Predestined - Bab 218 Sarapan Yang Berbahaya

Sementara itu, dia juga menemukan bahwa perilaku Everett Leng tampak semakin mencurigakan.

Dia sudah tidak peduli dengan rumah lagi, Bahkan saat malam datang, dia sering merencanakan sesuatu dengan Fanny di kamar, Selena Xu bahkan belum dapat berbicara dengannya selama berhari-hari sepatah katapun.

Menjelang malam

Salinan data diserahkan kepada Everett Leng. Fanny berbicara dengan sopan,"Bos, saya telah memeriksa semua data yang telah Anda berikan kepada saya."

Diatas sofa, dia meletakkan gelas yang ada di tangannya, dia mengambil dan membaca data itu dengan teliti, ia menatapnya penuh dengan amarah.

Dengan cepat ia telah selesai membacanya, dan melemparkan data-data itu ke atas meja,tersenyum penuh makna dengan menarik sudut bibirnya.

"Apakah kamu yakin?"

"Itu benar!"

“Bagus sekali!” Everett Leng menyalakan rokok dengan asap yang mengepul dia bergumam, "Baiklah, pertunjukan akan segera dimulai."

Di ruangan lain di seberang koridor, Selena Xu baru saja selesai mandi.

Dia membuka ikatan yang ada di pinggangnya, dan jubah mandinya terjatuh perlahan. Sekarang dia hanya mengenakan celana dalam , tetapi pintu tiba-tiba terbuka!

“Siapa?!” Selena Xu sangat terkejut lalu melihat pintu dengan panik, tepat di depan mata nya ada Everett Leng yang sedang menatapnya.

Padahal saat ini, tak ada sehelai kain pun di tubuhnya, dan lekuk tubuh indahnya terpampang nyata di hadapan Everret Leng.

Mata keduanya saling bertemu, kemudian Selena Xu menjerit dengan kencang, bahkan mungkin bisa meluluhlantahkan isi rumah.

"Aaaaaaaa.......!!!!"

Teriakan kerasnya bahkan mengejutkan Paman Bobby, Dia hanya mengenakan piamanya lalu berjalan menuju lantai atas. Sesampainya di depan pintu, ia melihat Everett Leng sedang berdiri di depan pintu, dan Selena Xu yang sedang panik dan berusaha mengenakan jubah mandinya. Wajahnya memerah menahan malu.

"Kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya paman Bobby.

Everett Leng menjawab dengan suara lirih, "Tidak apa-apa, tadi ada tikus disini."

“Tikus?” Paman Bobby membeku, dan kemudian meminta maaf. “Aku benar-benar minta maaf, aku hidup bertahun-tahun berada di rumah ini, dan tidak pernah ada tikus sebelumnya. Kalau tidak begini saja aku akan meminta Teddy Wang untuk segera membersihkan kamar ini dan membawa kalian kekamar lain, Ayo ... "

Selena Xu dengan segera menjawab , "Tidak perlu, Paman Bobby, tikusnya ... sudah lari."

Setelah selesai berbicara, ia menatap Everett Leng dengan tatapan marah dan ganas, bahkan tatapan tajam itu hampir menusuk pria itu.

Huh, ingin sekali dia membunuh Everret Leng sekarang, benar-benar tikus yang mengganggu!

"Begini saja, aku akan pergi dulu. Jika ada tikus lagi, kamu bisa memanggilku!"

Setelah Paman Bobby pergi, Selena Xu mengencangkan jubah mandinya, lalu menatap mata everett leng dengan rasa malu.

"Everett Leng, sebenarnya apa maumu? Bahkan kamu tidak mengetuk pintu?!"

Melihat ekspresi marah sekaligus malu itu, Everett Leng tertawa sambil tersenyum, dengan nada ringan, "Apa yang membuatmu sangat gugup? Tubuhmu, bukannya aku tidak pernah melihatnya."

"Kamu!" Selena Xu menggertakkan giginya dengan marah, "Pergilah, kamu pergi, pergi dari hadapanku!!"

"Boleh, tetapi aku akan berbicara beberapa kata denganmu."

Evertt Leng melirik ke belakang sebentar, setelah dirasa bahwa Paman Bobby telah pergi, dia mulai memelankan suaranya dan berbicara beberapa kata.

"Ingat besok pagi, tak perlu sarapan besok pagi."

“Ah?” Selena Xu membeku sesaat, tampaknya tidak mengerti apa yang baru saja pria itu katakan, sungguh tidak bisa dijelaskan.

“Kamu hanya perlu mengingat ini, dengarkan aku, itu benar."Setelah selesai berbicara, Everett Leng tidak ingin berlama-lama,dia berbalik badan lalu keluar.

Selena Xu merasa lega tetapi, lelucon apa yang baru saja pria itu katakan.

"Tubuh Lena semakin lama semakin indah dan menakjubkan bahkan memiliki rambut yang indah."

Wajah Selena Xu saat ini seperti kereta uap. Dalam waktu singkat, itu memanas dengan tajam, ia semakin marah dan mengambil sesuatu lalu melemparkannya ke punggung pria itu karena dia sudah tidak tahan.

Namun, Everett Leng baru saja menutup pintu, sehingga gelas itu membentur pintu hingga menimbulkan suara kaca yang pecah dengan keras.

Selena Xu duduk di tempat tidur dan merasa kesal.

Sungguh, dia semakin lama semakin tidak mengerti apa yang sebenarnya pria ini inginkan, apa yang sebenarnya ada dalam pikirannya?

Menyebalkan! !

……

Pagi hari berikutnya, Selena Xu terbangun oleh suara ketukan pintu, dan ternyata adalah Teddy Wang.

"Nona Xu, Paman Bobby mengajakmu untuk sarapan."

"Oooo... Aku sudah tahu."

Selena Xu berjalan terhuyung-huyung lalu mencari tempat tidur untuk beristirahat sejenak. Setelah beberapa saat beristirahat dia mulai terbangun dari tempat tidur untuk mencuci muka.

Ketika dia berjalan menuruni tangga menuju lobi, dia melihat bahwa di meja makan ada berbagai macam makanan, dan itu jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Anehnya,Pagi ini Everett Leng ada di sini. Mengenakan setelan hitam yang terlihat mahal dan rapi. Ia mengoleskan selai buah pada sepotong roti dengan elegan.

Mendengar suara langkah dari anak tangga, ia memandangnya sedikit, dan menarik sudut mulutnya tersenyum.

"Lena sudah bangun?"

“Hum, aku terlalu malas untuk bertemu denganmu.” Selena xu memalingkan wajahnya dan mendengus marah, lalu memilih tempat duduk yang paling jauh darinya.

Selain itu, Paman Bobby tersenyum dan berkata, "Nona Xu, silakan segera makan."

Berbagai macam makanan yang tersaji hari ini adalah kerjakeras dari paman Bobby. Selena Xu tersenyum atas itu semua dan tak lupa untuk berterimakasih, "Terima kasih Paman Bobby, Anda juga sudah boleh duduk paman."

"Oh, aku tidak perlu." Paman Bobby berkata sambil tersenyum, "Aku sudah makan sebelumnya. Ini disiapkan khusus untuk Anda dan Tuan Everett Leng, silakan dinikmati."

"Baiklah kalau begitu, aku sangat berterimakasih."

Selena Xu melirik makanan yang ada di meja, lalu mengambil sepotong ham dan meletak kan nya di atas roti, dan kemudian mengoleskan berbagai macam saus yang diatasnya yang membuat orang yang melihatnya tergiur ketika ia mengolesnya perlahan.

Sambil menggenggam roti, dia membuka mulutnya untuk memakannya, tetapi Everett Leng datang berdehem berpura-pura batuk.

Selena Xu langsung meletakkan rotinya dan melirik pria itu, "Ada apa denganmu?"

Everett Leng dengan tenang meraih serbet dan menyeka sudut mulutnya, "Maaf, kemarin aku seperti terkena angin malam."

"Mampus."

Selena Xu menertawakannya, lalu menggigitnya. Teksturnya yang lembut dan gurih membuat matanya sedikit menyipit, dan dia samar-samar berkata. "Paman Bobby, masakan Anda sangat lezat!"

Paman Bobby menjawab sambil tersenyum, "Nona Xu menyukainya? Jika itu enak, maka sebaiknya Anda makan lebih banyak lagi."

Tadi pagi perut Selena Xu sangat lapar, dan sekarang dia sedang makan makanan yang lezat, dia benar-benar lupa permintaan Everett Leng padanya tadi malam, dan dia sudah makan setengah roti dalam sekejap mata.

Di kejauhan, Everett Leng menatapnya dengan dingin, dan menatap penuh dengan amarah.

Jelas-jelas tadi malam ia memberitahunya, tetapi sekarang dia seolah-olah tidak mengetahui apapun, dia bahkan makan lebih banyak dari biasanya!

Melihat Everett Leng seperti itu, Paman Bobby tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Tuan Leng, mengapa Anda tidak memakannya? Apakah tidak sesuai dengan selera Anda?"

"Ah tidak, masakan paman Bobby, aku menyukainya."

Setelah selesai berbicara, dia menatap dengan tatapan dingin lalu memakan sesuap hidangan.

Selena Xu telah selesai memakan roti ham, dan menatap sepotong keju lagi. Dia hanya mencoba untuk meraihnya, tetapi merasa bahwa langit berputar, dan keju jatuh dari tangannya yang lemah.

Dia merasakan ada sesuatu yang salah, dia merasa sangat mengantuk dan kekuatannya ia merasa seperti dunia berputar dan terjadi gempa bumi, bahkan jika dia tidak tidur selama seminggupun, tidak semengantuk ini!

Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, dan mencoba untuk membuka matanya yang tidak kunjung bisa dibuka. "Aneh, Apa yang terjadi padaku..."

Belum selesai berbicara dia jatuh ke meja.

“Lena!!” Everett Leng terlihat panik dan tidak berpikir panjang untuk bangkit dan memeriksa kondisinya, tetapi sebelum dia bangkit untuk berdiri, dia juga terjatuh dengan lemah.

Melihat bahwa keduanya telah tertidur, Paman Bobby menyingkirkan kekhawatiran di wajahnya dan secara bertahap menunjukkan senyum yang arti.

" Tidur lah, lebih baik semuanya tidur, hahaha! "

Di sisi lain, Teddy Wang keluar dan wajahnya tersenyum dingin.

"Papa, idemu sangat brilliant, akhirnya sekarang kita menemukan kesempatan untuk pergi dari sini!"

"Ya!" Paman Bobby menghela nafas, "Aku sudah menunggu kesempatan ini sedari dulu, untung saja semuanya berjalan dengan baik. Kita benar-benar beruntung."

Teddy Wang menatap Everett Leng dengan tatapan dingin, dan kemudian mencibir, "Mereka semua mengatakan bahwa Tuan Leng muda ini sangat cerdas. Sekarang sepertinya tidak ada yang terlalu hebat."

"Tentu saja, pengalaman memang guru yang paling baik. Di mataku, mereka hanyalah setan kecil!"

"Papa, mobil sudah siap. Ayo kita menemui Crow sekarang, ambil uangnya dan pergi!"

" Jalan! "

Ayah dan anak itu bergegas keluar, lalu keluar dengan mengendarai mobil, dan terus menjauh.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu