Predestined - Bab 134 Pergi

Tidak di sangka Ibu Parker Ji bergitu jahat, Selena Xu juga karena kesal, jadi mengatakan perkataan seperti ini "Besok pindah keluar".

Padahal sebenarnya dia masih belum menemukan rumah yang cocok. Sekarang dia juga tidak memiliki pendapatan, sedangkan kota Bin adalah kota besar, jadi semua tempat disini memiliki harga rumah yang sangat tinggi. Dahulu ia di rawat oleh keluarga Leng, tidak pernah merasakan tidak memiliki rumah untuk kembali. Sekarang ia benar-benar sudah mengerti.

"Baik, aku pergi!"

Selena Xu juga sedang menahan sekuat tenaganya, menarik lengan Adele Xu lalu ingin berlajan menaiki tangga ke atas pergi mengambil koper. Namun, Adele Xu malah menghadang langkahnya.

"Kak, biarkan saja, jangan impulsif, kita bahkan belum menemukan rumah, mau pindah kemana?"

Sambil berbicara, ia bergegas pergi ke hadapan Ibu Ji memohon: "Bibi, aku salah, tolong anda jangan marah dengan kakakku, lain kali aku akan lebih berhati-hati....."

"Adele, apa yang kamu lakukan?" Selena Xu dengan tidak percaya memandangi adik perempuannya sendiri, tidak di sangka dia bisa memohon dengan wanita itu tanpa memikirkan harga dirinya.

Ibu Ji mengeluarkan senyum kemenangan, "Ini baru patuh, kamu lihat kakakmu, orang tidak memiliki didikkan dari keluarga, maka tidak akan disukai orang."

"Sudah cukup!" Selena Xu sudah tidak tahan lagi, "Sekarang juga aku akan pindah keluar!"

Setelah menyelesaikan perkataannya, Selena Xu pun langsung pergi menaiki tangga tanpa memperdulikan yang lain.

"Kak, kamu jangan Impulsif!"

Adele Xu pun langsung menaiki tangga mengejar Selena Xu, sekarang dia sangat menyesal telah memberitahu kebenaran kepada kakaknya. Jika tahu akan seperti ini, lebih baik menyembunyikannya. Sekarang malah ribut seperti ini!

"Adele, jangan meminta belas kasihan terhadap wanita itu, dia telah menghina kita seperti ini. Keluarga Ji ini benar-benar tidak pantas buat kita tinggal, sekarang kita sudah boleh pergi!" Kata Selena Xu yang sibuk membereskan kopernya.

Namun, Adele Xu malah dengan ragu berkata: "Tetapi..... tetapi bukankah kita sekarang tidak memiliki tempat untuk pergi? Jika meninggalkan tempat ini maka kita akan pergi kemana?"

“Jangan panik dulu, semuanya ada aku, apa yang kamu khawatirkan? Cepat bereskan koper."

".....Aku, aku tidak ingin meninggalkan tempat ini." Jawab Adele Xu sambil menggigit bibir bawahnya dengan kuat.

Selena Xu yang terkejut pun menaikkan kepalanya ke atas, menatapnya dengan bingung, "Adele, apakah kamu tahu apa yang sedang kamu katakan?"

"Aku tahu, maksud aku adalah tidak ingin pergi." Jawab Adele Xu dengan nadanya yang pasti, "Kak, kita tahan-tahanin saja, bagaimanapun juga sekarang kita tinggal di rumah orang, harus bisa mengendalikan emosi kita sendiri."

Selena Xu merasa agak sedikit tidak mengerti adiknya ini, dia bahkan benar-benar tidak peduli dengan hal ini atau murah hati sampai di tahap ini?

Pada saat ini, di lantai bawah terdengar suara Parker Ji, dia juga telah kembali.

Selena Xu menarik kopernya keluar, Parker Ji yang sedang berdebat dengan ibunya. Melihat sekilas, ia pun sudah tahu apa yang telah terjadi, ia dengan cepat langsung menenangkan gadis itu.

"Selena, jangan impulsif, aku mewakili ibuku minta maaf kepadamu."

Selena Xu dengan tegas menggelengkan kepalanya, "Sudah tidak perlu, Parker Ji, selama dua hari ini kami benar-benar telah mengganggu kamu, sekarang kami akan pergi, terimakasih kamu telah menjaga kami."

"Selena, kamu jangan seperti ini!" Tatapan Parker Ji fokus ke arah ibunya sendiri, ia memberi isyarat kepadanya untuk berbicara sedikit.

Raut wajah Ibu Ji berubah, "Parker, untuk apa memohon kepada gadis ini? Biarkan dia pergi, lihat kemana dia bisa pergi!"

"Kak, aku tidak ingin pergi!" Jawab Adele Xu panik dan ternyata mengeluarkan pikirannya yang sebenarnya.

Setelah perkataannya selesai, dirinya sendiri juga termenung, tetapi ia segera melihat Selena Xu yang terkejut, lalu dengan tenang berkata: "Kak, paling tidak kita jangan membuat Tuan Ji kesulitan, kamu seperti ini.... agak sedikit tidak menghargai kerja keras orang lain."

Adele Xu tidak salah bicara, meninggalkan rumah yang sangat bagus ini untuk apa? Apakah ingin pindah ke rumah sewaan yang sempit bersama Selena Xu? Dia sudah muak dengan tempat tinggal yang sempit dan jelek, jika ingin pergi maka Selena Xu saja yang pergi, dia tidak akan mengikutinya!

Selena Xu menatap adiknya sendiri, tiba-tiba merasa Adele Xu benar-benar tidak memahami orang itu, dia masih mengira orang seperti Adele Xu harusnya mempunyai harga diri yang lebih tinggi dari pada dirinya, tetapi tidak di sangka.....

"Adele, maksud kamu aku yang salah?"

Adele Xu menggelengkan kepalanya, "Bukan, ini salahku, jadi aku berharap kalian jangan karena aku jadi bertengkar...."

Perkataannya sudah sampai disini, Selena Xu pun merasa sangat malu.

"Iya, Selena, Adele saja sudah tidak peduli dengan masalah ini, kamu juga jangan......"

Parker Ji mencoba untuk menarik tangan gadis ini, tetapi malah dihindari olehnya.

Raut wajah Selena Xu yang dingin itu melihat mereka, dan akhirnya melihat ke arah adik perempuannya sendiri, "Adele Xu, apakah kamu serius?"

Adele Xu pun menganggukkan kepalanya.

Tiba-tiba Selena Xu merasa dirinya seperti orang bodoh dan juga merasa adiknya sangat aneh, jelas-jelas orang keluarga Ji memperlakukannya secara keterlaluan, mengapa dia masih bisa sabar? Tetapi jika dipikirkan kembali, sekarang dirinya hanya seseorang yang menumpang tinggal saja, hak bicara apa yang ia miliki?

Melihat emosi gadis ini yang sudah meredah, dan malah mengerutkan dahinya seperti sedang memikirkan sesuatu. Parker Ji langsung menatap pengurus rumah lalu dirinya meraih tangan Selena Xu.

"Selena, jika ada kesalahpahaman, mari kita duduk dan bicara."

Perkataan Parker Ji selalu saja baik seperti ini, mau kemarahan Selena Xu betapa besar pun, Parker Ji selalu saja menggunakan suara yang lembut meredahkannya.

“Baiklah."

Adele Xu yang melihat mereka berdua menaiki tangga, dan langsung tidak memperdulikannya. Ia pun langsung kesal sambil menggigit giginya.

Ibu Ji melirik Adele Xu sekilas dengan tatapan yang merendahkan dia: "Kakak seperti ini, adik juga sama saja hanya bisa menambah masalah!

Setelah mengantar Selena Xu memasuki kamar, ia pun berkata: "Selena, aku tahu tinggal di sini mungkin akan mempersulitkan kamu dan Adele, tetapi sekarang ibuku bisa menerima kamu tinggal disini, bisa dibilang sudah ada kemajuan yang besar, ini menjelaskan dia sedang mencoba menerima kamu."

Selena Xu termenung sejenak sambil mengolah apa yang dikatakan oleh Parker Ji.

Ternyata Parker Ji sedang ingin menyuruh keluarganya untuk menerima dia, lalu apakah mungkin mereka berdua bisa bersama?

"Parker, kita tidak mungkin bisa bersama. Jadi kamu jangan....."

"Kamu tidak perlu berbicara terlalu banyak, tidak ingin dengar juga tidak apa-apa, aku hanya berharap kamu jangan dengan mudah meninggalkan keluarga Ji. Jika kamu diluar sendirian, aku akan sangat mengkhawatiri kamu." Terdapat rasa perduli dari dalam mata Parker Ji.

Selena Xu akhirnya tidak bisa berkata apa-apa lagi, pria ini benar-benar selalu mengutamakannya, dia tidak memiliki cara untuk membantahnya lagi.

"Dan juga Selena, kamu jangan selalu membantu adikmu, kalian sudah bertahun-tahun tidak berjumpa, dan juga tidak pernah kenal. Ini baru saja mulai, lebih baik jangan telalu dekat dengannya."

Ini mengingatkan Selena Xu, melalui masalah hari ini, dia mengetahui bahwa adiknya ini tidak sepolos yang ia pikirkan, dan ada celah besar antara mereka, bagaimanapun juga selama bertahun-tahun tidak pernah akrab.

"Aku akan berhati-hati." Selena Xu menganggukkan kepalanya.

Parker Ji pun tersenyum lebar: "Jadi------tidak pergikan?"

Selena Xu tersenyum paksa: "Wali kota Ji yang menyuruhku untuk tetap tinggal disini, aku masih bisa pergi kemana?"

"Selena......"Jelas-jelas mengetahui itu hanya sebuah ejekkan, tetapi Parker Ji malah tidak tahan ingin mengeluarkan tangannya untuk menyentuh gadis itu.

Selena Xu yang merasa tidak nyaman pun langsung berdiri dan memisahkan jarak antara mereka berdua.

"Uhuk, maaf....." Parker Ji yang mengerti, wajahnya yang memerah, tidak tahu apakah sama karena kaku atau malu.

Semua ini telah di lihat oleh Adele Xu yang berada di pintu luar.

Dia berbicara apa tadi? Ternyata cara kakaknya merayu walikota adalah seperti ini. Tidak menyukainya tetapi tidak ingin menolaknya, siapa yang tidak bisa?

Semuanya berjalan kembali seperti biasanya, kehidupan pun berubah menjadi hambar.

Tiga hari selanjutnya----

Selena Xu telah menemukan pekerjaan yang sama dengan jurusannya, dan juga ia mulai melihat rumah. Menunggu gaji bulan pertamanya turun, barulah ia pindah, tidak ingin merepotkan keluarga Ji lagi.

Hari ini pulang kerja lebih awal, dia pun langsung pulang ke rumah keluarga Ji. Dengan suaranya yang lesu menyapa pengurus rumah, lalu menyeret tubuhnya yang mengantuk itu ke atas.

Satu ruangan demi satu ruangan telah ia lewati, tiba-tiba Selena Xu berhenti di depan pintu kamar Parker Ji, tertegun.

Parker Ji yang sedang terlelap diatas tempat tidurnya yang besar, sedangkan Adele Xu sedang berdiri di samping tempat tidur lalu membungkukan tubuhnya, mencium pria itu dengan pelan, wajahnya yang merah seperti seorang gadis muda yang telah mengerti cinta.

Selena Xu terkejut.

Apa ini, adiknya menyukai Parker Ji? Dia seharusnya bagaimana? Mengucapkan selamat atau berpura-pura tidak tahu?

Hati Adele Xu yang merasa telah puas pun ingin keluar secara perlahan lalu melihat bayangan di depan pintu, tatapannya langsung kaku.

Ternyata malah tertangkap!

Adele Xu berlajan keluar dengan cemas, membawa ekspresi suram dari Selena Xu dan menarik tangannya, lalu mereka berdua pergi ke balkon.

"Kamu telah melihat semuanya?" Tanya Adele Xu dengan raut wajahnya yang menjadi buruk.

Selena Xu mengerutkan keningnya: "Menurutmu?"

Adele Xu menggigit bibir bawahnya, “Iya."

Selena Xu menghembuskan napasnya, "Kamu menyukai orang boleh, tetapi tidak seharusnya menyukai dia, aku juga tidak akan menyutujuinya, kamu juga lihat, bibi Ji tidak pernah menghormati kita berdua, Parker Ji juga tidak mungkin menyukaimu, jika kamu juga masuk dan terjebak......"

"Apa yang tidak mungkin?" Tanya Adele Xu yang secara tiba-tiba menaikkan kepalanya, menatap kakaknya, "Kamu saja boleh jadi istrinya walikota, mengapa aku tidak boleh mencobainya? Aku dari dulu tidak pernah membagikan barang-barang milikmu, dan juga tidak pernah mengatur kehidupanmu, mengapa sekarang kamu telah menjadi kakakku dan ingin sembarangan menilaiku?"

"Bukan seperti ini maksudku." Selena Xu yang sakit kepala pun mengelus-eluskan kepalanya, "Aku seperti ini untuk kebaikkan kamu, keluarga Ji benar-benar tidak cocok untuk kamu, keluarga mereka sangatlah kuat dan berani, kamu tidak bisa mengatasinya."

Namun Adele Xu malah mengeluarkan tawanya yang meremehkan Selena Xu.

"Bibi hanya tidak menyukaimu saja, tetapi tidak pernah mengatakan ia membenci ku, siapa tahu keesokkannya dia merasa nyaman dengan ku? Bagaimana bisa tahu jika belum pernah di coba? Selain itu, bukankah kamu selalu menolak Parker Ji? Karena kalian bukan benaran bersama, mengapa orang lain tidak boleh mengejarnya?"

Mendengar perkataannya, Selena Xu hampir saja muntah darah.

Mengapa anak ini dibandingkan dia, lebih keras kepala? Jadi, Selena Xu menggantikan cara pandangnya untuk meyakinkan Adele Xu.

"Kamu masih kecil, sekarang terlalu dini untuk membahas tentang pernikahan. Seharusnya harus tamat dari SMA dan S1, kalau tidak......."

"Kalau tidak, aku tidak pantas untuk Parker Ji, benarkah?" Jawab Adele yang melanjuti perkataan kakaknya.

Selena Xu tidak bisa berkata apa-apa lagi, sebenarnya dia juga berpikir seperti itu. Mengenai pengalaman dan pengetahuan sosial, tentu saja keluarga Ji bagus, tetapi Adele Xu adalah seorang yang tidak menuntaskan sekolahnya, jika sekarang hanya memikirkan pacaran lalu mengabaikan sekolah dan masa depannya, maka terhadap kehidupannya sendiri juga tidak terlalu serius."

"Adele Xu, jika kamu benar-benar menyukai Parker Ji, aku juga tidak bisa mengatakan apa-apa, tetapi coba kamu pikir sendiri, berdasarkan identitas kamu yang sekarang, apakah bisa masuk ke keluarga Ji? Orang keluarga Ji bisa menerima kamu? Lebih baik kamu pikirkan masa depanmu saja dulu."

Selena Xu sendiri mengira perkataan ini sudah di katakan dengan sekuat tenaganya, namun di hadapannya, Adele Xu tidak menghargainya sama sekali.

"Kamu melihat aku sama-sama menyukai Parker Ji, jadi merasa tidak adil saja."

Selena Xu terkejut, ternyata adiknya ini berpikir bahwa dia samgat jahat dan tidak memiliki perasaaan!

"Selena, kamu telah kembali!"

Tiba-tiba, terdengar suara Parker Ji dari koridor, disertai dengan nada yang semangat.

Kedua gadis itu langsung menutup mulutnya dan bersamaan melihat ke arah pria tersebut.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu