Predestined - Bab 69 Kecuali Jika Aku Menikah dengan Anggota Keluarga Leng

Everett Leng tidak menyapa Selena Xu sama sekali. Pria itu langsung berjalan ke arah kasur Carol sambil membawa hadiahnya, “Carol, suka tidak?”

Carol menatap sejenak hadiah yang dibawa Everett Leng, lalu kedua matanya langsung berbinar-binar: “Wah, Stitch! Paman Leng, ini sungguh buat aku?”

“Iya dong, kalau tidak untuk apa aku antar ke sini?”

Carol menggigit-gigit bibir, “Siapa tahu untuk Mommy?”

Everett Leng tersenyum datar. Ini membuat Selena Xu tidak enak hati.

“Paman Leng kalau tersenyum sangat tampan, Mommy saja sampai terpesona!” Carol memuji setinggi langit Everett Leng sambil membawa-bawa nama ibunya.

Selena Xu berbatuk tanda menyuruh anaknya berhenti, “Terpesona apanya? Jangan asal bicara deh kamu!”

Everett Leng mengelus-elus rambut anak itu, “Anak baik, cepat istirahat.”

Carol mengangguk. Ia masuk ke dalam selimut sambil memeluk mainan barunya. Ia tidak lagi merengek minta didongengkan.

Ketika Selena Xu ingin berbicara, Everett Leng langsung menaruh jari telunjuknya di depan mulut sebagai tanda menyuruhnya diam. Pria itu kemudian memegang tangannya dan membawanya keluar kamar.

Tangan yang dipegang pria itu langsung berubah hangat. Wajah Selena Xu juga ikut-ikutan hangat. Sesampainya di depan kamar, Everett Leng melepas genggamannya. Ketika melihat wajah wanita itu, Everett Leng mengernyitkan dahi.

“Kamu demam?”

Selena Xu baru sadar dari lamunannya. Ia buru-buru menjawab: “Tidak kok, kamar ini, kamar ini hanya sedikit panas.”

Everett Leng mengernyitkan alis seperti sedang melihat orang aneh.

Di dalam kamar barusan ada AC, suhunya tidak dingin tetapi juga tidak panas. Kata-kata Selena Xu tadi jelas bohong. Tetapi suasana hatinya saat ini sedang baik, ia tidak perlu mendebat alasan wanita itu karena itu hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan di antara mereka berdua.

“Ehm, paman kecil……” Wajah Selena Xu langsung berubah, “Tuan Leng, ada sesuatu yang perlu aku bicarakan denganmu.”

Tanpa mengomentari sebutan “tuan” barusan, Everett Leng merespon: “Kebetulan aku juga ingin membicarakan sesuatu denganmu.”

Mereka berdua berjalan

Mereka berdua berjalan bersama ke balkon. Everett Leng tidak langsung menyinggung topik utama, ia berbasa-basi: “Bagaimana perasaanmu tiga tahun ini?”

Selena Xu menggigit-gigit bibir, “CEO Leng baru sekarang bertanya ini memang ada gunanya? Selama ini aku sudah terbiasa hidup sendiri.”

“Hidup sendiri? Bukannya kamu punya Parker Ji?”

Selena Xu terdiam, lalu dengan sedih berkata: “Memang kamu pikir aku cocok dengannya?”

Everett Leng menatapnya lekat-lekat: “Selena Xu, hal seperti ini tidak seharusnya kamu tanyakan pada orang luar. Cocok tidak cocoknya pria itu dengan dirimu harus kamu putuskan sendiri. Eh, atau pria itu memaksa kamu?”

Nada bicara Everett Leng langsung terdengar marah ketika mengucapkan kalimat terakhir. Selena Xu ketakutan sampai menggeleng hebat. Ia takut pria itu akan menjadikan Parker Ji sasaran.

“Jelas tidak lah, ia orang yang sangat baik!”

Setelah mengucapkan kalimat ini, Selena Xu merasa agak menyesal.

Waktu sudah berlalu tiga tahun, mengapa ia ketika bertemu Everett Leng masih segini tertariknya dengan pria itu? Mengapa ia tidak bisa lebih netral sedikit berhadapan dengannya? Bukannya ia sudah berjanji akan melepaskan pria itu? Ia tidak boleh lemah seperti ini!

Selena Xu memaksa dirinya untuk mengangkat kepala dan menatap pria itu. Tetapi ketika ia sudah mengangkat kepalanya, Everett Leng malah sedang merokok.

Ini pertama kalinya ia melihat pria itu merokok, jadi ia agak kaget. Melihat Selena Xu menatap dirinya, Everett Leng membuka mulutnya sambil mendekatkan rokok yang ia jepit di sela-sela jari ke situ.

“Tidak suka?”

“Eh? Tidak kok!” Selena Xu menggeleng-geleng, “Kamu merokok saja, aku tidak apa-apa kok. Tetapi….. lebih baik kalau kamu merokok sedikit-sedikit saja.”

“Iya.”

Everett Leng tidak mengucapkan apa-apa lagi. Ia larut dalam lamunannya sambil menatap angkasa jauh. Cahaya lampu di atas tubuh gagahnya membuatnya semakin terlihat sempurna.

Selena Xu terpikat melihatnya. Ini pertama kalinya ia melihat pria yang ia suka dengan seksama sepulangnya ia dari luar negeri.

“Aku memang sebegitu menariknya?” Everett Leng tiba-tiba menengok, nada bicaranya agak bercanda.

Wajah Selena Xu memerah, ia buru-buru membuang muka, “Ehm, CEO Leng memang dari dulu sangat gagah. Setelah tiga tahun tidak bertemu, kamu kelihatannya semakin tampan saja.”

Everett Leng menatap Selena Xu dengan ganjil. Waktu sudah berlalu beberapa tahun, tetapi kata-kata yang diucapkan Selena Xu malah semakin lama semakin berani saja. Tetapi untungnya wanita itu tidak mengucapkan kata-kata seperti “aku suka padamu” lagi. Wanita itu jelas sudah sadar bahwa cintanya waktu itu hanya sebatas keterikatan dan bukan cinta sungguhan.

“Jangan panggil aku CEO Leng,” ujar Everett Leng datar.

Selena Xu memanfaatkan momen ini untuk mengungkapkan apa yang dari tadi ingin ia katakan:“Kalau begitu panggil apa? Aku tidak boleh memanggilmu paman lagi, karena hubungan kita pada dasarnya tidak seformal itu. Apalagi Tante sudah berjanji padaku untuk membiarkanku mengurus surat perpindahan domisili besok. Setelah itu diurus kita sudah tidak punya hubungan paman dan keponakan lagi.”

Everett Leng mengernyitkan alis, “Hal sepenting ini mengapa tidak kamu diskusikan dulu denganku?”

Selena Xu terhenyak, lalu perlahan-lahan berkata: “Memang masih perlu didiskusikan? Toh aku pada akhirnya juga akan meninggalkan keluarga Leng, aku tidak mungkin menjadi bagian dari keluarga Leng selamanya, kecuali……”

Ia menggigit-gigit bibir, lalu mengumpulkan keberanian untuk mengucapkan potongan kalimat berikutnya.

“Kecuali jika aku menikah dengan anggota keluarga Leng.”

Everett Leng lagi-lagi mengernyitkan alis. Ia kemudian berkata dengan nada bicara menyerupai orang tua yang sedang menasihati anak kecil, “Selena Xu, kamu sudah sebesar ini, kamu tidak boleh mengatakan hal-hal yang bisa membuat orang lain salah paham.”

Jadi Everett Leng lagi-lagi secara tidak langsung menolaknya?

Selena Xu berusaha menyembunyikan kegundahannya. Ia menunduk, suaranya lemas, “Aku paham. Terakhir, pada akhir tahun nanti, aku dan Parker Ji akan menggelar pesta pernikahan. Pada waktunya nanti, kalau jadwal Tuan mengizinkan, tolong Tuan ikut hadir.”

“Aku jelas akan hadir.” Everett Leng menunduk menatapnya, “Ketika berbicara dengan orang lain kamu harus menatap wajah lawan bicaramu, jangan menundukkan kepala seperti ini.”

Pria itu seperti tengah mengajarinya etika setahap demi setahap.

Selena Xu mengangkat kepala kesal, “Tuan Leng masih ingin memperlakukan aku seperti anak kecil? Mengapa Tuan masih menggunakan cara yang sama untuk mengajarkanku cara berbicara? Aku tidak suka diperlakukan seperti ini!”

“Tidak peduli apakah kamu akan meninggalkan keluarga Leng dan dengan siapa kamu akan menikah, kamu tetap akan menjadi anak yang aku besarkan sendiri dari kecil. Di hadapanku kamu selamanya adalah anak kecil. Ini tidak akan berubah,” ujar Everett Leng tenang.

Hati Selena Xu langsung dingin seperti es.

Pria itu ternyata menutup semua jalan pelariannya sedemikian rupa!

Ia akan selamanya dianggap sebagai anak kecil……

Everett Leng melanjutkan kalimatnya: “Omong-omong, kamu masih sangat muda, bagaimana bisa sedini ini sudah punya anak? Antisipasi kehamilan yang paling sederhana saja Parker Ji tidak paham?”

Pria itu menuturkan pertanyaan yang sangat sensitif ini dengan sangat tenang. Nada bicaranya sama sekali tidak mengandung penghakiman atau maksud lain. Ia seperti orang tua yang sedang memilihkan pasangan bagi anaknya sembari mendaftar kelebihan dan kekurangan setiap kandidat.

Selena Xu mengepalkan kedua tangannya sambil berusaha keras tersenyum.

“Anak ini adalah berkah dari langit untukku, jadi aku jelas harus menerimanya. Aku juga tidak akan melakukan lagi hal yang bisa membuatku menyesal. Lagipula kamu juga suka dengan Carol kan, ini berarti tindakanku juga tepat dong?”

Everett Leng menatap Selena Xu lekat-lekat, ia hanya fokus pada satu kata: “Lagi? Parker Ji memang waktu itu melakukan apa padamu?” Akan melakukan apa lagi padamu?”

“Bukan masalah Parker Ji, jangan urusi dia!” Selena Xu tidak tahan untuk meninggikan suaranya, “Ini masalah pribadiku. Ketika aku sendirian di sekolah dulu, aku tidak punya sandaran dan aku melakukan banyak sekali kesalahan. Ketika aku terpuruk, Parker Ji-lah yang membantuku. Ia orang yang membawaku keluar dari kesulitan!”

Melihat Selena Xu emosi, Everett Leng agak kesal, tetapi ia buru-buru menghilangkan emosi ini dari raut wajahnya.

“Tidak perlu seemosi ini, untuk sementara waktu aku tidak akan membuatnya menderita.”

Bagaimanapun juga Parker Ji adalah orang yang disukai Selena Xu. Asalkan pria itu bisa membuat Selena Xu bahagia, ia sebagai paman wanita itu tidak akan terlalu perhitungan dengannya.

“Apa maksudmu dengan sementara waktu? Ia tidak pernah melakukan kesalahan padaku, jadi kamu seharusnya tidak membuatnya menderita untuk selamanya,” balas Selena Xu.

Melihat Selena Xu yang emosi, Everett Leng hampir ingin mencubit pipinya seperti ketika ia kecil dulu, tetapi gerakannya langsung terhenti oleh kalimat wanita itu.

“Membiarkanmu hamil duluan sebelum menikah, ini memang bukan suatu kesalahan? Sesayang apapun kamu pada seseorang, kamu tidak boleh membiarkannya menyakiti dirimu sendiri.”

Selena Xu menggigit-gigit bibir, “Kata-kata seperti ini lebih cocok ditujukan padamu. Tuan Leng paling parah menyakiti saya.”

“Selena Xu, perhatikan kata-katamu. Aku tidak ingin ada orang lain yang mendengar kata-kata semacam ini dari mulutmu.” Nada bicara Everett Leng semakin tajam.

Selena Xu terperangah. Ia tidak menyangka Everett Leng bisa setidak peduli ini dengan dirinya.

Jadi pria itu sebegini tidak bersedianya memutus hubungan dengan dirinya yang penuh ketidakjelasan?

Suasananya agak tegang, Everett Leng akhirnya mengganti topik.

“Ketika mengurus seremoni pernikahan, kalian pasti harus memikirkan lokasi dan penyelenggara. Aku punya beberapa rekomendasi yang cukup oke, kalian bisa mempertimbangkannya.”

Everett Leng mengatakan ini dengan santai. Hanya dirinya sendiri yang tahu seberapa keras usahanya menahan perasaan yang tidak karuan dalam hati. Sikapnya sekarang sangat beda dengan gayanya menyelesaikan urusan-urusan seperti biasa.

Selena Xu akhirnya mengangkat kepala. Tatapannya tidak terkejut, tidak juga berharap apapun, hanya ada kekecewaan dan kemarahan di situ.

“Kamu memang pantas disebut CEO Leng, hal-hal seperti ini saja sudah kamu pertimbangkan untukku.”

Everett Leng mengedip-ngedipkan mata, “Sudah seharusnya. Memang kenapa? Kamu tidak senang?”

Selena Xu tersenyum pilu, “Bagaimana mungkin ada seorang paman yang sebegini perhatiannya. Aku tidak tahu bagaimana harus bersyukur memilikimu.”

Everett Leng adalah orang yang sangat cerdas, bagaimana mungkin ia tidak menangkap sindiran yang terkandung dalam kalimat Selena Xu.

“Tenang saja, aku bukan ingin ikut campur dengan urusan kalian. Aku hanya merasa kalian, orang-orang muda, masih kurang berpengalaman, jadi aku ingin ikut menanggung beban kalian. Kalau kalian tidak senang, keluarga Leng jelas tidak akan ikut campur lagi.”

Selena Xu menatap Everett Leng lekat-lekat, “Jadi, kalau aku bilang tidak butuh, kalian tidak akan mengurusiku lagi?”

Everett Leng tertawa, “Selena Xu, yang bilang itu adalah kamu.”

Selena Xu akhirnya kehilangan emosinya.

Ia seperti bola yang kehilangan udara di dalamnya dan langsung terbang kesana-kemari di udara.

“Kamu menang, Everett Leng.”

Ia akhirnya mengagalkan harapan terakhir Selena Xu. Ia awalnya berpikir setelah tiga tahun kemarin wanita itu akan memiliki harapan. Ia sama sekali tidak menyangka waktu malah membuat jarak mereka berdua semakin lama semakin jauh.

“Aku sudah ngantuk, aku tidur duluan ya.” Selena Xu mengangkat kepalanya dengan lelah, lalu berbalik badan dan berjalan menjauhi balkon. Wanita itu kemudian masuk kamar.

Selena Xu tidak melihat, setelah ia berbalik badan, raut wajah Everett Leng langsung berubah muram dan menakutkan.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu