Predestined - Bab 410 Lebih Bagus Jika Dia Menghilang

Pengurus rumah melangkah satu langkah, “Nona Aileen, Nyonya kami saat ini masih lemah, dia perlu beristirahat lagi, mohon untuk...”

“Aku tidak pergi.”

Aileen Ya mempunyai cahaya api yang tidak bisa di jelaskan, wajah cantiknya itu, ternyata juga bisa menampakan emosinya yang sangat besar.

"Selena Xu, dengarkan aku baik-baik, jika Everett Leng benar-benar tidak di temukan, itu semua karena ulahmu! Seumur hidupmu akan merasa sangat bersalah!"

Baru saja Selena Xu ingin membalas perkataannya itu, tiba-tiba telepon genggamnya berdering.

Pengurus rumah mengambil telepon dari saku celananya, kemudian dia memberikan telepon tersebut kepada Selena Xu dengan sangat sopan, "Nyonya, hp sudah terisi dengan baterai yang full, maafkan aku yang telah lancang melakukan hal ini sendiri.”

Selena Xu pun mengambil telepon tersebut dan meliriknya sekilas, yang terlihat adalah sebuah nomor asing yang tertera di atas layar telepon.

Setelah dia mengambilnya, di ujung telepon terdengar suara seorang gadis yang sangat muda, dan baik.

“Permisi, apakah ini dengan Nona Selena?”

“Iya, ini dengan siapa...”

"Aku adalah seorang penduduk dari Kampung Putri Duyung, ada seorang Tuan yang berada di sini, sebelum dia koma, dia memintaku untuk menghubungi dirimu."

Dia adalah Everett Leng!

Sejenak, pikiran itu terlintas di benaknya.

Selena Xu segera bertanya, "Koma? Apa yang terjadi dengan dirinya?"

"Hanya sedikit lemas saja, dan bukan masalah yang besar, bisakah kamu datang kemari?"

“Aku akan segera pergi!”

Setelah selesai menelepon, Selena Xu pun bangun dari tempat tidurnya, kemudian pengurus rumah segera membantu dirinya.

"Nyonya, apakah anda..."

“Sudah ada berita, aku akan segera pergi ke sana untuk melihatnya.”

Aileen Ya bertanya, “Berita apa? Apakah sudah ada kabar tentang Everett Leng?”

Selena Xu mengambaikan dirinya, dia di temani oleh pengurus rumah, untuk keluar dari ruang rumah sakit,

“Nyonya, silahkan masuk ke dalam mobil.” Kata pengurus rumah sambil membuka pintu mobil, dengan hormat.

Di belakang, ada Aileen Ya yang bergegas keluar dengan cepat.

“Selena Xu, apakah benar sudah ada kabar tentang Everett Leng?”

Sebelum masuk ke dalam mobil, Selena Xu membalikan kepalanya untuk meliriknya sekilas, dan tertawa ringan, "Karena Nona Aileen Ya memiliki kemampuan untuk menemukan diriku di rumah sakit, tentu saja juga memiliki kemampuan untuk mencari tahu di mana Everett Leng berada, lalu mengapa Nona Aileen harus repot-repot untuk datang dan bertanya kepadaku?"

“Kamu...”

Dia pun masuk ke dalam mobil, dan Aileen Ya berada di luar pintu mobil

“Paman pengurus rumah, ayo jalan.”

“Selena Xu! Kamu tidak boleh pergi, kamu harus memberitahuku di mana Everett Leng berada!”

Aileen Ya yang enggan itu pun mengikuti beberapa langkah mobil, hingga mobil tersebut melaju pergi menjauh, dia menginjak dengan emosi.

“Nyonya, kita akan pergi kemana?” tanya pengurus rumah.

“Kampung Putri Duyung.”

"Kampung Putri Duyung ... Itu kampung yang sangat kecil, bagaimana Tuan bisa berada di sana?"

Selena Xu pun menggelengkan kepalanya, dia juga berekspresi kebingungan, " Aku tidak tahu, ada seorang gadis yang meneleponku, dan memintaku untuk pergi ke sana."

"Lalu, Apakah Tuan masih baik-baik saja?"

"Dia mengalami koma, tetapi gadis tersebut mengatakan bahwa itu bukanlah masalah yang serius."

"Benarkah." Pengurus rumah pun menjadi lega, dan juga mempercepat kelajuan mobil.

40 menit kemudian, Selena Xu telah tiba di kampung Putri Duyung.

Kota Bing adalah sebuah kota pesisir, dan kampung putri duyung ini, adalah sebuah kampung kecil yang berada di sebelah timur laut, kampung ini memilik penduduk yang sangat sedikit, dan sebagian besar dari mereka adalah mencari ikan, untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mereka.

Setelah melewati pantai, Selena Xu melihat sebuah kampung yang berseberangan dengan kebun kelapa.

Dia melihat seorang nelayan yang sedang mengeringkan jala ikannya, dia melangkah ke depan dengan cepat dan bertanya.

"Paman, di mana Everett Leng berada?"

Pria itu menatapnya dengan tatapan yang sederhana dan berkata, “Everett Leng? Di kampung kami ini, tidak ada yang bernama Everett Leng."

"Tidak, dia bukan berasal dari kampung kalian, dia mengalami kecelakaan saat berada di laut, seharusnya dia pernah melewati kampung ini."

Baru saja dia menjelaskannya sedikit, tiba-tiba orang tua tersebut pun menjadi sadar.

"Aku sudah ingat. Kemarin malam, Evita membawa pulang seorang pria asing dari laut."

Sambil berkata, dia menunjuk ke arah halaman pondok jerami, "Di sana."

"Terima kasih."

Mereka berterima kasih kepada nelayan tersebut, kemudian Selena Xu dan pengurus rumah berjalan menuju pondok tersebut.

Ketika dia berjalan ke halaman, dia mencium aroma ramuan yang sangat kental, seorang gadis yang berpakaian sederhana itu sedang memasak obat, wajah kecilnya itu di penuhi oleh keringat.

"Hallo." Sapa Selena Xu kepada gadis tersebut.

Gadis itu terlihat sangat cantik, tetapi dia mengangkatkan tangannya dengan sangat polos, "Apakah kamu adalah Nona Selena?"

"Iya, aku."

"Kalau begitu ikutlah denganku."

Ruangan tersebut terlihat sangat kumuh, sebagian besar perabotan rumahnya itu terbuat dari kayu yang sudah jelek, tetapi sudah di rapikan dengan sangat bersih, tampaknya gadis ini mampu melakukan pekerjaan rumah.

Di atas tempat tidur bambu kuno ini, ada Everett Leng yang terbaring diam di sana.

Ujung rambutnya terlihat sangat berantakan, dahinya terbungkus dengan kain kasa, wajahnya masih terlihat sangat dingin, tapi itu karena dia sedang tidur, dia menunjukkan sedikit ketenangan yang biasanya tidak dia tunjukkan.

"Apakah dia adalah orang yang sedang kalian cari?" Tanya gadis tersebut.

"Iya..." Jawab Selena Xu yang sedikit tegang, langkah demi langkah dia berjalan menuju ke arah tersebut, dan duduk di tepi tempat tidur.

Dia memegang tangan dingin pria itu, dan meneteskan air matanya tanpa bersuara.

"Everett Leng, akhirnya aku bisa menemukan dirimu, aku masih mengira, masih mengira..."

Dia tidak bisa meneruskan perkataannya lagi, karena suaranya sedikit tercekat.

Pengurus rumah itu berkata dengan sangat ramah, "Nyonya, Tuan tidak mendapatkan masalah yang besar, seharusnya Nyonya turut berbahagia."

Selena Xu menghirup hidungnya, dia mengulurkan tangannya dan menyentuh kain kasa yang berada di dahinya Everett Leng, dia bertanya dengan sedih, "Bagaimana bisa terluka seperti ini?"

Gadis itu tersenyum dan berkata, "Hanya beberapa luka memar saja."

Setelah mendengar kata-kata itu, dia merasa sangat lega, kemudian dia membalikkan badannya dan menghadap ke arah gadis itu, untuk mengucapkan rasa terima kasihnya.

"Terima kasih karena kamu telah menolong dirinya, bisakah kamu menceritakan kepadaku sebenarnya apa yang telah terjadi?"

Gadis itu menjelaskan secara perlahan.

"Kemarin malam, kami menemukan dirinya saat aku dan orang-orang kampung pergi ke lautan untuk memancing. Pada saat itu, dia terbaring di atas kayu yang rusak, dan pergi mengikuti arus, dia terlihat sedikit tidak sadar lagi, jadi kami membawanya kemari."

"Nomor teleponku, apakah dia yang telah memberikannya kepadamu?"

"Iya, sebelumnya dia pernah menyadarkan dirinya, kemudian dia memberitahuku sederetan angka , bahkan saat dia koma pun, dia terus menyebut nama "Selena", aku pikir, itu pasti anda."

Mendengar ini, Selena Xu merasa hidungnya menjadi sakit, dan hatinya juga terasa tidak nyaman.

Apakah benar saat dia koma, dia selalu menyebutkan namanya?

Tanpa sadar dia memegang tangan besar pria itu dengan sangat erat, kemudian dia menempelkan wajahnya ke telapak tangan Everett Leng yang kasar itu.

"Everett Leng, aku datang untuk mencarimu, cepatlah bangun, oke?"

Gadis itu berbisik kepadanya, "Nona Selena, bagaimana jika kita membiarkan dia untuk beristirahat sebentar."

Selena Xu menganggukkan kepalanya, dia tidak ingin mengganggu mimpinya sejenak, kemudian dia menaruh tangannya di atas selimut, dan mereka bertiga pun berjalan keluar dengan perlahan.

Angin laut bertiup sepoi-sepoi, lalu deretan pohon kelapa itu bergoyang, kemudian ada aroma asin yang unik di udara.

Pengurus rumah itu kembali mengingatkan Selena Xu, "Nyonya, mari kita memberitahukan berita ini kepada polisi, mungkin saja saat ini mereka masih dalam proses pencarian dan penyelamatan di Nan Gang."

"Benar... Kamu telah mengingatkanku."

Dia pun segera menelepon Parker Ji, dan dengan cepat telah di angkat oleh dirinya.

"Selena, kamu sudah sadar?" Tanya pria itu dengan lembut, dan penuh dengan perhatian.

"Aku tidak apa-apa, Parker Ji, minta orang-orangmu untuk menghentikan pencarian ini.”

“Menghentikan pencarian?”

“Iya, Everett Leng...aku telah menemukannya "

“Benarkah?” kata Parker Ji yang terkejut, “Di mana dia berada?”

“Di Kampung Putri Duyung, sepertinya pada saat dia tenggelam di laut, dia telah di tolong oleh nelayan.”

Dia terdiam cukup lama, kemudian Parker Ji berkata, “Seperti itu, baiklah aku sudah tahu.”

“Terima kasih, Parker Ji, kamu juga sudah berkerja keras.”

“Sudah semestinya.”

Di dermaga Nan Gang, ada Parker Ji yang menaruh hpnya dengan lembut, kemudian melihat ke arah lautan yang tidak habisnya, terlihat raut wajahnya yang tidak bisa dijelaskan lagi.

Setelah beberapa lama kemudian, dia pun tersenyum sinis.

“Everett Leng, hidupmu cukup panjang.”

Di dalam pencarian dan penyelamatan yang tegang ini sudah berlangsung selama 10 jam lebih, Parker Ji sudah melakukan yang terbaik, selama berkerja dia tidak menutup matanya sama sekali baik di siang hari maupun di malam hari, dia telah memenuhi tugasnya sebagai wali kota dengan sangat baik.

Tetapi, hanya dirinya sendirilah yang tahu, ada satu hal yang muncul di benaknya yaitu yang seharusnya itu tidak ada, kemudian juga ada pikiran gelap dan hina di dalam hatinya.

Dia berpikir, itu lebih bagus lagi, jika Everett Leng menghilang.

Di kampung nelayan, Selena Xu melihat gadis tersebut sedang merebus obat, dia yang penasaran itu pun melangkahkan kakinya untuk pergi menghampirinya.

“Kamu sedang merebus obat?”

“Obat pereda panas, dia sudah berendam di dalam air laut yang dingin dalam waktu yang cukup lama, jika kita tidak menghilangkan hawa panas ini di dalam tubuhnya, dia akan jatuh sakit.”

“Kamu mengerti banyak hal.”

Gadis itu tersenyum sedikit sombong, “Kakekku yang telah mengajari diriku, dia berkata nelayan sering pergi memancing, air laut sangat dingin, obat-obat untuk melawan angin itu sangatlah penting.

Selena Xu secara diam-diam mengawasi dirinya yang sedang menyaring obat ke dalam mangkuk, gerakannya itu terlihat sangat terampil. Tentu saja sesuai dengan usia pada umumnya, dan kedua tangannya itu terlihat sedikit kasar.

“Siapa namamu?”

“Evita, mereka semua memanggilku Evita.”

Selena Xu pun tersenyum, “Evita, terima kasih karena kamu telah membantu suamiku, aku sangat berterima kasih!”

Evita berkata dengan santai, “Sudah seharusnya, kita juga tidak bisa melihat orang yang meninggal dan tidak membantunya jugakan?”

Selena Xu sangat menyukai kehidupan gadis yang bermurah hati ini, kemudian dia melihat ke sekelilingnya, dan dia juga bertanya dengan rasa ingin tahu.

“Barusan aku dengar kamu mengatakan tentang kakekmu, di mana dia?”

Setelah mendengar ini, Evita pun terkejut, dia sedikit sulit untuk tersenyum dan berkata, “Tahun kemarin Kakekku telah pergi.”

“Maaf, seharusnya aku tidak bertanya tentang itu.”

“Tidak apa-apa, walaupun kakekku sudah tidak ada, para nelayan juga menjagaku dengan sangat baik, aku sendiri bisa hidup dengan baik di sini.”

Dari kata-katanya, Selena Xu juga sudah bisa menebak kehidupan seperti apa yang dia jalani itu.

Tetapi yang membuat penasaran itu, di mana orangtuanya itu? Sudahlah... sebaiknya tidak perlu menanyainya.

Saat itu, terdengar suara batuk seorang pria dari kamar belakang.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu