Predestined - Bab 83 "Kebahagian Sekeluarga"

“Everett Leng, kepulanganku kali ini bukan ingin menganggu hidupmu.” Selena Xu mengambil inisiatif untuk membuka mulutnya, dia juga tidak ingin selalu terjerat dengan Everett Leng, dan membuat dirinya lelah seperti sebelumnya.

Pria itu mengangkat alisnya, "Kamu sudah mengganggu."

Selena Xu menggigit bibirnya, "Jadi aku akan pergi, Carol juga tidak akan jadi penghambatmu. Aku juga tidak akan memberi tahu orang-orang bahwa ini adalah anakmu, kau ..."

"Hm?" Everett Leng berdeham dengan maksud tertentu. "Jadi maksudmu, kamu ingin Carol memanggil orang lain sebagai Ayahnya?"

Selena Xu mendongak dan akhirnya berani berkata: "Bukankah ini yang terbaik? Sekarangpun aku tidak ada perasaan kepadamu, jadi aku tidak akan menikahimu!"

“Ini bukan sesuatu yang mudah diatasi,” Everett Leng melihatnya sekilas dengan dingin.

Selena Xu terkejut dan matanya terbelalak, "Apa yang susah diatasi? Jelas-jelas Ini adalah urusanku!"

Selena Xu dengan marahnya langsung pergi.

Namun, baru mengambil beberapa langkah, tangannya dipegang erat oleh Everett Leng, dan mata dingin pria itu menatapnya dan membuatnya bergidik.

“Apa yang kamu lakukan ?!” Selena Xu bertanya dengan kurang percaya diri.

“Selena, semakin lama kamu semakin tidak menurut.” Setelah Everett Leng selesai bicara, Ia pun mengendong gadis itu dan membawanya ke kamar tidur, Selena hanya bisa berteriak, dan dijatuhkan ke tempat tidur.

Tempat tidur Kingsize besar dan lembut, dan Selena Xu hanya berbalik selama beberapa detik. Ketika kesadarannya kembali, diapun melihat Everett Leng berdiri di depan pintu, dengan sepasang mata dingin yang menatapnya dengan cara yang suram.

"Setelah introspeksi diri, kamu baru boleh keluar."

Selena Xu tertegun, tidak menyangka bahwa Everett Leng akan seperti ini padanya, ketika dia tidak punya waktu untuk bereaksi lebih banyak, pria itu telah menutup pintu.

"Buka pintunya! Buka pintunya! Everett Leng, mengapa kamu mengunciku? Sekarang ini kamu sedang membatasi kebebasan pribadiku!" Selena Xu sangat marah dan memukul pintu dengan keras, “phak phak”(suara pintu) tapi tidak ada yang peduli dengan suara itu.

Setelah mencoba memutar gagang pintu, ternyata bagian luar sudah dikunci, Selena Xu pun berteriak untuk sementara waktu, dan tetap saja tidak ada yang peduli, dia pun tidak lagi melakukan hal itu, dan dengan terpaksa duduk kembali di tempat tidur.

Setelah sekian lama berbuat keributan, Selena Xu masih dalam keadaan tegang. Akhirnya setelah menenangkan diri dia merasa sangat lelah. Dipikir beberapa kali, Everett Leng juga tidak akan membiarkannya keluar, dan Ia pun memutuskan untuk tidur.

Dia pun tertidur sampai malam.

Selena Xu mengerjap dan seseorang mengetuk pintu, "Nona kecil, saatnya keluar untuk makan malam."

Pengurus rumah berkata sambil membuka pintu dengan kunci, dan dengan hormat menunggu gadis itu keluar.

Selena Xu bertanya: "Bagaimana dengan Everett Leng?"

"Tuan muda ada urusan malam ini, jadi tidak bisa ikut makan malam."

Selena Xu menggigit bibirnya, "Ternyata dia tahu juga cara untuk memberi aku kebebasan untuk menghirup udara segar, kupikir dia akan menjadikan aku tahanan."

Sambil berkata, Selena Xu pun turun dengan santainya.

Sekarang, dia tahu bahwa tidak mungkin untuk melarikan diri dari jangkauan Everett Leng. Setidaknya sekarang lebih baik untuk tidak membuat Everett Leng marah, dan biarkan dia bersantai, kemudian baru mempertimbangkan untuk pergi dari sini.

Bagaimanapun, Selena Xu tidak akan pernah bersama Everett Leng walau hanya agar dia bertanggung jawab. Apa arti dari pernikahan jika begini? Saat itu, Everett Leng bahkan dengan tegas mengatakan dia tidak menyukai Selena Xu. Sekarang, jika bukan karena Carol, dia juga tidak harus memaksakan diri untuk bersamanya, bukan?

Dibawah kepahitan di hatinya, Selena Xu menunjukkan ketenangannya, Ia berjalan lurus pergi ke ruang makan, dan langsung melihat putrinya.

“Mami, enak sekali!” terdapat sebutir nasi di bibirnya Carol, sambil memegang sendok perak, Ia terllihat sangat imut.

Selena Xu melangkah maju untuk membantu putrinya membersihkan mulutnya, menurunkan butiran beras, dan tersenyum: "Kamu sangat suka dengan masakan Bibi Mei, bagaimana jika kita setiap hari makan di sini?”

“Oke!” Anak kecil itu begitu senang dan mengangguk dengan cepat.

Pengurus rumah di samping mendengarnya, dan tidak bisa menahan diri untuk senang, dan berpikir sepertinya Nona Selena sudah berpikir dan setuju untuk tinggal dengan Tuan Muda.

Pada saat itu, ponsel Selena Xu tiba-tiba berdering, sebelum dia mengeluarkannya, mata pengurus rumah melihat nama "Parker Ji" di layar ponsel.

Selena Xu melirik putrinya, dan anak itu sedang terhanyut dalam hidangan lezat, jadi dia berjalan diam-diam ke balkon untuk menghindari orang lain, kemudian perlahan-lahan berbicara.

"Parker, ada apa?"

Kesunyian itu pun datang selama beberapa detik, dan terdengar suara: "Maaf, Selena, bisa beri aku waktu lagi?"

Selena Xu terdiam selama beberapa detik. Tiba-tiba saja dia merasa lelah. Mungkin dia seharusnya tidak berhubungan dengan keluarga Parker, terutama jika hatinya mungkin terguncang.

"Parker, kita… putus saja."

"Aku tidak setuju!" Parker Ji berteriak, "Sekarang kamu di rumah Everett Leng? Aku akan menjemputmu dan Carol pulang!"

Selena Xu memijat pelipisnya, "Tidak ada gunanya, Everett Leng… dia sudah tahu identitas Carol."

"... bagaimana mungkin ..." Suara Parker Ji terhenti karena terkejut.

Selena Xu mencibir dan tertawa: "Dia sangat peduli pada Carol, jadi Carol lebih baik tinggal dan dirawat oleh Keluarga Everett Leng.

Suara Parker Ji agak tidak stabil. "Apakah ini alasannya kamu ingin berpisah? Selena, hanya karena Everett Leng mau menerima anakmu, kamu jadi langsung bersedia tinggal bersama dengannya?

"Tidak, aku hanya tidak ingin menyusahkanmu."

Selena Xu mendengar adanya kesalahpahaman, pun dengan cepat menjelaskan situasinya.

"Ini tidak ada hubungannya dengan Everett Leng. Aku juga tidak berniat untuk tinggal bersamanya. Lagi pula, ini sudah bertahun-tahun, aku juga tahu dia tidak akan menyukaiku, dan tidak ada gunanya menjadi begitu terjerat, belum lagi dia hanya menerimaku karena ikatan anak. Aku, aku tidak akan menjadi bodoh seperti sebelumnya, demi mendapatkan persetujuannya lalu menyakiti diri sendiri. "

"Lalu mengapa kamu menolakku?" Suara Parker Ji terdengar sedih. "Kita telah bersama selama tiga tahun. Mengapa kita tidak bisa bertahan lebih lama lagi? Selena, kelak saat kita menikah, kita takkan berurusan dengan keluargaku maupun keluarga Leng, percayalah padaku. "

Selena Xu terjerat dalam dilema, dan tiba-tiba dia melihat Everett Leng kembali, dengan cepat dia menurunkan nada suara.

"Aku akan memikirkannya lagi. Parker, kamu harus istirahat lebih awal, besok kita lanjut lagi”

Tanpa menunggu jawaban Parker Ji, Selena Xu buru-buru menutup telepon.

Tetapi setelah dia meletakkan telepon di sakunya, tiba-tiba dia merasa sangat aneh, mengapa dia harus merasa bersalah dengan Everett leng? Dia hanya berbicara dengan pacarnya, jadi apa yang perlu disembunyikan?

Dengan pemikiran seperti itu, Selena Xu pun menjadi jauh lebih berani dan langsung menuju Everett Leng.

"Kamu sudah kembali."

Penampilan berpura-pura gadis itu dilihat dengan Everett Leng, sehingga diapun melihat kedua mata Selena Xu dan terdapat kegelapan yang sulit dipahami.

"Ayah, kamu kembali ~"

Selena Xu belum sempat menghela nafas lega. Kalimat putrinya berikutnya membuatnya gugup, dan tanpa sadar dia berkata: "Carol, Ibu sudah bilang jangan teriak sembarangan..."

Everett Leng memberikan tatapan yang suram padanya, Selena Xu seketika terdiam.

Yah, bagaimanapun, semua orang sudah tahu segalanya sekarang, dan bisa dimengerti jika membiarkan Carol memanggil dia sebagai ayah. Jika dia terus peduli, aku khawatir itu jadi tidak terlihat alami.

“Ibu, apa yang akan kamu katakan?” Carol tidak mengerti, jadi apapun yang dikatakan hanya menimbulkan rasa keingintahuannya.

Meskipun hatinya tidak berdaya, dalam tiga tahun terakhir, Selena Xu telah belajar bagaimana cara menyembunyikan emosinya, jadi dia tersenyum dan jawab: "Maksud ibu, Carol sangat pintar ya, tahu bagaimana cara menyapa Ayah.”

Carol mengangguk sambil tersenyum dan menepuk kursi di sebelahnya, "Ibu, Ayah, ayo sini makan malam!"

Melihat penampilan putrinya yang riang, tiba-tiba Selena Xu merasa tidak ada yang salah dengan tinggal di sini sementara waktu. Setidaknya anak itu benar-benar bahagia.

Tanpa sadar telah ada di samping Carol, Everett Leng juga duduk di sisi lain Carol, jika dilihat ketiga orang itu benar-benar seperti keluarga yang bahagia.

Pengurus rumah tangga melihatnya dan tidak sabar untuk mengambil momen ini dengan kamera.

Carol kecil puas dengan semua ini, Ia pun memberikan sayur dengan sumpitnya kepada Everett leng, "Ayah, makan ini -"

Lalu dia juga memberi Selena Xu sayur yang telah dicapitnya dengan sumpit, lalu dengan manisnya dia berkata: "Ibu, juga makan ~"

Selena Xu sangat senang, dia pun berpura-pura kesal kepada Carol: "Bagaimana bisa Ibu ada di tempat kedua? Apa karena sudah ada ayah jadi ibu digantikan?”

Carol terlihat seperti orang dewasa, dia berkata dengan serius: "Ibu, kamu kekanakkan, itu hanya karena ayah duduk di sampingku, jadi aku lebih mudah mencapit makanan untuknya.”

Selena Xu: "..."

Apa-apaan ini, bisa-bisanya aku diejek “kekanakkan” oleh anak sendiri!

Ia pun tersadar, Everett Leng juga sedang menatapnya, dengan tatapan yang menahan tawa, Ia pun merasa kesal.

Sekarang, ayah dan putrinya tahu cara bekerja sama untuk "mengejek" dia!

"Sudah-sudah, Ibu jangan marah lagi. Kelak aku akan memberikan ibu suapan yang pertama gimana?" Carol memandangi ibunya.

Ketika Selena Xu mendengarnya, dia tiba-tiba merasa ada sesuatu yang salah. Bagaimana dia menjadi orang yang dibujuk? Dia bukan anak kecil!

Tetapi melihat penampilan putrinya yang serius, dia tidak bisa menahan diri untuk mengatakan: "Kamu yang bilang ya."

"Iya tahu, aku yang bilang!" Carol mengangguk sambil tersenyum dan beralih ke Everett Leng: "Ayah, Ibu cemburu nih, sangat susah dibujuk!"

Seketika saja Selena Xu menatap Everett penuh arti, seolah berkata Carol masih disini, jadi jangan katakan hal-hal buruk di depan wajahnya!

Everett Leng menyentuh kepala anak itu dan menjawab, "Ibumu lebih nakal ketika dia masih kecil."

“Benarkah?” Carol terkejut.

Selena Xu benar-benar tidak bisa mendengarkan lebih lanjut, dan dengan cepat mengoreksi: "Kalian ... kalian berdua sudah cukup. Darimana aku nakal ketika masih muda? Jelas-jelas aku sangat penurut!"

Ketika dia mengatakan itu, kebetulan Ia menatap mata Everett Leng, dan hatinya canggung. Dia dengan cepat membuang tatapannya dan berkata: "Ayo makan, makan, tidak ada gunannya membahas hal ini, kalian tidak tahukah, kalau makan tidak boleh sambil bicara?”

Lalu Everett Leng berkata: "Tidak ada aturan seperti itu di Keluarga Leng."

Selena Xu dengan kesal menatap Everett Leng, jelas-jelas Everett sudah menantangnya!

“Ayah, Ibu, cepat makan, sayurnya akan dingin.” Saat ini, satu-satunya yang mengerti hanya Carol, dia hanya menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.

Ini adalah akhir dari makan dari ketiga orang. Selena Xu merasa bahwa dia akan mencoba makan lebih sedikit di meja yang sama, kalau tidak dia tidak akan bisa mencerna makanan dengan baik.

Setelah menemani putrinya tidur, Selena Xu juga sudah siap untuk tidur,tiba-tiba pintu diketuk oleh Everett Leng.

"Sshh--" Selena Xu membuka pintu dan mengangkat jari telunjuk ke arah pria di pintu. "Carol, sudah tidur.”

“Baguslah, sekarang kamu keluar sebentar.” Everett Leng mengenakan piyama, dengan pelan berbicara dengan gadis itu.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu