Predestined - Bab 45 Aku Tahu, Kamu Tidak Ada Perasaan Padaku (1)

Pandangan pria yang hangat itu membuat Selena tertawa salah tingkah : “Memuji orang jangan sampai berlebihan, jadi tidak baik, kan.”

Parker Ji masih mempertahankan tatapan matanya yang tulus itu, “Tidak berlebihan, Selena, di dalam hatiku, dirimu lah yang paling indah.”

Awalnya hanya ingin bercanda dengan pria itu, tidak menyangka akan mendapat tanggapan yang begitu hangat, tetapi malah membuat dirinya merasa sungkan.

“Oh iya, kamu ambil jurusan apa?” Tanya Selena mengganti topik pembicaraan.

“Aku jurusan ekonomi, sama denganmu.”

“Oh, benarkah! Ada kemungkinan bisa jadi kita satu kelas yang sama!”

Setelah memulai pembicaraan, suasana di meja makan itu menjadi hidup, tiga orang itu berbicara dengan bahagia, melewati siang hari dengan santai.

Setelah makan, Parker Ji mengantar mereka ke lapangan, tidak terlambat untuk saat ini, tetapi ini membuat iri para gadis di sekolah.

Pada saat pelatihan militer sedang dalam istirahat, Selena duduk di area yang teduh dan mengusap wajahnya dengan handuk dingin, kemudian datanglah seorang teman wanita menghampirinya dan bertanya dengan berbisik, “ Selena, apa hubunganmu dengan Parker Ji ?”

Selena terdiam, pada awalnya merasa ini adalah urusan pribadinya tidak perlu memberi tahu kepada orang lain, tetapi nada bicara wanita itu hanya penasaran, tidak ada maksud berbahaya, dia menjawabnya dengan ramah.

“Kami dulu sekelas pada saat SMA, dan juga teman.”

Mata wanita itu seketika bersinar, “Benarkah? Kalau begitu......teman yang seperti itukah?”

Selena merasa malu, tetapi beberapa detik kemudian menjawab : “Tentu saja bukan, kami hanya teman biasa saja.”

Wajah wanita itu tampak bahagia, Selena bertanya selagi ada kesempatan, “Ingin tahu mengenai Parker Ji-------- Kamu menyukai dia?”

Gadis itu juga tidak menutupi, bagaimanapun beberapa tahun ini banyak yang mengejarnya, maka dari itu dia benar-benar terbuka dan mengakui, “Betul, aku jatuh cinta pada pandangan pertama, tentu tidak hanya aku, di kelasku masih ada beberapa murid yang menyimpan rasa padanya.”

Selena bertanya: “Apa daya tariknya sebesar itu?”

Berbicara dengan gadis itu dua kalimat kemudian mereka berpisah, Laura Wen tiba-tiba datang, dengan tatapan mata yang penuh makna.

Selena merasa tidak bebas diberi tatapan seperti itu oleh Laura, “Ada apa? Tumbuh bunga di wajahku?”

“Hmm, Selena, kamu kenapa bisa mengatakan hubunganmu dengan Parker Ji hanya teman lama? Tidak lihat dia suka padamu?” bisik Laura Wen.

Selena pusing dan berkata: “ Dia suka denganku, lalu aku mau menerimanya? Bukankah logika ini sama dengan merampok?”

“Bukan itu maksudku.” Laura berkata dengan sabar : “Coba kamu pikir, sebenarnya kamu bisa mempertimbangkannya, sekarang kalian ada di satu sekolah yang sama, kelak bisa jadi sering bertemu, seiring dengan berjalannya waktu, akan menumbuhkan perasaan,”

“Menumbuhkan perasaan apa? Jangan asal menjodohkan aku dengan dia, oke?” kemudian Selena berjalan begitu saja.

Menolak perkataan Laura Wen, tetapi tidak bisa menolak perlakuan Parker Ji.

Pada saat pelatihan militer, sosok Parker Ji selalu muncul dihadapan Selena, misalnya pada saat Selena sedang beristirahat di sekolah, bisa kelihatan Parker sedang membeli air; misalnya saat akan makan bersama murid lain, juga bisa melihat Parker saat di jalan.

Tidak peduli saat di perpustakaan atau di kantin, semua bisa terlihat sosok Parker Ji, ditambah lagi saat membantu menaikkan air atau selimut dan lain-lain, meskipun Selena mengatakan dia tidak perlu bantuan tetapi tetap tidak bisa menolak bantuan dari Parker.

Seiring dengan berjalannya waktu, Selena harus bisa menerima niat baik Parker Ji, dan itu tidak begitu buruk.

Durasi ngobrol dua orang itu semakin hari semakin lama, Laura Wen melihat, dan tidak ingin mengganggu mereka.

Setelah pelatihan militer selesai, dimulailah pelajaran seperti biasa, hari ini adalah kelas pelajaran pertama, tidak ada murid yang berani bolos.

Guru pembimbing sedang memanggil nama murid satu per satu, Selena mendengar, nama yang tidak asing.

“Parker Ji.”

“Hadir .”

Selena menoleh ke arah sumber suara tersebut, hanya melihat Parker Ji dan dirinya hanya terpisah satu lorong tempat jalan saja, merasakan tatapan matanyam Parker mengetahui Selena melihatnya, kemudian memberinya senyuman hangat.

Laura Wen yang duduk di sebelah Selena pun berkata: “Wah, ternyata kita benar-benar menjadi teman sekelas, menurutmu sebuah kebetulan tidak? Terkadang, kesempatan yang diberikan dewa harus ditangkap, loh!”

Selena tentu saja merasa perkataan Laura Wen ada makna tersendiri, tetapi dirinya tidak pernah memikirkan perasaannya dengan Parker Ji, lebih memilih untuk diam.

Kelas pertama pun berakhir, pelajaran kedua adalah pelajaran komputer, Parker Ji duduk di sebelah Selena, dan Laura Wen segera pergi ke komputer sebelah.

“Laura, nanti kita makan......” Selena memutar kepalanya, melihat sosok pria yang akrab duduk di sebelahnya, dengan kaget dia berkata : “Kenapa kamu disini?”

Parker Ji menjawab dengan ekspresi agak sedih, “Kamu......Kamu tidak ingin melihatku?”

Selena tertawa canggung, “Bukan, kalau begitu kamu duduk disini saja, aku pergi mencari Laura Wen.”

Setelah berbicara, Selena pun berdiri, tetapi Parker Ji segera menarik pergelangan tangan Selena.

“Kenapa begitu aku datang kamu langsung ingin pergi? Ternyata memang tidak ingin melihatku ya? Selena, aku melakukan kesalahan apa, hingga kamu menghindariku?”

Selena melihat ekspresi Parker seperti itu, bagaimanapun hatinya sangat lembut, hanya bisa kembali duduk, “Kamu berpikir terlalu banyak, aku hanya ingin duduk bersama Laura.”

Bagaimanapun hanya satu jam pelajaran saja, tidak perlu terlalu memperlihatkan ingin pergi.

Selena memberikan isyarat pada dirinya sendiri, kemudian melihat Parker Ji selain mengikuti pelajaran dengan serius, latihan dengan benar, tampaknya tidak ada maksud lain, mungkin Selena sendiri yang mengada-ada perasaannya.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu