Predestined - Bab 5 Telah Datang Bulan

Everett Leng marah di dalam hati sejenak, tangannya yang terkepal direbahkan, menyuruh Selena Xu memnyelimuti dirinya dengan handuk, ketika telah selesai, baru dia membalikkan badan, terlihat sang gadis yang berada di lantai, kakinya yang terpapar terlihat telah membengkak sedikit.

Seketika, Everett Leng merasa kasihan, hati yang menyalahkannya telah sirna, menggendongnya, suaranya telah merendah: "Jelas-jelas tahu di kamar mandi penuh dengan air, kenapa masih berjalan begitu cepat, hmm?"

Selena Xu menggigit bibir mungilnya.

Kalau bukan karena perkataannya itu, bagaimana mungkin dia akan berpikir untuk ke kamar mandi, dan telah terpeleset?

Tapi Selena Xu merasa sangat pantas atas dirinya yang telah terpeleset, setidaknya dia bisa dengan berani berada di dalam pelukannya sang pria, sekuat tenaga menghirup aroma tubuhnya, begitu berharap jarak berjalan ke ranjang menjadi lebih jauh.

Kemudian, Selena Xu merasa perutnya nyeri, diiringi dengan rasa sakit, bagian bawah tubuhnya terasa sedang mengalirkan sebuah cairan, bagian kakinya telah menjadi basah, dibatasi dengan handuk, samar-samar ada aroma darah yang tercium.

Suasana langsung menjadi kaku, Selena Xu bagaikan telah disiranm dengan seember air dingin, kembali sadar dari melamun, tidak sangka langkah kaki si pria juga telah terhenti, "Hmm?" Dia bersuara, Selena Xu merasa sangat canggung, menguburkan kepalanya ke pelukannya.

Gawat, kenapa bulannya harus datang sekarang!!

Handuk berwarna putih salju, ketika Everett Leng menundukkan kepala, dia bisa melihat bercak darah di atas handuk itu, bahkan setelah beberapa saat, tangannya yang menggendong dibagian pahanya juga terasa basah, sedangkan sang gadis malah menguburkan kepalanya.

Yang benar saja...... Everett Leng menjadi kacau, mengambilkan baju bersih dan pembalut dari laci, lalu menggendongkan gadis itu ke kamar mandi, membelakanginya, sang gadis dengan ekspresi wajah yang kacau mengganti baju.

Ketika telah sampai di ranjang, Selena Xu menyelinap ke dalam selimut, merasa sangat canggung dan tidak ingin keluar lagi, Everett Leng menariknya kembali, melemparkan sebuah handuk bersih kepadanya, berjongkok di sisinya.

Everett Leng meletakkan kakinya yang mungil ke kakinya sendiri dan memijatnya dengan lembut, menanyakannya: "Kenapa kali ini telah datang lebih awal? Kamu tidak meminum obat yang dibuatkan bibi Mei secara teratur?"

Kesehatan Selena Xu dari kecil telah buruk, bibi Mei dulu pernah membuka toko obat, bisa membantu memperbaiki nutrisi tubuh orang lain, setiap bulan akan membuatkan obat untuk diminum Selena Xu, sejak dari itu, siklus datang bulannya selalu tepat waktu, juga tidak pernah terlambat.

Selena Xu tidak menyangka bahwa Everett Leng mengingat periode datang bulannya, wajahnya memerah, mengatakan: "Ada kuminum, aku juga tidak tahu kenapa kali ini datang lebih awal." Bahkan telah melumuri seluruh tangan sang pria, sungguh sangat canggung.

Everett Leng menelpon ke sebuah nomor dalam rumah, menyuruh pelayan memasakkan air gula aren dan antarkan keatas, membalikkan badap pergi ke kamar mandi mengambilkan hair dryer, setelah mencoloknya, dia memegang rambutnya Selena Xu, menghembuskannya, sedangkan Selena Xu telah memejamkan mata.

Samar-samar teringat, dia waktu kecil sangat lengket dengan Everett Leng, selalu memanjat ketubuhnya membuat masalah saat dia sedang bekerja, tapi tetap tidak menangis bahkan setelah pantat kecilnya dipukul, sambil mengendongnya, sambil memukulnya.

Ketika telah beranjak lebih besar, umur Everett Leng juga ikut menjadi tinggi, terkadang akan terlihat sesosok wanita di dalam rumah, Selena Xu bukan hanya tidak bisa ke ruang kerjanya lagi, bahkan ke kamarnya pun tidak boleh masuk lagi, makanya Everett Leng tidak lagi memeluknya.

Selena Xu tahu bahwa dia selalu menganggap dirinya sebagai anak kecil, seorang bocah, tapi dirinya tidak ingin terus menjadi bocah, dia ingin menjadi hebat, menjadi wanitanya, harus!

Beberapa saat kemudian, pelayan mengetuk pintu, dan mengantarkan air gula aren kedalam, rambut Selena Xu telah lumayan kering, Everett Leng mengambil sisir membantunya menyisir rambut, lalu duduk, mengambilkan air gula aren dan menyuapinya.

Air gula aren terasa manis, dan disuapi sendiri oleh si pria, terasa sangat manis sampai ke hatinya Selena Xu.

Tentang apakah Selena Xu ada membuat artikel gelap tentang Mandy Li atau tidak, Everett Leng tidak berniat untuk memperhitungkannya sampai tuntas, hanya mengatakan: "Selena, lain kali jangan bersikap sembarangan lagi, hmm?"

Selena Xu dengan penurut menganggukkan kepala.

Asalkan merupakan perkataan darinya, Selena Xu akan mendengarkannya!

Malam ini, Selena Xu tidur dengan sangat lelap, didalam mimpinya penuh dengan wajah seorang pria yang bernama Everett Leng itu.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu