Predestined - Bab 30 Aku Lebih Memilih Untuk Tidak Mendengarkannya

Selena Xu merasa sedikit sedih.

"Mengapa? Mandy Li dapat menyentuhnya, apakah aku tidak boleh menyentuhnya?"

Wajah Everett Leng kemudian menegang,"Bagaimana mungkin kamu bisa dibandingkan dengan Mandy Li?"

Sebenarnya, maksud dari ucapannya adalah ia dianggap sebagai kerabat dekat olehnya, namun Mandy Li adlaah pasangannya, mereka tentu saja tidak dapat dibandingkan, ini tidak terlalu adil bagi kedua pihak, namun ucapan yang sudah keluar dari mulutnya itu terdengar sedikit ambigu.

Ia sebenarnya ingin menjelaskannya sejenak, namun ia menyadari bahwa wanita itu sudah melepaskan tangannya, tujuannya sudah tercapai, ia lalu tidak menghiraukan kesedihan dan rasa terkejut yang berada dalam pandangannya, kemudian membuka pintu mobil.

"Pulang dan rapikan dirimu sejenak, lihat seperti apakah dirimu saat ini."

Terlihat sebuah perasaan kesal yang muncul dari ekspresi Selena Xu, ia tidak menahan ucapannya dan langsung mengatakannya.

"Bukankah penampilanku adalah hasil ajaranmu? Apakah sekarang kamu merasa bahwa aku sudah mempermalukanmu? Baik, aku tidak seperti Mandy Li yang sangat mengerti segalanya, kalau begitu, kamu seharusnya tidak perlu menghiraukanku, mengapa kamu harus pergi ke kantor polisi?!"

Hati Everett Leng sedikit sakit, ia baru saja ingin membuka mulutnya, namun Selena Xu langsung berbalik dan menarik Laura Wen ke arah stasiun bus, ia juga tidak lagi membaikkan pandangannya.

Si bodoh ini...... ia benar-benar semakin berani.

Everett Leng menatap ke arah bus yang menjauhinya itu tanpa mengejarnya.

Ia berpikir bahwa Selena Xu seharusnya sedikit lebih tenang, tidak berargumen dengannya, namun hatinya juga tidak tahu bagaimana dapat terjadi hal ini, kemudian merasa kesal.

Di atas bus yang tidak terdapat banyak penumpang tersebut, kedua wanita itu terlihat sedih, sehingga beberapa penumpang lainnya tidak dapat menahannya dan menatap ke belakang.

Penampilan Selena Xu terlihat sangat menarik perhatian, ditambah lagi wibawanya yang sudah dikembangkan oleh Keluarga Leng sejak ia kecil, benar-benar sulit untuk tidak menarik perhatian, namun ia sudah merasa terbiasa dengan pandangan orang-orang yang menatapnya.

Sikap Everett Leng lah yang ia rasa seharusnya ia taruh dalam hati.

Ternyata, baginya, ia tidak pantas dibandingkan dengan Mandy Liu? Ia juga merupakan anak yang merupakan hasil didikannya, namun ternyata kedudukannya jauh lebih rendah hingga seperiti ini!

"Selena, jangan sedih lagi,"Laura Wen tidak dapat berdiam melihat teman baiknya yang sedang bersedih.

Selena Xu bersender di jendela bus, pandangannya tercengang,"Bagaimana kamu bisa membuatku tidak bersedih?...... Semuanya terjadi karena wanita itu, sejak kedatangannya, Everett Leng tidak lagi menaruh aku dalam hatinya!"

Laura Wen mengelus bahunya.

"Selena, sadarlah sedikit, ini bukan karena kamu tidak penting baginya, juga bukan merupakan masalah yang disebabkan oleh kedatangan wanita itu, hanya saja, paman kecil di rumahmu hanya ingin menganggapmu sebagai anaknya, hanya sajah sebuah perasaan sederhana."

"Aku tidak percaya! Aku tidak ingin mendengarnya, tidak ingin mendengarnya!"

Selena Xu mengangkat tangannya dan menutup kedua telinganya, ia lalu menggelengkan kepalanya.

Laura Wen tidak dapat berbuat apapun dan hanya bisa menghela nafasnya, jika ia ingin menyepelekan irinya, tidak ada gunanya sekalipun ia menasehatinya seratus kali.

Sejujurnya, bagi dirinya yang tidak mengenakan kacamata, juga tidak dapat menolak bahwa Everet Leng termasuk sebagai seorang lelaki yang sempurna, kaya, tampan, berwibawa, memiliki latar belakang yang baik, harta yang terlihat tidak sedikit, sayangnya, ia tidak mudah dekat dengan orang.

Namun, dibandingkan dengan sebagian besar lelaki, ia memang terlihat sangat berwibawa, hal yang penting adalah, ia memang lebih dewasa dari Selena Xu sebesar 10 tahun, terlebih lagi, ia disebut sebagai pamannya.

Hal yang paling penting adalah, Everett Leng tidak menyukai Selena Xu.

Ia tidak berharap temannya tertanam dalam posisi itu, tidak peduli apakah itu sakit yang sebentar ataupun lama, kesakitan itu hanya akan ditanggung oleh Selena Xu sendiri.

Mereka berdua kembali ke rumah Laura Wen, ibu Laura Wen berjalan keluar dari dapur dengan senyuman di wajahnya, ia datang dan menyambut Selena Xu dengan hangat.

"Selena, apakah kamu ingin menginap disini hari ini?

Selena Xu berpikir sejenak, lalu menjawab,"Iya......"