganku?”

Pria tersebut mengangkat matanya, tanpa ekspresi, tanpa ada tanda-tanda emosi.

“Apa yang kamu maksud?”

“Malam itu, aku belum memberitahumu isi hatiku.”

“Ya, apakah kamu ingin mengatakannya sekarang?”

“Aku…”

Selena Xu membuka mulutnya untuk menjawab, tapi pintu kantor terbuka oleh sepasang tangan kecil berkulit putih.

“Kamu bekerja dengan keras, Everett!”

Itu adalah Aileen Ya.

Dia mengenakan baju terusan, memasuki ruangan dengan lembut, sambil membawa kotak penghangat di tangannya, sepertinya dia datang untuk membawakan makanan.

Melihat Selena Xu, Aileen Ya terlihat terkejut.

“Nona Xu, sedang apa di sini?”

Selena Xu tersenyum masam, “Aku sedang menyerahkan tawaran.”

“Oh begitu.”

Aileen Ya memalingkan pandangannya dan melihat ke pria dingin yang sedang di mejanya, tertawa.

“Everett, aku memasakkan sup ayam spesial untukmu, aku tidak tahu enak atau tidak, aku membawakan ini untuk kamu cicipi.”

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu