Predestined - Bab 258 Bertemu Rubah Tua.

"Aku tidak bisa melakukan apa-apa, hanya bisa memberikan semangat kepada semua orang, dan lagi, panggil aku direktur Xu."

Selena Xu membereskan barang-barangnya di atas meja, hendak berdiri, tetapi ditekan kembali ke kursinya oleh Louis Li.

"Berbicaralah dengan jelas."

“Baiklah, aku beritahu kamu, tidak ada apa-apa.” Selena Xu tersenyum, “Hanya saja tadi, ada perusahaan kreditur yang mau meminjamkan uang kepadaku, hal itu membuat kita dapat bertahan sebentar lagi.”

"Sungguh?"

“Bisakah aku berbohong kepadamu?” Selena Xu memerintahkan dengan percaya diri: “Kamu cepat turun dan mengurus yang lain, mulai memproduksi barang baru kita, kali ini harus menarik kembali satu kota!”

Louis Li tersenyum, "Produk baru, apakah yang di maksud itu permen kaleng kunomu itu?"

"Kamu hanya tahu kentut, itu namanya Missing! Sana, pergi ke depan!"

...

Sejak awal Louis Li tidak setuju terhadap rencana ini, dan bahkan meremehkannya, tetapi kenyataannya membuat dia terkejut.

Dalam waktu setengah bulan kemudian, permen kaleng bergaya antik yang diperkenalkan oleh Selena Xu menyebar semua toko di Bin, menjadi popular, kemudian banyak supermarket besar yang bernegosiasi secara dengannya, dan ia mendapatkan banyak sekali uang, setidaknya berhasil mengumpulkan modal pasar.

Tidak hanya itu, karena keluarnya cemilan ini, Selena Xu juga diundang oleh stasiun TV untuk diwawancarai oleh reporter.

Dalam wawancara, reporter bertanya tentang asal-usul permen kaleng ini, sehingga Selena Xu menceritakan kisah ayahnya.

Dia menggunakan warisan ayahnya untuk membangkitkan kembali cerita dan semangat perusahaannya dan dalam semalam hal itu menjadi terkenal, dan dia menjadi orang terkenal di Kota Bin, bahkan perkumpulan para pembisnis secara resmi mengeluarkan undangan kepadanya, bisa di bilang kesenangan yang tiada duanya.

Malam ini, untuk merayakan kemenangan, Selena Xu mengundang Louis Li Mu dan Laura Wen untuk minum bersama, dan bahkan berpindah kebeberapa tempat, sangat menyenangkan.

Di jalan yang penuh dengan cahaya, mereka bertiga saling berpelukan, satu per satu saling bernyanyi, terlihat sangat bahagia.

"Lihat, apa yang tadi aku bicarakan? Tahun ini, Missing yang paling disukai semua orang!" Laura Wen dengan puas membanggakan.

Louis Li mendorong kacamatanya dan tidak tahan untuk tidak mengejek, "Berbicara seperti itu, kamu hanya lagi beruntung saja."

"Hey, apa yang kamu bicarakan? Louis Li mulutmu ini, lihat saja cepat atau lambat aku pasti akan merobeknya!"

Melihat dua orang ini bertengkar lagi, Selena Xu tersenyum dan menghibur mereka dengan beberapa kata, selama mereka tiga berjalan melalui toko, melihat ke arah jendela toko-toko tersebut, Selena Xu melihat tumpukan permen kaleng, yang merupakan produk yang ia produksi.

"Tuan, beri aku tiga."

Melihat Selena Xu membayar, Louis Li bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"

"Mentraktir kalian makan permen, mengeluarkan uang untuk membeli barang sendiri, rasanya sangat aneh."

"Pelit, apakah dengan sekaleng permen bisa membuat kita puas? Ganti satu tempat minum lagi, kita lanjut minum lagi," Laura Wen mendengus.

"Benar juga, kemarilah, ini untukmu, ini untukmu."

Selena Xu memberikan mereka berdua permen, tidak tahu karena minum terlalu banyak atau karena matanya yang sudah buram, satu kaleng permen jatuh ke tanah, semuanya berjatuhan dan setiap keping permennya berguling kedepan.

"Permenku!"

Selena Xu bergegas untuk mengejarnya, membungkukkan pinggangnya dan ingin mengambil permen tersebut, kemudian, sepasang sepatu kulit hitam menginjak kalengnya.

Selena Xu tidak melihat ke atas, terus menunduk dan mengangkat, "Tuan, tolong pindahkan kakimu."

Begitu selesai berbicara, di atas kepalanya terdengar suara dengan nada mengejek.

"Siapa aku? Gadis kecil, kita bertemu lagi."

Mendengarkan suara yang terasa akrab, Selena Xu perlahan-lahan mengangkat pandangannya dan melihat wajah Roy Mo yang menunjukkan senyuman menyeringai.

Dia perlahan-lahan bangkit, senyum di wajahnya seketika menghilang, dan matanya mengelap.

"Mr. Mo, kebetulan sekali, dimana pun aku, aku pergi bisa bertemu denganmu sepertinya hari ini aku lupa melihat kalender keberuntungan ketika aku keluar."

"Haha," Roy Mo tersenyum dengan sombong, "gadis kecil, perkataanmu masih menarik, sepertinya waktu itu aku belum mengajarimu dengan benar."

“Kamu!” Selena Xu mengertakkan giginya.

Rubah tua di depannya ini, dulu pernah merebut perusahaan orang tuanya dan merencanakan untuk membunuh mereka! Tetapi sekarang, orang jahat ini telah menjadi orang terkaya di kawasan Asia-Pasifik, hidup lebih baik daripada orang lain!

Mengabaikan ekspresi wanita itu yang sedang mengertak, Roy Mo menyingkirkan sepatu kulitnya sedikit, dengan dingin menatap pada permen yang diinjak kakinya, dan tersenyum meremehkan.

"Kamu mengatakan akan pembalasan dendam orang tuamu, bahwa kamu ingin mengalahkan aku, perkataanmu cukup sombong juga, aku pikir kamu bisa melakukannya sampai titik mana, pada akhirnya, hanya permen yang di makan anak-anak saja?"

Selena Xu sangat marah, belum sempat dia membantah, dengan cepat Laura Wen melangkah kedepan satu langkah.

"Hei, apa yang kamu katakan? Apakah kamu tidak melihat seberapa populernya produk kita sekarang? Dari pengelihatanku kamu sepertinya cemburu!"

“Kamu bilang aku cemburu?” Roy Mo tertawa lebih sombong lagi, “Aku orang yang paling kaya apakah aku perlu cemburu padamu?”

"Tuan terkaya," Selena Xu menekan kemarahan di dalam hatinya, berkata dengan dingin, "Angkat kakimu, kamu menginjak barangku."

"Benarkah? Maafkan aku, aku akan membantumu mengambilnya."

Roy Mo memindahkan kakinya, membungkuk dan mengambil kaleng permen itu, kemudian menyerahkannya kepada Selena Xu sambil tersenyum.

"Ayo, ambillah, lain kali hati-hati."

Selena Xu tidak ingin berbicara lagi dengan rubah tua ini, baru saja dia mengeluarkan tangan untuk mengambilnya, pada akhirnya Roy Mo sepertinya sengaja, tangannya seketika terbuka, dan membuat kaleng permen itu terjatuh lagi.

“Roy Mo!” Selena Xu menatapnya dengan tajam, dan matanya terlihat seperti ingin mengeluarkan api.

"Maaf, aku sudah terlalu tua, tangan dan kakiku sudah tidak dapat di gunakan dengan baik. Sepertinya, hanya bisa merepotkanmu untuk mengambilnya sendiri."

Rubah tua ini disengaja!

Hati Selena Xu yang memang sudah sangat marah, tetapi dia terus menahannya, tapi saat ini, pria itu semakin menyebalkan, sehingga dia tidak bisa menahannya lagi.

"Dasar rubah tua, aku akan bertarung denganmu hari ini!"

Melihat Selena Xu mengangkat baju bagian lenganmya dan ingin berkelahi, membuat Louis Li dan Laura Wen terkejut, dan bergegas maju kedepan untuk menghalanginya, sekuat tenaga tidak melepaskannya.

Laura Wen berkata dengan marah, "Selena, dia ini orang yang jahat, untuk apa memperdulikannya? Ayo kita pergi!"

Tampaknya Roy Mo tidak terkejut, menjepit cerutu di tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Tidak buruk, aku suka pandangan matamu sekarang, penuh dengan kebencian tanpa ditutup-tutupi, benar-benar bersemangat."

Setelah ia mengatakan itu, di sebelah terdengar suara rendah yang menyerupai cello.

"Mr. Mo, apa yang terjadi?"

Terdengar suara yang sangat akrab ini, sangat akrab sehingga terasa sampai ke tulangnya, badan Selena Xu seketika menjadi kaku.

Dia dengan tidak percaya, perlahan-lahan mengangkat pandangan, dan ketika dia melihat Everett Leng memakai jas berwarna hitam berjalan ke samping Roy Mo, wajahnya menjadi pucat.

Everett Leng, dia ternyata sama dengan si jahat Roy Mo ?

Pada saat yang sama, Everett Leng juga melihat Selena Xu, matanya menunjukkan sedikit rasa terkejut, dan seketika kembali menjadi tenang.

Roy Mo menepuk pundak Everett Leng dan berkata sambil tersenyum, "Adik Leng, kamu datang tepat waktu, begitu aku keluar aku bertemu temanmu dan berbicara dengannya selama beberapa waktu."

Everett Leng hanya melirik Selena Xu, lalu membuang kembali tatapannya, wajahnya sangat datar seperti permukaan danau.

"Mr. Mo, sudah malam, kita bertemu lagi di lain waktu."

"Benar, sudah waktunya bagiku untuk kembali. Terima kasih adik Leng atas jamuannya malam ini, aku makan dengan sangat senang, lain kali aku biar aku yang menjamumu, aku pamit dulu!"

Ketika Roy Mo melewati Selena Xu, dia juga menatapnya dengan makna yang mendalam, dan pergi dengan senyuman. Ekspresinya itu, membuat Selena Xu menggertakkan giginya.

Begitu Roy Mo pergi, Everett Leng juga tidak tetap disitu, berpura-pura tidak melihat Selena Xu, berjalan pergi.

"Everett Leng, tunggu!"

Selena Xu dengan cepat mengejarnya, pria yang baru saja membuka pintu menghentikan gerakannya.

“Ada masalah?” Dia perlahan-lahan berbalik, matanya yang tenang seperti air.

Selena Xu tidak bisa menahan kemarahan di hatinya, nadanya terdengar seperti bertanya, "Kenapa kamu bisa bersama si orang jahat seperti Roy Mo? Bukankah kamu selalu membencinya?!"

"Jadi?"

Kata-katanya yang datar membuat Selena Xu tersedak, dan rasanya seperti sedang di pukul dengan kekuatan penuh di atas kapas, membuat orang merwsa sangat jengkel!

"Kamu juga tahu dia orang yang seperti apa, ya sudah kalau kamu mengundangnya makan, tapi bahkan kalian saling memanggilnya dengan istilah kakak adik, sekumpulan orang jahat, saling kerja sama dalam melakukan kejahatan, kamu membuatku kecewa!"

Kata-kata Selena Xu ini, membuat kening Everett Leng mengernyit, sudut bibirnya tertarik ke atas.

Panggilan Kakak adik, sekumpulan orang jahat, saling kerja sama dalam melakukan kejahatan.... Kata-kata ini, kosakata cukup banyak.

Apakah di matanya, dia begitu lemah, bahkan tidak bisa membedakan yang baik dan yang jahat?!

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu