Predestined - Bab 62 Kembali

Melewati langit yang bertingkat-tingat dan laut, Selena Xu sampai di tempat negara lain.

Gerbang sekolah Andora Univeristy terlihat elegan dan bernuansa Eropa. Berbeda dengan nuansa kuno Beijing University. Yang keluar masuk gerbang itu adalah anak-anak muda luar negeri yang memiliki perbedaan kulit dan aksen yang berbeda.

Selena Xu melihat pemandangan sekitar dan menghirup nafas dalam-dalam.

Mungkin di tempat asing ini, dia bisa benar-benar melupakan Everett Leng. Selena Xu yang tidak bisa memudarkan cinta itu memulai hidup yang baru.

“…… Selena?”

Sebuah suara tiba-tiba berbunyi di belakang Selena Xu. Dia menyipitakn mata dan melihat ke belakang dan terkejut.

Wajah pucat Parker Ji berdiri tidak jauh darinya dan melihatnya dengan tatapan yang penuh terkejut.

“Selena, kenapa kamu bisa di sini?” Parker Ji bertanya dengan ramah.

Selesa Xu mundur selangkah, menjaga jarak dengan anak lelaki itu. Dia menjawabnya dengan dingin. “Apa Parker Ji juga seorang murid di sini? Kalau begitu sangat disayangkan, kita akhirnya bertemu lagi.

Tatapan mata Parker Ji terlihat ada kesakitan yang mendalam, “Selena, dengarkan penjelasanku. Hari itu aku tidak bisa menolaknya, bukan sengaja meninggalkanmu untuk menghadapinya sendiri."

Melihat wajah Parker Ji yang tampak sakit hati, perasaan Selena Xu menjadi rumit.

Menyalahkannya? Bagaimana mungkin dia yang menjaganya seharian dan tidak meninggalkannya, tapi sayangnya, pada akhirnya dia memberikan secarik surat untuk putus, memberikannya kehangatan dan mengambilnya kembali, lebih kejam daripada Everett Leng?

“Cukup, Parker Ji. Kita tidak boleh saling mengikat lagi. Bukankah kamu yang ingin putus denganku? Sekarang aku akan menjawabmu.”

Lalu, Parker Ji menarik lengannya, “Selena, bukan aku yang menulis surat putus itu! Aku juga baru tahu setelahnya. Maaf, hari itu aku tidak seharusnya langsung pergi. Aku sangat menyesal. Tolong berikan aku satu kesempatan lagi, ya?”

Melihat wajah memohon anak laki-laki itu, Selena Xu menjadi ragu.

Benar juga. Kalau Parker Ji yang menyerah padanya, pasti malam itu dia tidak bisa melakukan hal sebanyak itu demi dirinya sendiri.

“Selena, lihat, Tuhan bahkan tidak mengizinkan kita memutuskan tali jodoh kita ini. Aku sampai di sini, kamu juga di universitas ini. Kita…… Memulai halaman baru. Kali ini aku pasti tidak akan membuatmu kecewa, oke?”

Selena Xu melihat anak laki-laki di depannya dengan ragu. Beberapa saat kemudian dia menjawab: “Parker, sekarang hatiku hanya untuk belajar. Aku mengesampingkan masalah perasaan.”

Parker Ji perlahan-lahan melepaskan tangannya. Dia membasahi bibirnya lalu berkata: “Aku mengerti. Selena, aku tidak akan menyerah. Aku akan mengejarmu sekali lagi.”

Selena Xu tersenyum lembut ke arahnya dan memutar badan masuk ke gerbang sekolah.

----------

Waktu berlalu sangat cepat, tiga tahun kemudian.

Kota Bin ini lebih Makmur dibandingkan sebelumnya. Mall tinggi bertingkat menjulang ke atas, menunjukkan suasana perkotaan.

Dan hotel Yining adalah salah satu hotel yang menunjukkan jiwa glamor kota. Banyak orang yang berkumpul di dalamnya, sungguh pemandangan yang ramai. Pakaian barat dan sepatu kulit lelaki Inggris serta wanita yang berias cantik keluar masuk tempat itu. Mereka saling berbicara. Setiap orang disana memiliki kepala dan wajah.

Hari ini, yang mengadakan pesta anggur adalah walikota yang sudah keluar masuk bertahun-tahun. Oleh karena itu pasti ada orang yang mengikuti lingkaran itu demi memberikan wajah pada walikota.

Lampu menyala terang di dalam aula. Di baris depan artis-artis yang mengandeng tangan pria tampan tersenyum, ada juga mafia yang pintar dalam dunia perdagangan yang mengobrol. Ada juga politikus yang mengunakan kesempatan ini untuk terkenal perlahan-lahan.

Tapi, setelah seseorang masuk dari pintu aula, hampir mata semua orang tertuju ke arahnya.

Sebagai salah satu orang yang di undang, Everett Leng dengan alamiah juga muncul di pesta anggur yang lebih penting ini.

Jas yang memiliki potongan yang bagus mengambarkan rasio sempurna tubuh seorang laki-laki. Punggungnya yang gagah membuat kesan dinginnya keluar. Wajahnya yang indah membuat orang-orang di sana tidak bisa untuk tidak menaruh perhatian padanya.

Dalam waktu tiga tahun, dia yang sudah sempurna menjadi lelaki yang lebih sempurna, penuh berkarisma.

Mandy Li yang berpegangan pada lengan Everett Leng merasa puas saat itu. Dengan sombong dia mengabaikan mata-mata yang tertuju padanya.

“Tuan Leng, senang bertemu dengan Anda.”

Setelah walikota melihat lelaki itu, dengan sungkan dia menyingkirkan orang-orang sekitar dan menyapanya langsung.

Saat itu, orang-orang juga sudah mengerti. Walaupun sebagai walikota, menghadapi seoang pebisnis dunia juga harus menyapanya dengan ramah.

Setelah fokus dalam waktu yang pendek, beberapa orang kembali berkomunikasi. Tapi, kali ini pusat lingkaran sangat jelas adalah orang-orang Leng’s Corp.

“Ei, Nona Mandy Li itu kembali muncul dengannya? Dia benar-benar nyonya rumah keluarga Leng?”

Seorang aktor terkenal melihat Everett Leng dari kejauhan. Dia tidak tahan untuk tidak bergosip.

Membuka rekaman dia, yang lainnya berkata: “Kenapa, Mandy Li itu sejak awal sudah di coret dari keluarga Leng. Apa kamu tidak tahu dia sebelumnya hanya seorang manager hotel? Dengan latar yang dimiliki oleh keluarga Leng yang cukup elite, tidak mungkin membiarkannya masuk.”

Lelaki di sebelahnya juga tersenyum: “Dengar-dengar ini karena kedua orang tua CEO Leng tidak setuju. Aiya, keluarga kaya punya banyak peraturan. Bisa sejajar dengan mereka baru aneh. Bahkan keluargaku juga tidak mengizinkanku sembarangan mencari pacar.”

Beberapa orang menghela nafas.

Hari ini, tujuan pesta anggur ini, semua orang tahu apa yang ingin disampaikan walikota. Karena anak tunggalnya pulang, dia ingin anaknya melanjutkan posisinya. Oleh karena itu dia menyuruh orang-orang hebat untuk datang ngobrol sejenak.

Tapi, orang-orang sangat penasaran keadaan perusahaan karena untuk sementara waktu di pegang oleh Parker Ji. Dan juga dia pulang dari luar negeri membawa calon istrinya yang misterius.

Everett Leng tidak tertarik dengan masalah pribadi keluarga Ji. Dia datang mengikuti pesta anggur ini hanya untuk keperluan hubungan sosial dan menyapa orang dengan sopan tanpa keikhlasan.

Susah payah mengirim beberapa orang yang di kenal, Everett Leng memutar badan bersiap untuk meletakkan gelas angguenya. Tidak disangka, sekumpulan makhluk hidup aneh tiba-tiba berada di kakinya dan berkontak fisik yang initm dengan celana dan sepatunya.

“Uh!” Seperti menabrak hidung, benda kecil itu terjatuh ke lantai.

Everett Leng menatapnya dan menemukan anak kecil yang menabrak apapun terlihat seperti anak perempuan berusia dua tiga tahun. Dia menggunakan rok putri berwaran merah muda. Pipi yang gembul itu seperti dikenalnya, sangat imut.

Aula yang dipenuhi orang dewasa ini ternyata ada juga seorang anak kecil yang membuat Everett Leng merasa sedikit aneh.

“Anak siapa ini, kenapa berlari-lari?” Mandy Li berkata seperti menyalahkan.

Si Lolly kecil ini menegadahkan kepalanya. Matanya yang lembab menatap ke dua orang dewasa, dan berkata dengan kesal: “Tante siapa ini, berdasarkan apa dia mengajarku? Yang aku tabrak juga bukan dirimu, tapi kakak ini. Tapi kakak ini tidak mengatakan apa pun.”

Wajah Mandy Li memerah karena dibuat Lolly yang imut ini terdiam karena alasannya. Membuatnya tidak bisa mengatakan sepatah katapun. Terlebih, yang dia kesalkan adalah lawan bicaranya itu menjerit Everett Leng “kakak”, tapi menjeritnya “tante”!

Everett Leng menaik-turunkan alisnya, jongkok dan bertukar pandang dengan Lolly.

“Mengapa menjeritiku ‘kakak’?”

Tidak peduli Everett Leng yang begitu penasaran, karena sama sekali tidak ada orang yang pernah memanggilnya dengan panggilan itu. Mendengarnya membuatnya merasa baru dan aneh, dan juga dia bukan orang yang bisa berdandan. Kalaupun dia terlihat muda, juga tidak ada orang yang berani memanggilnya “kakak”.

Lolly mengedip-kedipkan matanya, dengan lembut dia menjawab: “Karena kamu tampan.”

Everett Leng menggosok hidungnya sejenak, “Pintar, panggil paman.”

Lolly yang mendengarnya, tiba-tiba mengerucutkan bibirnya. Wajahnya dipenuhi ekspresi tidak mau dan di tambah merasa disalahkan. Gayanya benar-benar bia membuat hati orang luluh.

“Carol.”

Terdengar sebuah suara, Parker Ji menegakkan badannya dan muncul di depan tiga orang tersebut. Anak perempuan yang dipanggil “Carol” segera memutar kepalanya, berdiri dan lari kea rah lelaki itu.

Parker Ji menjongkok dan menggendong anak perempuannya dalam pelukannya. Matanya di penuhi tatapan manja dan Lolly memanggil dengan lembut: “Daddy~”

Everett Leng berdiri. Dalam hatinya dia sedikit terkejut, tapi tidak menunjukkannya di wajahnya. Dengan lancar dia menyapanya: “Senang bertemu Anda.”

Dia merasakan sesuatu terhadap Parker Ji…… Tapi tidak tahu kenapa.

“Lama tidak berjumpa, CEO Leng.” Tiga tahun sudah berlalu. Parker Ji yang kurang dewasa waktu itu sudah dewasa sekarang. Aura di sekitarnya sedikit lebih tenang. Tapi tidak tahu berat atau tidak kalau dia berbicara, “Tidak terpikirkan kamu akan datang mengikuti pesta anggur keluarga Ji. Benar-benar membuat orang terkejut.”

Mandy Li yang disebelahnya mengangkat ujung bibirnya, “Tuan muda Ji juga membuat orang terkejut. Kamu baru lulus kuliah, kan? Ternyata sudah punya anak.”

Saat Parker Ji ingin berbicara, seorang wanita yang lumayan muda berjalan ke arahnya dari belakang. Dia menekuk pinggangnya memegang tangan Lolly. Alisnya seperti ingin menyalahkannya.

“Carol, kenapa kamu sembarangan berlari lagi? Bandel sekali. Nanti mama tidak akan membelikanmu pudding.”

Lolly Carol mengerucutkan bibrinya. Dengan wajah tidak bersalah dia menatap wanita itu, “Mama, aku tidak sembarangan lari. Aku justru ingin datang melihat kakak ini.”

Mandy Li termenung melihat wanita yang muncul itu. Sama sekali tidak terpikirkan lawannya itu masih bisa pulang kembali.

Ibu muda yang tidak terpengaruh oleh waktu ini pergi meninggalkan Selena Xu tiga tahun lalu.

Selalu dikatakan “Waktu tidak menunggu seseorang”, tapi waktu tiga tahun ini sama sekali tidak meninggalkan luka di wajah Selena Xu, tapi dia malah sangat elegan.

“Kakak siapa?”

Selena Xu mengerutkan alisnya menegadahkan kepalanya. Matanya melihat jelas dua orang di depannya. Dia tercengang lalu bereaksi kembali setelah beberapa detik. Wajah mereka menunjukkan senyum yang lembut.

“CEO Leng, Nona Mandy, lama tidak berjumpa.”

Waktu tiga tahun sudah membuat Selena Xu belajar menghadapi Everett Leng yang menekan terus perasaan itu. Sapaan yang tenang, seperti hanya menundukkan kepala kepada yang di depan.

Mandy Li menarik bibirnya. Walaupun terpaksa senyum, tapi masih menjaga sikap elegannya, “Benar-benar sudah lama tidak jumpa. Ini—— Anakmu?”

Selena Xu mengangguk-anggukkan kepala, lalu memutar kepalanya dan berkata dengan serius: “Carol, jangan sembarangan memanggil orang. Tuan Leng ini tidak bisa dipanggil ‘kakak’, tahu tidak?

Carol mendatarkan bibirnya, “Sudah tahu.”

Parker Ji yang disamping tidak bisa melihatnya lagi, dengan sibuk dia berkata, “Apa hubungannya. Membiarkan dia menjerit-jerit juga tidak apa-apa.”

“Parker, kamu tidak bisa selalu memanjakannya. Dengan begitu kamu sudah mengajari hal yang salah padanya.” Kata Selena Xu, lalu tersenyum meminta maaf pada Everett Leng, “Maaf, CEO Leng. Anak kecil masih belum mengerti. Aku harap kamu tidak perhitungan.”

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu