Predestined - Bab 368 Bersembunyi

“Baik.” Black mundur secara diam-diam.

Seluruh wajah pria itu tegang, dengan pelan ia berjalan ke meja kerja, diatas meja terdapat beberapa lembar foto, semua adalah foto yang didapat Black dari internet.

Diatas jembatan Sungai Bin, Selena menunggangngi seekor kuda putih, gaun putih bersih terbang ringan, memancarkan keindahan yang tidak bisa diutarakan.

Foto ini jelas sangat indah, namun di mata Everett, malah semakin merasa menusuk mata.

Meskipun anak sulung keluarga Leng, namun juga ada sesuatu yang ia tidak mengerti.

Dia tidak mengerti mengapa pada hari pernikahan Selena justru melarikan diri, dan kenapa pada akhirnya mengatakan pada nya “Aku membenci mu.”

3 kata singkat inilah, yang membuat dia gelisah tidak karuan 2 hari ini, ingin mencarinya untuk bertanya jelas, namun bagaimanapun juga tetap tidak bisa menemukannya.

Dia sudah menghilang, bagaikan menguap di dunia ini.

“Tok tok.” Terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Everett mengesampingkan foto-foto itu, lalu duduk di kursi bos.

“Masuk.”

Sepasang tangan yang putih mendorong pintu dan masuk, ialah Aileen.

Ia mengenakan rok panjang yang sederhana, warna ungu muda menambahkan kesan elegan padanya, langkah kaki yang ringin berjalan masuk ke dalam, aroma parfum yang ringan menyebar di ruangan.

Melihat nya dengan pandangan biasa, Everett lalu menyimpan kembali pandangannya.

“Ada apa?”

“Tidak apa-apa juga, hanya sedikit mengkhawatirkan mu, ingin melihat apakah kamu baik-baik saja atau tidak.”

Everett diam, Aileen memikirkan cara untuk berbincang, tanpa sadar, ia malah melihat foto-foto yang berserakan di atas meja.

Dalam hati timbul rasa sombong, ia pun berpura-pura serius.

“Nona Xu, belum ditemukan kah?”

“Belum.”

Dia memperhatikan wajah pria itu, setelah ia mengungkit masalah tentang Selena, “berubah” tiba-tiba menjadi dingin.

Sepertinya, dia sekarang seharusnya marah besar bukan?

Tertawa dengan tenang, Aileen sengaja berkata, “Selena ini, kenapa melakukan sesuatu tanpa memperhitungkan akibatnya? Tidak disangka ia melarikan diri dari pernikahan, terlalu berani.”

Mendengarkan hal itu, pandangan diam dari sang pria dalam sekejap menjadi dalam, pandangan yang tajam langsung mengarah ke dia.

“Bagaimana kamu tahu?”

“Tahu.. apa? Dia pura-pura kebingungan.

“Melarikan diri dari pernikahan. Aku hanya mengatakan pernikahan ditunda, bagaimana kamu tahu dia melarikan diri?”

“Bukankah ini sangat jelas? Di hari pernikahan, pengantin wanita di publik menunggangngi kuda, jika bukan melarikan diri lalu apa? Semua orang berkata demikian, bahkan ada sebagian orang, berkata yang lebih keterlaluan, tidak sangka mereka mengatakan....”

Everett sedikit menyipitkan matanya, nada bicara nya dingin.

“Apa?”

“Mengatakan..... mengatakan dia sama sekali tidak ingin menikah dengan mu, ialah kamu yang mengandalkan status sosial dan kedudukan mu untuk bisa bersama dia, sekarang, banyak orang sedang mencela mu, efek nya sangat tidak baik.”

Setelah mendengarkan perkataan ini, wajah Everett semakin suram.

Dia dengan pandangan dingin melihat ke foto gadis yang menunggangi kuda, benci semuanya.

Orang yang terkenal dan mempunyai kedudukan sepertinya, paling takut menerima celaan dari luar, reputasi lebih besar dibandingkan langit.

Dan, dikarenakan Selena melarikan diri pada hari pernikahan, langsung memberikan tekanan pada ibu yang baru saja pulih, hari demi hari lesu dan sedih, Carol putrinya menangis seharian menjerit ingin berjumpa dengan ibunya.......

Selena, lihat apa hal baik yang kamu lakukan! Ia berkata dalam hati.

Aileen lanjut menambah masalah, “Everett, aku lihat, meskipun kamu setulus hati terhadap nya, dalam hatinya belum tentu ada kamu........”

“Jangan bilang lagi.”

Pria itu memang sudah resah, saat ini semakin tegang mengerutkan alisnya,hatinya semakin resah.

“Maaf, tidak sepantasnya aku berkata hal ini, Everett, aku pergi dulu, kamu harus jaga diri.”

Aileen berpura-pura perhatian mengatakan beberapa kalimat, membalikkan badan, ia pun pergi dengan senyuman dingin.

Everett kembali memungut semua foto di meja, sembari dengan alis yang mengerut, foto itu juga perlahan ia remuk hingga kusut.

Harus temukan dia!

Dia ingin tahu, kenapa dia melarikan diri, kenapa mempermalukannya seperti ini!

Sekejap, 1 minggu telah berlalu.

Dalam kamar yang remang, pintu jendela tertutup rapat, namun dilihat dari tingkat kemewahan dekorasi yang indah dan perabotan yang tertata, ini adalah kediaman yang mewah, hanya saja sudah tua.

Dia atas sofa, Selena dibaluti sprei, hanya menampakkan wajah yang pucat dan lemas.

Beberapa hari ini, dia tidak pernah tidur pulas, memejamkan mata, foto yang menusuk mata itu pun akan melintas di pikirannya, menusuk hatinya hingga begitu sakit.

Hari itu setelah melarikan diri menunggangngi kuda di atas jembatan kota Bin , dia tidak tahu harus kemana, akhirnya, hanya bisa pulang ke rumah lamanya----- saat umur 8 tahun, vila tua dimana ia hidup bersama orang tuanya.

Beberapa hari ini, dia terus menetap disini, hampir hanya dirumah saja, terlebih tidak berkomunikasi dengan siapapun.

Ipad yang diletakkan disamping kembali menerima sebuah kabar.

Hari dimana ia melemparkan handphone ke sungai Bin, orang yang mencarinya, mencoba menggunakan aplikasi komunikasi internet untuk menghubunginya.

Dia dengan malas berbaring, memegang Ipad lalu geser, satu per satu pesan yang belum dibaca dari orang yang berbeda tampil di layar.

Sambil ia membuka 1 pesan.

“Selena, kamu melarikan diri sudah lah, namun apakah kamu juga tidak peduli lagi dengan perusahaan? Pulang lah, aku sungguh lelah!”

Terpisahk oleh layar pun bisa merasakan amarah yang mendalam, tentu saja dari Louis.

“Lena, apakah kamu baik-baik saja? Aku sangat mengkhawatirkan mu, meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi dengan mu, tapi kamu tidak boleh menghilang seperti ini, datanglah tinggal di rumahku, cerita pada ku, semua akan kembali baik lagi!”

Nada bicara yang perhatian , adalah Laura. Tidak sia-sia teman dekat selama puluhan tahun, dia selalu hangat penuh perhatian seperti ini.

“Lena, kamu kemana? Semua orang mencari mu, aku juga sedang mencari mu, bahkan sudah menghubungi pihak kepolisian. Jika kamu baik-baik saja, tolong balas lah pesan ini, jika kamu butuh bantuan, aku akan segera muncul di hadapan mu, mohon kamu percaya pada ku.”

Kata-kata seperti ini, tentu saja Parker.

Dibawah, masih ada beberapa orang.

Melihat beberapa pesan ini, mata Selena pelan-pelan berair, hati yang membeku, pelan-pelan timbul sedikit kehangatan.

Dia sangat ingin membalas pesan, namun jarinya baru mau mengetik, ia malah kembali bimbang.

Sekarang, ia tidak ingin bertemu siapapun, hanya ingin di tempat yang tenang ini, menenangkan diri.

“Ting!”

1 pesan kembali masuk, kali ini tidak disangka ialah Johnny, hanya 1 kalimat.”

“Anak kecil, kamu dimana?”

Dia sebenarnya tidak ingin membalas, namun posisi pria ini di hatinya, sedikit berbeda.

Dia Johnny adalah raja di atas top di internet, juga ialah orang yang suka menemani nya bermain saat kecil, dan juga orang yang selalu melindungi putra nya dengan berbagai cara, abang preman.

“Aku tidak ingin cerita, maaf.”

Dia mengetik kalimat itu, lalu mengirimnya.

Sangat cepat, pihak kedua membalas nya dalam hitungan detik.

“Aku mengira, kamu tidak akan membalas pesan saya. (Emo tertawa)”

Dengan cepat diikuti, ia berkata dengan hanya mempedulikan dirinya sendiri.

“Sungguh tidak menyangka, kamu bisa melarikan diri dari pernikahan. Apakah kamu ada fobia sebelum menikah? Jika memang begitu, gejala mu sudah sedikit terlalu berat bukan? Kamu dimana, aku akan mencarikan mu seorang psikiater.”

Sudah diduga ternyata dia masih di samping dengan serangan sisi bertanya posisi nya.

Selena tersenyum paksa, lalu membalas.

“Biarkan lah aku menenangkan diri sendiri, Johnny, aku berjanji, aku akan baik-baik saja.”

“(Emo sedih) bahkan aku tidak boleh bicara?”

“Tidak bisa.”

“Baiklah, nanti saja dibicarakan.”

Setelah membalas seperti ini, Johnny bersembunyi,Selena tidak tahan untuk tidak mengerutkan alis.

Nanti saja dibicarakan?

Apakah maksudnya nanti baru online dan berbincang lagi kah?

Selena berpikir demikian, namun, ketika suara ketukan pintu yang tiba-tiba berbunyi ,ia malah melihat seorang tegap memakai kemeja berdiri di depan pintu, saat menemukan itu adalah pria yang tampan tanpa tanding, ia termenung.

Ternyata, yang Johnny bicarakan “nanti baru dibicarakan”, tanpa diduga ialah dibicarakan saat bertemu.

“Sudah lama tidak kembali kesini, rumah mu, masih seperti yang dulu, tidak berubah sedikit pun!”

Tidak bermaksud untuk mencari orang, dengan nada bicara yang santai dan merindukan seperti sedang mengenang masa lalu.

Di tengah Selena pandangan yang terkejut, Johnny masuk dengan perlahan, melihat sini, memegang sana, gembira dan leluasa.

“ John......Johnny Lin?”

Dia sadar, bertanya dengan rasa tidak percaya, “Bagaimana kamu tahu aku disini?”

Ingin tahu, disini adalah kampung halaman dia dan Johnny saat kecil, kemudian, semua ini telah menghilang, semua orang sudah pindah, tidak ada yang disini, hanya dia yang kembali karena sakit hati.

Johnny menyimpan kembali pandangannya dari pakaian dengan lukisan minyak Eropa, menatapnya dengan tersenyum.

“Saat berbincang dengan mu di internet, aku menangkap alamat IP internet kamu, hanya dengan kamu membalas pesan, maka aku bisa menemukan mu.”

Selena mengangkat tangan dan menepuk-nepuk kepalanya.

Sungguh sial.... dia ternyata lupa Johnny di dunia hacker kelas utama, trik ini sama mudah nya dengan makan nasi.

Pria tampan yang sebenarnya sedikit seperti setan itu perlahan berjalan mendekatinya, ada rasa kasihan di matanya.

“Anak kecil, lihat kamu, kantung mata mu begitu hitam, wajah mu juga berubah jadi kurus.”

Selena diam, hanya ekspresi nya perlahan berubah menjadi suram.

“Katakan pada ku, apa yang sebenarnya terjadi?”

“..... Apa.”

“Kenapa kamu melarikan diri dari pernikahan?”

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu