Predestined - Bab 419 Kesadaran Akan Bahaya

“Ternyata adalah nona Evita.”

Evita……

Selena Xu sedikit mengerutkan kening merenungkan, tiba-tiba teringat, “Ternyata dia yah, dia sekarang ada dimana?”

“Di luar pintu halaman.”

“Kalau begitu masih menunggu apa, cepat suruh orangnya masuk.”

“Baik.”

Pengurus rumah dengan cepat pergi, Selena Xu menyelesaikan sarapannya lalu pergi keluar pintu menyambut.

Di jalan kerikil ditengah taman bunga, seorang gadis dengan gaun berwarna putih memakai sebuah topi rajutan, membawa koper, langkahnya ringan dan cepat berjalan.

Sepasang matanya yang indah tidak berhenti melirik kanan kiri seperti merasa baru dan asing terhadap segalanya.

Selena Xu tersenyum berkata, “Evita, kita bertemu kembali, belakangan ini masih baik tidak?”

Evita dengan lincah berkata, “Juga tidak ada baik atau tidaknya, bukankah hanya pergi memancing saja?”

Selena Xu melihat kearah kopernya, Evita kembali berkata, “Waktu itu hal yang kalian bicarakan, aku sudah mempertimbangkannya. Aku tetap masih menginginkan sebuah pekerjaan!”

Mendengar perkataannya, Selena Xu tidak tahan muncul kesan yang baik terhadap gadis yang lincah dan aktif di hadapannya ini.

Waku itu, kalau bukan gadis ini menolong Everett Leng di lautan, benar tidak tahu akhirnya akan seperti apa.

Sebelum meninggalkan kampung putri duyung, Everett Leng pernah memberikannya dua pilihan : uang yang banyak atau sebuah pekerjaan.

Jika diganti dengan orang biasa, saat mengetahui identitas Everett Leng pasti akan memilih uang itu, tapi dia malah memilih pekerjaan, ini membuat orang sangat meningkatkan rasa hormat.

“Aku pernah mengatakan, selesai mempertimbangkan kamu kapanpun boleh kemari, sekarang, selamat datang!”

“Sudah mengganggu!”

Evita dengan susah payah mengangkat koper ke atas tangga meletakkannya disudut, baru mengikuti Selena Xu masuk ke ruang tamu.

“Wah!” melihat ruang tamu rumah mewah yang besar dan juga mewah ini, dia tidak bisa menahan mengeluarkan suara terkejut, “Oh Tuhan, Ini juga sudah terlalu besarlah, benar-benar seperti sebuah istana!”

Selena Xu tersenyum mengatakan, “Kamu menyukainya?”

“En! Aku belum pernah melihat rumah sebesar ini dan seindah ini!”

Selena Xu tersenyum tidak berbicara.

Dia bisa melihat kepribadian yang spesial dari orang kampung nelayan di diri Evita, jujur tapi sangat cerdas dan cekatan.

Evita kelihatannya sangat senang seperti tiba-tiba melihat dunia luas saja.

Dekorasi porselen yang diukir dengan indah, lukisan minyak eropa yang terkenal digantung di dinding, masih ada gramofon model kuno yang pelik itu di sudut dinding, dia dengan penasaran mengelus-elus.

Selena Xu menariknya duduk di atas sofa lalu menyuruh pembantu menyajikan teh.

“Ohiya, tuan Leng dimana?” Evita dengan penasaran bertanya.

“Dia sudah keluar sejak pagi. Dipikirkan seharusnya juga sudah akan pulang.”

“Begitu yah.” Mata Evita terlintas rasa kecewa yang tidak dimudah diketahui.

“Evita, kamu bisa katakana menginginkan sebuah pekerjaan seperti apa?” Selena Xu menyeruput seteguk teh merah dan bertanya.

Dia tersadar lalu dengan penuh semangat mengatakannya.

“Aku benar sangat menginginkan sebuah pekerjaan, tapi……daripada dikatakan seperti ini, akan lebih baik jika mengatakan aku sudah bosan dengan kehidupan desa nelayan, aku ingin datang ke Kota Bin, kota yang besar ini, disini sungguh luar biasa!”

“Lalu, bagaimana kalau ke perusahaanku? Kamu bisa apa saja?”

Dipertanyakan seperti itu, Evita sedikit tidak enak tersenyum, “Kamu juga tahu, aku tidak belajar banyak pelajaran, apapun tidak bisa.”

“Bagaimana kalau aku mengirimkan kamu ke pelatihan, belajar terlebih dahulu sesaat?”

Evita menggelengkan kepala, “Otakku paling bodoh, belajar apapun juga tidak bisa masuk, takutnya akan membuat dirimu kecewa.”

“Lalu……” Selena Xu seketika sedikit merasa sulit.

Saat berbincang, perhatian Evita jatuh ke tubuh pembantu yang sedang menyapu, perkataannya menunjukkan ketertarikan.

“Bagaimana kalau aku tinggal di rumah kalian menjadi pembantu saja?”

“Pfff——” seteguk teh merah disemprotkan keluar oleh Selena Xu.

“Nona Xu, kamu kenapa?”

“Tidak, tidak apa-apa.” Selena Xu menggunakan sapu tangan mengusap mulutnya, dengan tidak berdaya tersenyum, “Kamu adalah penyelamat suamiku, membiarkanmu menjadi pembantu juga sedikit terlalu menyusahkan dirimu, kalau disebarkan keluar akan ditertawakan oleh orang-orang.”

“Tidak akan tidak akan, aku menyukai pekerjaan menyapu ini, dibandingkan pergi ke perusahaan, aku lebih pandai melakukan ini!”

Melihat gadis ini tidak seperti sedang bercanda, Selena Xu berpikir, akhirnya memutuskan menunggu Everett Leng pulang untuk merundingkannya.

Tidak berapa lama, di telinga datang suara yang berat dan menarik.

“Ada tamu?”

Mendengar perkataan, keduanya satu per satu menoleh, Everett Leng yang memakai setelan jas hitam rapi perlahan datang.

“Kamu sudah pulang?” Selena Xu tersenyum bertanya, “Kamu lihat siapa yang datang?”

Everett Leng melihat sekilas Evita, gadis itu kelihatannya sangat senang bahkan sedikit merasa gugup.

“Tu……Tuan Everett, hallo.”

“Ternyata kamu, kelihatannya kamu sudah membuat keputusan? Everett Leng tersenyum bertanya. Selena Xu menjinjitkan kakinya, bibirnya mendekat ke telinga Everett Leng dengan pelan berkata, “Dia mengatakan tidak ingin pergi ke perusahaan, ingin tinggal di rumah menjadi pembantu, bagaimana?”

“Oh?” Everett Leng mengangkat alisnya, sedikit tertarik bertanya, “Kamu ingin menjadi pembantu?”

Evita dengan serius menganggukkan kepala, matanya memancarkan cahaya.

Everett Leng malah tidak ingin banyak bicara, dengan nada santai berkata, “Kamu memiliki jasa padaku, apapun permintaanmu aku bisa memberikannya, kalau benar ini adalah yang kamu harapkan.”

“Bagus sekali!” Evita membungkukkan badan kepada mereka, belajar seperti pembantu dengan hormat berkata, “Kalau begitu mulai saat ini, aku akan memanggil kalian sebagai tuan dan nyonya.”

“Berhenti!” Selena Xu segera berkata, “Kamu jangan memanggilku nyonya, kamu adalah penyelamat keluarga Leng!”

Mata Evita yang indah itu berkedip, maju selangkah menggenggam tangan Selena Xu.

“Kalau begitu, aku panggil kamu kakak saja?”

“Ini baik, aku lebih tua dua tahun darimu, kamu panggil aku kakak juga cocok! Ayo, aku bawa kamu melihat kamarmu!”

Dua wanita saling bergandengan tangan pergi ke atas, kelihatannya benar seperti kakak beradik yang sangat akrab saja.

Everett Leng menyimpan kembali pandangannya, ekspresinya sedikit suram.

Dia sendiri merasa bukan orang yang terlalu narsis, tapi gadis yang bernama Evita ini, pandangannya melihat kepada dirinya selalu sedikit memiliki maksud yang sulit untuk dikatakan.

Semoga saja adalah perasaannya saja.

Sampai disini, Evita akhirnya tinggal di kediaman Leng, dia benar telah membuka matanya, mendapatkan banyak wawasan.

Terutama saat dia melihat lemari Selena Xu yang dipenuhi oleh tas bermerek dan juga sepatu hak tinggi, dan juga lemari baju yang seperti toko butik dengan beragam macam model.

Dia merasa, Selena Xu sudah merupakan wanita yang paling bahagia di dunia ini, dia memiliki semua yang diimpikan oleh seluruh wanita, dan juga…… seorang suami yang luar biasa.

Hari ini, Selena Xu lebih awal pulang kerja, baru saja naik ke atas, wajah pengurus rumah lalu dengan gugup menyambutnya.

“Nyonya, ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu.”

“Katakan saja, paman pengurus rumah.”

Bergumam sesaat, nada bicara pengurus rumah menjadi berat berkata, “Nona Evita adalah penyelamat tuan, untuk hal ini aku mengerti, tapi wanita ini tidak bisa dibiarkan tinggal.”

Perkataan yang tidak ada alasannya malah membuat Selena Xu tercengang.

“Apa maksudnya, kenapa tidak bisa membiarkannya tinggal?”

Pengurus rumah tidak kembali berkata, hanya mengecilkan suaranya, “Mari ikut denganku.”

Selena Xu dengan penasaran ikut dan berhenti sampai di depan pintu kamarnya, pengurus rumah menggunakan matanya memberikan isyarat.

Pintu tidak ditutup mungkin ditiup oleh angin sedikit terbuka. Dari celah kecil itu, Selena Xu melihat Evita berada dikamarnya.

Yang dipakai wanita itu memang benar adalah mantel bulu miliknya, saat ini sedang duduk di hadapan cermin melihat dirinya sendiri.

Selena Xu melihat sekilas lalu menyimpan kembali pandangannya berjalan ke samping beberapa langkah.

“Ini lalu kenapa?” Dia dengan tidak mengerti bertanya.

“Nyonya, kamu tidak menyadarinyakah? Evita hanyalah seorang pembantu, malah berani memakai baju nyonya, sedikit aturan juga tidak mengerti, aku lihat…..takutnya saat ini dirinya sudah mengganggap dirinya sebagai nyonya.”

“Paman pengurus rumah, maksudmu, Evita terhadap Everett Leng……”

Pengurus rumah mengangguk, “Benar, aku beranggapan seperti itu.”

Selena Xu sedikit terkejut lalu tertawa.

“Aku menganggapnya sebagai seorang adik dan bukan pembantu, mungkin dia hanya menyukai baju itu berpikir untuk mencobanya saja, tidak serumit seperti yang kamu pikirkanlah?”

“Nyonya……”

“Haduh, paman pengurus rumah, kamu benar terlalu berpikir banyak, ini pasti tidak mungkin.”

Bibir pengurus rumah sedikit bergerak, masih ingin mengatakan sesuatu lalu kembali terdiam.

Akhirnya dia mengeluarkan helaan yang ringan.

Jika dibicarakan, sifat nyonya lurus, hatinya juga lebih sederhana, dia sama selali tidak memiliki kesadaran akan bahaya, terutama sebagai nyonya dari tuan pria yang begitu luar biasa ini, kekurangan kesadaran akan bahaya bukanlah hal yang baik.

Selena Xu mendorong pintu kamar, dengan langkah yang ringan dan cepat berjalan masuk.

“Evita, sedang sibuk apa?”

Kemunculannya yang tiba-tiba malah membuat wanita yang berada di depan cermin sangat terkejut.

“Ka……kakak? Hari ini kenapa kamu pulang begitu cepat?” dia dengan terburu-buru berdiri, sedikit rasa panik melintas di matanya.

“Masalah kantor sudah selesai jadi lebih cepat pulang saja.”

Sambil mengatakan, dia mengelilingi Evita berjalan satu putaran, pandangan yang serius melihat hasil baju yang dia pakai ini.

“Bagus, kamu memakainya juga cukup cantik.”

Evita ketakutan, ekspresi wajahnya sudah sedikit tidak nyaman, dia dengan terburu-buru melepaskan bajunya, wajahnya menunjukkan ekspresi bersalah.

“Maaf, kakak, aku bukan sengaja memakai bajumu, hanya saja baju ini terlalu indah, aku hanya berpikir melihat diriku memakainya akan seperti apa…..”

“Jangan lepaskan.” Selena Xu dengan murah hati berkata, “Kamu sangat menyukai baju inikan? Jika tidak keberatan, aku berikan dia untukmu.”

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu