Predestined - Bab 291 Undangan Dari Kediaman Leng

Roy Mo perlahan tersadar, mata elangnya pelan-pelan menjadi jernih, tatapannya mengeluarkan kemarahan.

“Bagaimana kamu tahu barangku ada di pelabuhan, kecuali.....kamu mencuri dengar pembicaraan aku dan Daniel Mo?”

Selena Xu membuka mulut ingin menjawab, tapi tiba-tiba ragu-ragu.

Huh, Daniel Mo laki-laki brengsek itu, tidak tahu mencelakakan berapa banyak perempuan! Dia begitu takut pada pamannya Roy Mo, masih menyiramkan air kotor padanya!

“Iya, Daniel Mo yang memberitahuku.”

“Apa?!” Roy Mo tertegun, tiba-tiba berdiri, tangan yang memegang tongkat berbunyi “Klik klik”.

“Bajingan ini, ditipu oleh wanita, hal apapun berani mengatakannya ke luar!”

Selena Xu tertawa, “Rubah tua, kamu selalu licik, hanya sayang, keponakanmu ini sepertinya terlalu bodoh, meninggalkan orang bodoh seperti ini di sampingmu menggantikanmu mengurus hal-hal, hatimu benar-benar besar!”

“Tutup mulut! Gadis ingusan, apa kamu tahu kamu merusak urusan besar ku!”

Roy Mo semakin berpikir semakin marah, dia sangat marah sampai gelap mata.

Dia melambaikan tangan, “Panggil orang kesini! Cabut kuku jari gadis ini, sepuluh jari nya!”

“Baik!”

Selena Xu terkejut sampai mukanya menjadi abu, dia berjuang melepaskan diri, tapi dia terikat kencang di kursi, sedikitpun tidak bisa lepas.

Matanya melihat pembantu itu yang menangkap tangannya, besi yang tajam mendekat, Selena Xu kaget sampai seluruh tubuhnya menegang.

Di saat ini, pintu gudang anggur ditendang orang!

Sekelompok polisi mengerubung, mengelilingi kelompok Roy Mo, kelompok orang itu membuka jalan, Parker Ji membawa kepala polisi berjalan kemari dengan tegap.

“Parker Ji!” Selena Xu seperti melihat jerami penyelamat, berteriak, “Tolong aku!”

“Maaf, Lena, aku datang terlambat!”

Parker Li berjalan cepat ke depan, dengan cepat melepaskan talinya, “Apa kamu tidak apa-apa?”

“Tidak apa-apa, tidak apa-apa, kamu datang tepat waktu!”

Dia menggerakkan pergelangan tangannya yang kesemutan, tiba-tiba mengangkat tangan menunjuk Roy Mo yang wajahnya menjadi keruh.

“Parker, tangkap rubah tua ini!”

Muka Roy Mo menjadi keruh, melihat ke sekeliling, tertawa dingin.

“Walikota, untuk apa menimbulkan keributan yang begitu besar?”

Tatapan Parker Ji yang serius terarah padanya, dengan serius berkata, “Roy Mo, sekarang, aku mau menangkap kamu atas tuduhan penyelundupan dan penahanan ilegal!”

“Walikota, takutnya kamu salah? Kamu bilang aku menyelundupkan, apa ada bukti?”

Selena Xu menyela, “Rubah tua, jangan berpikir licik, barangmu sudah ditahan, penerimanya adalah kamu, kamu tidak bisa lari!”

“Maaf, sebelum masalah belum di periksa dengan jelas, kamu tidak memiliki hak menangkap aku, dan juga.”

Setelah beberapa saat, tatapan Roy Mo yang tertawa dingin mengarah ke Selena Xu.

“Kamu bilang aku menahan secara ilegal, poin ini aku tidak bisa setuju. Gadis ini masuk ke properti pribadi, aku kira dia adalah pencuri, jadi menangkapnya untuk menginterogasi, apa ini juga ada salah?”

Bantahannya yang bermuka tebal ini, langsung membuat Selena Xu marah.

Bilang yang sebenarnya, dia tidak pernah bertemu dengan orang bermuka setebal ini, berbohong pun dengan sangat tenang!

“Parker, kamu jangan dengarkan dia bicara sembarangan, tangkap dia, jangan begitu mudah melepaskannya!” Dia berkata dengan emosi.

Namun, Parker Ji mengeluarkan ekspresi kesulitan, akhirnya, menghela napas.

“Sudahlah, Lena, sudahlah.”

“Apa? Kamu....Kamu melepaskan rubah tua ini begitu saja?”

“Jangan bicara lagi, ikuti aku.”

Parker Ji menggelengkan kepala dengan tanpa ekspresi, menarik Selena Xu pergi, sekelompok polisi juga ikut pergi.

Sampai di halaman, Selena Xu masih tidak mengerti, tapi mendengarkan penjelasan dari Parker Ji.

“Lena, aku tahu kamu emosi. Tapi kamu masuk ke properti pribadi, kamu salah duluan. Lagipula barang itu, kami hanya menangkap orang Italia bernama Spielberg, selama ini masih belum ada bukti barang itu adalah milik Roy Mo.”

Selena Xu sangat kecewa, seperti balon yang bocor gasnya.

“Kalau begini, apakah harus membiarkan rubah tua ini lepas dari hukum?”

“Tidak, aku akan kembali menginterogasi orang Itali ini, asal dia mengeluarkan nama Roy Mo, aku bisa menangkapnya!”

Selena Xu kembali menelepon, “Oh iya, apa kamu menangkap orang bernama Daniel Mo? Dia adalah keponakan Roy Mo, hari ini dia yang bertanggung jawab mengambil barang.”

“Tidak.”

Selena Xu berpikir diam, mungkin, gerakan Parker Ji terlalu cepat, dia sudah menghentikan barang itu sebelum Daniel Mo datang.

Cieh, tidak menangkap laki-laki paling brengsek sealam semesta itu, benar-benar sayang!

Parker Ji mengirim sebuah mobil polisi khusus mengantarkan Selena Xu pulang, selanjutnya membawa orang kembali untuk menginterogasi orang Itali itu.

Jadi, Selena Xu mulai menunggu kabar.

Beberapa hari, tidak peduli di rumah atau di kantor, dia tiba-tiba mulai memperhatikan berita terkini yang biasanya dia tidak terlalu perhatikan.

Begitu inginnya dia saat pagi hari terbangun melihat berita Roy Mo rubah tua itu masuk penjara, hanya sayang....

Dia tidak sabar, menelepon Parker Ji menanyakan situasi.

“Lena, aku tidak bisa menangkap Roy Mo.” Suara Parker Ji terdengar letih.

“Apa?” Selena Xu tiba-tiba tertegun, “Kenapa?”

“Mulut orang Itali itu sangat rapat, bagaimanapun tidak bersedia mengeluarkan nama Roy Mo, mengeraskan hati mau masuk penjara, kami tidak bisa apa-apa.”

Selena Xu merasa sangat kecewa, di saat yang sama, dia juga menyadari Roy Mo rubah tua ini begitu sulit dihadapi.

Beberapa saat kesunyian, terdengar suara prihatin Parker Ji.

“Barang selundupan itu berharga biliunan, kamu membuat Roy Mo rugi begitu banyak uang, harus hati-hati dia akan membalas dendam. Kalau menyadari ada yang tidak beres, langsung beritahu aku, aku akan segera datang.”

Setelah mengakhiri pembicaraan, suasana hati Selena Xu sangat buruk.

Saat ini, ponselnya kembali berdering, ternyata nomor telepon rumah Leng.

Dia ragu-ragu sejenak, akhirnya dia menjawab.

“Nona besar, apa akhir-akhir ini baik-baik saja?”

Mendengar suara pengurus rumah yang ramah, tidak tahu kenapa membuat Selena Xu lega.

Mengaggetkan saja, dia kira Everett Leng yang menelepon.

“Lumayan, ada apa, paman pengurus rumah?”

“Begini, Tuan, dia, mengundangmu kembali melewati hari raya.”

Melewati hari raya.?

Selena Xu tidak mengerti sesaat, membuka kalender di samping tangannya, baru tahu hari ini adalah Festival Yemanja.

Dia sudah bukan orang Keluarga Leng lagi, Everett Leng dia.....masih meminta dia kembali melewati hari raya?

“Apa benar dia yang mengundang?” Dia memastikan.

“Iya, Tuan yang memerintahkanku. Melewati hari raya, tentu saja harus ramai, Nona besar kamu sendirian melewatinya akan sangat sepi.

Terdiam sesaat, dia akhirnya setuju.

Pria itu jarang berbaik hati mengundang, bila tidak memberi muka padanya, takutnya dia akan tidak senang lagi?

Setelah menyerahkan urusan kepada Louis Li dan Laura Wen, Selena Xu pun keluar dari perusahaan.

Dia mengendarai mobil kembali ke kediaman Leng, pengurus rumah buru-buru menyambutnya.

“Nona besar, Anda sudah datang?”

“Ibu!”

Suara Carol renyah seperti burung pailing, dia langsung masuk ke dalam pelukan Selena Xu, dan di gendong olehnya.

“Sayangku, aku kembali.”

“Hari ini adalah Festival Yemanja, aku tahu ibu pasti kembali!”

“Anak pintar!”

Suasana hati Selena Xu sangat baik, memeluk anak perempuannya masuk ke lobi, dia langsung melihat Everett Leng yang sedang duduk di sofa.

Kedua kaki panjang pria itu bersilang mengeluarkan garis yang cantik, tangannya yang besar dan terlihat jelas tulangnya sedang menopang kaki gelas, di dalam gelas sebuah cairan berwarna orange kemerahan bergoyang, kemejanya membuat wajahnya lebih memikat, hanya.....

Ekspresi wajahnya sepertinya tidak terlalu baik.

Melihat ekspresi wajahnya yang jelek, hati Selena Xu berdegup, menyapa dengan berani.

“.......Paman kecil.”

Tatapannya yang dingin meliriknya, Everett Leng meletakkan gelasnya ke samping, bangun dan naik tangga.

“Kemari.” Kata yang dingin itu keluar.

Selena Xu melepaskan anak perempuannya, dengan frustrasi mengikuti.

Apa yang terjadi?

Jelas-jelas dia menyuruhnya kembali melewati hari raya, dia kembali tapi memasang ekspresi jelek. Apa dia melakukan sesuatu?

Dalam kamar belajar, pria duduk di belakang meja belajar, tidak ada sedikit gerakan pun, namun ada sebuah aura yang menekan.

Selena Xu berdiri di belakang meja belajar, tertawa terkekeh, “Itu...paman kecil, apa ada masalah?”

Everett Leng mengencangkan mukanya, mukanya tidak berekspresi, nada suaranya yang tidak senang memancarkan kecurigaan.

“Apa kamu yang mengganggu Roy Mo?”

Selena Xu memandangnya dengan bengis, tiba-tiba tertegun.

Kurang ajar, bagaimana dia tahu?

Melihatnya tidak berkata, Everett Leng menganggapnya dia mengakuinya, akhirnya mukanya semakin lama semakin jelek.

“Selena Xu, apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?!”

Dia menundukkan kepala, dengan suara kecil berkata, “Tahu.”

“Kamu tidak tahu! Kamu sedang cari mati sedangkan tidak mengetahuinya!”

Selena Xu sedikit tidak terima, membantah berkata, “Dia mencelakai orang tua ku, ini adalah balasan yang harus dia terima! Lagipula, kali ini aku menang!”

“Baik, kamu menang, kamu membuat Roy Mo rugi beberapa biliun, sangat luar biasa bukan?”

Nada pria ini yang jelas tidak senang, jelas bukan sedang memuji dia.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu