Predestined - Bab 36 Tidak Ingin Perhatiannya Diketahui (2)

Perkataan ini seharusnya sudah cukup jelas bukan, Parker Ji pasti bisa mengerti penolakan yang tersirat di dalamnya.

Tapi, Parker Ji memang telah mengerti maksudnya, tapi malah tidak mempedulikannya.

Saat orang sedang jatuh cinta selalu mengatakan perkataan ini, perkataannya penuh dengan ketulusan, tapi perasaan cinta memerlukan reaksi yang sama dari kedua pihak, kalau orang itu terus tidak menyukai Selena Xu, sedangkan dia tetap menemaninya di sisinya dan memperhatikannya, pasti ada suatu hari, Selena Xu akan berubah pikiran!

Memiliki pemikiran seperti ini, Parker Ji juga tidak bekomentar banyak, hanya memandangnya dengan mendalam.

Selena Xu menjadi merinding karena pandangan matanya, sembarangan mencari sebuah alasan untuk pergi, dan bergabung bersama Laura Wen dan yang lainnya untuk bermain.

Harus diakui, Parker Ji sangat pandai dalam hal berelasi, dalam waktu tiga hari saja, semua orang telah melewati liburan yang indah di Australia yang dibawa olehnya.

Pesisir pantai kuning keemasan yang membuat orang terpana, St.Paul's Cathedral yang megah, Sydney Opera House yang menawan berkilauan...... setiap kali mereka pergi ke tempat wisata yang terkenal, Parker Ji tetap bisa melayani semua orang dengan baik dan teliti, dan juga bisa menjadi narator setiap tempat.

Jadi, dalam perjalanan liburan ini, ada beberapa gadis yang semakin terpana terhadapnya, lagipula penampilannya terlihat begitu sempurna.

Bahkan Selena Xu yang awalnya bersuasana hati buruk, setelah dibawa berjalan-jalan olehnya, perasaannya pun telah menjadi lebih membaik.

Hari ini, mereka telah pergi mengunjungi Paradise Country yang penuh dengan keindahan alam dan hewan alami, hari telah gelap ketika kembali ke villa, dan di depan pintu dengan tak disangka telah terparkir sebuah mobil mini berwarna hitam, pengurus rumah yang berdiri di samping pintu sedang membahas sesuatu dengan ekspresi yang tidak nyaman dengan seorang pria paruh baya.

Selena Xu turun dari mobil, ketika melihatnya, dia sangat terkejut.

"Paman, kenapa anda datang kesini?!"

"Nona." Pengurus rumah dengan perhatian mengamati Selena Xu.

Benar, tamu tidak diundang ini adalah pengurus rumah yang telah berpengalaman di kediaman keluarga Leng, tadi dia sedang menarik sebuah koper dan memperkenalkan dirinya kepada pengurus rumah villa ini

Parker Ji mengamati sebentar paman tua ini yang penuh dengan semangat, sebenarnya dia tidak begitu tua, malah terlihat sangat gesit berkemampuan, senyuman di wajahnya sangat sesuai standar, dalam sekilas terlihat merupakan seorang tuan yang memiliki kode etik.

"Tuan muda Parker, apa kabar, aku menerima perintah dari tuan Leng untuk datang kesini menjaga nona Selena, dia baru pertama kali pergi ke tempat yang jauh sendirian, tuan sangat khawatir dengannya."

Teman sekelasnya semua tahu bahwa Selena Xu adalah anak yatim piatu, tapi dia beruntung tidak langsung diantarkan ke panti asuhan, dan diangkat oleh keluarga Leng yang sedang berjaya di kota Bin saat ini, menjadi keponakan dari Everett Leng, dan Everett juga merupakan orang tua walinya secara hukum.

Jadi, mendengar pengurus rumah menjelaskan seperti ini, semua orang tidak merasa kaget, melainkan merasa sedikit iri.

"Paman kecil yang menyuruhmu kesini?" Selena Xu telah menyadari poin pentingnya.

Pengurus rumah tersenyum, "Benar, tuan khawatir kamu tidak terbiasa tinggal disini, atau tidak bisa beradaptasi dengan iklim disini, khusus menyuruhku untuk datang menjagamu."

Maksud dari perkataan ini sangat jelas, maksudnya adalah Selena Xu akan menjadi tokoh penting dalam liburan ini nantinya, dan Parker Ji juga tidak perlu begitu mengkhawatirkannya lagi, semuanya serahkan saja pada pengurus rumah.

"Mohon agar tuan muda Parker bisa mengerti." Pengurus rumah berkata sambil tersenyum.

Dia memiliki alasan yang kuat, apa lagi yang bisa dikatakan oleh Parker Ji? Tak berdaya, dia hanya bisa membiarkan kehadiran dari pengurus rumah, dan mengundang dia untuk tinggal di villa.

Sejujurnya, pengurus rumah berencana untuk membawa Selena Xu pergi ke gedung villa lain yang atas nama Leng's Corp., daerah disana lebih memudahkan perjalanan, pemandangannya juga lebih indah, lagipula aset rumah Leng's Corp tersebar di seluruh tempat, tempat tinggal bukanlah sebuah masalah.

Tapi kalau begini, Selena Xu takutnya akan merasa tidak senang, dan Parker Ji juga telah mengambil inisiatif mengundangnya, dia sebagai orang tua hanya bisa menerima undangan itu.

Malam hari telah datang, setiap orang telah kembali ke kamar masing-masing seperti biasanya, Selena Xu saat masuk ke kamar langsung memeluk bantal dan berguling di ranjang dengan senang.

"Aku sudah menduga paman kecil pasti memikirkanku!"

Laura Wen mengatakan, "Dasar kamu, tidak perlu sebahagia itu, lagipula bukan orangnya sendiri yang datang sendiri kesini, hanya mengutus seorang pengurus rumah saja."

"Paman kecil kan ada pekerjaan yang harus diurus!" Selena Xu mulai membela anggota keluarganya.

Laura Wen melambaikan tangannya, dengan ekspresi yang tidak mampu untuk mengatakan apa-apa lagi, "Aku tahu, aku tahu, CEO Leng sangat perhatian terhadapmu, selalu memikirkanmu saat sedang melakukan apapun, puas?"

"Hmm, Hmm, kalau pun dia sekarang tidak seperti itu, kedepannya cepat atau lambat pasti akan 'mencintaiku dengan gila'!" Selena Xu dengan keyakinan yang penuh mengepalkan tangannya.

Di barisan tempat tinggal para pria, pengurus rumah sedang mengabarkan situasi hari ini kepada Everett Leng di kamarnya sendiri.

"Benar, telah bertemu dengan nona, dia terlihat lumayan bersemangat, seharusnya telah beradaptasi dengan baik, besok aku akan menanyakannya."

Ketika Everett Leng mendengarnya, dia menjawab "Hmm" sebentar, lalu berpesan: "Ingat untuk mengabarkanku setiap agenda dan situasinya padaku."

"Baik, tuan."

Setelah menutup telpon, pengurus rumah menghela napas, jelas-jelas tuan sangat khawatir terhadap nona, tapi malah pura-pura tidak peduli, sungguh membuat orang tua seperti dia merasa resah.