Predestined - Bab 352 Rencana Cemburu

Johnny Lin tetap tersenyum, menatap pandangan Everett Leng yang suram.

“Sudahku katakan, aku orangnya sangat sesuka hati, semuanya duduk bersama akan lebih terasa dekat, bagaimana menurutmu tuan Leng?”

“Tentu, Tuan Lin silahkan makan.”

Everett Leng kelihatannya tidak apa-apa, tapi hatinya sudah sedikit tidak senang.

Wanita pria memiliki perbedaan, kalau benar dia ingin duduk bersama, seharusnya duduk disampingnya baru benar.

Johnny Lin ini, sebenarnya memang dari sananya tidak memerhatikan hal-hal kecil seperti ini, atau sengaja mencari masalah?

“Makanan satu meja yang sangat mewah, tuan Leng benar-benar memiliki niat, juga tidak mengecewakan penantianku semalaman.”

Johnny Lin mengambil sumpit, pandangannya melihat sekilas aneka makanan yang ada di atas meja, mengambil satu bola daging babi, dengan tersenyum meletakkannya di piring Selena Xu.

“Mari, nona Xu, makan ini.”

Selena Xu tersenyum, “Terima kasih.”

“Ohiya, masih ada ini!”

Johnny Lin kembali mengambil sebuah kaki kalkun, meletakkannya di piring Selena Xu.

“Tuan Lin terlalu sungkan, ini, kamu juga makan.” Selena Xu juga mengambil beberapa makanan meletakkannya di piring Johnny Lin.

Dua orang dengan begitu saling memberikan satu sama lain makanan, malah di sisi lain pria yang diabaikan itu, ekspresi wajahnya semakin lama semakin tidak enak.

Apa-apaan ini? Orang yang tidak tahu masih mengira mereka berdua adalah sepasang!

Everett Leng seketika tidak ada suasana hati untuk menikmati makanan, perlahan meletakkan sumpitnya, pandangan yang dalam melihat keduanya, di dalam matanya menunjukkan sedikit api yang tidak jelas.

“Benar membuat orang tidak menduga, sejak kapan hubungan kalian berdua menjadi begitu baik?”

Johnny Lin dengan tersenyum menjawab, “Ah, begini. Satu minggu yang lalu, Nona Xu datang ke rumahku bertamu, kami berbincang dengan gembira, kesukaan satu sama lain juga cocok, seperti yang kamu lihat, sekarang kami sudah menjadi teman!”

Selesai mengatakan perkataan ini, Johnny Lin sengaja bertanya, “Tuan Leng, kamu seharusnya tidak akan keberatan, pacarmu memiliki satu teman lagi seperti aku?”

“Tentu saja tidak.”

Pandangan Everett Leng dengan tenang menjawab, hanya saja bibirnya ditutup erat seperti sedang menekan sessuatu.

Suasana makan siang santai dan juga bahagia, tentunya hanya untuk Selena Xu dan Johnny Lin saja, wajah Everett Leng terus tidak senang, tidak mengatakan apapun.

Johnny Lin perlahan meletakkan gelas tingginya,pandangan yang tertarik melihat kea rah Everett Leng tiba-tiba bertanya.

“Tuan Leng kenapa tidak bicara? Jangan-jangan, merasa aku adalah orang yang tidak menarik, bicara denganku tidak menyenangkan?”

Everett Leng tidak menghiraukan, hanya mengoleskan kecap di atas hati angsa, seperti tidak ada rencana menjawab.

Selena Xu tersenyum menggantikannya menjadi penengah menjawab.

“Dia dari dulu tidak suka banyak bicara, sulit untuk dipungkiri akan terlihat sedikit murung, tuan Lin jangan sampai keberatan.”

Johnny Lin bergurau sesaat, “ Tentunya tidak akan. Ada satu perkataan yang baik, diam adalah emas. Seperti tuan Leng yang begitu pendiam, tidak aneh bisa begitu kaya raya!”

“Pfff……” Selena Xu dibuat tertawa.

Tiba-tiba, cahaya yang tajam datang dari samping, pandangan itu membuat hati orang merasa dingin, mengerikan.

Selena Xu tidak tahan mengigil, dengan kaku memutarkan lehernya, lalu melihat pandangan Everett Leng yang tajam seperti pisau.

Dipelototi oleh pandangan yang begitu menakutkan, senyuman di bibir Selena Xu perlahan menjadi kaku, dengan cepat kembali tenang.

Dia menundukkan kepala, dengan baik memakan makanannya.

Everett Leng menyimpan kembali pandangannya, nadanya menjadi dingin.

“Aku bukan begitu jarang bicara, hanya saja melihat kalian berbincang begitu menyenangkan, benar-benar tidak tega berbicara menganggu suasana hati kalian.”

Selesai mengatakan, dia menggunakan serbet mengusap bibirnya, sedikit bangkit lalu berdiri.

“Tuan Lin kamu pelan-pelan makan, aku masih ada urusan, permisi.”

Dia menarik Selena Xu, gerakannya seperti akan membawanya pergi, mulut Selena Xu sedang di isi makanan, dengan tidak jelas berkata.

“Tapi……Tapi aku belum kenyang!”

Mata pria yang dalam itu menunjukkan sedikit peringatan, perkataan yang dikatakan dengan ekspresi yang datar lebih terlihat menakutkan.

“Kamu sudah kenyang.”

Selena Xu menelan makanan yang ada di mulutnya, dengan tidak rela meletakkan sumpitnya.

“Mendengar perkataanmu, sepertinya aku benar sudah kenyang, tuan Lin, kami pergi dahulu.”

“Tuan Leng adalah orang yang sibuk, mencari waktu luang mengundang aku makan sudah sangat susah didapatkan, bagaimana aku bisa menunda waktumu lagi? Keduanya hati-hati di jalan.”

Selena Xu ditarik keluar dari ruangan oleh Everett Leng, saat berjalan di depan pintu, dia masih berbalik melihat sesaat.

Johnny Lin dengan biasa saja duduk disana.

Saat pandangan kedua orang saling bertemu, bibir pria itu memunculkan senyuman dengan pesona yang jahat, sedikit menggunakan tatapannya memberikan isyarat.

Dia sepertinya dengan bangga mengatakan, sudah lihatkan, ekspresi wajah pria itu?

Dia malah cukup berbangga diri, tapi hati Selena Xu memiliki perasaan yang tidak tenang.

Melalui keterlibatan Johnny Lin, membuat Everett Leng cemburu bahkan menimbulkan rasa bahaya, dengan begitu menambah niatnya untuk segera menikah dengan Selena Xu……, cara ini benar bisa dijalankan?

Pria menggandeng tangannya, kaki yang panjang melangkah dengan cepat, bahkan Selena Xu sesekali harus berlari dua langkah untuk bisa mengikutinya.

Selena Xu tidak melihat wajahnya, tidak tahu sekarang raut wajahnya seperti apa, tapi hanya sebuah punggung juga menunjukkan kedinginan yang tidak jelas.

Dia merasa, Everett Leng mungkin telah marah, mungkin dia masih akan dimarahi langsung di hadapannya.

Namun demikian yang aneh adalah, sampai naik ke mobil, Everett Leng tetap tidak mengatakan apapun, dia lalu menyalakan mobilnya.

Dia semakin diam, Selena Xu semakin merasa tidak biasa.

“Kamu…… kamu kenapa?” dia sedikit hati-hati, akhirnya tidak tahan bertanya.

Kedua tangan pria diletakkan di atas setir, pandangan yang dalam melihat ke depan, raut wajahnya tidak enak, tidak ada sedikitpun ekspresi.

“Kamu sebenarnya kenapa? Bicaralah.”

“Bicara apa?” pandangan yang dalam mellihat kearahnya, matanya tenang.

Selena Xu dengan rasa menyelidik berkata, “Kamu kelihatannya, sepertinya tidak begitu senang.”

“Kamu rasa?” pria mengerutkan bibirnya sesaat, nada bicaranya menjadi sedikit kasar.

“Selena Xu, aku tidak melarang kamu berteman, tapi berinteraksi dengan teman pria seharusnya sedikit menjaga jarak, ini adalah prinsip yang paling dasar, apa ini juga perlu aku ajarkan?”

“Aku juga tidak ada apa-apa dengan dirinya.”

“Begitu masih dikatakan tidak ada apa-apa?”

Pria dengan dingin mengerang sesaat, “Kalian saling mengambil makanan satu sama lain, makanan yang dia ambilkan untukmu semua adalah makanan kesukaanmu, begitu mengerti satu sama lain, kenapa tidak sekalian saja saling menukar anggur?”

Selena Xu terkejut sesaat, segera keningnya menjadi sedikit kesal.

“Everett Leng, perkataanmu ini juga sudah keterlaluan!”

Pria dengan datar memandanginya, menyimpan kembali pandangannya dan mengerakkan mobilnya.

“Kedepannya, kamu tidak boleh jalan begitu dekat dengannya.”

“Kenapa? Kamu baru saja mengatakan mengizinkan aku berteman bukan?”

“Benar, tapi harus melihat orang. Johnny Lin ini, tidak ada niat baik.”

Dia dengan tenang mengemudikan mobil, tidak mengatakan sepatah kata pun lagi, hanya saja wajah yang tidak senang itu membuat ruang di dalam mobil diselimuti suasana yang berat.

Selena Xu pada akhirnya masih merasa sedikit tidak tenang, karena menggunakan siasat ini menghadapi pria seperti Everett Leng ini sedikit tidak ada rasa kepastian.

Dia diam diam mengeluarkan handphone, jarinya dengan cepat bergerak, mengetik sebuah kalimat kepada Johnny Lin.

“Habis sudah, dia sepertinya benar sedikit emosi.”

Tidak begitu lama, balasan pesan dari Johnny Lin datang.

“Jangan khawatir, Gadis kecil, dia ini bukan emosi, ini adalah cemburu.”

Selena Xu kembali membalas satu kalimat.

“Tapi aku khawatir dia akan marah, barusan dia masih menyuruhku untuk tidak berkomunikasi lagi dengan dirimu.”

“Tenang sedikit, lakukan seperti yang aku katakana pasti tidak akan salah, semua dijalankan sesuai rencana.”

Selena Xu kembali diam-diam melihat sekilas pria yang sedang mengemudi itu.

Garis lekukan yang dingin menunjukkan sisi wajah yang hampir sempurna, api yang menurun terpancar dari dalam matanya seperti langit malam yang gelap diterangi oleh bintang-bintang yang berwarna. Hanya saja keningnya malah ditutupi kesuraman.

Dia tiba-tiba merasa sedikit bersalah, rasa bersalah yang tidak bisa di tahan.

Pria ini, dia biasanya tidak begitu pandai menggunakan kata-kata untuk mengekpresikan perasaan dalam hatinya, kebanyakan sekalipun dia sudah marah, dia juga akan menahannya sendiri.

Dia tiba tiba tidak tega kembali menggunakan siasat ini untuk menekan Everett Leng, sekarang dipikir-pikir, ini benar-benar mata pelajaran anak kecil, sangat kekanak-kanakkan.

Selena Xu pada akhirnya membuat keputusan.

“Johnny, rencana berakhir disini, aku tidak ingin seperti ini lagi, terima kasih kamu sudah bersedia membantuku.”

Namun, pesan ini seperti tidak ada kelanjutan, Johnny Lin tidak lagi membalas.

Selena Xu berpikir, masalah ini sudah seharusnya berakhir.

Everett Leng tidak buru-buru menikahinya juga tidak bisa dipaksa, memberikannya sedikit waktu lagi.

Siang hari yang santai, Selena Xu sudah lama mengemudi datang ke kantornya, saat masuk, tampilan ruangannya familiar dan juga asing.

Dia telah melihat data dan dokumen yang ditumpuk seperti gunung di depan meja, baru saja melangkah ke depan untuk membereskannya, tiba-tiba, sebuah wajah muncul dari dalam tumpukan buku.

“Ah!”

Selena Xu terkejut melihat tampilan yang datang tiba-tiba, dengan sadar berteriak sesaat, saat melihat dengan jelas wajah orang itu, baru mengelus dadanya.

“Louis Li, apa yang kamu lakukan, hampir saja aku mati terkejut!”

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu