Predestined - Bab 280 Simpanan Dirumah Mewah?

Selena Xu tidak berdaya meregangkan pundaknya,“Tidak merahasiakannya darimu, aku juga ingin tahu kenapa aku disini.”

“Kamu bohongi siapa?!”

Adele Xu menggigit giginya geram, memperhatikan Selena Xu, lalu melirik sekitar rumahnya, rumah yang kosong yang tidak mudah ditebak olehnya.

Rumah ini, adalah rumah sewaan khusus milik Parker Ji. Dia kadang bekerja sampai larut malam, kalau tengah malam dia tidak pulang, dia akan tidur disini.

Apakah selama ini, setiap kali Parker Ji beralasan tidak pulang kerumah, dia berada disini, dan diam-diam bersama Selena Xu, ada simpanan dirumah mewah?!

Terkejut, Adele Xu sangat terkejut dengan apa yang dia rasakan!

Ini sangat memalukan!

Adele Xu sudah memikirkan yang tidak-tidak, amarahnya sudah hampir meledak, badannya juga sudah bergetar.

Pandangannya terhadap Selena Xu disaat itu sudah dengan amarah dan kebencian!

“Selena Xu, kamu ini, aku akan selesaikan hari ini bersamamu!!”

Adele Xu sudah merasa sangat panas, membayangkan mereka berdua berada disini dan tidak diketahui sudah berapa kali hal ini terjadi, perasaannya meledak-ledak!

Juga tidak menghiraukan kehamilannya, dia menerkam Selena Xu, mereka berdua bertengkar hebat!

Disaat yang bersamaan, sepasang sepatu putih pun masuk dari pintu masuk.

Pria itu melihat kondisi didepan matanya, alis matanya pun terangkat.

Ini sangat ramai!

Adele Xu seperti orang gila yang tidak terkontrol, disalah satu tangannya memegang pisau buah, dan mengejar Selena Xu.

Sedangkan Selena Xu berdiri disekeliling meja makan menghindarinya, dia berputar-putar, walaupun tidak terlihat luka, tetapi jelas dia sangat ketakutan.

“Berhenti!!”

Suara Parker Ji, dengan langkah yang besar mendekati, dengan cekatan tangannya menghempaskan pisau itu.

Dengan mata melotot dia melihat wanita gila yang ada didepan matanya, dengan tegas bertanya,”Kamu kenapa? Kamu gila!!”

“Parker Ji, lepaskan tanganmu!!”

“Jangan gila!”

“Aku tidak gila, kamu yang keterlaluan! Ternyata kamu bermain dibelakangku, kamu tega, kamu tega dengan anak didalam perutku ini!”

Adele Xu bertanya dengan menangis, wajahnya terlukis kesedihan dan kekecewaan.

“Adele Xu, kamu bicara apa? Kapan aku berbuat sesuatu yang mengecewakanmu?!”

“Ini, ini apa?!”

Adele Xu menunjuk Selena Xu yang ada didepannya, dan bertanya,”Pantasan saja kamu selalu berkata sibuk dan tidak pulang, ternyata kamu disini ada simpanan, pantasan kamu tidak betah dirumah!!”

Parker Ji terkejut, dia tahu wanita ini sudah salah paham.

“Adele, kamu dengarkan penjelasanku......”

“Aku tidak mau mendengar!” tangisan Adele Xu pecah, “Kamu membuatku kecewa, tidak disangka kamu seperti ini!”

Selena Xu merasakan sakit kepala yang luar biasa.

“Parker Ji, apa yang terjadi sebenarnya? Tolong kamu jelaskan, adikku ini, hampir saja membunuhku tadi !”

Menarik nafas panjang, Parker Ji mulai menjelaskannya perlahan.

“Semalam, aku dan beberapa temanku berkumpul di bar, saat mau pergi, tiba-tiba melihat kamu. Saat itu kamu sudah mabuk, tertidur dimeja bar, satpam dan petugas sudah kewalahan, kelihatannya sudah pusing.”

“Benar, aku memang mabuk, kemudian, kamu yang membawaku kesini?”

Parker Ji menganggukkan kepalanya,”Iya, aku membawamu kesini, sebenarnya ingin membawamu pulang, tetapi kamu tidak sadarkan diri, aku juga tidak tahu dimana rumah barumu, hanya bisa membawamu kesini.”

“Ternyata begitu.” Selena Xu mengerti.

Sedangkan , dengan penjelasan ini, Adele Xu masih saja tidak puas.

Dia langsung bertanya kepada Parker Ji,”Baik, dia mabuk, kamu membawanya pergi, ini tidak masalah, tetapi kenapa kamu membawanya kesini, dan kenapa tidak membawanya kehotel?!”

“Tidak boleh mengucapkan kata-kata emosi.” Parker Ji mulai tidak senang, “Kalau aku membawanya kehotel, terus pergi sendiri, bagaimana kalau dia bertemu dengan sesuatu yang berbahaya, siapa yang bertanggungjawab?”

Walaupun hanya sebuah perumpamaan, tetapi perkataan pria ini juga tidak salah, Adele Xu mulai merasakan, jadi, dia pun merasa sedih.

Sebenarnya, dihatinya masih ada perasaan terhadap Selena Xu, kalau tidak tidak mungkin akan sebegitu perhatiannya, perhatian yang begitu super?

Kemarahan membakar hatinya, Adele Xu memandang pria yang ada didekatnya, dengan wajah pucat sambil menggigiti bibirnya sampai berdarah.

Tidak lama kemudian, dia tidak berkata apapun, pergi sambil menangis.

Parker Ji melihatnya dengan dingin, dengan cepat meliriknya sebentar, lirikkannya juga dingin, seperti tidak ada niatan untuk mengejarnya.

Selena Xu bertanya,”Kamu tidak kejar?”

“Kenapa harus memperdulikan dia, setiap hari berbuat gila!”

Melihat sikap pria ini, Selena Xu tidak berkata apapun.

Walaupun ini adalah salah paham yang disebabkan olehnya, tetapi ini adalah masalah pribadi mereka, dia tidak boleh ikutcampur.

“Semalam, terimakasih kamu sudah membawa aku kesini.”

Pandangan pria itu seketika lembut, dengan senyuman,”Tidak apa, sekalian. Lagian, aku juga tidak tenang meninggalkan kamu sendirian disana. Tetapi......”

Saat itu, lirikkannya seperti sedikit kasihan, dan sedikit merasa bersalah.

“Kenapa kamu minum begitu banyak, dulu kamu tidak begini.”

Mengingat alasan dia mabuk, Selena Xu tersenyum pahit,”Manusia, selalu ada saat memerlukan bir.”

Parker Ji penasaran,”Lena, apa yang membuatmu sedih?”

Ditanya begitu, Selena Xu terdiam.

Sedih?

Sedih darimana, sakit hati apa!

Dia dan Everett Leng hidup bersama selama puluhan tahun, pernah menangis karena dia, juga pernah tertawa karena dia, setiap saat bersama, bahkan melahirkan anak untuknya.

Dia mengakui, semuanya ini karena dia tidak mengerti dimasa mudanya, juga karma, tetapi dia juga mencintai Everett Leng, tidak pernah berubah dari dulu, walaupun dia juga pernah berpikir untuk berubah.

Tetapi pria itu memancarkan dua kata yang sangat dingin, menyakiti hati dia, sampai cinta untuk pria itu juga berubah diakhirnya.

Melihatnya diam seribu bahasa, perlahan ekspresi wajahnya menurun, Parker Ji tidak perlu menebak lagi, juga sudah tahu karena siapa.

Menurut dia, saat dimasa kuliah, Selena Xu adalah wanita yang tidak takut dengan apapun, dia tangguh, ceria, pemberani, sangat jarang melihatnya sedih.

Selain Everett Leng.

Selena Xu tidak berharap Parker Ji melihatnya saat itu, walaupun dia berusaha tersenyum, sangat terpaksa.

“Itu, terimakasih semalam kamu menolongku, aku rasa, aku juga sudah seharusnya pergi.”

“Tidak mau tunggu sebentar?” Parker Ji merasa itu adalah kesempatan yang jarang terjadi, juga ingin mengajak Selena Xu makan siang bersama.

“Tidak, aku ingin balik kekantor, kamu tidak tahu, kalau terlambat, aku bisa mati dimarahi.”

Parker Ji sedikit kecewa, tetapi dia masih berkata,:Baik, kalau begitu aku antar kamu.”

“Aku bisa sendiri, kamu pulang saja melihat Adele Xu, biar gimanapun dia sedang hamil, perasaannya bisa mempengaruhi anak yang dikandungnya.”

Menolak niat baik Parker Ji dengan sopan, Selena Xu pun kembali kekantornya.

Kantor sudah kembali normal, usahanya juga bagus, sejak bulan kedua selalu berada ditempat yang sempurna, ini sangat bagus.

Tidak terasa sudah tengah malam waktunya pulang.

Dengan tubuh yang berantakan itu Selena Xu berniat untuk pulang, Laura Wen datang.

“Lena, kamu sudah mau pulang?”

“Iya.”

“Kamu malam ini sibuk tidak?” Tanya dia.

“Tidak. Kenapa?”

Laura Wen datang, dengan wajah yang penuh sesuatu, “Sebenarnya aku......malam ini sudah diatur mama aku untuk bertemu dengan cowok, kamu bisa temani aku tidak?”

“Kelihatannya, bibi ingin kamu cepat menikah. Tetapi, kamu yang dijodohkan, aku pergi untuk apa?”

“Begini.” Laura Wen menjelaskan, “Aku dan dia walaupun pernah ngobrol di sosial media, tetapi harus bertemu untuk pertama kalinya juga, sedangkan aku pertama kalinya dijodohkan, pasti akan tegang. Kemudian dia bilang, boleh membawa teman, anggap saja pertemuan dengan teman-teman.”

Selena Xu kebingungan,”Begitu ya.”

Laura Wen menarik-narik tangannya, “Lena, kamu bisa temani aku kesana kan, aku tidak berani sendirian, lagian pasti akan canggung, dia juga akan membawa teman kesana, dia juga tidak enak pergi sendirian kan?”

Tidak lama kemudian, Selena Xu pun menyetujuinya.

“Baik, aku juga sekalian lihat dia pria seperti apa, dan bisa membantumu memilih, aku sangat pandai melihat orang!”

Percakapan wanita ini tentang perjodohan nanti malam, diluar pintu, Louis Li sedang membuka lebar telinganya untuk mendengar.

“Kamu sedang apa?” ditanya seseorang dari belakang.

“Tidak, tidak apa-apa.” Louis Li pun langsung pergi, dan dengan perasaan yang berantakan.

Tidak tahu kenapa, tadi mendengar Laura Wen dijodohkan, dia merasa tidak nyaman, juga tidak tahu kenapa.

Masalah wanita ini, apa hubungannya dengan dia?

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu