Predestined - Bab 421 Siapa Berani Menertawakanmu, Aku Akan Mengakuisisinya

Perkataan ini dikeluarkan, Roy Mo seketika menjadi sasaran yang dipandangi oleh semua orang yang sedang duduk.

Semua orang merasa dia sangat arogan, mengatakan perkataan seperti ini dihadapan semua orang, sama sekali tidak menghargai bapak walikota bahkan masih bisa membuatnya malu.

Namun demikian, Parker Ji malah tetap mempertahankan sopan santun yang berpendidikan baik, senyumannya juga tidak pernah hilang.

“Tuan Mo adalah orang terkaya pertama di seluruh Asia Pasifik, tentunya tidak bisa memandang keuntungan sedikit seperti ini, baik kalau bagitu, Tuan Mo silahkan.”

Roy Mo melangkahkan kaki dengan santai, perlahan pergi dari pandangan orang banyak, Selena Xu memberikan pandangan yang sinis kearah punggungnya yang sombong itu.

Rubah tua ini benar benar sangat sombong, mengandalkan kekayaannya lalu tidak memandang orang di matanya, benar-benar buruk!

Sikap Roy Mo juga membuat beberapa orang merasa emosi.

“Heh, Roy Mo ini, benar-benar sangat arogan!”

“Benar, Walikota Ji jangan menghiraukan dirinya!”

Orang-orang di atas meja satu per satu menyalahkan, sedangkan Parker Ji tetap mempertahankan sopan santunnya.

“Semuanya, tolong tenang, aku sudah mengatakan, bergabung ke tim inspeksi adalah sukarelawan, sekalipun tidak datang aku juga tidak akan memaksa.”

Selesai mengatakannya, dia tersenyum melihat sekeliling, “Lalu, siapa yang bersedia pergi denganku ke kota N?”

Selena Xu segera mengangkatkan tangan, “Aku aku aku! Parker Ji, aku bersedia ikut denganmu!”

Kening Parker Ji seketika lebih meregang, dengan lembut berkata, “Baik, CEO Xu satu, masih ada siapa?”

“Aku pergi!”

“Aku juga pergi!”

“Masih ada aku!”

Sesaat para pengusaha di depan meja satu per satu mengangkat tangan, juga tidak mengecualikan beberapa orang yang benar tidak bisa pergi, terakhir secara kasar dihitungkan, lima belas orang.

Ini sudah cukup.

Saat rapat selesai, Selena Xu mengikuti orang banyak keluar dari balai kota, dari belakang datang suara pangilan yang pelan.

“Lena, Kamu tunggu sebentar!”

Dia tidak menduga dan berbalik, lalu melihat sikap indah pria itu dengan cepat datang.

“Parker, masih ada masalahkah?” Dia bertanya.

“Ada, sedikit masalah mengenai sampai di kota N sana.”

“Selena Xu tersenyum, “Jam keberangkatan, tempat tinggal, proses selama pemeriksaan, semua ini baru saja sudah kamu katakan dengan jelas, aku sudah mengingatnya.”

“Bukan, bukan semua ini.”

Sepasang mata Parker Ji yang bersih dan cerah dengan serius memandanginya, nada bicaranya perlahan berkata, “Belakangan ini di kota N sana suhunya sudah mencapai minus nol, jadi ingat untuk membawa obat demam, baju yang tebal, jangan sampai masuk angin.”

Ini hanyalah masalah kecil, dia malah sengaja keluar mengingatkan, sesaat membuat orang sedikit tidak jelas merasa tersentuh.

Dipikirkan waktu itu saat belajar ke luar negeri di universitas Andora dengan pria di depan mata ini, masalah yang semakin kecil dia juga akan menganggapnya sebagai hal yang besar, menjaganya juga dengan sangat teliti…… saat ini, dia masih seperti ini.

“Terima kasih, aku akan mengingatnya!”

Senyuman Parker Ji perlahan mendalam, “Kalau begitu, sampai jumpa lagi saat keberangkatan.”

“En! Sepakat!”

Memasuki malam hari, Selena Xu duduk bersila di atas sofa yang lembut, memegang sebuah laptop mencari data tentang kota N di internet.

Segera menjadi tim inspeksi ke kota N, tentunya harus sedikit banyak mengerti budaya masyarakat dan kebiasaaan rekanan, tidak mungkin sudah pergi tapi tidak mengerti apapun, itu akan menjadi bahan tertawaan.

Pintu kamar di dorong terbuka, Everett Leng sudah pulang dari kantor.

Pria yang dingin melepaskan jasnya meletakkannya di gantungan baju, perlahan jalan ke hadapan Selena Xu.

“Untukmu.”

Selena Xu mengangkat matanya malah melihat sebotol obat demam terletak di telapak tangan pria.

“Ini dibuat bibi Mei dari obat tradisional, dia memintaku membawakannya untukmu.”

Dia menerima botol obat, sekalian bercanda berkata. “En, yang benar aku yang memintanya. Lagipula bibi Mei kita sangat hebat, dia adalah shinse baik yang tertunda karena masalah dapur.

Perkataannya selesai dikatakan, kedua tangan besar itu tidak ditarik kembali, malah diletakkan di atas keningnya.

Pandangan Everett Leng berat seperti sedang merasakan suhu tubuh.

“Kamu sedang apa?” dia mengedipkan mata dengan bingung bertanya.

Pria menyimpan kembali tangannya, “Baik-baik saja, butuh obat untuk apa?”

“Persiapan saja, lagipula kota N sangat dingin. Ohiya, aku akan pergi ke kota N.”

“Aku tahu.”

Everett Leng melonggarkan dasinya, lalu kembali melipat t-shirt putihnya sampai lengan, dengan santai menuangkan segelas anggur untuk dirinya.

“Kamu tahu?”

“Kamu telah bergabung dengan tim inspeksi?” dia perlahan memutarkan gelas tinggi di tangannya, memandangi dinding gelas yang meninggalkan cairan berwarna merah bertanya.

“Betul, kamu tidak mengikuti rapat hari ini, bagiamana mengetahui semuanya?” dia dengan tidak mengerti bertanya.

“Aku telah mendapatkan telepon.”

“Lalu kenapa kamu tidak ikut?”

Pria sedikit mengangkat kepalanya, bibir yang menempel di sisi gelas diikuti cairan yang masuk ke dalam mulut, jakun yang seksi juga sedang bergerak, menunjukkan kharisma spesial yang dimiliki pria.

Selesai meminum setengah gelas anggur dia baru melihat Selena Xu, pandangannya bercahaya.

“Perputaran pembiayaan B sudah dekat, kamu pikir aku memiliki waktu melakukan hal yang membosankan seperti ini? Di Amerika aku memiliki sepuluh-an kantor cabang, hanya kota N saja masih belum pantas untukku pergi, lebih tidak akan menanam investasi disana.”

Mendengar perkataannya, Selena Xu terkejut sesaat segera menurunkan mulutnya.

“Kalian benar-benar sangat mirip…..”

“Apa?”

“Kamu dan rubah tua Roy Mo, hari ini, dia juga berkata seperti ini.”

Everett Leng malah tidak merasa diluar dugaan, dengan nada yang datar menunjukkan sedikit kesombongan yang sudah ada sejak lahir.

“Saat kamu mencapai tempat kami ini, kamu juga akan berpikir seperti ini.”

Dia membantahnya berkata, “Sekalipun aku mencapai tempat seperti kalian, juga tidak akan merasa sombong seperti ini, tidak akan begitu tidak memandang orang lain.”

“Perkataanmu ini malah sangat sesuai dengan identitas orang lemahmu.”

Everett Leng meliriknya sekilas dengan ujung mata, dengan sendirinya menuangkan setengah cangkir lagi, dengan jelas menunjukkan mengabaikan wajah kecilnya yang bertuliskan penuh rasa amarah itu.

Selena Xu kesal, mulut kecilnya dimuncungkan juga bisa digantung sebotol minyak.

Roy Mo rubah tua itu adalah orang kaya pertama se Asia Pasifik, Everett Leng nomor dua, ini sudah bisa mendapatkan sebuah kesimpulan.

Benar saja, orang yang berada di tingkat atas dalam piramida bisnis ini memiliki karakteristik yang sama – wajah dan mulut yang memandang tinggi dirinya sendiri dan juga sombong benar membuat orang tidak menyukainya.

Bergumam sesaat, Everett Leng bertanya, “Kapan berangkat?”

“Besok.”

“Bawa Bibi Mei untuk bertanggung jawab atas makanmu. Mengenai pembantu……kamu bawa saja Evita.”

“……”

Selena Xu sesaat merasa kacau, ini juga sudah terlalu berlebihankan?

“Kenapa?”

“Bukan aku bilang…… aku pergi untuk melakukan tinjauan, aku bawa chef dan pembantu untuk apa?”

“Saat ini berbeda, kamu sudah hamil, tentunya tidak boleh ada sedikit kesalahan.”

“Aku adalah ibu hamil, bukan ibu permaisuri, membawa mereka, kamu membuat para pengusaha lain itu bagaimana melihatku? Mereka akan menertawakanku!”

“En?” Everett Leng sedikit mengerutkan kening, matanya sedikit dicipitkan seperti daun willow yang panjang, sangat dingin.

“Siapa yang berani menertawakanmu, aku akan mengakuisisi perusahaannya.”

“……” Selena Xu tercengang.

Chui, keras kepala pria ini bukan sesaat, gaya kelakuan ini kenapa lebih memaksa dari CEO sombong yang ada di sinetron?

Tidak benar, dia memang adalah CEO!

Pria mengangkat alisnya, “Sudah mendengarnya belum?”

“Itu…… benar tidak perlu, aku pergi kesana pasti akan makan dengan baik, aku tidak ingin begitu berlebihan dipandangan orang lain. Ditambah lagi, aku ini masa kehamilan awal, tidak ada begitu banyak yang harus diperhatikan, sungguh!”

Sepasang mata yang bulat melihat pria, bulu mata yang hitam dan lebat berkedip, sebuah wajah memohon.

Wajahnya yang kecil ini di ihat di mata Everett Leng malah membuatnya sedikit tidak berdaya.

Lagipula, barang kecil ini bertindak manja benar membuat orang tidak bisa menolaknya.

Pria yang dingin menyimpan kembali pandangannya, menghela sesaat, “Baik, kamu tidak ingin membawanya, yasudah tidak usah dibawa.”

Mendengar perkataannya Selena Xu belum sempat untuk merasa lega, hanya terdengar pria kembali melanjutkan perkataannya, “Tapi……”

“Tapi apa?”

Pandangan Everett Leng yang suram menatapi wajahnya yang penuh rasa kebingungan, “Aku ingin setiap harinya kamu harus menghubungi diriku.”

“Kenapa?”

“Kamu sedang hamil berada di seberang lautan, sebagai suamimu, aku dengan sendirinya memiliki tanggung jawab dan kekuasaaan mengetahui setiap harimu.”

“Tapi bukankah kamu bilang sibuk pemutaran biaya, mana ada waktu untuk berbincang santai denganku…”

Everett Leng tidak bersuara hanya mengangkat tangan besarnya perlahan, mencubit wajahnya yang cantik.

“Meluangkan waktu untuk istri sendiri juga adalah salah satu tugas sebagai suami.”

Perkataan yang tiba-tiba ini membuat Selena Xu terkejut seketika membesarkan matanya.

Ini…… ini termasuk apa, kata-kata cinta?

Melihat barang kecil itu terkejut menatap dirinya dengan bingung, Everett Leng kembali bertanya, “Perkataanku, kamu sudah mendengarnya?”

Kembali tersadar, Selena Xu dengan patuh menganggukan kepala.

Everett Leng sepertinya baru merasa puas, menyimpan kembali tangannya, sedikit bangkit berdiri.

“Karena besok sudah mau berangkat, seharusnya lebih cepat istirahat.”

Selena Xu memandangi pria pergi, berjalan sampai ke ruang belajar di ujung jalan datang suara pintu yang ditutup baru tersadar.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu