Predestined - Chapter 39 Dia masih memilih untuk meninggalkannya (2)

Laura Wen terpaksa harus menghibur teman baiknya, menunggu perasaan Selena Xu membaik. Keduanya pergi ke taman bermain untuk wawancara.

Kali ini, keberuntungan mereka lebih baik, taman bermain sedang kekurangan beberapa lowongan dan membutuhkan karyawan, dan lagi itu bukan proyek yang sulit untuk dijalankan, seperti komidi putar, mobil bemper, labirin dan rumah hantu di mana ada kekurangan pekerja untuk menyediakan alat-alat peraga.

Selena Xu dan Laura Wen tampak tidak sabar, terutama Selena Xu, watak mereka tampak bersih dan cerdas, mereka harusnya sangat populer di kalangan anak-anak, sehingga mereka segera dipekerjakan.

Hari berikutnya adalah jam kerja, Selena Xu sudah bersiap diri lebih awal, kemudian pergi ke tempat kerja bersama Laura Wen untuk membiasakan diri dengan lingkungan dan bagimana cara menjalankan beberapa proyek hiburan.

Sepasang sepatu kets putih bersih dan hiasan kepala bola yang lucu,ditambah wajah baik dan polos Selena Xu, sangat mudah untuk mengambil hati orang-orang untuk berhenti, terutama anak-anak yang tertarik pada orang dan barang yang cantik dan hal-hal lainnya yang susah untuk ditolak, satu-persatu datang ke tempat itu tanpa berhenti .

Jadi pada hari pertama kerja, proyek yang Selena Xu kerjakan telah mendatangkan banyaknya wisatawan, dia sangat sibuk.

Hanya saja ... ... banyak orang datang dengan senyuman, pergi dengan tangisan, karena—— proyek yang dia kelola adalah rumah hantu!

Setelah menunggu giliran untuk beristirahat, Selena Xu kembali ke tempat khusus yang di sediakan untuk istirahat para pekerja, mengambil sebotol air es "gluk gluk" meminumnya hingga habis.

"Selena, bukankah tidak baik minum air es sedingin itu?"

Tiba-tiba, terdengar suara dari samping, Selena Xu berbalik dengan kebingungan, kemudian melihat orang yang dikenalnya——Parker Ji.

Dia hanya melihat bahwa Parker Ji juga memakai pakaian kerja. Sekali melihatnya dia langsung tahu bahwa dia juga seorang karyawan di sini.

"Oh, sangat kebetulan." Selena Xu menghentikan gerakannya untuk minum air, dan memandangi Parker Ji dengan terkejut, lalu dia tersenyum, "Aku tidak mengira bahwa kamu tidak bisa menyembunyikan wajahmu yang tampan ini di balik pakaian kerja itu."

”Eh, benarkah?” dipuji oleh gadis yang dia sukai, wajah Parker Ji tanpa sadar memerah.

Terkejut melihat telinga laki-laki yang besar ini memerah, Selena Xu tersenyum lebih ceria, "kenapa bisa malu, aku mengatakan yang sebenarnya."

Parker Ji menunduk, dengan malu mengatakan: "Selena juga sangat baik."

Selena Xu bergumam dalam hatinya: apakah diantara mereka sudah akrab sampai titik di mana bisa memanggilnya "Selena"?

Baiklah, semua orang sudah dipanggil untuk keluar, dan dia juga malu membiarkan orang ini untuk kembali bersiap, kemudian mengganti topik.

"Omong-omong, kamu juga bekerja paruh waktu di sini?"

Wajah Parker Ji tampak sudah membaik, rona merah di wajahnya berangsur-angsur memudar. Dia mengangguk dan berkata: "Ya, bagaimanapun juga tidak apa-apa kalau bekerja disaat liburan musim panas, datang bekerja kesini juga bisa mendapatkan pengalaman, membantu pamanku juga merupakan hal yang bagus."

"Paman?" Selena Xu terdiam sebentar. "Apakah taman hiburan ini dibuka oleh pamanmu?"

Parker Ji tersenyum dan berkata: "Ya."

Selena Xu membengkokkan mulutnya, "Ah, tampaknya karyawan yang berada di bawah pamanmu memiliki pandangan mata yang bagus, lihat saja semua pria yang tampan dan juga wanita yang cantik."

Parker Ji juga menyipitkan matanya, "Ya, aku melihat anak-anak sangat menyukaimu."

“Bukannya membanggakan diriku sendiri, banyak anak-anak yang menyukaiku sejak aku masih kecil." Selena Xu dengan bangga mengangkat dagunya, "Tapi mereka seharusnya juga menyukaimu."

"Ya, kurang lebih, tetapi tidak lebih baik darimu."

Kedua orang itu mengobrol lebih banyak dan tampak bahagia, tanpa sadar hingga waktunya mereka pulang kerja, Parker Ji mengusulkan untuk mengantarkan kedua gadis ini pulang, juga tidak ditolak.

Berjalan keluar dari gerbang taman bermain, Selena Xu tersenyum dan baru saja melangkah ke arah mobil keluarga Ji, terdengar suara laki-laki yang menghalangi langkah kakinya.

"Selena."

Selena Xu menoleh dengan terkejut, melihat lelaki itu berdiri tegak di bawah lampu jalan yang terang, hatinya tidak bisa berhenti untuk terus berdetak.

Jelas-jelas dia telah mengatakan untuk tidak memikirkannya lagi, tidak menanggapinya lagi, tetapi pada saat ini, Selena Xu masih tidak bisa mengendalikan dirinya untuk membuka mulut pada laki-laki itu.

"Paman kecil... ..."

“Kemarilah, aku akan mengantarkanmu pulang.” Everett Leng berdiri diam di tempat yang sama, berkata kepada gadis itu.

Mendengar kata-kata orang yang ada di seberangnya, Selena Xu tidak bisa berhenti untuk mengambil langkah dan berjalan menuju ke arahnya, namun Parker Ji yang berada di sebelahnya meraih dan menggenggam pergelangan tangannya.

"Selena, bukankah kamu tinggal di rumah Laura Wen? Maksudnya pulang kemana?"

Selena Xu digetarkan, saat itu juga dia seperti sadar dari mimpinya kemudian memundurkan kembali langkahnya.

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu