Predestined - Bab 91 Aku Dan Parker Ji, Pelukkan Siapa Yang Lebih Nyaman?

Selena Xu dengan tulus dan berkata: "Terimakasih selama ini kamu telah merawatku dan terimakasih juga atas kebaikan paman dan bibi yang bersedia menjagaku."

Meskipun waktu itu Selena Xu dengan Everett Leng sudah berpisah, Tetapi Jasa mereka selama ini yang telah susah payah membesarkannya harus diingat dan layak untuk mendapatkan rasa terimakasih darinya yang tulus.

Everett Leng terkejut dengan ketulusan gadis ini. Dia baru menyadari, gadis kecil yang dulu selalu di lindunginya telah bertumbuh dewasa. Tetapi sebelum dia selesai berpikir, kalimat terakhir Selena Xu membuatnya mengerutkan kening merasa tidak senang.

"Aku tidak akan pernah melupakan ini, bahkan jika aku nanti menikah, aku juga akan menghormati mereka seperti anak kandungnya."

Everett Leng tidak tegesa-gesa untuk membantah kata-katanya, ia malah berkata: "Jika kamu bisa berbakti kepada orangtuanya seperti anak kandungnya sendiri. Bagaimana denganku? Balasan apa yang aku dapati?"

Selena Xu termenung.

Lagi pula, selama ini Everett Leng benar-benar menjaganya dan memenuhi kebutuhannya. Jika rasa terimakasih yang mendalam itu terhadap orangtua Leng, maka terhadap Everett Leng juga begitu.

"Aku...." Kata Selena Xu. Dia benar-benar tidak kepikiran bagaimana cara untuk membalas jasanya selama bertahun-tahun ini.

Carol yang disamping hanya mendengar mereka ribut dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi pun langsung memotong pembicaraan: "Mami akan menikahi papi sebagai balas budi?"

Selena Xu terdiam lalu mendengar Everett Leng menjawab "Carol benar-benar pintar."

Apa apaan, omongan ini seakan-akan bagi Selena Xu hanya untuk pembalasan jasanya saja!

“Bukan!....."

Baru saja dia mau membantah, tetapi melihat Everett Leng yang sedang menatapnya dengan wajah yang tak berekspresi, membuat jantungnya berdegub kencang. Di lain sisi, masih ada putrinya di sana, Jika dia masih membantah, bisa-bisa putrinya mengeluarkan perkataan yang aneh dan malah membuatnya ingin masuk kedalam lobang.

Selena berkata dalam hati “Ada masalah apa tetap harus tenang jangan langsung dikeluarkan”, lalu mengikuti Everett Leng berjalan keluar kuburan, sekeluarga meninggalkan kuburan gunung Hengxi.

Di mobil, Carol terus mengoceh tak berhenti-henti.

"Papi, kemarin guru memujiku karena aku sangat tepat waktu. Tidur siang pun tidak mau tapi dia memaksaku."

"Carol sangat hebat."

"Papi papi, kami besok mau belajar lagu anak-anak yang baru. Tunggu aku udah bisa, nanti aku nyanyikan untuk papi dan mami dengar, oke?"

Everett Leng mencubit hidung putrinya yang mancung dan mengatakan "Oke".

Melihat mereka mengobrol dengan akrab, Selena Xu tidak tahu apakah ini adalah sesuatu yang baik atau buruk.

Putrinya sangat menyukai ayahnya, tentu saja ini adalah hal yang bagus........ Sayangnya, dia dan Everett Leng sudah tidak mungkin bersama lagi.

Ketika mobil perlahan-lahan berhenti di gerbang rumah keluarga Leng, Carol yang baru saja ingin berteriak “Papi peluk” lalu melihat pria itu meluruskan jari telunjuk ke bibirnya untuk menyuruh Carol diam. Carol pun langsung menutup mulutnya dengan erat lalu melihat ke arah ayahnya.

Selena Xu tanpa sadar tertidur dengan lelap di dalam mobil. Hari ini ia bangun sangat pagi dan juga telah berpergian seharian. Sore hari pun tidak ada istirahat, kondisi badannya pun sudah tidak bisa disamakan dengan sewaktu ia muda, jadi tidak bisa menahan ngantuk.

Carol yang mengerti pun dengan sendirinya turun dari mobil lalu di gandeng oleh pengurus rumah masuk ke dalam. Sedangkan Everett Leng berhati-hati menggendong gadis yang tertidur itu, pelahan-lahan menuju ke tempat tidur.

Para pelayan keluarga Leng pun memandangi mereka, jika dulu mereka belum bisa memastikan bahwa mereka berdua memiliki hubungan spesial, maka sekarang sangat jelas. Yang bisa menyuruh tuan muda untuk menggendongnya masuk ke dalam hanya nona Selena Xu satu-satunya, terlihat jelas Everett Leng sangat mencintainya.

Setelah meletakkan Selena Xu di atas kasur, Carol yang berada di tepi tempat tidur pur berbisik: “Mami lelah yah?” Everett Leng mengelus-eluskan kepala putrinya “Iya, Jadi Carol pergi main sendiri yah, suruh mami istirahat dulu.”

“Oke!” Carol menganggukkan kepalanya lalu berlari keluar, tak disengaja memberi waktu kepada orang tua untuk menikmati dunia berdua.

Everett Leng menutup pintu kamar lalu kembali ke tempat tidur dengan langkahnya yang pelan. Dia telah melihat pipi ini selama bertahun-tahun, hanya saja tiga tahun belakangan ini tidak pernah melihat lagi. Tetapi malah merasa Selena Xu berubah menjadi makin imut, bertambahnya umur bukan saja tidak membuat gadis ini menjadi tua, malah membuatnya semakin muda.

Dia melepaskan jaketnya lalu berbaring dan masuk ke dalam selimut. Dengan lengannya yang panjang dan langsung memeluk Selena Xu. Setelah mengusap lembut keningnya, dia langsung memejamkan matanya.

Tidak tahu sudah tidur berapa lama, Selena Xu yang masih tertidur merasakan tubuhnya semakin panas, Tetapi dia malah enggan melepaskan rasa hangat ini. Dia lebih suka membiarkan dirinya merasakannya lebih dalam, sehingga semakin terasa panas sampai ia menyodorkan kedua tangannya dan memeluk pinggang seseorang.

"Jangan sembarangan bergerak."

Bisik Everett Leng ke telinganya, membuat dia tidak terima lalu memutar-mutarkan tubuhnya. Mengapa kalau kamu mengatakan tidak boleh bergerak harus tidak boleh bergerak? Aku akan bergerak untuk kamu lihat! Kata Selena Xu dalam hati.

Selena Xu merasakan pantatnya di tepuk secara lembut oleh seseorang, akibat dari ketidakpatuhannya.

Kali ini ketika dia membuka mata nya dan tersadar bahwa di samping nya ada seseorang yang sedang tertidur.

Mendonggakkan kepala ke atas, Selena Xu sedikit bingung. Wajah tampan yang akrab di depan membuat otaknya kehilangan kesadaran. Mengapa dia dan Everett Leng tidur bersama lagi? Tidak seharusnya begitu.

Meskipun belakangan ini Everett Leng selalu tidak minta izin darinya untuk tidur bersamanya, tetapi Selena Xu merasa puas terhadap dirinya yang dewasa, jadi ia mengira jarak diantara dia dan Everett Leng itu tebuka. Ranjang yang sangat besar kira-kira bisa tidur tiga orang itu akan dipatuhi aturannya dari mereka berdua dan tidak pernah seperti sekarang bermesraan sambil berpelukkan bersama.

Jika Everett Leng memaksa, sebenarnya setiap malam dia bisa kemari memeluk Selena Xu, tetapi dia tahu bahwa wanita ini selalu menolaknya, karena berbuat seperti ini hanya akan membuat hubungan mereka semakin lebih jauh, jadi dia tidak pernah berbuat seperti itu. Beda dengan hari ini, dia telah mempunyai banyak alasan yang bagus.

"Kamu, Aku..... Kita...."Kata Selena Xu tergagap dan bertanya: "Mengapa kamu bisa ada di tempat tidurku?"

Jawab Everett Leng dengan tenang: "Bukan tempat tidurmu, tapi punya kita bersama."

Selena mengerut-ngerutkan alisnya, ingin melepaskan pelukan pria itu, tetapi Everett Leng menggunakan satu kalimat membuat tubuhnya kaku dan terdiam , “Selena, kamu telah memanfaatkanku terus ingin pergi begitu saja, dengan siapa kamu belajar ini?

"?" Selena Xu penuh dengan pertanyaan. Sejak kapan dia memanfaatkan Everett Leng?

Wajah Everett yang serius dan tak terlihat sedang bercanda berkata: “Aku hanya karena melihatmu tertidur begitu lelap lalu menggendongmu ke kamar saja, tetapi kamu malah menarik bajuku menyuruhku menemanimu tidur, Selena Xu Apakah kamu ini mabok atau mengantuk?”

Selena Xu yang mendengar perkataan itu pun tidak percaya lalu membantah: “Bagaimana mungkin, aku, aku tidak mungkin seperti itu.”

"Maksudmu aku berbohong?" Everett leng mengedipkan matanya.

Selena Xu yang terkejut dan tidak tahan melihat postur mereka berdua. Dia melihat bahwa dia yang berinisiatif memeluk pinggangnya dan melilitkan kaki nya ke kaki Everett Leng. Itu benar-benar tindakkan yang senonoh, bahkan dia sendiri pun terpaksa mempercayainya!

Apa mungkin sebenarnya hatinya masih membutuhkan Everett Leng? Hanya saja dia selalu membohongi dirinya sendiri?

Tidak seharusnya begitu! Dia begitu hati-hati dan tidak pernah mabok!

"Selena, Kamu tidak mau bertanggung jawab terhadapku?"

Kata-kata pria itu terasa hangat di telinga Selena Xu. Kehangatan yang ia rasakan membuat seluruh tubuhnya merinding gemetaran. Apa yang harus disangkal darinya?

"Maaf, aa.....aku tidak sengaja." Selena Xu menundukan kepalanya, tidak berani menatap langsung ke arah Everett Leng.

"Jadi itu Spesial?

Selena Xu yang hampir tersedak oleh air liurnya sendiri pun langsung memandang ke atas dan berkata: "Hanya saja aku tanpa sadar tertidur dan menganggapmu adalah Parker Ji. Lagi pula kamu juga bisa menendangku,

Ketika suaranya perlahan menghilang, suasana di kamar pun berubah dari hangat menjadi sunyi.

Tatapan dari Everett Leng memancarkan cahaya kegelapan yang berbahaya, "Kamu kira aku Parker Ji?

"........Iya".

Selena Xu sengaja berbicara seperti ini.

Faktanya dalam tiga tahun ini, dia dan Parker Ji hanya sebatas peganggan tangan saja, tidak pernah lebih dari itu apalagi tidur bersama di kasur yang sama. Tetapi Selena Xu sengaja berbicara seperti ini, karena berharap Everett Leng mengerti bahwa dihatinya hanya ada Parker Ji. Dengan begini ia akan lelah dan mundur dengan sendirinya.

Sayangnya perkiraannya semua salah. Tiga tahun yang lalu dia tidak mengerti Everett Leng, tiga tahun selanjutnya dia masih juga tidak mengerti. Everett Leng bukan saja tidak akan mengundurkan dirinya , malah ia akan semakin bersemangat untuk membuat Selena menyukainya.

Everett Leng tidak marah, ia malah tersenyum. Bibirnya yang menggoda membuat emosinya tidak stabil dan bergejolak dihatinya.

“Oh? Selena coba kamu katakan nyaman pelukan dariku atau dari Parker Ji?

Selena ingin melawannya sampai akhir, ia pun lekas menjawab: "Tentu saja Parker Ji Lebih nyaman!"

"Selena Xu, pikirlah dulu baru bicara."Jawab Everett Leng dengan tatapannya yang sangat dingin.

Namun, semakin mendengar nada ancaman dari pria itu, Selena Xu semakin tidak senang dan langsung berbicara sembarangan.

"Apa yang harus di pikirkan ? Tentu saja pelukan Parker Ji lebih nyaman, lagi pula aku dengan dia sudah lama bersama, banyak persamaan diantara kita, bahkan suhu tubuhnya pun aku bisa merasakannya, dan dia juga tahu bagaimana cara memelukku agar aku merasa nyaman. Di hal ini , bagaimana mungkin tuan Leng bisa mengalahkannya!"

"Benarkah?"

Kedua mata Everett Leng memancarkan senyum liciknya, Segera menundukkan kepalanya dan menempelkan bibirnya ke gadis itu!

Sudah dari tadi dia mau berbuat seperti ini, akan tetapi dia terus menahannya agar Selena Xu tidak terkejut. Tetapi Selena Xu malah lebih menyukai dia yang buas dan membangkitkan kemarahannya dalam hitungan menit!

Everett Leng telah memberinya banyak kesempatan, tapi dia sendiri yang tak bisa menggunakannya!

"hmmpp!...."

Belum sempat menghindarinya, Everett Leng pun langsung menutup mulutku dengan ciumannya. Selena Xu hanya bisa menarik nafasnya, sedangkan suara untuk melawannya sudah di telan olehnya.

Disaat ini dia baru merasa menyesal, mengapa bisa lupa. Jelas jelas orang ini hanya bisa dilembutkan dan tidak bisa dilawan dengan kekerasan?!

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu