Predestined - Bab 130 Jangan Memberitahu Kepadanya Kalau Aku Kemari

Mengungkit Ayah dan Ibu, senyum Selena Xu terdapat sedikit rasa pahit, “Maaf, mungkin harapan kamu yang ini sudah tidak bisa dikabulkan, karena Ayah Ibu…….. sudah lama meninggal dunia.”

Adele Xu tertegun.

Bagaimana bisa? Dia mengira kalau menemukan Ayah Xu, ia bisa menebus semua penderitaan aku selama bertahun-tahun, tidak menyangka ternyata keluarganya telah meninggalkan mereka untuk selamanya?!

Pantasan kemudian dia di antar ke rumah yatim piatu, sekian tahun tidak ada yang datang membawanya!

Adele Xu dengan susah payah mengeluarkan air matanya.

Harus bagaimana, dia sama sekali tidak memiliki hubungan terhadap Ayah ini, sama sekali tidak pernah bertemu, Sebenarnya dia datang mencari Ayah itu hanya ingin meminta uang tunjangan, sekarang tiba-tiba mendengar bahwa ia telah meninggal, Adele Xu pun hanya bisa berpura-pura berkabung, mau berkata betapa sedihnya dia sekarang, sepertinya tidak mungkin.

Dia tidak benci pria yang tidak bertanggung jawab itu aja sudah bersyukur!

“Ayah, bagaimana bisa……..”

Mereka berdua melihat wajah Adele Xu yang terlihat seperti ingin menangis, Parker Ji pun menyadari ekspresi wajahnya dan mengerutkan alis.

Perasaan wanita ini apakah terlalu penuh? Sama sekali tidak pernah bertemu dengannya tapi bisa sesedih ini?

Selena Xu menghelakan nafas, “Mereka sudah lama meninggalkan dunia, kamu juga jangan terlalu sedih.”

Adele Xu berpura-pura mengusap air matanya, dengan sedih ia berkata: “Aku bahkan tidak memiliki kesempatan untuk melihatnya melihat untuk yang terakhir kali…. Aku datang terlambat, namun, aku juga tidak punya cara lain lagi, uang aku tidak cukup untuk kesini, jadi aku tidak bisa datang ke Kota Bin…..”

“Sebelumnya kamu biasanya mengerjakan apa saja” Selena Xu bertanya.

Adele Xu daritadi menunggu ia menanyakan hal ini, mengangkat kepala dan menatap mata yang sangat mirip dengan dirinya ini, menjawab dengan terputus-putus: “Sebelumnya aku bekerja dengan orang, setelah aku tahu kalau Ayah ada di Kota Bin, aku baru sambil menabung dan sambil ke sini.”

Tatapan Selena Xu pun terlihat sangat bersimpati, saat dia ingin mengatakan sesuatu, Parker Ji yang di samping langsung memotong pembicaraan mereka.

“Selena, nanti Dokter akan datang memeriksa kamu, lebih baik kamu istirahat dulu saja.”

Adele Xu sangat tahu memperhatikan situasi disekitarnya, tiba-tiba dia berkata, “Iya, Kakak, kamu cepatlah beristirahat, aku tidak menganggu kamu dulu, aku keluar dulu ya.”

Sebutan “Kakak” dari mulutnya terdengar begitu alamiah, membuat orang tidak merasa ada keanehan, Selena Xu pun tidak merasa tidak suka dengannya, terhadap nyahutan dari dia pun Selena Xu meng-iya-kannya.

“Iya, kalau ada apa kita bicarakan nanti saja.”

Selena Xu kemudian berbaring, melihat mereka berdua keluar dari kamar pasien, hatinya merasa sedikit sedih.

Everett Leng sampai detik ini belum datang menjenguknya juga, dia sengaja tidak datang, atau karena dia tidak tahu kalau dia terjadi kecelakaan?

Selena Xu tidak berani memikirkannya lagi, kemudian dia menertawakan diri sendiri.

Masalah sudah terjadi sampai disini? Bukannya dia dari dulu ingin menjaga jarak dengan Everett Leng juga? Sekarang ada waktu yang pas.

Walaupun hatinya sebingung apapun, melihat Everett Leng tidak datang menjenguknya, tidak hanya begitu, dalam dua minggu kedepan, keluarga Leng seperti sudah melupakan dia si “Nyonya Muda Leng” yang tidak resmi ini, hanya ada Parker Ji yang datang menjaganya.

Selama periode ini, Selena Xu tidak hanya pulih dari cederanya, namun ia juga mempercayakan Parker Ji membantu dirinya untuk menyelidiki asal-usul Adele Xu, dan melakukan tes DNA juga, sehingga semakin bisa membuktikan kalau Adele Xu adalah adiknya.

Tidak hanya begitu, Parker Ji juga menemukan masa lalu Adele Xu, masa lalunya merupakan suatu kemalangan besar.

Adele Xu dilahirkan di sebuah kota kecil, dan ibunya juga meninggal karena distosia, jadi dia pun dibesarkan oleh kerabat jauh keluarga Xu, namun Ayah dan Ibu Xu harus memberikan tunjangan kepada kerabat jauh tersebut setiap tahunnya, setelah Ayah dan Ibu Xu meninggal dunia, sumber ekonomi anak itu pun terputus, dan kerabat jauh pun menolak untuk membesarkannya, kemudian melemparkan dia ke dalam Yayasan.

Hari ini, Parker Ji memberi tahu segala informasi yang ia dapatkan kepada Selena Xu, berharap ia dapat membuat keputusan dengan secepatnya.

“Ini adalah semua kondisi dia sekarang, dia belum menyelesaikan SMA sudah keluar dari sekolah, jadi aku sarankan untuk membiarkan dia pulang ke Yayasan dan menyelesaikan pendidikannya.”

“Balik lagi ke Yayasan?”

Selena Xu sambil melotot, dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Tidak boleh, dia adalah keluarga ku, seharusnya dia tidak pulang ke tempat seperti itu lagi.”

Setelah mendengar kehidupan Adele Xu, Selena Xu sudah merasa sedikit bersalah, beberapa tahun ini, ternyata dia memiliki seorang adik yang tinggal diluar dan sedang menderita, sekarang dia akhirnya menemukan adiknya, bagaimana dia bisa menutup matanya dan pura-pura tidak tau, dan beberapa hari ini, Adele Xu juga membantu menjaganya, sangat perhatian dan detil, dia adalah seorang anak yang lembut dan baik hati.

“Maksud kamu…………” Parker Ji mengerutkan alis.

Selena Xu berkata dengan yakin: “Aku akan membawanya bersama aku. Dia memang adalah adik aku, menyekolahkan dia adalah kewajiban, dan ayah ku telah meninggalkannya selama bertahun-tahun, tidak peduli kepadanya dan tidak bertanggung jawab terhadap dia juga, aku sebagai Kakaknya, seharusnya aku membantu dia."

Parker Ji sedikit tidak setuju dengannya, “Kamu sendiri juga ada yang harus kamu kerjakan, membawa dia mungkin akan membuat banyak masalah.”

Maksud dia seolah-olah seperti dia mengatakan bahwa Selena Xu sudah memiliki banyak masalah yang harus dihadapi, kenapa harus ikut mengurus urusan ini lagi.

Selena Xu menjawab dengan sedikit marah: “Masalah? Dia beberapa hari ini sudah menjaga aku, aku tidak mungkin setelah sembuh langsung mengusirnya juga kan?”

“Ini benar juga…….” Dengan tidak berdaya Parker Ji hanya bisa setuju sambil menganggukkan kepalanya, “Baiklah, aku akan mencari tempat tinggal untuknya.”

“Tidak perlu, aku sendiri yang akan mencari tempat tinggal untuknya.” Selena Xu berkata dengan buru-buru.

Berdua sedang berbicara, Adele Xu sudah membawa makan siang dan masuk ke dalam, wajahnya terlihat lembut dan tersenyum, “Kakak, Tuan Ji, ayo makan siang!”

Waktu yang sama, di depan pintu gedung ruma sakit, terdapat mobil Everett Leng yang sedang berada di sana.

“Tuan, kita sudah sampai disini juga, bagaimana kalau kita naik ke atas jenguk Nyonya saja?” Ben si Supir melihat pria tersebut hanya menatap gedung kamar pasien, dia tidak menahan diri untuk berkata.

Everett Leng terdiam dengan lama tidak mengucapkan apa-apa, seperti sedang ragu-ragu, saat itu, tiba-tiba terdengar suara yang sedikit bingung, “Tuan Leng?”

Laura Wen yang baru lewat melihat pria yang terduduk di dalam mobil, dia merasa jika ia langsung pergi sepertinya kurang sopan, akhirnya dia menghampiri mobil tersebut dan berkata, “Anda juga ke sini untuk menjenguk Selena kah?”

Everett Leng tidak menjawab pertanyaannya, malah bertanya: “Dia sudah pulih sampai bagaimana?”

Laura Wen tertegun, dan menjawab: “Sudah membaik, luka juga sudah mulai mengering, itu………..Tuan Leng, kamu tidak naik ke atas untuk menjenguk dia kah?”

Everett Leng menarik pandangannya, “Tidak, masih ada kesibukan lain.”

Laura Wen menjawab “Oh, baiklah, kalau begitu aku naik ke atas ya.”

“Jangan memberitahunya kalau aku kemari.“ Everett Leng tiba-tiba melemparkan kalimat tersebut.

Laura Wen menatapnya dengan takjub, dan ingin bertanya kenapa, namun dia berpikir kalau begitu sepertinya terlalu lancang, akhirnya dia hanya bisa mengangguk dan berkata “……Baik.”

Kemudian mobil tersebut pun pergi, Laura Wen naik ke atas dengan bingung, langsung melihat bayangan Parker Ji.

Baiklah, dia pikir sepertinya dia sudah tahu kenapa Everett Leng tidak ingin naik ke atas, di atas ini adalah seorang pendekar, namun kalau menurut sifat CEO Leng itu, bukankah seharusnya ia naik ke atas dan langsung berhadap dengannya? Pergi dengan diam-diam seperti ini sama sekali bukan gaya dia biasanya, jangan-jangan……..Everett Leng sudah menyerah terhadap Selena?

Laura Wen menyapa Parker Ji dengan penuh pertanyaan, dan ia langsung melihat Adele Xu.

Ini adalah kedua kalinya dia kesini, karena Selena Xu tidak ingin membuat temannya khawatir karena masalah dia mengalami kecelakaan, jadi baru dua hari terakhir ini dia baru mengkabari Laura Wen, tentunya dia belum bertemu dengan Adele Xu.

“Ih, kamu ada——?” Laura Wen melirik ke wanita tersebut, kemudian melihat ke arah Selena Xu.

“Dia adalah adikku.”

Laura Wen tertegun, “Sejak kapan kamu tiba-tiba punya seorang adik?”

Selena Xu batuk dengan sengaja, dan Laura Wen juga sadar jika ucapannya kurang sopan, namun Adele Xu seperti tidak keberatan dan tersenyum dengan ramah, meninggalkan kamar tersebut kepada mereka berdua.

Setelah ia pergi, Laura Wen langsung bertanya apa yang terjadi, Selena Xu merasa tidak ada yang perlu disembunyikan, bagaimana pun hal ini harus diumumkan, jadi ia pun menceritakan semuanya kepada Laura Wen.

”Kamu sudah gila? Akan membawa wanita ini hidup bersamanya?” setelah Laura Wen mendengar keputusan sahabatnya, dengan tidak paham dia mengerutkan kening.

Selena Xu menundukkan kepalanya dengan sedih, “Kenapa tidak boleh? Aku hanya punya dia saja, satu-satunya keluarga aku.”

Mendengar suara sedihnya, Laura Wen langsung paham terhadap perasaan Selena Xu.

Bagaimanapun, mereka telah berteman selama bertahun-tahun, Laura Wen tahu betapa berat baginya atas kematian orang tuanya, dan dia selalu ingin memiliki seorang keluarga, misalnya saat Carol lahir dia juga memiliki pikiran seperti ini, sekarang dia memiliki seorang adik yang begitu kasihan latar belakangnya. Bagaimana mungkin dia sanggup tidak peduli kepadanya?

“Baiklah, kalau kamu sudah memutuskan seperti ini, kamu yang atur sendiri saja harus bagaimana, tetapi……..” Laura Wen melihat ke arah pintu, “Cuman, aku melihat adik yang satu ini sepetinya bukanlah orang baik, sebaiknya kamu habiskan waktu bersamanya dulu, baru memutuskan apakah akan tinggal bersamanya atau tidak untuk jangka waktu lama.”

“Iya, tau.” Selena Xu sambil menganggukkan kepala.

“Oh ya, ada satu hal yang ingin aku ceritakan.” Laura Wen tiba-tiba mengganti topik, “Tadi aku dibawah bertemu dengan Everett Leng!”

Walaupun dia sebelumnya sudah berjanji dengan pria kalau ia tidak akan menceritakan kedatangannya, tapi dia kan bukan teman baiknya Everett Leng, jadi maaf saja, dia tetap harus memberi tahu Selena.

Selena Xu tertegun, “Dia……dia sedang melakukan apa?”

Laura Wen sambil mengurut keningnya, “Bisa apalagi, tentu dia ingin mengjenguk kamu, tapi untung dia tidak naik ke atas, kalau dia melihat Parker Ji juga disini, pasti ada drama baru lagi?”

“Dia sudah pergikah?” Selena Xu bertanya, tiba-tiba hatinya merasa kecewa.

Pantas Everett Leng tidak pernah datang mengjenguknya akhir-akhir ini, mungkin dia sudah berkali-kali datang kemari dan melihatnya dari jauh, hanya saja sampai akhir dia pun tidak bisa naik ke atas?

Terpikir adanya kemungkinan seperti ini, hati Selena Xu merasa semakin tidak enak.

“Tidak pergi dari sini emang tunggu kamu dan Parker Ji sambil pacaran disini?” Laura Wen berkata dengan sambil tersenyum.

Selama ini, Parker Ji merawat dia yang sedang cedera, dan Selena Xu juga tidak menolaknya, Ini hampir sama dengan mengatakan kepada dunia bahwa mereka belum berpisah, secara tidak langsung masih mengakui status tunangan, jadi wajar Laura Wen juga mengira mereka kembali bersama lagi.

Selena Xu hanya tersenyum dengan sedikit kaku, dan tidak mengucapkan apa-apa lagi.

Malam itu, Selena Xu beristirahat dengan cepat, sekarang badannya juga hampir pulih semua, dua hari lagi sudah bisa keluar dari rumah sakit, jadi beberapa hari ini Parker Ji sudah tidak perlu menemaninya di rumah sakit sampai seharian, melihat dia sudah istirahat, Parker Ji juga pulang.

Selena Xu memegang hpnya, dengan ragu-ragu, namun ia tidak tahan tetap menelepon ke Ibu Everett Leng.

Namun yang membuatnya kaget, nomor tersebut adalah nomor kosong, bagaimana mungkin?!

Dengan tidak percaya Selena Xu kemudian menelepon ke nomor Ayah Everett Leng juga, dan nomor tersebut juga merupakan nomor kosong.

Ini terlalu aneh, Ayah dan Ibu Everett Leng sejak kapan menukar nomor hp mereka, dan tidak memberitahu kepadanya?

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu