Predestined - Bab 38 Minggat Dari Kediaman Leng (1)

Amarah Selena Xu yang pada dasarnya belum reda, ketika melihat wanita yang paling tidak ingin dia temui malah berdiri didepannya, seketika amarahnya meledak, berteriak bagaikan seorang nona besar berkata: "Siapa yang membiarkanmu masuk? Keluar!"

Tubuh Mandy Li menjadi kaku, baru saja ingin mengatakan sesuatu, Everett Leng malah memalingkan kepala berkata, "Keluarlah."

Dia menggertakkan gigi, hanya bisa tersenyum pahit keluar dari kamar.

Kali ini, Everett Leng merasa sudah tidak ada masalah lagi, berkata dengan suara lembut yang bahkan tidak disadari dirinya sendiri: "Selena, kasih tahu aku dimananya yang tidak nyaman?"

Kalau sebelumnya, Everett Leng bisa bersikap perhatian seperti ini terhadapnya, Selena Xu akan merasa sangat bahagia, tetapi, hari ini dia telah tertusuk akan perkataan dan sikap dari sang pria, membuat Selena Xu sadar kembali, dia hanya seorang anak yatim piatu.

Selena Xu dan keluarga Leng pada dasarnya tetap atas batasan, dan karena dia telah tinggal di kediaman Leng begitu lama, bahkan sampai salah paham dan mengira dirinya benar-benar adalah anak kesayangan dari keluarga Leng.

"Tidak ada yang tidak nyaman, tuan Leng silahkan keluar saja, aku ingin istirahat." Selena Xu berusaha untuk membuat wajah tanpa ekspresi.

Bahkan "Tuan Leng" pun telah keluar dari mulutnya, sejak kapan dia pernah menggunakan panggilan seperti ini memanggilnya?

Everett Leng mengerutkan keningnya, "Dengar-dengar kamu belum makan apapun sepanjang malam?"

Selena Xu dengan tidak senang berkata: "Jadi apa hubungannya denganmu? Kalau sudah lapar aku akan mencari makan sendiri, aku tidak perlu melaporkan setiap hal terhadapmu bukan."

Melihat sang gadis penuh dengan perkataan berduri, sikapnya keras kepala, Everett Leng menggenggam bahunya Selena Xu, "Tentu saja harus melaoprkannya padaku, karena aku adalah orang tua walimu."

Selena Xu tersenyum sinis sejenak: "Aku katakan aku tidak mau makan. Sekarang kamu sudah boleh keluar bukan."

Everett Leng memejamkan sepasang matanya.

Hari ini perkataannya memang terlalu kelewatan, tadi hanya sekedar berharap sang gadis bisa berhenti dan menyerah, tapi karena keceplosan, dengan tidak sengaja telah menusuk bekas lukannya yang paling sakit.

"Paman kecillah yang telah bersalah, aku tidak seharusnya mengatakan perkataan seperti itu. Harus bagaimana agar kamu tidak marah lagi?"

Selena Xu melihatnya, setelah sejenak kemudian baru berkata: "Yang kamu katakan adalah kenyataan, aku memang bukanlah anggota keluarga Leng, tidak perlu meminta maaf. Aku telah lelah, tidak ingin makan apapun, juga tidak ingin memeriksa ke dokter, hanya ingin tidur, jadi kamu keluar saja."

Seketika, kamar menjadi sangat sunyi, setelah beberapa saat kemudian, akhirnya Everett Leng berdiri, tanpa bersuara keluar dari kamar.

Gegabah adalah sebuah iblis, dia telah mengatakan apa yang tidak seharusnya dikatakan, dan Selena Xu sejak kapan bukan merupakan orang yang selalu membuatnya khawatir? Jadi, cara terbaik adalah saling berdiam dulu semalaman.

Tapi, apa yang harus di suruh tetap harus dikatakan.

"Siapkanlah sedikit makanan untuk Selena, makanan yang meredakan panas dalam, rasanya jangan terlalu pekat."Setelah turun ke bawah, Everett Leng berkata terhadap pengurus rumah.

Pengurus rumah mengerti dan menganggukkan kepala, dalam hati bepikir, tuan ternyata memang memperlakukan nona Selena secara spesial, tidak peduli dia membuat masalah seperti apa, tuan tetap akan mempersiapkan hal selanjutnya dengan sangat mendetail.

Akhirnya, Selena Xu yang berkata tidak ingin makan, saat malam tetap bisa makan makanan enak, dan berkat makanan enak ini, telah membuat suasana hatinya membaik.

Keesokan harinya di hari kerja, Everett Leng tetap seperti biasa pergi ke kantor, Selena Xu hari ini pun bangun dengan sangat pagi.

Mandy Li sambil membawa secangkir kopi melewati kamarnya gadis, sengaja menghentikan langkah kakinya, menunjukkan senyuman yang lebar berkata.

"Selina, kenapa bangun sepagi ini? Ah, kamu berencana pergi kemana?"

Pagi-pagi begini malah langsung melihat orang yang paling tidak ignin dijumpai, wajah Selina Xu masih berekspresi murung seperti semalam, "Bukan urusanmu."

Dia sedang membereskan koper, lagipula tidak berencana untuk kembali tinggal dikediaman Leng lagi, dia sama sekali tidak ingin melihat Everett Leng dan Mandy Li kedua orang ini saling bermesraan, hanya dengan memikirkannya saja telah membuatnya marah.

Melihat Selena Xu yang terlihat ingin pergi dari rumah, Mandy Li dalam hati merasa senang, tapi tetap berpura-pura berpenampilan sangat khawatir.

"Bagaimana mungkin bukan urusanku? Kamu adalah keponakannya Everett, tentu saja juga merupakan keponakanku, sebaiknya katakanlah pada kakak ipar, biar nanti saat Everett pulang malah tidak tahu kamu pergi kemana, bisa saja dia akan menyalahkanku."

Panggilan "Everett", atas dasar apa wanita ini boleh memanggilnya seperti itu? Sedangkan dirinya sendiri hanya boleh memanggilnya "Paman Kecil" selamanya!

"Benarkah?" Selena Xu menahan amarah dalam hatinya, memalingkan kepala dan tertawa, "Bagaimana mungkin dia akan menyalahkanmu, bukankah dia sangat menyayangimu? Dan aku juga akan segera pindah keluar, bukankah ini adalah hal yang sangat kamu nantikan?"

Setelah mengatakannya, Selena Xu menutup kopernya, menariknya dan berjalan keluar.

Ketika pengurus rumah melihatnya, dengan panik menghalangi jalannya dari depan, Nona Selena, kamu mau pergi kemana?"

Berhadapan dengan pengurus rumah, Selena Xu tidak lagi bersikap tajam seperti tadi, dengan tenang menjawab: "Pergi ke rumah Laura Wen untuk tinggal disana sementara waktu."

Pengurus rumah berekspresi sedih, "Nona Selena, kamu baru saja kembali dari berlibur, masih belum istirahat dengan baik, kenapa pergi lagi ke rumah orang? Kalau memang ingin pergi, seharusnya tunggulah tuan pulang dulu dan mendiskusikannya."

"Tidak perlu, paman kecil penuh dengan kesibukan, tidak ada tenaga untuk mempedulikan hal sepele tentangku, anda hanya perlu mengatakan hal ini padanya saja."

Sang gadis sama sekali tidak ingin mengalah, dirinya sebagai seorang pengurus rumah juga tidak bisa menghalanginya dengan paksa, setelah Selena Xu keluar dari gerbang besar, bersiap untuk menghubungi Everett Leng melaporkannya sebentar.

Tapi, Mandy Li yang berada di ruang tamu melihat pengurus rumah berjalan menuju telepon, berkata dengan dengan pelan.

"Masalah ini sepertinya tidak perlu untuk melaporkannya pada Everett Leng bukan? Lagipula, Selena pergi tinggal ke tempat teman baiknya, tidak akan ada masalah, mengatakannya ketika Everett pulang juga tidak akan terlambat, tidak perlu begitu panik."

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu