Predestined - Bab 356 Bekas Ciuman Yang Mencolok

Aileen Ya, gadis ini, tidak disangka dia berani duduk di atas ranjangnya dan Everett Leng, dan menjaga pria miliknya!

Pemandangan di depannya, benar-benar membuat Selena Xu marah.

Seperti telah mendengarkan ada suara di belakangnya, Aileen Ya berbalik.

Mereka pun saling bertatapan.

Aileen Ya tidak terkejut maupun takut, sudut bibirnya menukik memperlihatkan senyuman yang lebih elegan dari bunga.

Nona Xu, beberapa hari tidak berjumpa, kamu terlihat berantakan.

Selena Xu, dengan cepat dia maju, wajahnya kaku ketat.

Berdiri! Tanpa persetujuanku, beraninya kamu duduk di atas ranjangku?

Everett Leng mabuk, aku sedang menjaganya. Aileen Ya memperhatikan pria yang tertidur pulas dihadapannya, suaranya lembut dan enak didengar, pandangannya penuh kasih.

Omong kosong! Dia milikku, mengapa harus kamu yang menjaganya?

Aileen Ya meletakkan handuk basah disebelanya, perlahan dia bangkit, mata indahnya menatap Selena Xu.

Kalau begitu, dimana dirimu ketika dia mabuk dan butuh seseorang untuk menjaganya?

Aku aku tidak mempunyai kemampuan melihat masa depan, bagaimana aku bisa tau dia akan mabuk seperti ini?

Heh. Aileen Ya kembali tertawa.

Apa yang kamu tertawakan?

Aileen Ya menggunakan jari menggulung rambut yang menutupi keningnya, memperlihatkan anting-anting yang dihiasi permata merah, yang terlihat sangat serasi dengan rambut ikalnya.

Dengan pelan dia berkata, Everett Leng bahkan tidak ingin menghubungimu sangat mabuk, kelihatannya meskipun kamu berhasil merebutnya dariku, tapi di hatinya, dirimu tidak sepenting yang kamu bayangankan.

Mendengarnya, wajah Selena Xu berubah masam.

Mendengar perkataannya, apakah Everett Leng sengaja mencarinya setelah mabuk?

Dia harus mengetahui kebenarannya, Everett Leng menghubungimu agar kamu mengantarnya pulang?

Aileen Ya tersenyum sumringah, memberi jawaban yang membuat orang menebak-nebak maksudnya.

Coba tebak?

Selena Xu tahu, wanita ini sengaja, sengaja memancing amarahnya!

Membuatnya teringat pada kunjungan pertamanya di kediaman Johnny Lin, wanita ini dengan sengaja menghalangi pertemuannya dengan Johnny Lin, dengan penuh amarah, Selena Xu berjanji akan memberi balasan yang setimpal.

Paman pengurus rumah! Dia menghadap keluar dan memanggil dengan nada dingin.

Disini, nona besar. Pengurus rumah tua dengan cepat mendekat.

Menunjuk Aileen Ya, dia dengan nada dingin berkata, Usir keluar wanita ini!

Baik!

Pengurus rumah tua berjalan mendekat, dengan sopan mempersilahkan, Nona Aileen Ya, mari.

Tunggu sebentar.

Aileen Ya masih tersenyum, bertanya, Nona Xu, apa maksud perlakuanmu ini? Aku membantumu mengantarkannya pulang, dan dengan tulus menjaganya, kamu bukannya berterima kasih, tapi malah memperlakukan seperti ini?

Selena Xu mendengus dingin.

Ini rumahku, aku berhak melakukan apapun, sekarang, kamu tinggalkan kamarku dan Everett Leng!

Kamu jangan marah seperti ini, aku akan pergi.

Sebelum pergi, Aileen Ya melihat Selena Xu dengan pandangn mengejek.

Sulit menebak maksud pandangan tersebut.

Sepeninggal Aileen Ya, pengurus rumah tua malah bertanya, Nona besar, tuan sangat mabuk, apa yang akan nona lakukan?

Apa bibi Mei sudah tidur?

Belum.

Kalau begitu, tolong suruh dia buatkan semangkuk sup penyadar mabuk, dan bawakan kemari.

Baiklah.

Pengurus rumah tua keluar, Selena Xu mendekati ranjang, melihat wajah merah pria itu.

Dia menjulurkan tangannya, mengecek dahinya, panas.

Everett Leng, bangunlah.

Tidak membalas, pria itu mengernyitkan dahinya.

Selena Xu mendesah tidak sabar, sudah minum sampai tidak sadar, seberapa banyak dia minum? Seperti ini, bagaimana dia bisa meminta maaf?

Sudahlah, besok pagi saja.

Dia membantu Everett Leng melepaskan sepatu dan kaos kaki, menghabiskan banyak tenaganya membantunya melepaskan jasnya.

Saat itu, warna merah yang mencolok, tertangkap pandangannya.

Selena Xu tertegun, sadar, dia kemudian melepaskan kancing kemeja putihnya.

Sesaat, dia menahan nafasnya.

Bekas ciuman.

Sebuah bekas ciuman pada leher pria tersebut, terlihat dengan begitu jelas, membuat orang yang melihatnya berfantasi liar.

Iniini jelas-jelas bekas ciuman Aileen Ya!

Bekas ciumannya terlihat jelas dengan warna lipstick yang percis dengan warna lipstick yang digunakannya pada malam ini.

Menyadarinya, sesuatu di kepala Selena Xu meledak, bekas ciuman yang masih sangat segar itu menusuk matanya, membuatnya merasakan sengatan dimatanya, sangat sakit.

Sebuah bayangan melintas di dalam benaknya.

Mungkinkah, Everett Leng dan Aileen Ya, malam ini mereka

Everett Leng, bangunlah!

Dia menarik lengan baju pria tersebut, tidak henti-hentinya menggoyangkannya.

Jelaskan maksud bekas ciuman ini, kalau tidak lihat saja nanti!

Keributannya membuat pria di hadapnnya mengernyitkan dahi, expresi wajahnya berubah.

Dia dengan kasar menarik tangannya dari Selena Xu, berbalik, membelakangi Selena Xu, beberapa detik kemudian dia pun tertidur.

Selena Xu menarik tangan yang sakit, menggigit bibir pucatnya, airmatanya mengalir.

Huh, Everett Leng kecewa saat dia dan Johnny Lin terlalu dekat, tapi apa yang dia lakukan sekarang?

Tidak meneleponnya saat dia mabuk, tapi malah Aileen Ya yang mengantarkannya! Yang lebih kelewatan adalah bekas ciuman itu, siapa yang tahu apa yang mereka lakukan tanapa sepengetahuannya?!

Semakin dipikirkan amarah Selena Xu semakin tidak terkendali, terbakar emosi, dia kemudian mengemas pakainnya.

Ketika dia menarik kopernya di koridor, kebetulan sekali pengurus rumah tua membawa sup pesanannya.

Nona besar, anda ini

Pergi meninggalkan rumah!

Pengurus rumah tua melihat punggung Selena Xu, kemudian berbalik melihat Everett Leng yang tertidur pulas, wajahnya penuh kebingungan.

Ada apa lagi ini?

Tengah malam berada di jalanan, Selena Xu berkendara tanpa tujuan, pikirannya kacau, lebih baik pergi kerumah Laura Wen.

Apa? Bekas ciuman?!

Dari dalam kamar, terdengar suara terkejut Laura Wen.

Sssht! Selena Xu dengan gugup berkata, Kecilkan suaramu, jangan sampai bibi terbangun!

Laura Wen mengecilkan suaranya, Maksudmu dileher Everett Leng, ada bekas ciuman wanita itu, Aileen Ya?

Iya.

Kali ini Everett Leng, sudah keterlaluan, keduanya sama saja.

Memang!

Mungkinkah, mereka berdua telah mengkhianatimu!

Oleh karena itu aku marah!

Laura Wen menggenggam tangan Selena Xu, matanya bersimpati, Lena, jangan marah lagi, kita tidak bisa diam saja, jika pria itu tidak setia padamu, kamu sudah melakukan hal yang benar dengan pergi dari rumah!

Selena Xu dengan segan berkata, Hanya saja, kembali membuat bibi dan kamu repot.

Kitakan sahabat, lagipula, ibuku lebih menyukaiku daripada aku putrinya, aku benar-benar ragu kalau aku ini putri kandungnya.

Candanya membuat Selana Xu ikut tertawa, rasa tidak nyaman di hatinya seketika lenyap seketika.

Kedua sahabat itu berbagi selimut yang sama.

Laura Wen mendengar siaran radio, ini adalah sebuah acara yang selalu didengarnya sebelum tidur.

Yang benar saja, apa-apaan dengan siaran malam ini.

Dia menggerutu dengan suara kecil sambil menghentikan siaran terebut.

Malam yang sunyi, kamu yang kesepiaan, terimakasih sudah mendengarkan siaran cinta di perkotaan, aku sahabat kalian, Aileen Ya. Malam ini, topik yang akan aku bahas dengan kalian semua adalah

Suara penyiar radio, lembut dan enak didengar, tapi bagi Selena Xu, suara itu tidak nyaman didengar.

Selena Xu menutup telinganya, Tolong kamu ganti siarannya, aku tidak ingin mendengar suara wanita ini.

Laura Wen juga ingin menjaga perasaan sahabatnya, tapi dia tiba-tiba ragu ketika akan mengganti frekuensinya.

Wanita ini, tidak bisa kita biarkan.

Sambil berkata, Luara Wen membuka pilihan menu laporan, dia berhenti melihat pilihan menu yang ada.

Lena, menurutmu laporan apa yang bagus untuknya?

Terserah.

Baiklah.

Laura Wen berpikir, kemudian menuliskan sesuatu pada menu pilihan lainnya.

Berkhayal dengan suami orang.

Selena Xu mengalihkan pandangannya, menggeleng berkata, Tidak ada gunanya kamu seperti ini.

Hu-uh, aku tahu tidak ada gunanya, ini hanya pelampiasan bukan?

Tidurlah.

Begitu bangun, keduanya berangkat kerja bersama, begitu tiba, Lous Li langsung menangkapnya.

Setelah dibombardir dengan keluhan dan omelannya, dia mulai bekerja, melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan perusahaan.

Ketika tidak dapat menemukan sebuah dokumen, Selena Xu menelepon Louis Li yang berada diluar.

Dimana laporan performa bulan lalu?

Di komputerku, aku belum bisa kembali, kamu copy saja.

Baiklah.

Selena Xu masuk di kantor Louis Li, membuka komputernya, muncul kotak dialog masukkan password.

Beritahu aku passwordnya.

Sudah terdengar, passwordnya adalah

Belum selesai mengucapkannya, Louis Li tiba-tiba sadar akan sesuatu, dia pun berhenti.

Ayo sebutkan.

Dia mulai mengulur-ulur, Bagaimana kalau kamu tunggu aku kembali saja, pertemuanku hampir selesai.

Selena Xu mendelikkan matanya, Ayolah, aku menginginkannya sekarang, bisakah kamu lebih cepat?

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu