Predestined - Bab 29 Masalah Sudah Selesai

Ia adalah wanita yang selalu berhati-hati, namun ia tiba-tiba disepelekan oleh wanita yang tidak tahu seperti apa, apakah ia ingin keluarganya mati?!

Kedua ibu dan anak yang sedang duduk itu kemudian bergemetar, mereka menundukkan kepalanya dan tidak berani mengeluarkan suara, anaknya yang gagah tadi tidak ada lagi.

Sejak ia melihat Everett Leng, ia tahu bahwa lelaki ini tidak mudah dihadapi, hati mereka kini hanya merasa kaget sejak ditatap oleh pandangannya yang dingin itu, bagaimana mungkin ia masih bisa mengeluarkan suara untuk beradu kedua kalinya?

"Di tubuhmu......"

Pandangan Everett Leng menajam, terlihat jelas baju wanita itu kusut karena ditarik, tidak terlihat sedikitpun warna merah, ini semua jauh dari apa yang diucapkan pengurus rumah sebagai "tersakiti cukup serius".

Setidaknya ia mendengar beberapa kalimat sebelum ia memasuki pintu, wanita itu berteriak kesakitan, suaranya terdengar sangat terancam, namun itu semua tidak separah yang ia bayangkan.

Bagaimana mungkin ia tahu bahwa Selena Xu sudah menyuruh pengurus rumah untuk meneleponnya dan sengaja mengatakan bahwa keadaan benar-benar sangat serius, pada saat pengurus rumah datang melaporkannya, Everett Leng tidak akan menghiraukannya lagi, namun setidaknya ia tetap akan merasa sedikit khawatir, hal yang paling baik untuk dilakukan adalah membiarkannya tidak merasa nyaman pada saat ia bersama dengan Mandy Li!

Siapa yang menyangka bahwa ia akan khawatir hingga datang kesini!

"Walaupun tidak ada luka di tubuhku, namun hatiku merasa sangat sakit," Selena Xu menatapnya,"Terlebih lagi, apakah paman kecil berharap agar aku tersakiti lebih lagi?"

"Apa yang sedang kamu katakan!"

Everett Leng mengucapkannya dengan nada rendah, lalu memutar wajahnya dan menatap sepasang ibu dan anak itu.

Ia terus merasakan pandangan Everett Leng itu, wanita tersebut berbicara dengan gugup,"Maaf! Kevin tidak sengaja, ia masih kecil dan belum mengerti......"

Walaupun ia sangat takut, namun selaku ibu dari anaknya, ia pasti harus berdiri untuk anaknya.

Pantas saja polisi tersebut menyuruhnya untuk baikkan saja dengannya, ia pasti melepaskan wanita ini jika ia tahu lebih awal, ia juga akan pergi, mengapa ia harus mengambil sepuluh juta yang murah itu?

Everett Leng berkata dengan ekspresi dingin,"Anak kecil tidak mengerti, apakah orang dewasa sedang mati?"

Wanita muda itu gugup dan berkeringat dingin,"Aku, aku......"

Ia berkata "aku" terus-menerus dengan gugup, ia juga tidak tahu harus berkata apa, ia hanya memohon,"Aku benar-benar minta maaf, Nona, Kevinlah yang sudah melewati batas, lihatlah anakku masih kecil, aku mohon agar kamu dapat memaafkan kami, mohon orang dewasa jangan mempermasalahkan anak kecil!"

"Heh, dunia orang dewasa sangat menakutkan, perubahan wajah terlihat seperti sulap."

Selena Xu menghela nafasnya, walaupun ia sangat kesal dengan lawan yang tidak tahu sopan santun itu, namun orang tersebut juga sudah meminta maaf berkali-kali, ia pasti akan membuka hatinya jika ia tidak segera membuka mulutnya, sehingga ia membuka mulutnya dengan lapang dada.

“Sejujurnya, aku tidak bersikap ganas terhadap anakmu, hanya saja, kamu seharusnya mewakilinya sebagai orang tua, jangan biarkan ia sembarangan menanyakan permasalahan ibu dan ayah orang lain. Hari ini kamu menemui orang yang berhati lunak sepertiku, bila lain kali ia bertemu dengan sumber masalah, maka kamu sudah lambat bertindak."

Ia menggelengkan kepalanya sambil mengucapkan kalimat itu, Selena Xu menahan leher Everett Leng, ia langsung berjalan lurus ke arah luar kantor polisi.

Laura Wen yang mengikutinya di belakang, memperhatikan wanita dan lelaki itu secara diam-diam, ia merasa bahwa mereka terlihat cocok.

Tidak, tidak, apa yang sedang ia pikirkan! Teman baiknya baru saja menghadapi sebuah masalah, apakan mungkin ia tidak ikut mencampuri masalahnya?

Lauwa Wen menepuk wajahnya sendiri, menggelengkan kepalanya untuk menyingkirkan pikiran seperti ini, lalu bergegas mengikuti mereka.

"Paman kecil, mengapa kamu bisa datang kemari? Bukankah kamu berkata bahwa pameran di Paris lebih penting?" Selena Xu bertanya dengan wajah khawatir, namun matanya memperlihatkan pandangan yang sangat senang yang tidak dapat ia sembunyikan.

Everett Leng menatap sejenak lengannya, ia ingin menariknya, namun ia menyadari wanita itu menahannya dengan tenaga, ia tidak dapat berbuat apapun, ia hanya bisa berkata,"Selena, lepaskan tanganku."