Predestined - Bab 293 Memohon Kepadaku Untuk Menikahimu

Sudah terlalu larut malam dari Festival Yemanja sampai ke Kediaman Leng.

Selena Xu tadinya berencana pulang setelah membereskan barang-barang, Carol menarik ujung bajunya, terlihat sangat tidak rela jika dia pulang ke rumah.

“Ibu, apakah kamu mau pergi?”

Dia memegang pipi kecil anaknya yang gembil, “Iya, ibu mau pulang.”

Carol sedikit sedih, “Jangan pergi ya? Temani aku lagi sebentar, sebentar saja.”

Selena Xu juga merasa tidak rela, dan pada saat sedang bimbang, pengurus rumah juga menahannya dengan ramah.

“Nona, makan malam sudah siap, kalau bisa tinggallah disini sebentar.”

Selena Xu melihat ke arah sofa dimana pria itu berada, dia sedang membaca koran, tanpa ekspresi, tak berkata apapun.

Dia jelas-jelas mendengarnya, tapi tidak mengatakan apa apa, yang berarti dia setuju

Akhirnya, dia tetap tinggal untuk makan malam.

Saat agak malam, Everett Leng datang ke hadapannya.

“Paman kecil, apakah ada masalah?” memandang sosok yang tegak di depannya, dia bertanya dengan suara kecil.

Pria itu tidak bicara apapun, dari kantung jasnya mengeluarkan sesuatu lalu diberikan padanya.

Ini adalah benda yang diukir dari kulit kerang, ada satu tali merah padanya, bila dikenakan di pergelangan tangan, sangat bagus.

Ini adalah souvenir dari perembahan dewa laut, hampir semua orang mempunyai satu di tangannya.

“Ambil” Nada suara pria itu tenang.

Selena Xu menambilnya, hanya mendengar Everett Leng berkata, “Pakailah, tidak boleh dilepas.”

“Kenapa?” dia bertanya tidak mengerti.

Ini hanyalah perhiasan, apa perlu selalu dipakai?

“Benda ini adalah benda yang diminta dari kuil dewa laut, seorang biksu sudah memberkatinya, bisa menolak segala hambatan dan celaka.”

Selena Xu diam-diam memakainya, tetapi hatinya bertentangan.

Pria ini adalah atheis, kapan mulai mempercayai hal seperti ini?

Di samping, Carol melihat, juga merengek menginginkannya.

“Ayah, aku juga mau!”

Alis Everett Leng sedikit rileks, berjongkok di hadapan gadis itu, dan memberikannya padanya.

Saat ini, pengurus rumah datang, “Tuan, Nona Aileen Ya sudah datang.”

Gerakan tangan pria itu berhenti sebentar, matanya yang dalam melihat sebentar.

Aileen Ya muncul di pintu, sebuah gaun polos lebih memperlihatkan aura nya, segar dan elegan.

Tangannya menenteng sebuah hadiah, kotak yang diikat menggunakan pita indah berwarna hitam.

“Everett, selamat hari raya.” Dia melihat Everett Leng sedang memasangkan putrinya perhiasan, senyumnya ringan dan elegan.

Tetapi begitu tatapannya berpaling, melihat Selena Xu di sebelahnya, muncul keanehan di tatapannya.

“Iya.”

Pria itu menjawab dengan datar, tatapan matanya kembali, membantu putrinya mengikat kadonya, lalu menegakkan badannya kembali.

Selena Xu merasa sedikit canggung, sangat canggung

Dia tak mengira Aileen Ya ternyata malam hari akan datang, lagipula melihat gelagat pria itu, jelas dia mengundang Aileen Ya datang merayakan hari raya.

Seketika, dia agak marah.

Kalau dia mengundang Aileen Ya, kenapa memanggil dia?

Hatinya sedikit marah, namun dia tidak menampakkannya, tersenyum seikit pada Aileen Ya.

“Nona Aileen, lama tak jumpa.”

“Apa kabar.” Aileen Ya membalas dengan senyuman, tetapi saat tatapan mata dia jatuh tepat di pergelangan tangan Selena Xu, tawanya perlahan membeku.

Kerang putih kecil, menghiasi pergelangan tangannya yang putih.

Hati Aileen Ya sedikit asam.

Everett Leng tidak hanya memberi hadiah untuk putrinya, tetapi bagian Selena Xu juga ada, hanya dia sendiri tidak punya.

Selena Xu juga merasa suasana agak sedikit tidak enak, lalu meraih tasnya

“Aku pergi dulu.” Wajahnya tampak tidak enak.

“Berhenti.” Di belakangnya, pria itu menggunakan suara yang rendah menghentikan dia.

Dia menoleh, nada suaranya dingin, dan memancarkan rasa cemburu yang tidak bisa dipercaya, “Apakah masih ada urusan, Tuan Leng?”

Panggilan ini, membuat sang pria mengerutkan alisnya, menunjukkan ketidaksukaannya.

“Ke ruang belajar sebentar.”

Selesai bicara, dia segera naik keatas, juga tidak peduli apakah Selena Xu mengikutinya, dia memang begitu dominan.

Selena Xu sedikit tidak senang, tetapi akhirnya menyusul juga, karenanya, Aileen Ya dibiarkan begitu saja disana.

Pengurus rumah bersuara untuk meredakan kondisi yang canggung ini

“Nona Aileen, silahkan duduk, aku pergi menyiapkan teh sebentar.”

Masuk ke ruang baca, Selena Xu bertanya, “Ada apa? Kalau tidak ada apa-apa aku mau kembali.”

Pria itu perlahan membalikkan badannya, tatapannya yang dalam seperti lautan yang luas, dingin, tapi memancarkan sinar.

“Beberapa waktu ini, lebih baik kamu jangan kemana-mana dahulu.”

“Kenapa?”

“Kamu mengganggu Ray Mo, hal hari ini..hanyalah permulaan, mungkin, dia akan kembali mencelakaimu.”

Everett Leng berbaik hati mengingatkan, hanya saja sekarang suasana hati Selena Xu tidak baik, dia tidak menghargainya.

Dia tertawa dingin, “Tuang Leng, kalau aku tidak keluar, bagaimana dengan perusahaan? Apa kamu yang menggantikanku mengurusnya?”

Everett Leng mengerutkan alis, “Kamu kira, perusahaan lebih berharga dari nyawamu?”

“Maaf, kenapa dengan nyawaku, tidak perlu kamu khawatirkan! Aileen Ya masih menunggumu di bawah, daripada mengkhawatirkanku, lebih baik kamu menemani pacarmu lebih penting!”

Baru saja dia berkata, tatapan Everett Leng seketika menjadi dalam.

“Selena Xu, bisa tidak kamu bicara baik-baik, apa aku pernah membautmu marah?”

“Menurutmu?” Wajah Selena Xu kesal, langsung menyalahkan, “Kamu memanggil pacarmu datang merayakan hari raya, kenapa masih memanggilku datang?”

“Memang kenapa?” Dia menegangkan mukanya menjadi dingin.

“Aku adalah ibu Carol, Aileen Ya adalah pacarmu yang sekarang, bertemu dengannya di dalam rumah, apa kamu tidak tahu betapa sungkannya bagiku?” Di kemarahannya, nada bicaranya juga menjadi naik.

Dia yang begitu emosi, membuat Everett Leng sedikit terkejut.

Untuk sesaat, dia memainkan alisnya yang panjang, bibirnya yang tipis membentuk sebuah lekungan yang dalam.

“Kecuali, kamu sedang cemburu?”

Selena Xu tersedak, langsung semakin malu, “Siapa...siapa yang cemburu?”

“Kalau tidak cemburu, kenapa wajahmu memerah?”

“Aku, aku itu marah tahu tidak?” Dia berkata memperingatkan dengan marah, “Everett Leng, kamu dengar baik-baik, ini adalah terakhir kalinya, kalau terjadi hal seperti ini lagi....Ah!”

Dia berteriak kaget, saat dia tersadar, ada sebuah tekanan di bahu luarnya, membuat jantungnya “deg deg”.

Dia didorong ke tembok oleh Everett Leng!

“Everett Leng, kamu....kamu ingin apa?” Matanya penuh dengan ketakutan.

Wajah pria itu mendekat, tatapannya dalam, seperti ingin menghisapnya masuk.

“Selena Xu, kamu juga dengar aku baik-baik, jangan pernah berbicara padaku dengan nada memerintah lagi, ini adalah terakhir kalinya.”

Baru saja berbicara, dia pun mencium paksa begitu saja.

Sentuhan panas di bibirnya membuat tubuh Selena Xu seketika menegang, sepasang matanya yang seperti almond melotot.

Dia....Dia dicium paksa?!

Diluar pintu, Aileen Ya menyaksikan semuanya.

Hatinya gelisah, bahkan khawatir hubungan Everett Leng dan Selena Xu, lebih ingin tahu apa yang mereka lakukan di ruang belajar.

Akhirnya, dia sembunyi-sembunyi naik, tapi tidak disangka menyaksikan adegan yang seperti ini.

Tubuhnya yang langsing bergetar begitu hebat, kedua tangan nya semakin kencang meremas, kotak hadiah pelan-pelan pun berubah karena tekanan.

Marah, sedih, tidak senang, juga sakit hati.

Ciuman yang tiba-tiba dari pria itu, membuat Selena Xu sangat terkejut, saat tersadar, dia sangat marah.

Dia mulai memberontak, pria itu melepaskannya, dia tidak berpikir panjang, mengangkat tinju kecilnya dan meninjunnya!

“Siuu!”

Detik berikutnya, jari-jarinya dengan garis tulang yang jelas menangkap pergelangan tangannya, di ujung lengan, tatapan pria itu mengolok-oloknya.

“Lepaskan!” Dia sangat marah.

Everett Leng sedikit mendekat padanya, bibir tipisnya mendekat daun telinganya, napas yang hangat mengalir keluar.

“Kalau kamu cemburu, mohonlah agar aku menikahimu, dengan begini, nanti tidak akan ada sungkan lagi.”

Pria itu merendahkan suaranya, suaranya rendah dan memikat dan sedikit serak, benar-benar memesona orang.

Suara yang memesona ini, seketika membuat jantung Selena Xu berdegup kencang, seperti ada sepasang tangan yang mencubitnya.

Perasaan kurang ajar ini, malah bergetar!

Lalu, saat setelah dia melihat tatapan pria itu ada kilatan yang tidak bisa dijelaskan, dia baru mengerti.

Pria ini sengaja mempermalukan dia!

Dengan terengah-engah, dia mengangkat sepatu menginjak kaki Everett Leng!

Alis pria itu berkerut, karena sakit melepaskan dia, pelipisnya berdenyut “dut dut”.

Barang brengsek ini, jangan-jangan mengeluarkan seluruh tenaganya?!

Selena Xu mundur dua langkah, dengan tatapan yang rumit melihatnya, tidak tahu kenapa, matanya perlahan memerah.

“Everett Leng, kamu...kamu keterlaluan.”

Dia mengusap bibirnya dengan keras, tak disangka dia tidak ribut, langsung berlari keluar dengan mata berkaca-kaca.

Di luar pintu, Aileen Ya bersembunyi di tempat gelap sambil meremas hadiah, melihat Selena Xu yang sedang turun tangga, mukanya menjadi sangat jelek.

Beberapa saat kemudian, dia baru mengatur emosinya dan masuk ke ruang belajar, Everett Leng sedang mengelap sepatunya.

“Everett, kamu dan Selena sudah selesai berbicara?”

Dia menghilangkan emosi negatif di matanya, senyumnya tetap tenang dan elegan seperti biasa, seperti tidak melihat apapun.

“Iya.” Pria itu sudah selesai mengelap sepatunya, tatapannya yang dingin melihatnya.

“Ada apa?”

Beberapa saat kemudian, Aileen Ya menyerahkan kadonya.

“Hari ini merayakan hari raya, aku sedikit kangen padamu, jadi selesai syuting ingin mencarimu, ini aku beri hadiah untukmu.”

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu