Predestined - Bab 176 Tidak Ingin Mendengar Namanya

Demi mencegah Selena Xu terjatuh karena melakukan perlawanan yang kuat, Everett Leng langsung menggunakan tenaga yang cukup besar, tidak mempedulikan pandangan amarah dari sang gadis, menggendongnya sepanjang jalan sampai kembali ke kamar pasien, dan meletakkannya ke ranjang.

Selena Xu tahu tenaganya tak sebanding dengan seorang pria, makanya langsung tidak melakukan perlawanan lagi, duduk di ranjang dan menatap Everett Leng dengan dingin, "Aku pernah bilang tidak ingin bertemu denganmu, kamu pergi!"

Everett Leng dengan ekspresi yang tenang memandangnya, "Kalau kamu tidak membuat masalah, aku akan pergi."

"Membuat masalah?" Selena Xu bagaikan telah mendengar sebuah lelucon, ekspresi sindiran yang dipancarkan wajahnya terlihat begitu jelas, "Everett Leng, dimatamu, aku selalu merupakan seorang anak kecil ataupun seseorang yang selalu membuat masalah, benar bukan? Kalau kamu begitu tidak bersedia bertemu denganku, kenapa masih datang kemari? Hati nuranimu tidak merasa tenang?"

Dia tidak mampu percaya, kejadian keguguran anak masih belum lewat dua hari, tapi Everett Leng malah mampu untuk bersikap tenang sekarang, apa maksudnya ini? Pria ini bisa bersikap kejam sampai tahap ini?

"Selena, jangan seperti ini, Tuan Everett pasti karena mengkhawatirkanmu......" Laura Wen dengan panik berjalan ke depan mencoba memberi saran.

Selena Xu tertawa dingin: "Khawatir? Aku tidak membutuhkan perhatiannya!"

Everett Leng mengerutkan keningnya, akhirnya berkata: "Aku akan pergi, tapi kamu tidak boleh merusak kesehatan tubuhmu sendiri seperti tadi."

Selena Xu tertawa sambil merasa marah, "Merusak kesehatan tubuhku sendiri? Everett, sebenarnya siapa yang sedang menghancurkanku, memangnya kamu masih memiliki hak untuk berkata seperti ini?"

Everett Leng menatapnya terus selama beberapa detik, tanpa mengatakan apapun membalikkan badan dan pergi dari kamar pasien.

Dia menuruti peringatan dari dokter, tidak boleh berulang kali menusuk perasaan Selena Xu, dan hanya bisa menahan semua perkataannya, setelah dia berpesan kepada suster untuk kembali memasangkan infus ketika dia keluar, Everett Leng juga berpesan kepada Bibi Mei untuk menjaga sang gadis dengan baik, lalu kembali lagi ke perusahaan.

Di saat ini, mungkin hanya dengan memanfaatkan pekerjaan untuk membuat perasaan sendiri menjadi kebas.

Di dalam kamar pasien, setelah melihat Everett Leng telah pergi, akhirnya suasana hati Selena Xu mulai menjadi lebih stabil, suster masuk ke dalam dan memasangkannya sekali lagi, akhirnya dia sudah kembali tenang.

Melihat pandangan mata teman baiknya yang sedang melamun, Laura Wen sangat gelisah, berkata: "Selena, aku bukanlah sengaja untuk berpihak terhadap Everett, dulu aku telah menyarankanmu untuk melepaskannya lebih awal, dan meninggalkannya, tapi...... sekarang aku harus berkata, kalau kamu telah memilihnya, kenapa kamu tidak berusaha mempertahankannya?"

Selena Xu berkata sambil bergumam: "Aku telah berusaha untuk mempertahankannya, tapi lihat bagaimana perlakuannya terhadapku?"

"Hah... Mungkin saja dia memiliki suatu alasan? Lagipula, dia juga tidak tahu kamu sedang mengandung." Laura Wen menghela nafas, "Aku rasa kalian seharusnya saling berbicara dengan baik sejenak, jangan terus terhanyut ke dalam kesalahpahaman, ini semua karena kalian terus memiliki salah paham terhadap satu sama lain, makanya hal ini bagaikan bola salju yang semakin lama bergelinding, semakin besar bola salah paham terbentuk."

Perkataan teman baik sangatlah masuk akal, tapi Selena Xu saat ini tidak mampu mendengar perkataannya, dia hanya tahu bahwa bayinya telah dicelakai oleh Everett Leng, sang pria telah memaksanya, kalau dia bukanlah seorang iblis, lalu apa lagi?

Kalau terus hidup bersama dengan orang seperti ini, dirinya hanya akan mencari penganiayaan sendiri!

"Laura, aku ingin pindah." Selena Xu berkata dengan tegas, "Aku tidak boleh terus tinggal di kediaman keluarga Leng lagi, dulu aku seharusnya tidak menerima untuk tinggal disana secara langsung!"

Melihat Selena Xu tidak mampu mendengar sarannya, Larura Wen hanya bisa mengalihkan pembicaraan, "Baiklah, boleh juga kalau kamu pindah, bagaimana kalau kerumahku?"

Selena Xu melihatnya, "Boleh tidak? Tidak akan merepotkanmu bukan?"

"Tidak akan kok, hanya saja jika kamu ingin pindah, diskusikanlah dengan Everett sejenak, tidak boleh pergi begitu saja tanpa kabar." Laura Wen memperingatkannya karena khawatir, "Masih ada, Selena, pasti ada alasan mengapa Everett Leng bisa bersikap seperti itu terhadapmu, kamu sebaiknya menyelidikinya dengan baik dulu, Everett Leng begitu menyukaimu, tidak mungkin akan memperlakukanmu seperti ini tanpa alasan......"

"Cukup sudah, aku sekarang tidak ingin mendengar namanya." Selena Xu memotongnya dengan histeris.

Laura Wen menghela nafas karena merasa tak berdaya.

Di kediaman keluarga Leng, lolita kecil dengan mata yang lebar sedang duduk di samping meja menanyakan ayahnya yang berada disamping.

"Daddy, kapan Mommy akan kembali?"

Pergerakan Everett Leng yang sedang mengambil sendok terhenti, lalu mulai berkata dengan tenang: "Masih harus beberapa hari, Carol bersabarlah lagi, Daddy juga sangat merindukan Mommy."

"Baiklah......" Carol dengan murung menundukkan kepala dan mulai makan.

Everett Leng sudah tidak tahu ini adalah keberapa kalinya dia membohongi sang anak, mengatakan Selena Xu telah pergi keluar negeri untuk kerja, untung saja Selena Xu kali ini tidak akan menginap di rumah sakit begitu lama, beberapa hari lagi sudah boleh kembali, berharap pada saat itu, dia bisa membuatnya tetap tinggal.

Saat malam hari, Carol dengan penurut dengan sendirinya kembali ke kamarnya untuk tidur lebih awal, Everett Leng merasa lega dan pergi keluar dari rumah, pergi menuju rumah sakit.

Di saat ini, seberapa tidak bersedianya Selena Xu bertemu dengannya, dia juga tidak ingin meninggalkan sang gadis tanpa menghiraukannya.

Bagian rawat inap di gedung rumah sakit sangatlah hening di tengah malam, Selena Xu melihat bulan yang bersinar terang di luar jendela sambil melamun.

Dia hanya keguguran, luka di tubuhnya juga mulai pulih, bukanlah sedang mengidap penyakit berat yang perlu ditemani seseorang disamping, oleh karena itu, Laura Wen tidak tinggal untuk menemaninya, dia juga tidak bersedia untuk merepotkan teman baiknya

Pintu kamar pasien terbuka secara perlahan, Selena Xu memalingkan kepala untuk melihat, seketika keningnya langsung berkerut.

"Untuk apa kamu datang? Bukankah telah kukatakan untuk jangan muncul dihadapanku?"

Selena Xu memalingkan kembali kepalanya agar tidak melihatnya, serasa tidak akan merasa kesal jika tidak melihatnya.

Setelah Everett Leng kembali, Bibi Mei berkata kepadanya bahwa Selena Xu tidak ingin makan sedikitpun, makanya khusus membawakan makanan datang kemari, melihat sang gadis tetap bersikap menentang seperti ini, dia terpaksa untuk mengancam.

"Kamu yakin ingin bersikap seperti ini terus?"

Suara Selena Xu terdengar kaku: "Aku tidak akan menggunakan benda dari keluarga Leng lagi, juga tidak memerlukan pemberian dari kamu!"

Everett Leng malah berkata dengan santai: "Kamu tidak ingin menjumpai Carol? Dia semalam masih menanyakanku kemana kamu pergi."

Selena Xu kaget, segera memalingkan kepala dan bertanya dengan panik: "Bagaimana dengannya sekarang? Dia ada makan dengan baik tidak, dia penurut tidak?"

"Kalau ingin tahu, rawatlah tubuhmu dengan baik dulu, bukankah dengan begini, nanti kamu bisa pulang untuk melihatnya? Sepasang mata Everett Leng menatapnya.

Selena Xu menggertakkan gigi dan terdiam untuk waktu yang cukup lama, akhirnya pergi mengambil kotak makan di atas meja, dengan perlahan membukanya, dengan kesulitan mengunyahnya.

Dia selamanya tidak mampu untuk membantah Everett Leng, dia selalu memiliki alasan untuk membuatnya mengalah, tapi mengungkit tentang anak, dia telah kehilangan seorang anak, tidak mungkin dia ingin kehilangan Carol juga!

Melihat sang gadis akhirnya telah mulai makan, hati Everett Leng telah merasa lega.

Meskipun merupakan hasil dari ancamannya, tapi ini tidaklah masalah, asalkan Selena Xu bisa memperhatikan kesehatan tubuhnya, tidak apa jika dia harus menjadi tokoh antagonis selamanya, lagipula, bukankah dirinya telah merupakan seorang iblis yang tak bisa diampuni di mata sang gadis.

Tiga hari kemudian, akhirnya Selena Xu keluar dari rumah sakit.

Tentu saja ada Everett Leng yang akan menjemputnya ketika dia keluar dari rumah sakit, tapi kedua orang itu sama sekali tidak mengatakan satu kalimat pun ketika berada di mobil, terasa sangat asing, suasana terasa begitu canggung tidak seperti sebelumnya, sampai membuat Ben merasa tekanan yang sebesar gunung.

Setelah memasuki kediaman keluarga Leng, Selena Xu langsung melihat ayah dan ibu Everett Leng sedang bermain dengan Carol di ruang tamu.

Orang tua dari Everett Leng tidak tahu apa yang telah terjadi, kedua anak muda secara bersamaan tanpa berbicara berniat untuk menyembunyikannya, lagipula ini bukanlah sebuah hal yang baik, jika membuat orang tua tahu, selain hanya menambahkan keresahan, tidak akan ada kegunaan lainnya.

"Eh, hari ini kenapa kembali begitu awal?"

Ibu Everett Leng pergi menyambut Selena Xu sambil tersenyum, menyadari raut wajah sang gadis terlihat sedikit pucat, semangatnya tidak begitu bagus, seakan-akan sedang jatuh sakit, senyumannya langsung hilang dan menanyakan dengan khawatir: "Selena, apakah tubuhmu merasa tidak nyaman?"

"Tidak." Selena Xu berusaha menjawab, perhatiannya tertuju pada putrinya seorang, setelah selesai menyapa kedua orang tua, maka langsung berjalan ke sisi sang anak dan berkata: "Carol, apakah sudah makan?"

Melihat ibunya telah pulang, lolita kecil dengan riang berjalan ke sisinya, di sepasang mata yang berkilau penuh dengan kerinduan, "Masih belum makan, Mommy, aku sedang menunggumu pulang untuk makan bersama!"

"Carol sungguh penurut." Kelopak mata Selena Xu tiba-tiba memerah, menggendong sang anak dan berjalan sampai ke samping meja.

Ayah dan ibu Everett Leng telah menyadari sedikit keanehan dari suasana ini, biasanya Selena Xu sangat bersikap ramah ketika melihat mereka berdua, tapi hari ini tidak terlihat begitu ramah, hanya sekedar menyapa sejenak, ini sangat aneh.

"Hah... Selena, beberapa hari ini aku dan papamu telah pergi jalan-jalan ke luar negeri, dan telah membawa pulang beberapa makanan khas untukmu dan Carol, oh iya, juga ada model desain dari gaun pengantin, kamu boleh memilih beberapa, sekarang sudah boleh mulai untuk memesannya, kalau ditunda terus, takutnya nanti akan terasa waktu begitu terdesak."

Ibu Everett Leng mengatakan setumpuk pernyataan dengan cerewet, Selena Xu mendengarnya, hatinya merasa sangat bersalah dan tak berdaya, dan yang lebih besar adalah perasaan sedih.

Kenapa, kenapa dia dan Everett Leng tidak mampu berjalan sampai akhir? Semua orang disekitar sedang mendoakan mereka, dia juga merasa dirinya bisa melalui kehidupan ini dengan tenang, mengadakan pernikahan dengan lancar, tapi sekarang, semua telah menjadi sebuah lelucon!

"Terima kasih tante." Selena Xu menjawab dengan sambil melamun, matanya memerah.

Ibu Everett Leng adalah orang yang pintar, melihat calon menantunya terlihat begitu menyedihkan, seketika langsung memalingkan kepala melihat putranya sendiri, nadanya sangat tegas: "Everett, apakah kamu telah menganiaya Selena?"

Ayah juga telah menyadari keanehan, berkata: "Selena, jika ada kesalahan apapun yang dilakukannya, kamu harus mengatakannya keluar, kami tidak akan membelanya, dan akan membantumu memarahinya!"

Selena Xu membungkam mulutnya, "Tidak apa, hanya terjadi pertengkaran kecil saja, paman dan tante, jangan khawatir."

Memangnya apa yang bisa dikatakannya? Telah bertengkar hebat dengan Everett Leng, apakah tetap harus terus berbohong terhadap kedua orang tua keluarga Leng dan sang anak?

Everett Leng dengan pandangan yang rumit melihat sang gadis, lalu melihat kedua orang tuanya, "Pa, Ma, bukan masalah besar, kalian tidak perlu khawatir, aku dan Selena akan mengurusnya."

Setelah mendengar jawaban dari keduanya, kedua orang tua baru bisa bernafas lega.

Tapi, setelah mereka makan bersama, menyadari diantara Everett Leng dan Selena Xu benar-benar ada masalah, tapi mereka telah mengatakan tidak ada masalah besar, makanya kedua orang tuanya tidak bisa ikut campur lebih dalam.

Setelah mengantar kepergian para orang tua, Selena Xu membawa anaknya untuk tidur siang, dari awal sampai akhir sama sekali tidak melihat Everett Leng.

Semua ini, telah dilihat oleh seluruh pembantu di kediaman keluarga Leng, tidak ada seorang pun yang tidak membahas hal ini.

"Hah... tidak tahu apa yang telah terjadi diantara Nyonya dan Tuan Muda, kenapa baru saja berlalu beberapa hari saja, kedua orang ini bagaikan telah berubah menjadi orang lain."

Di taman bunga di halaman belakang, dua orang pembantu sedang bergosip.

Yang satu lagi langsung menyambung: "Aku dengar-dengar tubuh bagian bawah Nyonya malam itu telah mengalirkan darah, sepertinya telah keguguran!"

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu