Predestined - Bab 97 Apakah Kamu Begitu Perhatian Kepada Wanita Lain

Everett membekukan alis matanya, bergumam selama beberapa detik dan tiba-tiba tersadar lagi, melihat kearah gadis itu dengan tidak terburu-buru bertanya:"Aku akan melamarmu, kamu anak yang baik, jangan membantah."

"........."

Apa maksudnya, ia peduli dengan hal ini?

Baiklah, meskipun upacara lamaran itu juga merupakan hal yang penting, namun ini bukan intinya!

"Maksudku adalah aku tidak akan menikah denganmu."

Selena Xu menggigit bibirnya, sekali lagi menunjukkan posisinya, namun Everett telah melemparkan kata-kata dingin.

Selena Xu tertegun, tiba-tiba ia merasa bahwa dirinya disidang, tetapi juga mencerminkan bahwa dia hanya berdebat dengan amarah dan hampir mengabaikan hal-hal penting, bukankah ia kemari untuk mendekati masalah yang ada di perusahaan Everett?

Tapi kata-kata telah dikeluarkan, jika ia merubah kata-kata nya, maka akan terasa aneh dan canggung, Selena Xu hanya dapat menjelaskannya dengan tegas:"Apa yang tidak boleh? Aku tidak membawa urusan pribadi kemari, aku hanya mendapat undangan di bagian personalia perusahaan Leng's Corp, jadi aku mencoba untuk melamar kemari, itu tidak ada hubungan nya dengan tingkat kedekatan."

Everett tidak mempedulikan penjelasan Selena, ia hanya memberi sedikit reaksi ketika Selena selesai dengan pembicaraan:"Jika memang begini, besok kamu sudah bisa mulai masuk kerja, tugasmu nanti akan ada yang memberitahu, jika tidak ada lagi yang ingin dikatakan silahkan keluar."

Selena Xu tertegun, apa maksudnya ini, apakah ini artinya ia mengusirku? Barusan masih mengikuti irama pertanyaannya!

Everett membuatnya sedikit malu, langkah Selena terhenti dan ragu-ragu:"Aku.....sudah boleh pergi?"

"Ternyata Lena tidak ingin pergi."

Everett mengubah kata-katanya dalam beberapa menit, dan warna pupil matanya berubah, ia mengambil sandaran tangan kursi dan memberikan isyarat padanya.

Cuma bercanda, bukankah masa ini menunggu sampai ia berbicara khusus? Ia juga bukanlaah orang bodoh!

"Aku akan pergi."

Selena Xu baru akan berbalik dengan rasa malunya, kemudian terdengar suara dari pria itu:"Kenapa sekretarisku begitu tidak patuh?"

"Apa?"Ia kaget sambil menengok kearahnya, "Kenapa aku adalah sekretarismu? Aku di sini untuk melamar posisi kosong dari departemen keuangan!"

Everett dengan tenang memandangnya,"Tidak bersedia menjadi sekretaris pribadiku?"

".....Bukan begitu."Selena Xu cepat-cepat mengubah pikirannya, Selena Xu menahan diri dan menjawab:"Sepertinya agak keluar dari jalurku, namun aku akan merasa sangat terhomat dapat menjadi sekretaris presdir Leng."

"Jika memang sudah mengaku, kemarilah."

Datang ya datang, apanya yang luar biasa!

Selena Xu berpikir, ia hanya menghindari pelarian dan kompromi dari Everett, wajah positif itu hanya wajah positif, ia sekarang ini adalah ibu dari satu anak, siapa yang takut kepada siapa?!"

Setelah selesai memikirkan ini, ia dengan berani langsung menuju ke kursi kantor pria itu:"Presdir Leng ada perintah apa?"

"Tundukkan kepala." Perintah Everett dengan cepat.

Selena Xu tidak begitu jelas dengan maksudnya, berpikir untuk mendengar rumor tentang tiga kata itu, dan hasilnya adalah sentuhan kesejukan di bibirnya.

Terlihat tampan dan nafas hangat yang dekat, tanpa ada perasaan yang dingin , dia sekali lagi terpana oleh Everett!

Tiba-tiba langsung dari bibir pria itu, wajah Selena Xu memerah, meskipun hanya sebuah ciuman, tetapi ia merasakan kehangatannya, tidak dapat melengkapi kalimatnya.

"Kamu, kamu......"

"Ciuman pagi ini terlalu ceroboh, jadi sekarang ini aku menambalnya." Everett dengan lembut membuka mulutnya dan berkata:"Apakah Lena puas?"

Puas apanya!

Selena Xu benar-benar ingin mengatakan kalimat itu, namun satu-satunya hal yang menghambatnya membuatnya menghela nafas, dengan wajah yang memerah:"Sekarang ini adalah jam kerja, Everett, apakah anda tidak disiplin? Bagaimana kamu bisa melakukan hal semacam ini dikantor?"

"Apakah aku juga harus mematuhi aturan kepada istriku sendiri? Terlebih lagi, sekarang bukanlah jam kerja."

Setelah Selena Xu mendengar ini, tanpa sadar melihat kearah jam dinding, dan benar saja, jarum jam telah menunjukkan siang hari, ia bahkan kehilangan alasan terakhir untuk menutupinya.

Saat ini, Everett berdiri, dan membuat ia mundur beberapa langkah.

"Apakah kamu takut padaku?"Mata pria itu gelap.

Selena Xu mengerutkan keningnya,"Tidak, kamu berpikir terlalu jauh."

Setelah selesai berbicara, ia memikirkan satu hal, dengan sibuk membuka mulutnya:"Kamu menyuruhku untuk datang keesokan harinya, apakah sekarang aku boleh pergi?"

"Boleh."Ucap Everett, dengan sendirinya membuka pintu.

Selena Xu sempat bernafas lega, namun siapa yang sangka ada seorang pria dari belakang mengikutinya, meskipun ia berjalan dengan cepat, namun pihak lain hanya berjalan dengan santainya dengan kaki panjangnya, akhirnya dapat menjaga jarak dengan nya.

Selama jam sibuk kerja, lorong-lorong perusahaan banyak yang datang dan pergi, begitu juga dengan lift, begitu Selena Xu keluar dari lantai eksekutif, terlepas dari apakah pria dibelakangnya mengikutinya, Laura Wen yang langsung menarik tangannya masuk kedalam lift yang penuh dengan banyak orang.

Namun saat berikutnya, ia terkejut melihat banyak orang yang meninggalkan lift, dan lebih memilih untuk menunggu yang lain.

Ketika ia memikirkannya, Laura Wen yang ragu berbisik disampingnya:"Kenapa kamu juga membawa Everett kemari?"

Apa?!

Selena Xu baru menyadari, Everett benar-benar mengikutinya sampai kedalam lift, dan berdiri disebelah kanannya.

Tidak heran para pegawai dengan anehnya keluar dari lift, Setakut itukah kepada Everett? Jika memang begitu takut kenapa masih bekerja di perusahaan ini?

Selena Xu tiba-tiba merasa ingin marah, dan jika sekarang ia keluar dari lift maka akan sangat tidak aman, karena hanya tersisa sedikit celah di lift itu.

Ketika hanya ada tiga orang yang tersisa di lift, Laura Wen merasa bahwa ia adalah nyamuk, dan ia menempati ruang yang bukan miliknya, rasa ini....tidak dapat diteruskan!

Tibalah lift sampai di lantai bawah, tidak ada satupun dari mereka yang berbicara, Selena Xu selalu merintih didalam hatinya, tidak tahu apa selanjutnya yang akan dilakukan oleh Everett, mengapa sampai mengikutinya kedepan pintu kantor, dan juga ia biasanya naik lift VIP, mengapa ia masuk ke lift biasa, akan dapat "menakuti" staff yang biasanya tidak akan lewat lagi!

"Hey, Selena, aku sekarang ada janji dengan seorang teman, aku pergi dulu, kamu hati-hati dijalan ya."Sampai di pintu utama, Laura Wen tidak dapat menahan untuk membuka mulutnya.

Selena Xu tidak menyulitkannya, membuat temannya tetap berada disisinya hanya akan membuat situasi semakin canggung, ia juga tidak berharap Laura salah tingkah, ini hanya persoalan diantara dirinya dan Everett.

Lalu, ia mengangguk dan mengucapkan dua kalimat, dan memepersilahkan orang itu pergi.

Terakhir, ia menatap kearah pria yang sengaja diabaikan, ia tidak dapat menahan diri untuk membuka mulut:"Presdir Leng, kamu sebenarnya ada masalah apa?"

"Keluar dari kantor tidak perlu berteriak memanggil seperti itu."Everett mengabaikan ini dan berkata:"Aku antar kamu pulang."

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri."

Baru saja kalimat ini keluar dari mulutnya, pintu mobil telah dibuka, pria itu mengatakan dengan nada yang tidak terbantahkan:"Masuk mobil."

Baiklah, ia pada dasarnya memang tidak memberinya hak untuk berdiskusi.

Ketundukkan yang tidak berdaya, Selena Xu duduk dimobil tanpa suara, menunggu sampai Everett duduk dikursi supir, ia menyadari ada masalah,"Kamu hari ini tidak perlu bekerja lagi?"

"Kamu benar-benar berharap aku tinggal dikantor?" Nada bicara Everett agak sedikit dingin.

Selena menghisap bibirnya, kenapa orang ini selalu membuat dia tak dapat beribicara, dan membuatnya harus benar?

"Bukan, aku hanya merasa aneh."

Ini tidak menyalahkannya, biasanya Everett sangat susah untuk pulang pada siang hari, sepanjang perjalanan tidak ada kata yang terucap, kadang-kadang mengalami kemacetan selama jam pulang kantor, lebih baik tetap diperusahaan untuk menghemat dan mempercepat efisiensi.

"Temani kamu."Everett menjelaskan dengan tenang.

Ini bukan hanya dua kata biasa, hati Selena Xu semakin berdebar, dengan tidak leluasa menundukkan kepalanya.

Ia bilang ingin menemaninya....baginya ini benar-benar kata-kata yang indah, sebelumnya ia sampai tidak bisa tidur selama tiga hari.

"Sebenarnya tidak perlu sampai serepot ini, aku bisa menyetir pulang sendiri, dan juga aku tidak ada kseibukan di sore harinya, namun bukankah kamu masih ada urusan? Hanya saja tidak dapat menunda pekerjaanmu."

Selena Xu secara sadar mengatakan sesuatu hal, Everett tidak mungkin akan melanjutkan untuk mengantarnya, dan juga pihak lain telah sedikit mengangkat bibirnya yang tipis.

"Tidak apa-apa, menemani istri adalah hal yang paling penting."

Selena Xu menatapnya dengan tatapan yang besar.

Ia barusan menyebutnya "Istri". apakah ia tidak salah dengar?

Melihat lurus kesisi Everett yang yang sempurna, kemudian Selena berbalik sedikit.

Sadarlah Selena Xu, ia pasti tidak hanya mengatakan nya kepadamu seorang, kata-kata manis seperti ini telah pernah ia dengar dari Mandy Li, dan bahkan ada lagi yang lebih menggelikan?

Selena Xu tidak bisa tak memikirkan hal yang terjadi beberapa tahun lalu, sosok Everett dan Mandy Li.... namun mereka telah bersama selama beberapa tahun, Everett juga tidak menyebut Mandy Li dengan nama tertentu.

Memperlakukan seorang wanita yang telah bersamanya begitu lama begitu menyedihkan, apa ibunya yang tidak relevan? Tidak lebih dari memberinya nama dan menguncinya di dalam sangkar emas yang dingin yang disebut "Keluarga Leng"!

Semakin di pikirkan semakin merasa bahwa ia bukanlah pria biasa, dan pemandangan dari masa lalu keluar, Selena merasakan kedinginan, hanya merapatkan kedua lengannya.

Memperhatikan tingkah kecilnya, Everett bertanya:"Dingin?"

Dia dengan cepat menyesuaikan suhu AC di dalam mobil, dan detail kecil ini jelas mencerminkan kekhawatirannya.

Hati Selena Xu dibuat naik turun, seketika merasa panas dan dingin, dan terakhirnya akhirnya bertanya:"Everett, Apakah dulu kamu memperlakukan wanita dengan begitu perhatian?"

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu