Predestined - Bab 28 Paman Kecil, Mengapa Kamu Bisa Kemari?

Pada saat ini, seorang petugas tiba-tiba datang mendekati kedua polisi ini dan mengucapkan sesuatu di dekat telinganya, mereka semuanya tercengang, kemudian, nafas mereka menjadi lebih tenang, ia lalu berkata terhadap Selena Xu,"Nona Xu, kami akan mengurus hal ini dengan baik, kamu sudah boleh pergi meninggalkan tempat ini."

Selena Xu tercengang,"Apakah aku tidak perlu membuat rekaman itu lagi?"

"Tidak perlu."

Selena Xu dan Laura Wen Saling bertukar pandangan, mereka sulit memahami keadaan itu sejenak.

Keadaan apakah ini, ia dilepaskan dengan damai tanpa perlu melakukan apapun? Wah, paman pengurus rumah benar-benar bekerja dengan efisien,ia bahkan sudah mempersiapkan dirinya untuk menekankan hal yang membuatnya sedih dengan wanita yang tidak tahu malu itu!

Namun, kekurangan satu masalah memang lebih baik daripada ditambah satu masalah, Selena Xu baru saja bersiap untuk pergi, namun seorang wanita muda tiba-tiba menahan pergelangan tangannya, ia berteriak tajam terhadap petugas polisi.

"Atas dasar apakah kamu memperbolehkan wanita ini pergi tanpa melakukan apapun? Ia belum mempertaruhkan uangnya! Kepala Kevin kami terjeduk oleh tas sebesar itu, tangannya juga hampir saja retak, ia kemudian ingin kabur? Tidak akan ada celah!"

Selena Xu tertawa dingin.

Keberaniannya yang membuatnya melakukan laporan palsu, hehe, mungkin saja ia pernah setuju bahwa orang bodoh yang memiliki banyak uang dapat memberikan biaya pengobatan penyakit jiwa ibunya, namun, siapa yang menyuruhnya untuk mengucapkan hal buruk tentang ibunya? Ia sudah terhitung baik hati karena tidak menonjoknya, terlebih lagi, janganlah berpikir bahwa ia dapat keluar dari sini!

Polisi itu mengerutkan alis matanya, lalu berkata dengan nada rendah,"Aku anjurkan agar kamu baikkan saja dengan wanita ini, aku juga menggantikan anakku dalam menangani rasa kesal di hatinya. Wanita ini, berikan saja kepadanya uang pengganti sebesar sepuluh juta, maka masalah ini selesai, bisakah?"

Selena Xu memiringkan bibirnya, ia bisa saja memanfaatkan sebanyak mungkin dari nona yang tidak sopan ini.

"Apakah kamu ingin uang? Sayang sekali, aku tidak ingin memberikannya!"

Ia tidak kekurangan uang, namun ia tidak ingin menghabiskan uangnya untuk orang seperti ini!

"Mohon jangan terlalu menyepelekan orang lain!"

Wanita muda itu menjadi sangat kesal dan menggenggam pergelangan Selena Xu lebih erat, ia ingin mengangkat tangannya dan meninju ke arah wajahnya!

Genggaman tangannya itu baru saja akan sampai, Selena Xu ragu untuk membuka matanya yang sudah tertutup, ia tidak dapat terus berlanjut dan memikirkannya.

Everett Leng yang seharusnya sudah terbang hingga ke kegelapan di atas awan, di saat ini, muncul bintang-bintang di depan pandangannya, bahkan sudah menghalangi pandangannya terhadap tangan wanita muda itu, ia kemudian menghalangi genggaman itu!

"Paman kecil, mengapa kamu bisa disini?!"

Ia merasa bahwa deritanya yang baru saja terjadi tidak berpengaruh lagi, Selena Xu bertanya dengan senang hati, terdengar dari suaranya bahwa ia sedang sangat senang.

Everett Leng menyingkirkan tangan wanita itu dengan dingin, ia kemudian mengambil sebuah handuk kecil dari atas meja seakan-akan tangannya baru saja ternodai, namun ia tidak menatap Selena Xu.

Pandangan wanita itu sangat hangat, ia tidak bisa menatapnya, tidak berani menatapnya, ia hanya bisa membalasnya dengan nada bicara yang dingin untuk meredakan panasnya keadaan itu.

"Kamu sudah masuk kantor polisi, bagaimana mungkin aku tidak datang? Aku tidak mungkin menunggu hingga kamu dikunci."

Apaan ini, sudah jelas ia datang untuk menyelamatkannya di antara "api dan air", ia tetap saja tidak mengakuinya, sifat arogan apa yang sedang ia permainkan!

Hati Selena Xu sedikit bergumul, mulutnya kemudian menjawab,"Bagaimana mungkin aku sangat mudah ditindas? Lagipula ini juga bukan merupakan suatu kemalangan yang aku sebabkan sendiri, sudah jelas bahwa orang lain yang membicarakan hal yang tidak masuk akal, lihat wajahku, semuanya terlihat hancur!"

Selena Xu berkata sambil memperlihatkan wajahnya yang sudah hampir hancur itu kepada lelaki tersebut.

Ternyata, pandangan Everett Leng kini menjadi lebih dingin dari sebelumnya setelah ia melihat sebuah luka cakaran di wajah wanita yang sangat manis dan menawan itu.