Predestined - Bab 76 Demam Tinggi

Pada saat keadaan di keluarga Ji sedang seperti “badai”, ternyata hujan benar-benar turun di luar.

Selena Xu dan Carol Xu belum berjalan keluar dari pintu rumah Keluarga Ji belum lama, namun, hujan sepertinya tidak mengasihani mereka berdua dan terus membasahi kepala mereka.

Sepertinya tidak terlihat adanya toko yang bisa dipakai untuk berteduh dalam jarak dekat, Selena Xu hanya bisa menggendong anaknya sambil menarik kopernya, sepatu hak tinggi membuatnya sulit berlari, ia akhirnya menemukan sebuah cafe.

Pelayan cafe bersikap baik terhadap ibu dan anak ini, lalu memberikan handuk kepada mereka, ia bahkan memberikan coklat hangat gratis kepada setiap orang.

Lagipula, anak itu terlihat lucu dan Selena Xu bukanlah terlihat seperti orang yang malas, siapapun tidak akan bisa menahan hatinya melihat sepasang ibu dan anak ini.

“Mommy, aku kedinginan sekali......” Carol Xu terlihat bergemetar dan berkata kepada ibunya sambil memegang segelas coklat hangat itu.

Selena Xu segera bertanya kepada pelayan cafe dimanakan kamar mandi terdekat yang bisa dipakainya untuk mandi dan mengganti pakaiannya, namun, tokonya tidak terlihat besar, pelayan juga hanya bisa menggelengkan kepalanya.

“Carol, baik, tunggu sebentar ya, kita akan segera pulang ke rumah.”

Setelah ia selesai mengucapkannya, Selena Xu hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri.

Rumah? Bagaimana ia bisa mempunyai rumah? Everett Leng sudah mengusirnya, Keluarga Ji juga tidak menginginkan mereka, sepertinya ia selalu terlihat seperti sebuah beban bagi orang lain!

Ia berusaha menahan rasa sakit dan kesalnya, Selena Xu kemudian menelepon Laura Wen.

Pada saat itu, Laura Wen langsung pergi ke cafe tersebut tanpa mengatakan apapun ketika mendengar bahwa temannya memerlukan bantuan, ia lalu menjemput mereka berdua pulang ke rumahnya.

Setelah ia memandikannya dan membawanya tidur, Selena Xu akhirnya berjalan keluar dari kamar dengan wajahnya yang terlihat lelah, ia lalu duduk di atas sofa dengan wajahnya yang tidak berekspresi.

“Selena......” Laura Wen melihat wajah teman baiknya yang kecewa, itu adalah ekspresi siapapun yang sudah tidak lagi memiliki perasaan, ia membuka mulut dengan penuh rasa khawatir,”Apapun yang terjadi padamu, rumah ini akan selalu menjadi rumahmu!”

Selena Xu mengeluarkan sebuah senyuman yang tenang terhadap teman baiknya,”Terima kasih, Laura.”

“Selena, kamu dengan Parker Ji......”

Laura Wen sebenarnya lebih ingin menanyakan bagiamana ia bisa keluar dari rumah Keluarga Leng, terlebih lagi ia dibasahi hujan, wanita yang sedang kesal itu, ia tidak akan pernah melihatnya lagi.

Selena Xu berkata dengan perlahan dan dengan suara yang tidak bertenaga.

“Mungkin aku sudah seharusnya tidak pernah bermimpi untuk bersama dengannya, ia adalah orang yang sangat baik, namun aku hanya bisa khawatir karena seorang lelaki lain, aku sudah membebaninya selama ini.”

Saat Laura mendengarnya, ia sepertinya sudah mengerti apa yang terjadi, selama ia menjadi temannya, ia sudah sering mendengar bahwa Ibu Ji selalu menyepelekan Selena Xu.

“Tetapi, bukankah kamu sudah bersiap-siap dengannya? Apabila kalian mencobanya lagi, mungkin saja kalian benar-benar bisa berjalan bersama!”

Namun, Selena Xu hanya memperlihatkan pandangan yang tidak bersemangat, lalu berkata dengan perlahan,”Apakah aku hanya ingin ia menjadi sebuah mesin?”

Laura Wen terdiam.

“Ibu Ji sudah pernah mengatakannya dengan jelas sebelumnya, ia tidak akan pernah menerima Carol, walaupun ia terlihat sepertinya sedikit keterlaluan, namun, ia benar-benar memikirkan sebuah realita. Parker Ji sudah banyak membantuku di luar negeri, aku tidak bisa selalu melawannya, walaupun ia memiliki sikap yang baik terhadap anak-anak, namun, ia tetap tidak akan bisa menjadi ayah kandung Carol......”

Laura Wen khawatir mendengar ucapan Selena Xu yang cukup banyak ini.

“Kalau begitu...... Selena, bagaimana kalau kamu baikkan saja dengan paman kecilmu, ia mungkin bisa menerima......”

“Tidak mungkin!” Selena Xu langsung mengatakannya dengan tegas, ini adalah penampilannya yang paling kesal yang pernah Laura Wen lihat,”Apakah kamu tahu bahwa aku baru saja diusir dari rumah keluarga Leng hari ini? Ia benar-benar tidak mengkhawatirkan untuk menahanku, hanya saja, selain dari nama baik keluarga Leng, apapun ceritanya mengenai nama baiknya, ia tetap saja seharusnya bisa membiarkan aku tinggal beberapa hari lagi.”

Laura Wen tercenang,”Apa yang sebenarnya terjadi padanya......?”

Pandangan Selena Xu terlihat kesal, ia menaikkan bibirnya, lalu mengeluarkan senyuman yang penuh maksud.

“Hanya karena aku melukai Mandy Li, melukai wanita yang ia cintai, sehingga ia tidak ragu untuk mengusir kami keluar. Aku kira sebelumnya ia sudah mempunyai ikatan ayah dan anak dengan Carol, aku kira ia akan tetap menyukai anak ini walaupun ia tidak menyukaiku.”

Laura Wen yang mendengarnya merasa sedikit kesal, ia lalu tidak dapat menahannya dan berkata,”Selena, bagaimana kalau kamu katakan sejujurnya keadaan pada saat itu, mungkin saja ia bisa menerima kalian di depan anak itu.”

Namun, Selena Xu terlihat terdiam,”Aku tidak perlu ia menerimaku.”

Ia khawatir bahwa Everett akan mengetahui keadaan yang sebenarnya, pertama, ia takut akan kekesalan yang sudah ia sembunyikan bertahun-tahun terhadap dirinya, kedua, ia takut Keluarga Leng akan membawa pergi Carol, walaupun Everett tidak menyukainya, ia tetap saja bisa mencari wanita lain untuk menjadi ibunya.

“...... Baiklah, janganlah bahas hal ini lagi, istirahatlah sejenak, aku akan membawakanmu sedikit makanan,”Laura Wen memotong pembicaraan setelah melihat Selena Xu tidak bersemangat.

Setelah ia basah karena hujan deras, Selena Xu tentu saja merasa sangat sedih, ia lalu kembali ke kamar dan tertidur bersama anak perempuannya, tidak lama kemudian, pada saat Laura Wen hendak mengecek keadaannya dan membawakannya sedikit makanan, ia menyadari bahwa wajahnya memerah, ia sedang demam!

Ia sudah siap untuk pergi keluar dan membeli obat, namun ponsel Selena Xu tiba-tiba berdering.

Ia baru saja mengangkatnya, Laura Wen bahkan belum sempat menjawabnya, namun lelaki itu langsung menjawabnya,”Dimanakah kamu?”

Laura Wen bergemetar dan berhati-hati, walaupun ia hanya berbicara melalui ponsel, namun ia dapat merasakan nada bicara Everett Leng yang dingin!

“Hei, Tuan Leng, aku adalah Laura Wen, Selena sedang berada di rumahku.”

“Biarkan ia dengar ponselnya.”

Laura Wen menatap wanita yang sedang demam dan tertidur di atas tempat tidur itu, ia langsung melaporkan,”Maaf, sepertinya ia tidak bisa berbicara denganmu, ia...... sakit flu dan sedang beristirahat saat ini.”

Namun, Everett Leng tidak tersentuh karena hal ini,”Kalau begitu, bangunkan dia.”

Laura Wen tercengang, ia akhirnya mengerti mengapa Selena Xu berjanji untuk tidak mengagumi lelaki ini lagi, ia benar-benar berdarah dingin!

“Bukan, Tuan Leng, Selena sedang demam, ia sama sekali tidak sadar, sehingga ia tidak bisa menjawab panggilanmu,”Laura Wen hanya bisa menjawabnya.

Suara lelaki ini terpatah-patah, ia akhirnya menenang,”Aku akan segera kesana.”

Setelah itu, ia langsung mengakhiri panggilan tersebut, hal ini membuat Laura Wen yang sedang menggenggam ponselnya itu bergemetar.

Apakah ia bercanda? Apakah Everett Leng sedang dalam perjalanan kemari??

Laura Wen menegang, walaupun ada keluarganya yang datang, apakah ia masih perlu pergi membelikannya obat flu? Kebetulan ibunya hari ini tidak ada di rumah, ia tidak memiliki sedikit bantuanpun.

Setelah ia mengelap lengan Selena Xu, Laura Wen menggendong Carol Xu keluar dari kamar untuk menghindari dirinya mendapatkan efeknya, setelah ia membuat bubur, ia mengetuk pintu dan itu membangunkannya.

Lelaki yang tinggi itu sedang berdiri di depan pintu, wajahnya benar-benar terlihat tidak khawatir sedikitpun, Laura Wen menggantikan Selena Xu merasakan kesedihan, wanita ini sudah menyukainya bertahun-tahun, namun sebaliknya, Everett Leng hanya datang ke depan pintunya.

“Bagaiman ia bisa terkena flu?”

Laura Wen tidak berani berbicara sambil menuntun Everett Leng memasuki kamar, tentu saja ia juga mempunyai hal-hal yang ingin ia sampaikan kepada lelaki ini, namun ia hanya mendengar lelaki ini bertanya-tanya.

Laura Wen menjawab,”Ia basah terkena hujan.”

“Bukankah ia seharusnya berada di rumah Keluarga Ji?” Everett Leng duduk di tempat tidur sambil mengelus kepala Selena Xu, ternyata ia benar-benar panas.

Saat ia membicarakan ini, Laura Wen langsung kesal,”Ibu Ji itu tidak membiarkannya masuk, maka kemudian Selena kehujanan di tengah perjalanan, bahkan Carol juga kelelahan, namun ia melindungi Carol dalam pelukannya, sehingga ia tidak terkena flu.”

Everett Leng mengerutkan alisnya, ia lalu langsung menggendong Selena Xu, Laura Wen tercengang sejenak,”Tuan Leng, ini adalah.....?”

“Pergi ke rumah sakit.”

Anak perempuan ini demam serius, walaupun ia sudah meminum banyak obat demam, akan lebih baik jika ia langsung dibawa ke rumah sakit, Laura Wen memikirkannya sejenak, walaupun ia tidak bisa melakukan apa-apa, ia hanya bisa menyetujuinya.

“Namun, Carol masih belum bangun, apakah aku harus membangunkannya sekarang?”

Everett Leng tidak membalikkan kepalanya dan terus berjalan ke arah luar,”Tidak perlu, kamu temani dia saja.”

Laura Wen tercenang, ia langsung mengejarnya ke luar,”Tunggu sebentar, apakah maksudmu, kamu akan mengantarnya sendiri ke rumah sakit?”

Everett Leng tidak langsung menjawabnya, ia bahkan menaruh wanita itu di tempat duduk sebelah pengemudi, ia mengenakan sabuknya dengan perlahan, lalu membalikkan kepalanya dan menjawab Laura Wen,”Apakah ada masalah?”

Apabila ia hanya melihat kelakuan lelaki itu, maka Laura Wen hampir saja berpikir bahwa Everett Leng memiliki perasaan yang mendalam terhadap Selena Xu, namun suara dingin lelaki itu menarik kembalik semua pikirannya.

“Ini..... Tuan Leng, sepertinya tidak terlalu cocok jika kamu seorang yang membawanya ke rumah sakit, begini saja, aku akan menelepon Parker Ji untuk memberi tahu kepadanya terlebih dahulu.”

Setelah Laura Wen selesai mengucapkannya, Everett Leng hanya menatapnya tajam dan membuatnya merasa takut sejenak.

Kondisi penyakit Selena Xu sedang sangat serius, Everett Leng tidak lagi banyak berbincang dengan Laura Wen, ia langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi pengemudi, lalu mengemudikan mobil dengan sesegera mungkin.

Selena Xu yang sedang terduduk di dalam mobil itu berusaha keras membuka matanya untuk melihat keadaan di sekelilingnya, ia merasa bahwa ia sedang berada di dalam mobil, ia kemudian sedikit sadar, saat ia melihat ada seorang lelaki, ia menjadi sedikit gugup.

“Paman kecil?”

Everett Leng tetap saja memfokuskan pandangannya dalam mengendarai mobil, ia terlihat tidak mengkhawatirkannya sedikitpun, ucapannya juga tidak terlalu menenangkan hati,”Siapa paman kecilmu?"

Selena Xu tercengang, ia menggoyangkan kepalanya dan membangunkan dirinya, pandangannya terlihat berubah, ia lalu bertanya dengan rasa gugup,”Kemanakah kamu ingin membawa aku?”

“Rumah sakit,”Everett Leng menatapnya dengan ujung matanya, ia hampir saja tertawa dingin.

Sejak kapan, ia bersikap sangat was-was terhadap dirinya

“Tidak perlu, lepaskan aku, aku bisa pergi sendiri,”Selena Xu berbicara dengan sikapnya yang dingin, namun Tuhan tahu bagaimana hatinya sedang tidak tenang saat itu.

Namun, Everett Leng hanya berkata,”Penampilanmu seperti ini, jika saja aku membiarkanmu keluar dari mobil ini, maka kamu akan terjatuh di atas tanah, maka jangan menambah kerepotan aku lagi.”

Selena Xu menggertak giginya,”Mengapa kamu bisa kemari?”

Berbicara mengenai ini, pandangan Everett Leng menggelap.

Jika saja bukan karena penampilan Selena Xu yang lemah seperti saat ini, ia tidak yakin jawaban apa yang akan ia keluarkan.

“Pertanyaan yang baik, dalam waktu perjalanan ke rumah sakit ini, sebaiknya kamu sampaikan kepadaku apa yang belum pernah kamu sampaikan, jangan tungu sampai aku yang menanyakannya.”

Selena Xu hanya mengerutkan alis matanya tanpa mengerti apa maksudnya.

Apabila ia lebih sadar sedikit lagi, ia mungkin dapat menebak apa maksud Everett Leng tersebut, namun, ia sedang dalam keadaan yang tidak sehat saat ini, kepalanya yang berantakkan itu tidak dapat memikirkan apapun, ia kemudian kembali tertidur, demamnya kini semakin parah.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu