Predestined - Bab 491 Menyelinap Rumah Tahanan

Memikirkan sekarang, Everett Leng dihukum dan dipenjara, dan Parker Li, malah ingin memikirkan cara untuk memaksa dan mendapatkannya.

Dua pria paling penting yang muncul dalam hidupnya, tidak dapat menemaninya saat ini.

Selena Xu lelah bersandar di atas setir, dibenaknya terus berputar kata kata Parker Ji.

"Asalkan kamu berjanji untuk bersama ku, Everett Leng baru bias tidak dihukum, ini adalah satu satunya cara kamu bias menyelamatkannya.”

Parker Ji benar-benar memberinya pilihan yang kejam.

Pikirannya sedikit kacau, sama sekali tidak tahu bagaimana harus memilih.Dia ingin bertemu Everett Leng dan menjelaskan situasinya kepada dia, dan juga meminta dia mengambil keputusan.

Sayangnya, kasus Everett Leng terlalu serius, dia bahkan tidak bisa memasuki gerbang rumah tahanan, benar-benar menyedihkan

Tiba-tiba, dia merasa seperti tiba-tiba memikirkan sesuatu, terkejut dan berdiri.

Benar, Johny Lin! Dia sangat pintar, pasi bisa memikirkan cara!

Dia segera menelepon Johny Lin, tetapi tidak bisa menghubunginya, dan akhirnya, dia menelepon keluarga Lin,dari pengurus rumah dia tahu keberadaan Johny Lin.

Dia tidak berada di sini, sepertinya dia ke Mesir, tapi pengurus rumah bilang, dua hari lagi dia akan pulang.

Selena Xu menyampaikan ke Pengurus Rumah, begitu Johny Lin pulang, harus segera menghubungi dia, dan pengurus rumah tangga menyetujuinya.

Setelah itu, dia mulai menunggu sampai Johny Lin kembali.

Dalam dua hari terakhir, dia benar-benar menderita, dia tidak bisa tidur di malam hari, dan seluruh orang telah kehilangan berat badan.

Akhirnya, Johny Lin kembali.

Cahaya sore yang benar benar hangat, seperti membuat orang lupa bahwa ini adalah musim dingin, Selena Xu pergi ke rumah Johny Lin untuk mencarinya, Penjaga membawanya sampai ke tepian kolam.

Dia melirik kolam di depannya, tetapi tidak melihat siapa pun, dan bertanya.

"Abang Johny Lin?"

Tiba-tiba, diikuti percikan air kolam, Johny Lin tiba tiba muncul didepannya.

Di bawah sinar matahari, tubuh berototnya bercahaya, tetesan air yang di udara bahkan lebih menyilaukan, rambutnya basah mengeriting, dan wajahnya yang tampan sempurna.

Selena Xu terkejut, tetapi melihat pria itu berdiri di dalam air sambil tersenyum licik padanya.

"Gadis kecil, takutkah?"

Setelah sadar, dia bergumam kesal, "Abang Johny, Tidak perlu kamu seperti ini menakuti orang.”

"Ha, maaf maaf, aku hanya ingin bercanda denganmu."

Johny Lin menggunakan tangannya naik ke permukaan, dan seorang pelayan segera meletakkan handuk mandi di atas bahunya.

Dia berbaring di kursi lipat di bawah payung, memberi isyarat padanya, "Kemari, kamu juga duduk."

"Baik." Dia juga duduk.

"Kemarilah, antarkan the merah untuk adikku yang manis.”

"Ya."

Selena Xu buru-buru berkata, "Tidak perlu merepotkanmu abang Johny, sebenarnya aku datang hari ini, ingin meminta bantuanmu."

"Oh?" Johny Lin mengangkat alis indahnya, "Ada masalah apa?"

Menghela nafas pelan, Selena Xu berkata, “Aku ingin bertemu Everett Leng.”

"Aku tahu. Sepertinya kamu tidak bisa masuk ke rumah tahanan.”

"Hm, aku pernah ke sana beberapa kali sebelumnya, tetapi para penjaga di sana sangat ketat sehingga mereka tidak membiarkan aku bertemu Everett Leng."

"Itu wajar." Johny Lin menyeruput segelas jus lemon, dan kemudian berkata, "Everett Leng melakukan kesalahan serius, dan tidak ada kunjungan yang diizinkan sampai vonis dijatuhkan."

"Dia tidak melakukan kejahatan, dia difitnah!" Katanya buru-buru.

Johny Lin menatapnya dengan ekspresi terkejut dan tiba-tiba tersenyum.

"Aku tidak mengatakan bahwa dia benar-benar melakukan kejahatan, tetapi itulah cara untuk mengatakannya, lihatlah gadis kecil kamu terlalu khawatir, hahkan jika kamu melindungi suamimu, tidakkah itu terlalu apakah itu terlalu kasar?

"Aku ..." Dia memerah karena ejekan itu.

"Baiklah, aku menggodamu.” Kata Johny Lin dengan gampang, “bukankah hanya bertemu, itu masalah sepele."

Selena Xu terkejut, "Apakah kamu punya cara?"

"Tentu saja."

“Baguslah, Abang Johny, aku tahu kamu pasti ada cara!” Dia sangat senang, wajahnya tersenyum cerah.

"Hei hei hei, aku bisa membantumu, tapi itu ada satu syarat. Aku bisa membantumu bertemu Everett Leng, setelah itu, kamu harus membantuku satu hal."

Selena Xu berkata dengan cepat, "Baik, jangankan satu, sepuluh jug akan ku lakukan.”

"Jangan terlalu mudah menyetujuinya dulu.” Johny Lin melihat ke arena kuda, dengan perlahan berkata.

"Beberapa hari yang lalu, seorang pengusaha Mesir yang kaya memberiku seekor kuda Arab, cantik luar biasa, bisa dikatakan ini adalah rajanya kuda, sayangnya, temperamennya agak sulit ... Jadi aku ingin memintamu menjinakkannya, aku tahu kamu mampu melakukannya.”

Selena Xu menyeringai, "Aku fikir ada masalah apa, kamu tenanglah, aku sangat mampu menjinakkan kuda. Tapi sekarang ….."

Dia menepuk nepuk tangannya, menatap pria tampan itu, sepertinya sangat tidak sabaran.

Johny Lin tersenyum lagi, "Hehe, sepakat! Tapi tunggu sebentar, aku perlu mempersiapkannya.”

Setelah beberapa saat, sebuah mobil berhenti di depan rumah tahanan.

"Apakah ini ... benar-benar bisa?"

Selena Xu melihat seragam polisi wanitanya, topi polisi, dan bahkan ada nomor polisis di dadanya, dia tidak bisa tidak khawatir.

Johny Lin merapikan topinya di kaca spion mobil, mendengar kata-kata itu, memandangnya perlahan, bibirnya yang tipis tersenyum tipis.

"Tentu saja, percayalah padaku."

Pada saat ini, dia mengenakan seragam polisi pada umumnya, kelihatan tetap anggun berwibawa, dan tegas, ditambah lagi wajah yang lebih cantik daripada wanita….

Ini sepeti seragam yang menggoda!

"Tapi, jika topi polisi kita tidak dapat menipu mereka, itu akan tidak berguna!”

"Pura pura juga akan jadi asli, kamu tenanglah, aku sudah memperhitungkannya!”

Keduanya keluar dari mobil, Johny Lin berjalan menuju penjaga di depan pintu, Selena Xu mengikuti di belakang.

"Abang Johny, tunggu aku ..."

“Shh!” Pria itu menoleh, mengangkat tangannya dan membuat gerakan diam, mengangkat alisnya sedikit.

"Mulai sekarang, kamu harus memanggilku Polisi Lin, apakah kamu ingat, Polisi Gu?"

"Aku ... aku sudah mengingatnya."

"Sangat bagus."

Johny Lin sedikit mengangguk, tampak sangat puas, dan keduanya sampai di depan pos penjaga.

"Halo." Johny Lin mengangkat tangannya untuk memberi hormat, dan berkata dengan langsung, "Kami dari Kantor Polisi Kota Bin, ada sedikit bukti baru, jadi khusus kemari untuk bertemu tersangka.”

"Tolong tunjukkan suratnya."

Keduanya menyerahkan dokumen mereka, dan penjaga itu melirik mereka, tanpa banyak tanya, membuka pintu.

Selena Xu sedikit lega.

"Abang Johny, untung ada kamu, aku tidak menyangka kita begitu mudah masuk kedalam!”

"Oh, aku sudah pernah bilang, sangat gampang. Tapi …. apa yang baru saja aku katakan?"

Dia tertegun sejenak, dan kemudian mengubah panggilannya, "Polisi Lin."

Melihat sekeliling, bertanya lagi, "John ...Polisi Lin, menurutmu dimana Everett Leng berada?"

Johny Lin berkata, "Jangan bicara, dengarkan."

Dia mendengarkan dengan cermat, hanya terdengar suara langkah kaki dari dinding tinggi tidak jauh dari sana.

"Setelah memikirkannya, para tahanan sedang melakukan latihan senam pagi.” Kata Johny Lin.

"Kalau begitu mari kita pergi mencarinya!"

Mereka berjalan kesana, tetapi terdengar suara memanggil dari belakang mereka.

"Yang itu di sana, tunggu dulu!"

Selena Xu melihat ke belakang dengan rasa ingin tahu, dan melihat seorang polisi berlari ke arahnya dengan terengah-engah.

Dia menunjuk dirinya sendiri, "Apakah kamu ... apakah kamu memanggil ku?"

"Ya." Polisi itu menyerahkan dokumen itu kedalam tangannya,” Kamu antarkan dokumen ini ke ruangan kepala institusi, segera!”

"Ah?"

Dia ingin menjawab lagi, tapi Johny Lin menatapnya.

"Ah ... baiklah, aku akan pergi."

Setelah polisi pergi, dia melirik dokumen di tangannya dan mengerutkan bibir.

"Apa ini, menganggapku sebagai pengantar dokumen?”

Johny Lin tertawa dan tidak mengatakan apa-apa, tetapi pandangan matanya menatap tempat latihan sana.

"Begini. Kamu pergi antar dokumen, aku cari tahu dulu.”

“Baiklah.”

Johny Lin dengan cepat pergi meninggalkannya, Selena Xu pergi untuk mengantar dokumen ke kepala.

Tapi dia adalah polisi palsu, mana tahu dimana ruangan kepala institusi, setelah beberapa putaran, dia pusing.

Ketika dia melihat tanda di dinding, dia buru-buru melihatnya baru menyadari ini adalah ruangan kepala.

Kepala tidak ada, ruangannya kosong, dia juga lega, setelah meletakkan dokumen langsung pergi, ketika dia keluar dia bertemu Johny Lin.

“Apa kah sudah?”

"Um."

"Dengar, berjalanlah sepanjang koridor ini, belok kiri, pintu elektriknya sudah ku buka, dan cctv tempat latihan sudah aku retas, dan menutupinya dengan rekaman sebelumnya, aku jamin tidak akan dapat merekammu.”

"Wow, Petugas Lin, kamu luar biasa!"

Dia tidak bisa tidak mengaguminya, menatap kagum mata Johny Lin, seperti gadis yang terpesona padanya.

Johny Lin tersenyum dan mencubit wajahnya yang lembut, berkata dengan imut, "Pergilah, jangan menunda terlalu lama."

“Hm!” Dia mengangguk.

Terus jalan lalu belok kiri, benar apa kata Johny Lin, pintu di koridor sana sudah tidak terkunci, begitu ditarik langsung terbuka.

Di depannya ada lapangan latihan, dan matahari menyinari wajahnya melalui pintu yang terbuka, dan dia menyipitkan matanya pada cahaya pagi.

terdengar lagi suara peluit.

"Latihan berakhir, kegiatan bebas tiga puluh menit, bubar!"

Para tahanan bubar, keluar beraturan dari barisan yang rapi, memisahkan diri.

Sinar mata Selena Xu tampak cemas mencari Everett Leng di tengah kerumunan.

Namun, terlalu banyak orang dan mereka semua mengenakan pakaian penjara yang sama, sama sekali tidak dapat menemukan Everett Leng.

Namun, tidak jauh dari sana seorang wajah yang hitam gelap terlihat mencolok.

Itu adalah Black!

Dia bersembunyi di sudut yang tidak mencolok, waspada,entah apa yang dia lakukan.

Selena Xu sangat senang, berjalan dengan cepat dan menepuk pundaknya.

“Hei!"

Begitu ditepuk, Black berbalik dan melihat polisi wanita didepannya, seketika terkejut.

"Kakak! Aku hanya meyesap sedikit, aku tidak akan merokok, tidak akan merokok lagi!”

"Haha," Selena Xu bertanya sambil tertawa, "Black, kapan kamu begitu pengecut?"

Mendengar suaranya, Black membeku, dan kemudian memperhatikannya dengan seksama, tiba-tiba sedikit lega.

"Nyonya, ternyata kamu, menakutiku!"

"Kamu sangat takut pada polisi wanita di sini?"

"Benar, kamu tidak tahu, semuanya perkasa, sama seperti induk harimau, membuat orang sangat sakit kepala!”

Black mengeluh dengan wajah kusam, dan tiba tiba memperhatikannya dari sampai kepala, dengan hati-hati bertanya, "Nyonya, ini ..."

“Shh!” Dia melihat sekeliling dengan gugup, menurunkan suaranya.

"Aku menyelinap masuk kemari, aku Tanya padamu, Everett di mana?”

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu